Kualitas kamera smartphone boleh menyamai, atau bahkan melampaui kamera compact. Akan tetapi setidaknya ada satu area dimana kamera compact masih lebih unggul ketimbang smartphone: optical zoom.
Seperti yang kita ketahui, mayoritas smartphone hanya bisa melakukan zooming secara digital. Hal ini disebabkan tidak adanya ruang bagi komponen optik milik smartphone untuk bergerak secara leluasa.
Lalu muncul pertanyaan, apa beda digital zoom dan optical zoom? Dalam banyak kesempatan, gambar yang ditangkap dengan digital zoom akan tampak sedikit pecah. Tidak demikian dengan optical zoom.
Lebih lanjut, jika digital zoom biasanya hanya bisa memberikan perbesaran sekitar 5x, optical zoom bisa mencapai angka 30x, seperti yang Sony hadirkan lewat dua kamera compact terbarunya, HX90 dan WX500.
Info menarik: Nikon Luncurkan Tongsis untuk Kamera Pocket
Kedua kamera ini dirancang sebagai pendamping perjalanan Anda. Di balik bodi ringkasnya yang berbobot kurang dari 250 gram telah tertanam sensor gambar Exmor R berukuran 1 inci dan prosesor BIONZ X. Dua komponen ini serupa dengan yang tertanam pada kamera pocket premium Sony, Cyber-shot RX100 III, tapi di sini resolusinya ‘hanya’ 18,2 megapixel.
Tingkat sensitivitas sensor milik kedua kamera ini berkisar di ISO 80 – 12.800. Video dapat direkam dalam resolusi 1080p 60 fps, dan kedua kamera ini juga telah mendukung format perekaman video XAVC S guna memperoleh keseimbangan yang pas antara kualitas gambar dan ukuran file.
Mendampingi sensor gambar tersebut adalah lensa Vario Sonnar T* buatan Carl Zeiss. Lensa ini adalah salah satu keunggulan utama duo kamera compact baru ini, dengan optical zoom 30x (25–750 mm) dan aperture f/3.5–6.4. Untuk mengurangi resiko gambar blur saat memotret pada posisi zoom paling jauh, Sony telah membekali HX90 dan WX500 dengan sistem image stabilization 5-axis.
Info menarik: Olympus Stylus SH-2, Kamera Saku dengan 5-Axis Image Stabilizer
Pada bagian belakang, Anda akan menjumpai LCD 3 inci dengan resolusi 921.600 dot. Tak perlu terkejut, layar ini bisa di-tilt 180º menghadap ke depan untuk dipakai ber-selfie ria.
Khusus HX90, Sony telah melengkapinya dengan sebuah electronic viewfinder (EVF) berteknologi OLED yang inovatif. EVF ini tersembunyi di bagian atas kamera, dan akan muncul hanya dengan menekan satu tombol – sekali lagi, teknologi ini meminjam milik Sony RX100 III.
Baik Sony HX90 dan WX500 telah mengemas konektivitas Wi-Fi dan NFC. Pengguna bisa mengunduh berbagai aplikasi PlayMemories Camera Apps untuk menambahkan sejumlah fitur pada kamera. Soal baterai, HX90 diklaim bisa bertahan hingga 390 jepretan, sedangkan WX500 sampai 400 jepretan.
Kedua kamera ini kabarnya akan segera dipasarkan mulai akhir bulan Juni mendatang. Masih belum ada info soal harga jual HX90, akan tetapi Sony menawarkan varian lain HX90 dengan satu perbedaan, yakni HX90V yang dilengkapi GPS untuk fitur geotagging seharga $430. Untuk WX500, Sony mematok harga $330.