Sony Kena Gugat US$ 5 Juta Karena Visual Killzone: Shadow Fall Tak Seperti Yang Dijanjikan

Dalam kompetisi console next-gen, resolusi full-HD 1080p dan 60fps (frame rate per second) telah menjadi nilai jual dan standar kualitas masing-masing sistem. Console dianggap tidak unggul jika game modern tak dapat berjalan di spesifikasi tersebut, dan developer maupun produsen berjuang agar platform mereka mampu menyajikannya.

Bagi developer in-house yang bekerja erat dengan pencipta hardware dalam menggarap game eksklusif, tekanan yang diberikan standar itu terasa lebih berat. Baik Sony dan Microsoft telah memberikan janji bahwa 1080p dan 60fps adalah batas terendah platform next generation. Dan dari janji itulah sebuah masalah menerpa Sony dengan permainan Killzone: Shadow Fall yang menjadi salah satu judul eksklusif pertama PlayStation 4.

Di awal tahun ini, fans dikejutkan dengan laporan Digital Foundry (Eurogamer) yang menyatakan bahwa dalam mode multiplayer Shadow Fall, developer menggunakan sebuah teknik visual bernama ‘temporal reprojection‘. Sistem ini mengkombinasi pixel dan vector gerakan dari beberapa frame beresolusi rendah, untuk direkonstruksi kembali menjadi hasil 1080p.

 

Info menarik: Penjualan PS3, PS4 dan Vita Melewati 100 Juta Unit, Sony Akan Terapkan Program Early Access

 

Dari blog resmi mereka, Poria Torkan yang bertanggung jawab sebagai produser Killzone: Shadow Fall dari tim Guerrilla Games menjelaskan, jika yang dimaksud dengan resolusi native adalah seluruh pipeline terhitung 1080p, maka visual yang mereka sajikan tidak lagi bisa disebut ‘native’.

Merasa diakali oleh kampanye pemasaran sang publisher, seorang gamer bernama Douglas Ladore menggugat Sony secara hukum melalui Districk Court (Pengadilan Negeri) Kalifornia. Ladore mengaku bahwa apa yang ia lakukan ini mewakili kekecewaan gamer lain dan menjelaskan, “[Kualitas] grafis yang blur dalam mode multiplayer Killzone terlihat jelas, sampai di tingkatan yang mengganggu.”

Resolusi 1080p di Killzone: Shadow Fall adalah hal yang paling dibanggakan oleh Sony. Mereka bahkan menggunakannya sebagai atribut marketing. “Dari lusinan laporan tentang grafis mode multiplayer Killzone [yang mengecewakan] dan tidak memenuhi syarat standar 1080p, Sony berhasil menjual Killzone: Shadow Fall lebih dari dua juta kopi,” keluh Ladore.

 

Info menarik: Mengikuti Langkah Xbox, Sony Usahakan Agar PlayStation 4 Bisa Masuk ke Tiongkok

 

Douglas Ladore tidak tanggung-tanggung, ia menggugat pihak Sony untuk mengganti rugi sebesar lebih dari US$ 5 juta karena mengklaim Shadowfall memiliki “Grafis multiplayer 1080p, sebuah prestasi terbesar dalam industri video game.” Sang penggugat juga membahas bahwa Sony pernah menyebutkan Killzone: Shadow Fall-lah yang membuat PlayStation 4 sukses seperti sekarang.

Mungkin gugatan ini terdengar berlebihan, dan akan sangat menarik menyimak respon dari Sony dan juga developer Guerrilla Games. Apakah mereka berniat untuk meresponnya? Tapi dari perkara tersebut, khalayak industri hiburan bisa belajar untuk tidak mengumbar janji sebelum produk dipublikasikan. Dan dari sisi konsumen, sebaiknya kita tidak mudah termakan gimmick sebelum mengenalnya lebih detail.

Dan dengan begini, sepertinya Sony dan Microsoft masih jauh dari realisasi ‘4K gaming‘ yang dahulu sempat mereka bahas.

Sumber: Gamespot. Gambar header: Killzone.Wikia.com.

0 thoughts on “Sony Kena Gugat US$ 5 Juta Karena Visual Killzone: Shadow Fall Tak Seperti Yang Dijanjikan

Leave a Reply

Your email address will not be published.