Lewat Koov Trial Kit, Sony Ingin Lebih Banyak Anak Bisa Bermain Sekaligus Belajar Coding

Dua tahun lalu, Sony merilis Koov, permainan mirip Lego yang bisa diprogram sehingga dapat dijadikan sebagai medium untuk belajar coding. Koov bukanlah permainan yang murah; bundel standarnya dihargai $520. Ini cukup wajar mengingat Koov diciptakan sebagai solusi komprehensif untuk memupuk keahlian anak-anak di bidang STEAM (science, technology, engineering, art, math).

Kabar baiknya, Sony baru saja meluncurkan bundel Koov yang lebih terjangkau. Dinamai Koov Trial Kit, bundel ini dihargai $250 saja, jauh lebih murah selagi masih cukup untuk mengajarkan konsep-konsep dasar pemrograman maupun desain kalau menurut Sony, sehingga cocok untuk sesi belajar di sekolah maupun di rumah.

Sony Koov Trial Kit

Isinya tentu lebih sedikit daripada bundel standarnya. Selain mengemas komponen elektronik yang lebih sedikit, Koov Trial Kit juga cuma memiliki 86 blok saja yang bisa dirakit (standarnya 322 blok). Kendati demikian, Sony yakin bundel ini sudah cukup untuk dipakai bermain dan belajar oleh dua anak sekaligus.

Seperti bundel standarnya, Koov Trial Kit juga datang bersama sejumlah ‘resep’ robot dan modul pembelajaran. Namun tentu saja lagi-lagi jumlahnya lebih sedikit, cuma 12 resep dan 6 modul saja, bandingkan dengan bundel standarnya yang dilengkapi 35 resep dan 23 modul.

Selebihnya, Koov Trial Kit identik dengan bundel standarnya. Aplikasi pendamping untuk menginput kode-kode pemrogramannya tetap bisa diakses lewat perangkat Windows, Chrome OS, Mac ataupun iOS (iPad). Khusus untuk perangkat Windows, robot Koov yang sudah dirakit dapat disambungkan via USB, sedangkan platform lainnya bisa dengan mengandalkan koneksi Bluetooth.

Sumber: PR Newswire.