Startup : Pengertian, Karakteristik, Hingga Tips Mendirikan

Startup adalah perusahaan muda yang didirikan untuk menciptakan sebuah produk atau layanan yang unik. Apa itu startup? Simak definisi, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangan startup berikut ini.

Definisi Startup

Start-up adalah istilah yang mengacu pada fase pertama operasi perusahaan. Startup adalah perusahaan yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin fokus mengembangkan produk atau layanan yang diyakini oleh para pendiri akan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga mereka berusaha untuk mengembangkan bisnisnya untuk menjadi tak terganti bagi pelanggan.

Tujuan startup yang berakar pada inovasi adalah memperbaiki kesenjangan produk yang ada atau menciptakan produk atau layanan yang sama sekali baru. Startup biasanya membutuhkan banyak modal untuk beroperasi, namun pendapatan mereka masih relatif terbatas sehingga membutuhkan kehadiran investor atau modal ventura.

Startup adalah bisnis yang sangat berisiko karena kebutuhan dana yang besar tidak sesuai dengan pendapatan yang besar. Selain itu, banyak startup yang belum memiliki model bisnis yang matang, sehingga transisi ke fase bisnis selanjutnya menjadi sulit.

Di sisi lain, startup juga bisa menjadi ruang kerja dengan peluang pembelajaran dan inovasi yang baik. Modal awal yang dikeluarkan oleh perusahaan start-up biasanya digunakan untuk membuat rencana bisnis dan riset pasar, yang digunakan untuk menentukan permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang mereka produksi.

Rencana bisnis yang komprehensif menguraikan misi, visi dan tujuan perusahaan, serta manajemen dan strategi pemasaran.

Karakteristik Bisnis Startup

Bisnis startup memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan bisnis usaha kecil menengah. Untuk mengindetifikasi perbedaan signifikan antara bisnis startup dan juga bisnis usaha kecil menengah, berikut adalah karaktersitik startup:

  • Modal yang digunakan akan tergantung dengan pergerakan bisnis
  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Pendapatan perusahaan selama satu tahun kurang dari USD 100.000
  • Berfokus pada perkembangan bisnis yang cepat
  • Produk yang dihasilkan biasanya adalah upaya untuk mengisi pasar dan juga menjawab kebutuhan masyarakat yang belum ada sebelumnya
  • Mengandalkan lebih banyak teknologi  informasi dan elektronik
  • Model bisnis yang adaptif sesuai kebutuhan pasar

Perbedaan Startup dengan Usaha Kecil

Kedua unsur ini memang memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Berikut merupakan perbedaan antara startup dan usaha kecil menurut Apium Hub:

Inovasi

Salah satu perbedaan terbesar antara startup dan usaha kecil terletak pada inovasi produk atau layanan. Usaha kecil seperti salon dan restoran biasanya tidak menawarkan keunikan yang luar biasa.

Saat kamu memulai bisnis kecil, kamu hanya perlu memikirkan apa yang ada di luar sana untuk mendorong minat pelanggan. Pada saat yang sama, inovasi sangat penting untuk kelangsungan hidup startup di masa depan. Misi mereka bukan hanya inovasi tetapi juga kreasi tanpa batas.

Situasi seperti itu pasti membutuhkan inovasi canggih agar kamu dapat berkembang dan beroperasi secara menguntungkan.

Pasar

Perusahaan kecil biasanya hanya fokus pada kelompok pelanggan tertentu dan dengan demikian membatasi pertumbuhan perusahaan.

Berbeda dengan startup, perusahaan ini tidak membatasi pertumbuhannya dan fokus untuk memanfaatkan pasar yang ada. Oleh karena itu, kembali ke poin pertama, inovasi penting bagi startup untuk mengembangkan pasar dan memenangkan pertarungan bisnis.

Tingkat Pertumbuhan

Perbedaan lain antara startup dan bisnis kecil adalah tingkat pertumbuhannya. Usaha kecil jelas perlu menetapkan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Namun, prioritas bisnis kecil hanyalah keuntungan.

Ketika sebuah perusahaan menguntungkan, tidak perlu meningkatkan kinerja untuk mendorong lebih banyak pertumbuhan.

Berbeda dengan startup yang harus terus berkembang dengan ide-ide segar untuk menciptakan model bisnis yang berulang. Jika startupmu gagal mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, sudah pasti perusahaan seperti itu tidak akan bertahan lama.

Keuntungan

Ketika kamu memulai bisnis kecil, itu hanya fokus pada keuntungan harian. Setelah itu, keuntungan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan usaha dengan membuka cabang.

Tidak seperti startup, butuh beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menghasilkan pendapatan. Fokus utama perusahaan ini adalah menghasilkan produk atau jasa yang baik dan maju. Jika target ini tercapai, startup bisa langsung meraup untung besar, hingga puluhan juta per hari.

Keuangan

Jika kamu ingin memulai usaha kecil-kecilan, kamu bisa menggunakan uang pribadi, meminjam uang dari keluarga, teman atau bahkan dari bank.

Berbeda dengan startup. Sementara beberapa menggunakan uang mereka sendiri, meminjam uang dari keluarga atau teman, crowdfunding baru-baru ini menjadi fenomena yang populer.

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas, startup juga mendapatkan pendanaan dari pemerintah melalui program CPBT atau PPBT, investor atau bahkan modal ventura.

Hal ini penting karena startup membutuhkan banyak modal untuk mengalami pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun. Setelah itu, jika Anda mendapat untung besar, perusahaan tidak hanya akan mengembalikan investasinya, tetapi juga mendapat untung.

Tips Mendirikan Bisnis Startup

Mendirikan startupmemang tidak mudah, banyak perintis yang jalan ditempat bahkan gagal dan menyerah begitu saja. Untuk itu, kami memberikan beberapa tips untuk kamu dalam memulai bisnis startup.

Bentuk tim yang solid dan konsistensi

Startup harus dibangun dan dikelola dengan tim yang kuat. Tanpa tim yang solid, sebuah perusahaan startup tidak akan berkembang bahkan gagal.

Untuk membentuk tim yang solid, kamu dan tim harus memiliki visi yang sama. Kamu juga perlu membuat komitmen bahwa bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang berkelanjutan. Tim yang solid juga memengaruhi citra perusahaan kamu di mata investor dan pemegang saham.

Terus belajar dan tak berpuas diri

Yang membedakan startup dan UKM adalah pemikiran kritis dan inovatif mereka. Kamu harus berpikir untuk menciptakan pasar baru.

Kamu juga tidak boleh puas dengan hasil bisnis kamu. Terus mencari posisi terbuka di pasar yang ada. Pelaku bisnis startup terus mengajukan pertanyaan dan juga menemukan jawaban baru untuk masalah dan pasar yang ada.

Mencari Investor yang memberikan banyak keuntungan bisnis

Cara mencari investor adalah dengan menyesuaikan visi, model bisnis dan produk. Karena jika perusahaan kamu berbeda pandangan dengan investor, perusahaan kamu tidak akan berkembang, investor besar tidak akan memberi kamu apa pun.

Banyak investor hanya mencoba memanfaatkan nilai perusahaan mereka dan akibatnya menderita. Jangan takut dan minta juga dari investor. Jika perusahaan kamu sudah bagus nilainya, otomatis investor akan mendatangi kamu.

Idealisme, dan mentor

Memulai bisnis, terutama startup, bukan hanya tentang pengetahuan pribadi dan kolega. Kamu juga membutuhkan seorang mentor untuk mempelajari tentang ekosistem dan cara kerjanya di bidang bisnismu.

Startup gagal karena sering mengabaikan input dan keras kepala dengan idealisme yang dibangun. Karena idealisme yang kamu miliki belum tentu cocok dengan ekosistem bisnis dan pasar kamu.

Membuat peta perjalanan usaha

Peta perjalanan adalah panduan untuk membantu kamu melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Aktor pemula seringkali gagal karena melupakan hal-hal sepele tapi penting seperti membuat peta jalan dan jadwal induk.

Kedua hal ini berguna untuk menganalisis ide, pertanyaan, riset, dan melacak kemajuan bisnis kamu.

Andalkan digital marketing

Startup dan digital marketing seperti dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Namun, beberapa startup gagal karena terlalu fokus menggunakan teknologi digital dan lupa menggunakannya untuk pemasaran.

Kamu dapat mengandalkan Google Ads, SEO, dan media sosial. Kamu juga perlu mendaftar ke search engine untuk merespon input, membangun image dan juga membangun brand sesuai dengan karakteristik startup kamu.

Kepercayaan diri

Kunci terpenting bagi pelaku pemula adalah kepercayaan diri. Menjalankan bisnis memang berat, tapi bukan berarti kamu harus berkecil hati atau curiga saat bisnis kamu gagal.

Bahkan jika kamu jatuh, kamu tidak boleh kehilangan fokus. Ingat, kegagalan bukan berarti kamu gagal total. Kegagalan adalah katalis untuk membuat bisnis kamu lebih kuat.

Itulah penjelasan sederhana mengenai startup yang harus kamu tau di masa ini. Meskipun membangun startup cukup menantang, dengan tren dan banyak inovasi selama kamu tekun sesuai dengan langkah seharusnya maka yakinlah!

About Chairunisa

My name is Chairunisa, I am someone who loves to learn and explore new things. Currently, actively becoming a content writer intern in DailySocial.id