Startup Fintech Cermati Kembali Bukukan Pendanaan dari East Ventures dan Beenos Plaza

Startup fintech (financial technology) lokal Cermati baru saja membukukan pendanaan Seri A sebesar $1,9 juta (atau senilai Rp 24,8 miliar) dari East Ventures dan Beenos Plaza. Kedua investor ini pula yang dulu juga memberikan seed funding kepada Cermati (dengan nilai yang tidak disebutkan). Rencananya suntikan dana tersebut akan difokuskan untuk memperbesar tim guna mengakselerasi pertumbuhan perusahaan. Sejak diluncurkan awal tahun 2015, Cermati mengklaim telah memfasilitasi pinjaman kredit senilai lebih dari Rp 60 miliar.

“Kami sangat senang dapat melanjutkan kerja sama dengan East Ventures dan Beenos Plaza. Mereka telah memiliki pengetahuan yang dalam dan tentunya jaringan di market lokal. Investasi ini akan membantu kami memperbesar platform teknologi dan operasi kami di Indonesia,” ujar Co-founder dan CEO Cermati Andhy Koesnandar.

Bersama dengan penerimaan layanan digital untuk berbagai jenis model bisnis di Indonesia, Cermati berkomitmen untuk semakin memperkuat layanan kredit yang dimiliki. Salah satunya dengan melanjutkan dan memperlebar cakupan kerja sama dengan bank, perusahaan multi-finance dan perusahaan jasa keuangan lainnya untuk mengadopsi pendekatan digital dalam menjangkau pengguna.

Disampaikan juga oleh Co-Founder dan CTO Cermati Oby Sumampouw bahwa di pasar Indonesia memiliki tantangan unik di sisi teknologi, untuk terciptanya layanan fintech yang mudah diadopsi. Untuk itu Cermati begitu concern untuk meningkatkan sistem teknologi yang dimiliki secara komprehensif. Sistem keuangan masih menjadi sesuatu yang membutuhkan ketelitian (cenderung rentan), jadi memberikan pengguna untuk “merasa aman dan nyaman” menjadi salah satu misi yang patut dimaksimalkan.

“Kami kagum dengan kemampuan Cermati dalam memimpin kategorinya, berdasarkan third party measurement, ketika tetap mempertahankan lean cost structure,” ujar Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Lanskap bisnis yang serupa dengan Cermati sendiri di Indonesia sudah cukup ramai. Pemain seperti HaloMoney, CekAja dan AturDuit juga telah membuat pasar comparasion site produk finansial memanas. Namun berbekal pengalaman Co-founder di Silicon Valley, mereka berharap dapat mampu merangkul pangsa pasar yang lebih spesifik, dalam hal ini tech-savvy users yang sedang mengejar kesuksesan finansial.

Dari data pengguna yang telah terhimpun, saat ini rata-rata pengguna layanan Cermati adalah masyarakat usia produktif 20 – 40 tahun yang sedang dalam tahap pematangan finansial. Umumnya mereka sudah terbiasa dengan smartphone dan layanan digital ala media sosial, e-commerce atau on-demand.