Startup Peternakan Bfarm

Bfarm Kembangkan Sistem untuk Bantu Pasarkan Hasil Ternak

Membantu peternak untuk lebih mudah mendapatkan akses informasi dan pasar adalah tujuan dari Bfarm. Startup yang berangkat dari bisnis offline ini menyajikan portal iklan yang menampilkan daftar produk peternakan; mulai dari kelinci, sapi, ayam, ikan dan lainnya.

Proyek yang dimulai sejak November 2017 ini disiapkan untuk memiliki beberapa lini solusi. Solusi yang mereka tawarkan adalah marketplace yang menawarkan produk peternakan tersertifikasi, penjualan hasil-hasil peternakan, mempermudah peternak mendapatkan akses permodalan, dan pengentasan masalah teknis beternak dengan teknologi.

Dua solusi pertama, marketplace dan penjualan hasil ternak sudah berjalan, sementara dua lainnya masih dalam tahap pengembangan.

Solusi marketplace dari Bfarm saat ini sudah bisa diakses melalui situs bfarm.id. Terdapat fitur listing iklan berbagai macam produk peternakan, termasuk transfer informasi untuk peternak yang tersertifikasi. Selanjutnya calon pembeli bisa menghubungi dan mengajukan penawaran melalui fitur yang disediakan.

“Kami saat ini memiliki program 3H (Healthy, Happy & Humane) Certified Partner, program sertifikasi gratis bagi peternak skala kecil untuk menjamin konsumen agar hewan ternak yang dijual memenuhi standar kesehatan, hewan tidak stres dan diperlakukan secara layak. Peternak yang tersertifikasi program kami akan mendapatkan prioritas untuk penjualan dan marketing push,” jelas CEO Bfarm Fajar Fachruddin.

Produk selanjutnya yang sudah berjalan di Bfarm adalah solusi perdagangan bulk/trade yang menghubungkan penjual partai kecil dan pembeli partai besar. Solusi ini diharapkan memberikan peluang bagi penjual untuk terhubung dengan pasar dan konsumen yang lebih besar.

“Tahun 2018 dengan program trade kami mampu menyalurkan 1000 hewan ternak per tahun mempertemukan suplay dengan tanpa perantara yang panjang. Kami yakin jumlah ini akan terus meningkat, ditambah dengan fitur layanan kami yang lain yang sangat dibutuhkan oleh peternak. Ke depannya berpotensi besar berkontribusi untuk kemajuan perekonomian rakyat dan mengubah pola perdagangan ternak di Indonesia,” terang Fajar.

Credit scoring bagi para peternak

Salah satu yang masuk dalam rencana inovasi Bfarm adalah Bfund. Sebuah solusi yang memungkinkan pihak Bfarm memberikan credit scoring kepada setiap peternak dengan bantuan teknologi.

Teknologi scoring Bfund bekerja dengan mengumpulkan data-data peternak yang ada, kemudian divalidasi dan dimasukkan ke dalam model AI untuk menghasilkan prediksi risiko. Prediksi ini nantinya yang disampaikan ke investor potensial seperti BMT atau koperasi.

“Pembentukan model prediksi dimulai dari pengumpulan data sample profile UKM yang memiliki pola pembayaran lancar dan macet, lalu ditentukan variable yang memengaruhinya, dibentuk juga dilatih model prediksinya sehingga saat ada data baru masuk model prediksi bisa mengeluarkan estimasi potensi risiko,” imbuh Fajar.

Rencananya Bfarm tahun 2019 ini akan fokus pada penggabungan dan penyederhanaan portal layanan credit scoring dan marketplace. Selain itu Bfarm juga akan berusaha menjalankan program 3H Certification sehingga bisa bermanfaat lebih banyak lagi bagi peternak di Indonesia.