Startup Promosi Online AdaDiskon Bertumbuh 300%, Kembangkan Platform CPC E-Commerce

Sebagai pemain awal di bidang promosi online, AdaDiskon telah banyak bertumbuh seiring dengan makin maraknya dunia e-commerce di Indonesia. Dari banyak startup yang akhirnya gulung tikar, AdaDiskon merupakan salah satu yang selamat, dan bukan sekedar keberuntungan karena AdaDiskon selalu fokus ke customer dan revenue sejak awal.

Tahun 2012 lalu saja, traffic AdaDiskon bertumbuh hingga 300% dibandingkan tahun sebelumnya dengan rata-rata 1.3 juta visits per bulannya. Secara produk, AdaDiskon juga terus mencoba fitur-fitur  baru yang menarik, seperti Plusku yang merupakan situs daily deals site di bawah brand AdaDiskon yang sejauh ini masih berjalan baik. Aswin Utomo, Direktur AdaDiskon menyatakan, “Revenue kita sendiri sedang bagus sekali”.

Selain mengambil revenue dari pemasang iklan, AdaDiskon juga kini sedang mencoba fitur penghasil revenue baru yaitu model pengiklanan CPC (Cost Per Click) untuk e-commerce. Melalui platform ini, AdaDiskon menghasilkan traffic sekaligus lead penjualan kepada rekanan e-commerce yang cukup membayar berdasarkan jumlah lead/klik yang diterima dari AdaDiskon.

Ketika ditanya mengenai posisi AdaDiskon di industri e-commerce yang sedang berkembang ini, Aswin menyatakan “Kami masih berada di posisi teratas untuk media online yang memiliki spesialisasi di konten shopping, dan dari sisi perusahaan kami sedang bertumbuh dengan cepat, expansi dan tentunya kami sudah profitable“.

Pasar AdaDiskon sendiri memang terbilang sangat kuat, dengan porsi pasar yang didominasi wanita dengan kemampuan finansial untuk produk-produk fashion dan sejenisnya, AdaDiskon berada tepat diantara konsumen yang siap berbelanja dengan brand yang menjual produk. Posisi strategis ini sedikit banyak membuat AdaDiskon mampu menghasilkan revenue dan bertahan meskipun tanpa dukungan dana dari investor pihak ketiga.

Sebagai salah satu perusahaan yang masih bootstrapped sampai saat ini, AdaDiskon memang harus tetap fokus untuk meningkatkan revenue dan traffic secara organik dengan biaya seminimal mungkin. Aswin sendiri mengakui, tantangan terbesar yang saat ini dihadapi adalah pasar e-commerce secara umum di Indonesia. “Investors dan entrepreneur di dunia e-commerce harus lebih sabar dan terus percaya kepada perusahaannya, 2-3 tahun bukan waktu yang cukup untuk mengukur kesuksesan startup terutama di Indonesia”.

“Secara pribadi saya pikir sangat menarik untuk melihat pemain e-commerce murni yang bersaing dengan perusahaan e-commerce yang memiliki toko offline (Bilna vs Mothercare, Lazada vs Electronic Solutions, dll). Pemain e-commerce murni memiliki lebih banyak produk dan fokus, sedangkan e-commerce online-offline memiliki keuntungan dari toko offline yang dimilikinya”, sahut Aswin ketika ditanya mengenai industri e-commerce di Indonesia belakangan ini.

Memang posisi AdaDiskon sendiri sangat unik, dengan persaingan yang makin ketat dengan perusahaan e-commerce lain yang memiliki dukungan dana dari investors mencapai puluhan juta dollar, AdaDiskon yang masih bootstrapped tentu masih harus berjuang untuk bisa bertahan dan bertumbuh sampai titik klimaks industri e-commerce di Indonesia.

This e-commerce channel is brought to you by Veritrans Indonesia. Veritrans makes online transactions easier, faster and more secure. No setup fee, no monthly fee and no hidden fee. To know more about Veritrans Indonesia, please visit their website http://veritrans.co.id

About Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net. Contact me : rama@dailysocial.net

Leave a Reply

Your email address will not be published.