Meleburnya teknologi dalam bisnis semakin memungkinkan banyak konsep bisnis yang dijalankan, termasuk salah satunya adalah bisnis “titip-menitip” barang kepada siapa pun yang bepergian, utamanya ke luar negeri. Salah satu bisnis dengan konsep ini yang masuk ke Indonesia adalah Airfrov. Startup yang pertama kali meluncur di Singapura ini siap menjadi platform titip-menitip barang di Indonesia dengan mengandalkan pengalaman bertransaksi yang mudah dan aman bagi penggunanya. Baik travellers (orang yang keluar negeri yang bisa dititipi barang) dan requesters (orang yang menitip barang).
Kebutuhan produk-produk luar negeri dan kapasitas bagasi traveller yang kurang terutilisasi menjadi salah satu alasan di balik dikembangkannya ide Airfrov ini. Setelah resmi berjalan 1,5 tahun di Singapura dan melihat peluang dari banyaknya jumlah wisatawan dari dan ke luar negeri, Airfrov akhirnya memutuskan untuk beroperasi di Indonesia.
CEO Airfrov Cai Li mengatakan bahwa tren titip belanja barang dari luar negeri menjadi semakin populer, namun ada kendala dari proses titip belanja konvensional seperti terbatasnya produk yang dapat dikirimkan, lamanya durasi pengiriman, kepastian pembayaran dan tingginya biaya pengiriman. Airfrov berusaha mereduksi hal-hal tersebut dengan mencoba memberikan pengalaman titip belanja yang lebih aman.
Layanan Airfrov saat ini bisa diakses melalui dua platform, yakni situs dan aplikasi mobile. Melalui Airfrov requester bisa langsung memposting barang yang mereka inginkan dan menawarkan harga barang, kemudian traveller yang bersedia akan memenuhi permintaan tersebut. Sebagai pihak ketiga atau mediator Airfrov akan menagih pembayaran dari requester dan menahan biaya tersebut di dalam escrow sebelum barang dibeli. Traveller akan mendapatkan uangnya jika barang sudah sampai ke tangan requester. Sistem seperti ini dinilai membantu requester dan traveller mendapatkan kepastian transaksi yang aman.
“Di Indonesia, kami sedang fokus untuk membangun user experience yang terbaik kepada para pengguna kami, dan membangun tim lokal yang kuat untuk memahami budaya serta tren lokal secara lebih mendalam demi mampu memenuhi kebutuhan para pengguna di Indonesia,” jelas CTO Airfrov Robi Ng yang juga warga negara Indonesia.
Selain mengumumkan peluncurannya di Indonesia Airfrov juga melakukan pembaruan aplikasi yang kini mendapatkan beberapa fitur baru. Fitur baru tersebut meliputi fitur Trending Request dan Recommendations Bay Travellers untuk memberikan informasi mengenai tren produk-produk di luar negeri.
Sejak diluncurkan di Singapura pada kuartal pertama tahun 2015, Airfrov saat ini telah memiliki lebih dari 95,000 pengguna aktif, termasuk di antaranya berasal dari Indonesia. Di Indonesia sendiri, Airfrov melaksanakan soft launching pada Agustus 2016 dan mengklaim telah mendapatkan lebih dari 1,000 tawaran dari 150 travellers.
Di Indonesia sendiri bisnis titip menitip barang sudah dilakukan lebih dulu oleh Bistip. Menarik menilik persaingan mereka, terutama dalam hal mengenalkan konsep bisnis mereka agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.