Strategi Media Sosial untuk Startup

Kendati dinilai sangat efektif, melakukan pemasaran digital ternyata tidak mudah –tepatnya memerlukan taktik yang sesuai, pasalnya ketika sebuah brand terjun ke dunia digital, maka mereka pun akan dihadapkan pada persaingan yang cukup rumit. Sebagai bisnis yang memfokuskan pada inovasi digital, penting bagi startup untuk merumuskan strategi terbaiknya dalam melakukan pemasaran digital. Salah satu kanal pemasaran digital yang paling efektif saat ini tak lain adalah media sosial.

Untuk membahas bagaimana sosial media dapat memberikan dampak terhadap pemasaran startup, sesi diskusi mingguan DailySocial dalam #SelasaStartup (7/11) menghadirkan CEO Bangwin Consulting Abang Edwin sebagai narasumber. Pria yang akrab disapa Bangwin tersebut membawakan presentasi bertajuk “Social Media for Startup”, berisi kiat startup meningkatkan awareness produk melalui media sosial.

Memulai dengan mengenalkan produk

Salah satu strategi yang dapat dioptimalkan melalui media sosial ialah untuk menarik perhatian konsumen atau klien. Caranya ialah dengan melempar berbagai isu yang umum dihadapi oleh pangsa pasar, kemudian menawarkan produk atau solusi yang digarap. Respons terbaik di media sosial salah satunya saat masyarakat menunjukkan ketertarikannya terhadap produk atau layanan yang dipublikasikan, terlebih di sana mampu menghadirkan diskusi terkait permasalahan tadi.

“Peran media sosial supaya banyak orang yang mengenal produk dari perusahaan yang ditampilkan, sehingga nantinya memiliki hubungan dengan pengguna dan memberi respons positif terhadap produk kita,” ujar Bangwin.

Strategi media sosial untuk startup

Ada dua hal yang dipaparkan oleh Bangwin terkait strategi startup dalam meningkatkan performa pemasaran digital melalui media sosial, yakni One Time Set-up dan Daily Engagement. One Time Set-up berkaitan dengan cara startup mematangkan identitas berkaitan dengan brand atau merek produknya. Identitas startup di media sosial harus kuat, bahkan harus dihubungkan untuk setiap aktivitas yang dilakukan. Penguatan tersebut bisa dilakukan melalui optimasi laman profil ataupun konten yang dipublikasikan.

Daily Engagement berkaitan dengan bagaimana media sosial dapat menjadi medium berkomunikasi antara startup dengan konsumennya. Semakin banyak perbincangan yang terjadi, maka skor untuk Daily Engagement semakin bagus. Bagian terpenting di sini ialah konteks, tentang konsistensi konten dan strategi media sosial dalam memberikan pesan yang sesuai dan bermanfaat bagi para pengikut di media sosial. Setiap posting di media sosial akan memiliki nilai yang disebut Rate Impressions.

Kreativitas konten berperan sentral

Trigger utama bagi konsumen untuk tertarik berdiskusi melalui media sosial ialah konten. Tidak harus terlalu kaku mempromosikan produk atau layanan secara terus menerus, kadang perlu disisipi dengan konten umum yang menggugah, misalnya kutipan, konten visual, kuis dan sebagainya. Namun perlu diperhatikan dengan mayoritas pengikut di media sosial tersebut.

“Intinya agar mereka tahu bahwa brand atau produk yang startup berikan sesuai dengan yang mereka butuhkan. Melalui gambar dan fakta dari media sosial yang diberikan mempengaruhi kepribadian produk itulah ide yang seharusnya terjadi banyak peminat,” lanjut Bangwin.

Tujuan utama media sosial memastikan pengunjung untuk lebih tertarik dengan produk yang dimiliki. Termasuk membuat brand yang dimiliki lebih dikenal, bahkan memberikan kesan sehingga secara tidak langsung kadang konsumen turut membantu mempromosikan kepada lingkungannya.