Survei Nusaresearch: Yahoo Messenger, BlackBerry Messenger, WhatsApp, dan Line Adalah Layanan Messaging Terpopuler di Indonesia

Nusaresearch bulan April ini mengadakan riset terhadap 5016 responden di Indonesia tentang penggunaan layanan komunikasi berbasis Internet dan ponsel yang paling sering digunakan. Menurut responden tersebut BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, dan Line tetap merupakan layanan messaging yang paling populer di Indonesia. Yang menarik, ternyata penggunaan Yahoo Messenger masih lebih populer ketimbang banyak aplikasi mobile yang baru bermunculan.

Survei Nusaresearch tersebut membidik responden yang 60%-nya adalah laki-laki dan 48% berada di rentang usia 20-29 tahun. Untuk penilaian dasar, sekitar 89% di antara responden mengakses Internet setiap harinya dan 85% telah menggunakan email sebagai sarana komunikasinya. Lebih dari 60% dari total responden sudah menggunakan perangkat ponsel untuk mengirimkan pesan teks (SMS) dan instant messaging. Meskipun tidak dijelaskan domisili responden, profil umum responden menyiratkan domisili di kota-kota besar dengan literasi penggunaan perangkat Internet yang tinggi.

Saat dijabarkan lebih jauh, aplikasi Yahoo Messenger, WhatsApp, Line, dan BBM adalah sangat populer dan digunakan oleh lebih dari 50% responden — kecuali Line yang hanya digunakan oleh 35% responden. Sementara aplikasi messaging populer lainnya, yaitu Skype, Google Talk, Kakao Talk, dan WeChat dikenal oleh lebih dari 35% responden tetapi jarang digunakan. Aplikasi Viber, Kik Messenger, dan Tango relatif tidak dikenal di antara konsumen di Indonesia dengan sekitar 49% [kira-kira separuh responden] sama sekali tidak pernah mendengar aplikasi-aplikasi tersebut.

Hasil survei ini tentu saja tidak 100% akurat menjabarkan situasi yang dialami oleh berbagai aplikasi messaging di Indonesia. Meskipun demikian, dengan lebih dari 5000 responden yang diambil suaranya secara sampling, hasil ini menggambarkan bahwa aplikasi messaging populer masih berkisar di aplikasi-aplikasi yang sama saat OnDevice mengambil sampel bulan November lalu. Yahoo Messenger yang menjadi aplikasi legacy ternyata masih berhasil bertahan di tengah gempuran mobile messaging baru dan tetap berada di posisi atas di Indonesia, baik dalam hal popularitas maupun penggunaan, terima kasih kepada pengunaan Yahoo Mail/ID yang masih tinggi.

Survei ini bisa menjadi bahan introspeksi sejumlah aplikasi messaging baru yang meskipun sudah jor-joran melakukan pemasaran tetapi masih belum memiliki jumlah pengguna yang sesuai harapan. Khusus untuk KakaoTalk (dan WeChat) yang ingin menjadi nomor satu di segmen ini di Indonesia, meskipun jumlah penggunanya diklaim sudah mencapai belasan juta dan tingkat pengenalannya juga cukup baik ternyata tingkat penggunaan di kalangan masyarakat masih belum sesuai dengan harapan.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.