Tag Archives: 120 hz

[Review] Realme 8i: Smartphone 120 Hz dengan Harga Terjangkau

Di penghujung tahun 2021, realme kembali memiliki sebuah perangkat yang memiliki harga terjangkau. Perangkat yang satu ini memiliki sebuah fitur yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan bisa dimiliki pada harga di bawah 2,5 juta. Perangkat yang dimaksud adalah realme 8i dengan varian 4/64 GB.

Perangkat dengan varian yang satu ini pun datang ke meja pengujian tim Dailysocial. Sayangnya, fitur yang diberikan oleh realme pada versi 4/64 GB cukup berbeda dengan yang ada pada varian atasnya. Hal tersebut termasuk DRE atau Dynamic RAM Expansion yang bisa membantu RAM dalam menyimpan segala cache yang terjadi selama pemakaian. Padahal, penggunaan RAM 4 GB tentu saja membutuhkan ruang lebih agar pemakaian bisa menjadi lebih lancar.

Realme mengedepankan layarnya yang digunakan refresh rate 120 Hz. Mereka bahkan menyebutnya sebagai smartphone dengan layar 120 Hz pertama dengan harga di bawah 3 juta rupiah, yang berarti juga termurah di Indonesia untuk saat ini. Realme 8i juga menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan Mediatek Helio G96.

Spesifikasi dari realme 8i yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut

SoC Mediatek Helio G96
CPU 2 x 2.05 GHz Cortex-A76 + 6 x 2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G57 MC2
RAM 4  GB LPDDR4x
Internal 64 GB UFS 2.1
Layar 6.6 inci 2412×1080 IPS 120 Hz
Dimensi 164.1 x 75.5 x 8.5 mm
Bobot 194 gram
Baterai 5000 mAh 18 watt
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 2 MP makro, 2 MP bokeh, 16 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2

Hasil dari CPU-Z, AIDA64, serta Sensor Box dapat dilihat sebagai berikut:

Sayangnya, dengan menghadirkan 120Hz pada smartphone yang satu ini, membuat realme mengurangi beberapa fitur. Hal tersebut seperti speaker stereo dan NFC. Walaupun begitu, kedua fitur tersebut memang tidak terlalu penting. Seperti NFC yang belum banyak digunakan selain untuk mengisi kartu uang elektronik dan speaker stereo yang bisa disubstitusi dengan menggunakan earphone.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan smartphone realme 8i. Didalamnya hanya akan ditemukan kabel USB-C, charger, serta back case. Realme menyertakan charger 18 watt untuk mengisi baterai pada smartphone ini.

Desain

Desain belakang dari setiap perangkat realme memang didesain berbeda satu dengan lainnya. Seperti perangkat yang saya dapatkan yang memiliki warna bernama space purple. Realme menggunakan konsep desain mengalir sehingga terlihat seperti galaksi berwarna ungu. Desain ini juga terlihat cukup minimalis tanpa campuran warna lain dengan logo realme yang berada di sebelah kiri bawah.

Kamera terletak pada sebelah kiri atas dari sisi belakang realme 8i. Terdapat 4 bundaran yang terdiri dari kamera utama, makro, depth, serta lampu flash LED. Kamera utama dengan resolusi 50 MP terletak pada sebelah kiri atas diikuti dengan depth sensor pada sebelah kanannya. Di baris bawahnya, terdapa kamera makro yang disertai dengan LED flash.

Layar realme 8i memiliki resolusi 2412 x 1080 pada layar dengan dimensi 6,6 inci dengan model punch hole pada sebelah kiri atas. Smartphone ini menggunakan layar jenis IPS dengan refresh rate 120 Hz yang sayangnya tidak dilindungi dengan lapisan pelindung seperti Gorilla Glass. Walaupun begitu, realme 8i sudah terlapisi dengan lapisan tahan gores sehingga cukup menahan goresan saat berada didalam kantong celana. Terus terang saja, perangkat yang kami dapatkan sudah terkena goresan semenjak dibuka dari paket penjualannya dan untungnya hanya lapisan tersebut yang kena.

Pada sisi sebelah kiri, dapat ditemukan slot SIM serta tombol volume naik dan turun. Untuk sebelah kanannya, terdapat tombol power yang juga sekaligus sebagai sensor sidik jari. Untuk bagian bawahnya, dapat ditemukan port audio 3.5 mm, microphone, USB-C, serta speaker. Tidak ditemukan apa pun pada sisi sebelah atasnya.

Realme 8i sudah menggunakan sistem operasi Android 11 dengan antarmuka realme UI 2.0. Antar muka yang digunakan pada realme 8i masih memiliki app drawer sehingga Anda akan menemukan semua aplikasi di sana. Homescreen-nya juga memiliki beberapa gesture seperti swipe up untuk membuka app drawer dan swipe down untuk membuka fungsi search.

Jaringan

Realme 8i menggunakan chipset Mediatek Helio G96 yang ditujukan untuk para gamer dan pengguna mainstream. Oleh karena itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G. Kategori LTE yang ada pada perangkat ini masuk dalam Cat 13 untuk download.

Kanal LTE yang didukung pada smartphone ini meliputi band 1, 3, 5, 8, 38, 40, dan 41. Tentunya, band yang didukung adalah yang sudah digunakan oleh operator seluler di Indonesia. Selain mendukung Dual 4G, perangkat ini juga sudah mendukung fitur dual VoLTE.

Perangkat ini juga sudah mendukung teknologi WiFi 5 atau yang dikenal dengan 802.11 ac. Hal tersebut tentu membuat realme 8i memiliki koneksi WiFi yang jauh lebih kencang karena menggunakan jaringan 5 GHz. Realme 8i juga sudah mendukung bluetooth versi 5.0.

Kamera

Selain layarnya yang memiliki refresh rate 120 Hz, realme 8i juga mengedepankan kamera utamanya. Perangkat yang satu ini menggunakan sensor ISOCELL JN1 50 MP untuk kamera utamanya. Kamera ini menggunakan teknologi ISOCELL 2 yang mampu menangkap cahaya lebih baik dari pendahulunya. Selain itu, sensor ini juga menggunakan algoritma Tetracell yang menggabungkan 4 piksel menjadi 1 yang menghasilkan gambar dengan resolusi 12,5 MP.

ISOCELL S5KJN1 dengan format 1/2.76″ mampu menangkap gambar dengan baik saat dalam kondisi cahaya yang cukup. Bahkan, mode malam pada realme 8i mampu mengambil gambar dengan bagus pada saat kondisi cahaya redup. Namun, gambar yang dihasilkan sepertinya menjadi tidak terlalu tajam saat fungsi HDR-nya dinyalakan. Walaupun begitu, hal tersebut tidak membuat gambar yang dihasilkan menjadi lebih buruk.

Untuk kamera makro, seperti biasa gambar yang dihasilkan tidak terlalu tajam. Apalagi, kamera ini membutuhkan jarak yang pas sehingga hasilnya tidak blur. Saya sendiri membutuhkan waktu khusus untuk membiasakan diri dengan jarak untuk mengambil foto makro. Berikut adalah contoh gambarnya

Kamera selfie-nya ternyata juga bisa menangkap gambar dengan cukup baik. Sensor SK Hynix Hi-1364Q mampu mengambil gambar dengan tingkat noise yang cukup rendah. Sama dengan kamera utamanya, saat HDR dinyalakan maka tingkat ketajamannya sedikit menurun.

Pengujian

Realme 8i menggunakan chipset 4G terbaru dari Mediatek, yaitu Helio G96. Cip yang satu ini ternyata memiliki spesifikasi CPU yang sama dengan Helio G95, yaitu 2 core Cortex A76 dengan kecepatan 2,05 GHz pada cluster kinerja dan 6 inti prosesor Cortex A55 pada cluster efisiensi berkecepatan 2 GHz. Bedanya, Helio G96 menggunakan GPU yang lebih lambat, yaitu Mali G57 MC2.

Hal tersebut tentu saja membuat saya penasaran dan mencobanya pada 2 skenario yang sering digunakan, yaitu bekerja dan bermain. Kedua skenario tersebut tentu saja menggunakan aplikasi yang ada pada Google Play Store. Untuk menjalankan pengujian ini, saya sudah menggunakannya selama 2 minggu penuh.

Bermain Game

Seri G dari Mediatek memang ditujukan untuk mereka yang gemar bermain game. Apalagi dengan menggunakan Cortex A76 yang memang kencang untuk menjalankan game yang ada pada platform Android. Namun, penggunaan Mali G57 MC2 memang kadang tidak lebih kencang dari G76 MC4 yang digunakan pada Helio G95. Jadi, akan ada beberapa game yang pengalaman bermainnya akan menjadi lebih rendah.

Pada realme 8i, saya hanya menggunakan 2 buah game saja. Hal ini memang cukup berkaitan dengan waktu uji dari perangkat yang satu ini. Genshin Impact yang merupakan sebuah keharusan karena sangat memakan resource dari smartphone pasti digunakan untuk menguji. Pokemon Unite juga digunakan karena mampu diajak bermain pada grafis tinggi dan framerate 60 fps.

Genshin Impact hanya bisa dijalankan dengan cukup lancar pada saat game berada pada profile lowest dan diubah ke 60 fps. Rata-rata framerate yang saya dapatkan kali ini adalah sekitar 40 fps. Untuk Pokemon Unite, perangkat ini bisa menjalankan dengan rata-rata framerate 57 fps pada seting grafis tertinggi. Kedua game tentu saja dapat berjalan tanpa masalah.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya

Bekerja dan hiburan

Untuk kali ini, penggunaan aplikasi yang saya gunakan sehari-hari memang tidak selengkap biasanya. Hanya aplikasi sosial media seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, Zoom, dan Whatsapp serta aplikasi editor Filmora Go saja yang digunakan. Walaupun tidak menggunakan Trello dan Slack pada perangkat ini, namun sepertinya beberapa aplikasi tersebut sudah mewakili sebagian besar yang ada di Google Play.

Saya juga menonton Youtube dengan menggunakan perangkat ini saat ada beberapa peluncuran pada bulan Desember 2021. Dan hasilnya memang tidak ada masalah. Bahkan masalah panas pun tidak muncul pada perangkat yang satu ini. Namun karena speaker-nya hanya satu, saat menonton video ada baiknya menggunakan earphone agar suaranya lebih enak didengar.

Benchmarking

Realme 8i menggunakan cip baru dari Mediatek dengan Helio G96. Tentunya akan banyak yang penasaran bagaimana kinerjanya dibandingkan dengan G95. Untuk itu, saya menghadirkan kembali Helio G95, SD 678, dan SD 720. Berikut adalah hasilnya

Sayangnya, ada beberapa benchmark yang menolak berjalan pada perangkat yang satu ini. Entah apakah karena penggunaan RAM 4 GB atau memang masih ada bug pada perangkat ini. Namun, sebagian benchmark yang saya gunakan seharusnya sudah menggambarkan kinerja perangkat ini secara keseluruhan.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh memang membutuhkan 1 hari khusus untuk menjalankannya. Namun, aplikasi yang ada saat ini belum bisa merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme 8i dapat bertahan hingga 13 jam 2 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 18 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang dari 2,5 jam.

Verdict

Banyaknya teknologi yang ditanamkan pada smartphone dengan harga premium memang membuat semua orang ingin merasakannya. Sayang memang, teknologi layar dengan refresh rate tinggi membuat orang cukup iri karena tidak memiliki dana untuk membelinya. Realme melihat masalah yang satu ini dan berusaha membawa teknologi 120 Hz dengan harga yang lebih terjangkau. Hal tersebut terwujud dengan realme 8i.

Kinerja smartphone yang satu ini memang cukup baik. Dengan menggunakan Mediatek Helio G96 membuatnya menjadi salah satu perangkat yang cukup kencang pada rentang harganya. Kinerja tersebut pun disokong dengan baterai 5000 mAh yang mampu bertahan seharian. Sayangnya, pada perangkat yang saya dapatkan tidak memiliki DRE, yang seharusnya mampu meningkatkan kinerja perangkat yang hanya memiliki RAM 4 GB saja.

Untuk kamera yang dimiliki oleh realme 8i, hasilnya memang benar-benar bagus. Kamera 50 MP yang ada mampu menangkap gambar dengan bagus pada kondisi cahaya yang terang maupun rendah. Sayangnya memang, kamera ultrawide sepertinya bukan pilihan realme untuk dipasangkan pada perangkat yang satu ini. Padahal, kamera tersebut lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kamera makro.

Realme 8i dengan konfigurasi RAM 4G dengan penyimpanan internal 64 GB seperti yang saya dapatkan dijual dengan harga Rp. 2.499.000. Tentunya harga ini terlihat cukup murah untuk merasakan layar 120 Hz yang saat ini diketahui memiliki harga yang mahal. Dan dengan kinerja yang cukup baik pada smartphone ini, membuat realme 8i menjadi salah satu perangkat untuk hiburan dan bermain game yang memiliki harga terjangkau.

Sparks

  • Layar nyaman dengan 120 Hz
  • Kamera yang bagus untuk sebuah smartphone dengan harga di bawah 3 juta
  • Kinerja yang cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari dan bermain game
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Realme UI 2 yang responsif
  • Desainnya yang cukup menarik perhatian

Slacks

  • RAM 4 GB tidak memiliki DRE yang seharusnya membuat perangkat ini lebih nyaman digunakan
  • Hanya memiliki 1 speaker
  • Tidak memiliki kamera wideangle

Realme Hadirkan 2 Smartphone Terakhir di Tahun 2021, Realme 8i dan C25Y

Tidak terasa saat ini sudah hampir sampai di penhujung tahun 2021. Pada saat ini pula, biasanya para vendor sedang berlomba-lomba mempersiapkan produk mereka untuk menyambut 12.12 dan libur Nataru. Realme juga sudah mempersiapkan perangkat terbarunya untuk para konsumen entry level serta mainstream. Kedua perangkat tersebut adalah realme 8i dan C25Y.

“Bagi realme, tahun 2021 merupakan tahun dengan lompatan performa dan desain yang serba trendsetting. Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan realme 8i sebagai smartphone 120Hz yang belum pernah ada di kisaran harga di bawah Rp 3 juta sebelumnya, serta memperkenalkan chipset 4G paling mutakhir dan powerful dari MediaTek yaitu Helio G96. realme 8i didefinisikan sebagai smartphone ultra-smooth dan ultra-powerful menetapkan standar bagi smartphone midrange. Selain itu, kami melakukan pembaruan pada kamera realme C25Y dengan menghadirkan kamera tertinggi dan pertama di seri entry-level realme, 50MP AI Camera dan chipset powerful dari Unisoc, dilengkapi baterai 5000mAh untuk menghadirkan performa seharian,” ungkap Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia.

Realme 8i digadang sebagai smartphone dengan layar 120 Hz termurah. Smartphone ini juga ditenagai dengan chipset 4G terkencang dari Mediatek saat ini, yaitu Helio G96. Menggunakan proses produksi 12nm, Helio G96 menggunakan prosesor dua core Cortex A75 dan enam core Cortex A55 yang memiliki frekuensi utama hingga 2,05GHz dan memiliki GPU  ARM Mali-G57.

Realme 8i hadir dalam dua konfigurasi memori, yakni 4GB + 64GB dan 6GB+128GB. Untuk varian memori 6GB + 128GB, mendukung memori virtual DRE hingga 5GB sementara versi 4GB tidak mendukungnya. Kedua varian ini juga menggunakan kamera dengan resolusi 50 MP. Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 5000 mAh.

Smartphone selanjutnya adalah realme C25Y. Smartphone yang satu ini menggunakan SoC dari Unisoc dengan T610.  Unisoc T610 menggunakan proses pabrikasi 12nm, memakai prosesor yang terdiri dari dua inti Cortex A75 berkecepatan 1.8GHz dan enam inti prosesor Cortex A55 1.8GHz.  GPU yang digunakan pada SoC ini adalah ARM Mali G52 3EE 2-Core. Konfigurasi yang dikeluarkan oleh realme hanya 1 macam saja, yaitu 4 + 64 GB.

Realme C25Y juga membawa kamera 50 MP sebagai sensor utamanya. Untuk layarnya, realme C25Y memiliki dimensi 6,5 inci rasio layar-ke-bodi hingga 88,7% berkat desain mini-drop klasik.Realme juga memasangkan baterai dengan kapasitas 5000 mAh yang dapat diisi ulang dengan charger 18 watt.

Smartphone realme 8i dengan varian 4+64 GB dijual dengan harga Rp. 2.499.000. Untuk versi 8+128 GB dijual dengan harga Rp. 2.999.000. Realme C25Y sendiri dijual pada harga Rp. 1.999.000.

DRE pada realme 8i hanya pada varian tertinggi?

Salah satu fitur yang sangat mendukung kinerja sebuah smartphone yang muncul di tahun 2021 adalah Dynamic RAM Expansion. Teknologi ini sendiri akan membuat cache yang ada pada RAM untuk dipindahkan sementara ke penyimpanan internal pada saat penuh. Tentunya, hal ini akan sangat menguntungkan perangkat dengan RAM yang lebih kecil. Namun mengapa realme 8i 4+64 GB malah tidak mendapatkan fitur tersebut?

J.J. Kwan sebagai Global Product Marketing Lead, realme mengatakan bahwa DRE bekerja dengan memakan sebagian ruang penyimpanan internal. Untuk versi dengan penyimpanan 128 GB, tentunya perangkat tersebut memiliki ruang yang cukup untuk digunakan sebagai memori virtual dan data pengguna. Akan tetapi untuk versi dengan media penyimpanan 64 GB, tentunya akan semakin sempit pada saat perangkat tersebut terisikan foto, informasi personal, serta data lainnya. Hal ini akan sangat berimbas pada pengalaman penggunaan perangkat ini secara keseluruhan.

Tanpa NFC pada realme 8i?

NFC sampai saat ini merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan smartphone di Indonesia. Namun, realme 8i yang baru saja diluncurkan ini tidak memiliki fitur NFC yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mengisi kartu uang elektronik. Lalu apa alasannya realme 8i tidak menyertakan fitur tersebut?

J.J. Kwan menjelaskan bahwa secara global, tim produk tidak melihatnya sebagai fitur yang high priority. Realme 8i sendiri memberikan fitur yang terlihat lebih baik seperti layar 120 Hz, Mediatek Helio G96, dan lainnya di harga 2 jutaan saja. Realme sendiri merupakan trendsetter, sehingga ingin membuat orang-orang merasakan layar 120 Hz tanpa harus mengeluarkan biaya yang lebih. Oleh karena itu, jika menginginkan NFC, bisa memilih model lain dari realme.

Chipset MediaTek Dimensity 820 Berpotensi Menjadikan Layar 120 Hz Kian Mainstream

Guna menyambut tren 5G, MediaTek memperkenalkan keluarga chipset baru bernama Dimensity. Lineup-nya sejauh ini meliputi tiga model: Dimensity 1000, Dimensity 800, dan yang paling baru, Dimensity 820.

Dimensity 820 menjanjikan peningkatan performa CPU sekaligus GPU meski arsitekturnya tidak berubah dibanding Dimensity 800. Posisinya kurang lebih sama seperti Snapdragon 768G yang diumumkan baru-baru ini, yang sendirinya merupakan upgrade minor terhadap Snapdragon 765G.

Dongkrakan kinerja ini diwujudkan lewat empat inti Cortex-A76 yang semakin ngebut; 2,0 GHz pada Dimensity 800, 2,6 GHz pada Dimensity 820. Yang tidak berubah adalah empat inti Cortex-A55 yang amat efisien, yang tetap menawarkan clock speed 2,0 GHz. Untuk GPU, Dimensity 820 mengemas varian 5-core dari GPU Mali G57, alias satu inti lebih banyak ketimbang yang terdapat pada Dimensity 820.

Selain peningkatan kinerja CPU dan GPU, Dimensity 820 turut mengemas ISP (image signal processor) baru yang mampu mengakomodasi sensor dengan resolusi maksimum 80 megapixel (naik dari 64 megapixel pada Dimensity 800), serta mendukung pemakaian empat kamera sekaligus.

ISP ini juga menjanjikan sistem EIS (electronic image stabilization) yang lebih baik – sekelas action cam kalau kata MediaTek sendiri – perekaman video 4K dalam format HDR, real-time video bokeh, serta fitur noise reduction yang lebih unggul.

Di atas kertas, Dimensity 820 juga berpotensi membuat layar 120 Hz jadi semakin mainstream, setidaknya di kelas menengah ke atas. Sebelum ini, Dimensity 800 hanya mampu menenagai layar FHD+ (1080p) dengan refresh rate 90 Hz. Dimensity 820 di sisi lain dirancang untuk mengatasi layar FHD+ 120 Hz, dan ia pun siap memutar konten HDR10+ andai layar perangkatnya memang mumpuni.

MediaTek belum bilang kapan Dimensity 820 bakal tersedia. Namun bisa dipastikan salah satu smartphone pertama yang mengusungnya bakal datang dari kubu Xiaomi.

Sumber: XDA Developers.