Kamera DSLR flagship paling mutakhir dari Canon telah masuk Indonesia. PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Tanah Air memasarkan Canon EOS 1D X Mark III (body only) dengan harga Rp110.000.000. Seperti apa kemampuannya?
Hands-on Canon EOS 1D X Mark III
Pertama ialah kapabilitas burst shooting-nya yang mencapai 20fps dengan autofocus dan auto exposure di live view. Serta, 16fps menggunakan OVF dengan buffer hingga 1.000 gambar lebih dalam format Raw atau Raw + JPEG.
Saat saya coba, suara rana yang dihasilkan sangat ‘mengerikan’ seperti memberondong menggunakan senjata berat (senapan mesin) yang ada di film action. Jadi, lupakan perhitungan shutter count, siklus kerja rana dan cerminnya sendiri sanggup bertahan hingga 500.000.
Itu satu dan masih banyak fitur-fitur andalannya, sebelum itu mari berkenalan dulu. Canon EOS 1D X series adalah jajaran kamera DSLR flagship dengan sensor full frame yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para fotografer profesional seperti fotografi olahraga, satwa liar, jurnalistik, hingga fotografi ekstrem. Generasi pertama dirilis tahun 2011 dan 2016 untuk generasi kedua.
Pada generasi ketiga, intinya adalah sensor CMOS full frame 20.1MP dengan sistem autofocus Dual Pixel dan didukung oleh prosesor Digic X. Prosesor baru ini diklaim mampu menawarkan pemrosesan gambar 3,1x lebih cepat dan kinerja komputasi 380x lebih cepat dibandingkan dengan prosesor dual Digic 6+ yang tertanam pada generasi sebelumnya.
Canon melapisi sensor tersebut dengan lowpass filter 16-point guna memerangi efek moiré, serta untuk latar belakang buram atau bokeh yang lebih alami, dan meningkatkan ketajaman pada area yang fokus. Nilai ISO native maksimumnya mencapai 102.400 dan bisa diperluas hingga 819.200.
Saat peluncuran, fitur yang juga ditonjolkan oleh kamera ini ialah sistem tracking AF-nya. Selain ketersediaan face detection dan eye detection, Canon mempersembahkan head detection AF. Bila fitur ini aktif, bahkan bila subjek bergerak cepat, berpaling, dan bahkan mengenakan topi atau helm pun kamera tetap bisa mengunci bagian kepalanya.
Berikutnya kamera ini mendukung format penyimpanan gambar baru 10bit yaitu standar HDR PQ HEIF. Lalu, mendukung perekam video 5,5K Raw 60fps secara internal, video 4K 60fps tanpa crop, slow motion 1080p 120fps, dan dilengkapi Canon C-Log.
Body Tangguh
Desain EOS 1D X Mark III ini memang terlihat masih identik dengan pendahulunya. Kamera ini punya double grip dan bobotnya cukup berat mencapai 1.530 gram. Kontruksi body-nya sendiri terbuat dari magnesium alloy yang didesain tahan terhadap debu dan cipratan air.
Baterai yang digunakan berjenis LP-E19 yang menurut rating CIPA mampu menyuguhkan 2.850 foto dengan viewfinder dan 610 dengan mode live view. Kemudian, kamera ini juga dilengkapi dengan dual slot kartu penyimpanan baru disebut CFexpress.
Lalu, terakhir yang tak kalah penting sebagai kamera modern ialah konektivitasnya sudah didukung teknologi SuperSpeed Plus USB (USB 3.1 Gen 2). Lengkap dengan WiFi dengan fungsi FTP untuk kemudahan mentransfer gambar dengan cepat.