Tag Archives: 20-megapixel

Kamera 20Mp di Depan Jadi Daya Tarik Utama Vivo V5 Untuk Menggaet Pecinta Selfie

Berdasarkan studi ilmiah, sebetulnya ada formula khusus untuk memperoleh hasil selfie optimal. Aspek pertama ialah Anda harus berpedoman pada ‘aturan sepertiga’. Maksudnya, wajah Anda sebaiknya hanya mengambil satu pertiga porsi foto, tak kurang ataupun lebih. Faktor kedua tentu saja ialah menyiapkan perangkat swafoto yang andal.

Vivo V5 11

Ada banyak sekali produk yang disiapkan untuk menunjang aktivitas ini, bahkan fiturnya diadopsi di beberapa kamera mirrorless. Tapi bagi mayoritas khalayak, medium utama buat ber-selfie adalah smartphone, dan produsen berlomba-lomba menyediakan perangkat teroptimal di harga bersaing – masing-masing ingin merebut gelar ‘rajanya smartphone selfie’. Oppo mungkin jadi brand pertama yang mengubah haluannya, namun kini mereka mendapatkan perlawanan keras dari rival senegaranya, yaitu Vivo dengan V5.

Vivo V5 12

Vivo V5 resmi meluncur di Indonesia melalui konferensi pers yang diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Acaranya dilakukan dengan cukup heboh, mengundang sang brand ambassador Agnes Monica dan para selebriti sosial media. Tapi bagi para antusias gadget, daya tarik utama dari V5 adalah kamera self-portrait bersensor 20-megapixel, fitur bernama Softlight, dan janji ‘hasil selfie sempurna’.

Vivo V5 15

Vice general manager Vivo Indonesia Kenny Chandra menyampaikan bahwa timnya berharap V5 dapat jadi standar baru di pasar smartphone, menargetkannya pada kalangan berusia muda. Tapi fokus pada kapabilitas fotografi tidak membuat Vivo melupakan kemahiran mereka di segmen penyajian musik. Sang produsen turut menyematkan chip Hi-Fi AK4376, menjanjikan rasio signal-to-noise (perbandingan sinyal suara dengan noise di background) hingga 115dB.

Vivo V5 4

Vivo V5 1

Vivo V5 adalah sebuah phablet berlayar IPS 5,5-inci beresolusi 1280x720p. Desainnya sudah memenuhi kriteria standar device di kelasnya: mengusung struktur unibody dengan dimensi 153,8×75,5×7,6mm dan memanfaatkan layar Corning Gorilla Glass 2.5D. Saat menjajalnya sejenak, saya sedikit terkejut pada bobotnya karena V5 ternyata lebih ringan dari dugaan saya.

Vivo V5 7

Vivo V5 2

Hal itu mungkin adalah efek dari pemakaian material plastik – bukan logam seperti di beberapa model smartphone mid-range – pada bagian punggung. Kata perwakilan Vivo, bahan ini bukanlah polikarbonat biasa, produsen telah mencampurnya dengan ‘partikel logam’ agar lebih kuat. Saya belum bisa membayangkan seperti apa dampak penambahan elemen ini pada ketahanan tubuhnya, tapi keunggulan plastik dibanding logam ialah body jadi tidak gampang penyok ketika terbentur.

Vivo V5 8

Vivo V5 6

Layout-nya cukup familier. Tray kartu SIM bisa Anda temukan di sisi kiri, ada dua tombol fisik di kanan, serta tiga tombol kapasitif di sisi muka. Tombol home juga berperan sebagai sensor sidik jari – diklaim memungkinkan user membuka smartphone dalam waktu 0,2 detik saja.

Vivo V5 17

Vivo V5 3

Beralih pada kemampuan self-portrait-nya, perusahaan asal Dongguan ini membekali kamera depan V5 dengan sensor 20Mp Sony IMX376 sebesar 1/2,8-inci, dipadu lensa 5p ber-aperture f/2.0. Kabarnya, sensor ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Sony dan tim Vivo, sanggup mereproduksi gambar secara tajam serta natural di resolusi tinggi. Vivo juga tidak lupa membubuhkan mode Face Beauty versi 6.0 yang dapat membuat wajah tampil lebih bersih tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Vivo V5 5

Vivo V5 9

Untuk kamera belakangnya sendiri, V5 menghidangkan sensor 13-megapixel yang dibantu phase detection autofocus dan flash LED. Ia mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 13

Fitur Softlight (atau Moonlight Selfie) mengacu pada kesanggupan flash LED di depan. Flash tersebut cukup bertenaga, tapi tidak menyebabkan foto jadi overexposure atau membuat wajah Anda tampak flat. Mungkin inilah yang Vivo maksud dengan selfie ala ‘cahaya bulan’.

Vivo V5 16

Di rentang harganya, Vivo V5 menyimpan spesifikasi yang cukup mumpuni. Produsen menanamkan system-on-chip MediaTek MT6750 berisi CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz dan GPU Mali T860, turut didukung RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, dan menggunakan baterai 3.000mAh sebagai sumber tenaganya.

Vivo V5 menyajikan sistem operasi Funtouch 2.6 berbasis Android 6.0 Marshmallow. UI-dan susunan menunya cukup akrab buat pengguna device Android, namun salah satu aspek unggulan yang dibanggakan Vivo di sana adalah Smart Split 2.0. Fitur ini berfungsi untuk membagi layar jadi dua, contohnya: Anda tidak usah menghentikan streaming video saat ada pesan teks masuk karena konten dua app itu bisa ditampilkan secara bersebelahan.

Device ini sudah memenuhi peraturan TKDN pemerintah sehingga diperkenankan mengakses jaringan 4G. Di Indonesia, V5 dijajakan di harga yang cukup bersaing, yaitu Rp 3,5 juta, namun Vivo belum menginformasikan kapan produk betul-betul tersedia. Di waktu dekat, Vivo juga punya rencana buat menghadirkan varian V5 Plus ke tanah air.

Dengan Kamera 20-Megapixel dan Harga Ekonomis, Infinix Zero 3 Sambangi Indonesia

Dalam peluncuran hampir semua smartphone, produsen pasti tak lupa mengedepankan elemen fotografi. Meski mereka tidak mengklaimnya terang-terangan, fitur-fitur itu dipresentasikan seolah-olah sanggup menandingi kamera sungguhan. Konsumen sendiri mulai mengerti bahwa jumlah megapixel bukan lagi menjadi takaran mutu, tapi ada yang spesial dari handset anyar Infinix ini.

Saat khalayak global sedang heboh dengan handsethandset baru dari brand ternama, Infinix Mobility punya kejutan buat konsumen lokal. Di awal minggu, sang produsen asal Hong Kong resmi menghadirkan penerus device flagship mereka, yaitu Infinix Zero 3 X552. Premis produk ini pasti membuat banyak wajah menoleh: kamera utama bersensor 20,7-megapixel serta kemampuan rekam video 4K, dijajakan di harga terjangkau.

Infinix Zero 3 01

Melalui Zero 3, Infinix menargetkan kalangan menengah dan muda-mudi yang menginginkan perangkat dengan tingkat kualitas serta kinerja terbaik di kelasnya, dan menjelaskan bahwa mereka mencoba mengubah pandangan pengguna smartphone modern. Menariknya lagi, untuk sebuah produk primadona, Zero 3 tidak meminta Anda mengeluarkan banyak uang. Infinix yakin, Zero 3 ‘mampu memberikan pengalaman layaknya fotografer profesional’.

Infinix Zero 3 03

Tapi sebelum membahas hal itu lebih rinci, sisi desain Zero 3 juga unik. Satu hal yang bisa kita apresiasi: Infinix tidak mencoba ‘meniru’ produk-produk populer. Zero 3 memang bukanlah smartphone tercantik, paling ergonomis atau tertipis, namun ia memiliki karakteristik tersendiri. Zero 3 tanpa malu mengusung tubuh bersudut dengan sisi belakang bertekstur ultra fine crystal, memberikan kesan industrial.

Infinix Zero 3 07

Panel IPS 5,5-inci dengan resolusi 1080p berkepadatan 400ppi menjadi jendela Anda menikmati konten mobile. Display menyuguhkan viewing angle seluas 178 derajat ditambah high light transmittance agar video (dan game) tampil jernih, serta dibekali fitur smart wake. Untuk memastikannya tetap terlindung, Infinix membubuhkan lapisan Corning Gorilla Glass 3.

Infinix Zero 3 10

Infinix Zero 3 11

Infinix Zero 3 12

Tentu saja perhatian kita akan tertuju pada kapabilitas fotografi dari Zero 3. Modul kamera diletakkan di pojok kiri atas, dipersenjatai sensor Sony IMX 230 CMOS 20,7-megapixel dengan lensa 6P Largan sehingga Anda bisa memperoleh gambar still 5616×3744. Infinix bilang, lensa tersebut dipilih demi menjaga detail dan ketajaman ketika Anda memperbesar atau meng-crop hasil jepretan. Di depan, Anda akan menemukan kamera 5-Mp plus flash dan mode beautification.

Infinix Zero 3 04

Kamera turut didukung flash LED ganda serta fitur 192 PDAF (phase detection autofocus). Fokus dijanjikan dapat diperoleh hanya dalam 0,1 detik. Dan jika biasa menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, Zero 3 mempunyai mode manual di mana Anda dipersilakan mengatur sensitivitas ISO dan shutter speed. Lalu mode HDR dan delapan tipe filter dapat pula Anda pergunakan.

Infinix Zero 3 13

Para videographer mobile juga tidak akan kecewa dengan kemampuan perekaman Zero 3. Tak kalah dari handset-handset kompetitor yang lebih premium, phablet Infinix ini sanggup merekam di 4K (4096×2160). Berkat level frame rate maksimal di 120, Anda dapat berkreasi dengan slow serta fast motion.

Dari diskusi bersama jurnalis senior yang telah mengujinya, algoritma autofocus Zero 3 sebetulnya masih bisa disempurnakan lagi. Di kondisi kurang cahaya, noise tampak memenuhi area-area gelap, namun dapat diakali dengan menggunakan mode manual. Satu lagi: walaupun proses pembuatan video 4K berjalan mulus buat smartphone ekonomis, Zero 3 masih memakai format 3gp.

Infinix Zero 3 05

Otak dari Infinix Zero 3 adalah system-on-chip MediaTek Helio X10 dengan CPU octa-core Cortex-A7 2GHz dan GPU Mali 450-MP4. Komponen dipadu RAM sebesar 3GB dan flash memory 16GB, bisa diperluas via microUSB; ia juga menyimpan baterai ultra-slim 3.030mAh 643Wh/l. Zero 3 beroperasi di platform Android Lollipop 5.1 dengan interface XUI, upgradable ke Marshmallow.

Infinix Zero 3 09

Berdasarkan presentasi Infinix, komposisi hardware di atas memungkinkan Zero 3 mencetak skor benchmark AnTuTu di atas 50.000 (tertinggi 58.416); multitasking lebih handal dan loading time jadi lebih singkat. Berkat SoC Helio X10, display handset sanggup menyajikan refresh rate 120Hz beserta fitur Smart Screen; kemudian chip grafis turut membantu autofocus dan PDAF.

Infinix Zero 3 02

Di press release, marketing manager Infinix Indonesia Anis Thoha Manshur menyampaikan, “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan konsumen produk terbaik di harga yang bersahabat.”

Memang berapa harga Zero 3 X552 di Indonesia? Untuk smartphone berkamera 20-megapixel, ia cuma dibanderol Rp 2,6 juta. Ingin segera meminangnya? Penjualan Zero 3 dilakukan secara eksklusif di Lazada dengan metode flash-sale, dibuka pada tanggal 3 Maret 2016, pukul 15:03 sore WIB.

Infinix Zero 3 14