Tag Archives: 30 Juta UMKM go digital 2024

KoinWorks Resmi Luncurkan KoinLearn, Platform Belajar Gratis untuk UMKM

Setelah sukses meraih 2 juta pengguna pada hari jadinya yang ke-6, KoinWorks kini menghadirkan satu lagi terobosan baru sebagai bentuk dukungannya terhadap kemajuan UMKM di Indonesia, yaitu KoinLearn.

Platform belajar gratis KoinLearn resmi diluncurkan pada 27 September 2022 dengan tujuan mempermudah akses UMKM terhadap materi pembelajaran yang nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan potensi bisnis.

Hadirnya KoinLearn pada aplikasi KoinWorks ini juga sejalan dengan misi pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekonomi digital di tahun 2024. Selain itu, berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) tahun 2019, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih berada di 38%. Sehingga, dengan adanya fasilitas belajar gratis diharapkan KoinWorks dapat membantu menaikkan tingkat literasi keuangan di Indonesia karena 2 juta pengguna KoinWorks dapat mengakses berbagai materi untuk meningkatkan skill di bidang keuangan, bisnis, hingga pemasaran.

“Di KoinLearn, pelaku UMKM bisa belajar tanpa dipungut biaya dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan, dan masih di dalam aplikasi KoinWorks. Maka dari itu, dukungan ini akan memudahkan mereka menyelesaikan berbagai pekerjaan sekaligus belajar,” ujar Jonathan Bryan, Chief Platform Officer KoinWorks.

Tidak hanya sekedar menyediakan platform belajar, KoinWorks juga mempertimbangkan berbagai hal agar produk terbarunya ini dapat memberikan dampak yang besar, termasuk bagaimana video pembelajaran akan ditampilkan dan metode yang tepat untuk hasil belajar yang maksimal.

“KoinLearn dirancang sebagai platform belajar singkat dengan bite-sized video sekitar 2 sampai 4 menit yang sangat sesuai untuk pemilik bisnis di app KoinWorks. Kami percaya peningkatan keterampilan digital UMKM harus dijembatani dengan platform yang tepat. Pemilik bisnis adalah seseorang yang sangat sibuk, sehingga metode belajar untuk duduk dalam waktu 1 hingga 2 jam sudah tidak relevan lagi. Saat ini mereka belajar melalui sarana seperti YouTube, Instagram, sampai ke TikTok,” jelas Jonathan.

Untuk membantu meningkatkan skill para UMKM, KoinWorks telah berkolaborasi dengan sejumlah institusi dan business expert sehingga KoinWorks dapat menyediakan 70 video pembelajaran dengan topik strategi bisnis dan manajemen keuangan di KoinLearn. Fellexandro Ruby, seorang Content Creator sekaligus Entrepreneur, adalah salah satu business expert yang turut membagikan materi pada video pembelajaran KoinLearn mengenai konten digital untuk pemasaran bisnis.

“Sebetulnya belajar tidak bisa dipisahkan dari berbisnis karena sebagai pebisnis kita harus selalu upgrade diri dengan perkembangan yang ada. Adanya platform belajar seperti KoinLearn perlu diapresiasi dan menjadi nilai lebih dari KoinWorks sebagai startup fintech yang fokus pada pengembangan UMKM,” kata Fellexandro.

Selain Fellexandro, masih terdapat 15 tutor KoinLearn lainnya yang video pembelajarannya dapat dinikmati secara gratis di aplikasi KoinWorks baik bagi pengguna lama maupun pengguna baru. Meski kini telah bekerja sama dengan banyak tutor, KoinWorks juga masih membuka kesempatan untuk para business expert lainnya yang ingin bergabung di KoinLearn sebagai pengajar dengan mendaftar pada tautan ini.

KoinLearn merupakan salah satu bentuk nyata dukungan KoinWorks terhadap kemajuan bisnis UMKM Indonesia yang diharapkan akan dapat menjangkau 2 juta penggunanya hingga akhir tahun ini. KoinWorks juga tidak akan berhenti sampai di sini dalam mengembangkan produk terbarunya ini sehingga KoinWorks dapat terus menyediakan fasilitas belajar yang lengkap dan berkualitas untuk para penggunanya melalui KoinLearn.

Google Bersama Kemenkop UKM Luncurkan Program #BerubahDigital di 10 Provinsi

Menyambut Hari UMKM Nasional 2022 yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2022, Google meluncurkan program #BerubahDigital hasil kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Melalui program #BerubahDigital ini, Google bersama Kemenkop UKM akan mengadakan pelatihan dengan modul pelatihan berdasarkan program Grow with Google untuk para pengusaha skala kecil dan menengah di sepuluh provinsi Indonesia selama enam bulan ke depan.

Program ini juga selaras dengan target Kemenkop yang ingin mendigitalkan 30 juta UKM hingga tahun 2024.

“Melalui inisiatif kolaborasi bersama Google, kami berupaya untuk memberikan pendampingan kepada pelaku koperasi, UMKM, dan wirausaha melalui program #BerubahDigital di sepuluh provinsi di Indonesia agar menemukan lebih banyak pelanggan di dalam negeri dan bahkan hingga ke Asia Tenggara. Kemenkop UKM berkomitmen untuk membantu lebih banyak UMKM go digital dengan memperkuat perwujudan wirausaha yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Kami berharap melalui kegiatan seperti Grow with Google, dapat mempercepat pemulihan ekonomi kita dan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan,” ujar Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM, pada acara Grow with Google Media Briefing bertajuk “Hari UMKM Nasional 2022”.

Sepuluh provinsi yang menjadi bagian dari program pelatihan tersebut antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan. Kemudian, pelatihan yang akan diberikan meliputi pelatihan strategi konten dan digital marketing, cara menyiapkan e-commerce, cara tetap aman saat online, dan cara agar bisnis dapat tampil dalam Google Search dan Google Maps.

Pada acara yang sama, Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia, juga turut membagikan hasil riset yang diadakan oleh Kantar mengenai program-program Grow with Google.

Sejak 2015, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik UKM melalui berbagai program pelatihan Grow with Google yang bekerja sama dengan sejumlah kementerian. Beberapa di antaranya adalah program ‘Digital Entrepreneurship Academy’ bersama Kemkominfo, program ‘Gapura Digital’ bersama Kemenparekraf, dan ‘Dukung UMKM Indonesia Timur’ bersama Kementerian Perdagangan.

Kemudian, Kantar melakukan survei terhadap 707 pemilik usaha yang mengikuti program Grow with Google yang pada hari ini (11/8/2022) hasilnya dirilis dan dirangkum menjadi tiga key takeaways:

  • Satu dari tiga UKM mulai berjualan online setelah mengikuti kursus
  • Satu dari dua UKM berhasil meningkatkan engagement pelanggan setelah menerapkan hasil pembelajaran dari pelatihan Gapura Digital & Women Will
  • Satu dari dua UKM yang dimiliki perempuan telah membuat atau memperbarui profil bisnis online mereka (jumlah ini jauh lebih banyak daripada laki-laki) dan aktif membuat konten online untuk mempromosikan bisnis mereka di internet.

Selain itu, banyak fakta-fakta menarik yang diperoleh Google dari hasil survei Kantar tersebut, antara lain:

  • UKM di Indonesia mengikuti program ini untuk mempelajari cara menjangkau lebih banyak pelanggan secara online dan cara mengembangkan bisnis mereka.
  • UKM yang mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will jadi merasa lebih percaya diri saat menggunakan teknologi online.
  • Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dari Kemenkominfo berhasil menarik minat UKM yang ingin mengembangkan strategi bisnisnya. 

Salah satu alumni Digital Entrepreneurship Academy, Cholifatus Eka Rahayu, juga turut hadir dalam acara tersebut dan membagikan pengalamannya dalam mengembangkan strategi bisnis yang ilmunya ia dapat melalui program DEA.

Melalui DEA by Google, saya belajar memasarkan Kaifa secara online, terlebih dengan memanfaatkan produk Google Bisnisku. Di mana wali siswa di lingkungan saya cenderung mencari bimbingan belajar terbaik yang terdekat di rumah mereka dengan cara browsing atau melalui Google Maps. Setelah menerapkan usaha tersebut, pada semester baru ini adik-adik yang belajar bersama Kaifa meningkat jumlahnya lebih dari lima puluh persen,” ungkap pemilik UKM Teman Belajar Kaifa di Blitar yang akrab disapa Ifa ini.

Meski belum genap satu tahun, namun Teman Belajar Kaifa telah memperoleh peningkatan jumlah siswa hingga lebih dari 50% dan kini terdapat sembilan karyawan yang membantu Ifa dalam mengelola Teman Belajar Kaifa.

Sebelumnya, diakui oleh Ifa, ia pernah gagal membangun bisnis. Namun, ia tidak menyerah sampai di situ. Ifa kembali bangkit untuk membangun bisnis Teman Belajar Kaifa dengan ilmu yang ia dapatkan dari program DEA.

“Kalau gagal, coba pelajari pola bisnis yang lain. Kalau gagal, tidak apa-apa. Itu artinya kita sudah pernah mencoba,” ujarnya ketika diminta untuk memberikan pesan untuk rekan UMKM lain.

Ifa adalah satu dari sekian banyak peserta program pelatihan Grow with Google yang berhasil mengembangkan bisnis mereka. Melalui program terbaru #BerubahDigital hasil kerjasama Google dengan Kemenkop UKM ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak UMKM lagi yang sukses membangun digital presence dan digital growth mereka seperti Ifa.