Tag Archives: 360 derajat

LINE Diberondong Fitur Baru, Mention Teman di Grup, Foto 360 Derajat dan Berbagi File

Jika dihadapkan pada beberapa pilihan aplikasi pesan instan yang punya fitur terlengkap, barangkali LINE akan berada di daftar teratas – kendati Anda mungkin punya pandangan berbeda. Tapi LINE jadi contoh yang sempurna bagi siapapun yang ingin menggarap segmen ini. Bagaimana mereka bertransformasi menjadi sebuah platform yang kaya akan konten, memanjakan anak mudah lewat pilihan stikernya yang super banyak, kemudian menjadi tempat berkumpulnya para gamer lewat berbagai pilihan game dan portal komunitas yang dimudahkan pula dengan bot penerjemahnya. Bagian terbaik dari LINE, mereka tak pernah puas untuk berinovasi, ataupun lelah mencari sesuatu yang baru.

Yang paling baru, LINE kembali menggulirkan update untuk aplikasi utamanya. Fitur pertama yang dihadirkan adalah dukungan untuk me-mention teman tertentu di dalam percakapan grup. Fitur ini memudahkan anggota grup untuk mengetahui kepada siapa pesan tersebut ditujukan. Untuk me-mention teman, pengguna cukup mendahuluinya dengan simbol @ seperti yang biasa digunakan di Facebook ataupun jejaring sosial lainnya.

d65fe5ef-s

Tapi yang paling menarik, LINE ikut nimbrung dalam tren foto 360 derajat dan menghadirkan dukungan format foto tersebut ke aplikasinya. Menurut keterangan resmi LINE, foto berforma 360 derajat akan ditandai dengan ikon khusus sehingga pengguna dapat mengidentifikasinya di antara tumpukan koleksi foto.

abe5b114-s

Terakhir, LINE juga menghadirkan dua tambahan update yakni berupa perbaikan kualitas video yang dikirimkan melalui percakapan dan juga dukungan untuk pengiriman dokumen yang tersimpan di dalam perangkat.

Hanya saja untuk sementara fitur-fitur baru ini hanya tersedia untuk perangkat Android. Tapi jangan berkecil hati, dalam waktu dekat iOS juga akan kebagian jatah.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber berita LINE dan gambar header Mobilemarketingmagazine.

Kodak Perkenalkan Action Cam 360 Derajat 4K yang Tahan Air dan Terjangkau

Dirilisnya dua headset VR high-end di tahun ini memicu produsen untuk menyiapkan beragam teknologi pendukung, baik buat menyempurnakan pengalaman user, dan juga diarahkan pada segmen penciptaan konten. Hal terakhir itu bisa Anda lihat dari banyaknya action cam 360 derajat besutan perusahaan fotografi ternama, dan Kodak merupakan salah satu di antaranya.

Kodak memang bukan lagi pemain baru di bidang action cam, sempat mengenalkan PixPro SP360, menawarkan kemampuan pengambilan video FHD 360 derajat di harga terjangkau. Dan di ajang Photokina 2016, perusahaan spesialis imaging Amerika itu menyingkap varian yang lebih canggih. Dinamai PixPro 4KVR360, kamera ini menghidangkan kapabilitas merekam video spherical utuh di resolusi 4K, ditambah fitur anti-percikan air.

PixPro 4KVR360 memiliki wujud mungil, dan meskipun Kodak belum menginformasikan rincian ukuran dan berat, action cam tersebut tidak lebih besar dari kepalan tangan Anda. Produk mengusung tubuh berbentuk balok dengan dua modul lensa di sisinya. Modul kamera di depan lebih besar dari di belakang, lalu layar LCD serta seluruh tombol fisik buat mengakses fungsi-fungsi PixPro 4KVR360 – start, sync, menu, power – dapat Anda temukan di body.

Kodak PixPro 4KVR360 1

Lensa di kamera depan mampu ‘melihat’ di jarak seluas 235 derajat, dan melaluinya, Anda bisa mengabadikan video ultra-HD 16:9 standar. Ketika seluruh lensa bekerja, PixPro 4KVR360 sanggup merekam video 360 spherical. PixPro 4KVR360 dipersenjatai dua sensor BSI CMOS 20-megapixel, lalu kedua lensa mempunyai aperture f/2.4 dan dibantu sistem stabilization elektronik.

Meski istilah 4K sering dipakai buat mendeskripsikan ukuran delapan megapixel dengan rasio satu banding satu, dan bukan 4K standar, kehadiran lensa serta sensor ganda tentu memastikan kualitas video jadi jauh lebih baik dibanding action cam satu lensa biasa. PixPro 4KVR360 turut ditopang fitur stitching in-camera dengan pengurangan pada resolusi – 3840×1920 di 15 frame rate per detik. File beresolusi penuh dapat diciptakan via software editor eksternal.

Untuk sekarang, Kodak belum mendemonstrasikan langsung kebolehan PixPro 4KVR360, dan baru menampilkan mock-up-nya saja di Photokina. Kodak sendiri menjanjikan ketahanan yang mumpuni dari terpaan sinar matahari – warna putih tubuh action cam membantunya meminimalisir akumulasi panas. Kemudian 4KVR360 kabarnya juga dibekali tubuh berstruktur splash-proof, menunjang kegiatan outdoor walau tidak sepenuhnya anti-air.

Rencananya, PixPro 4KVR360 akan dilepas dipasaran di bulan Januari tahun depan. Kodak belum menentukan harganya, tapi ada kemungkinan ditawarkan di kisaran US$ 500 saja.

Sumber: Dpreview, Pocket-Lint, Digital Trends.

Nikmati Pemandangan Kota New York Dalam Foto Interaktif 20-Gigapixel Ini

Fotografi digital merevolusi industri dengan memangkas waktu dan biaya penyajian foto. Kini internet merupakan medium terpopuler untuk menyimpan serta saling berbagi hasil jepretan, dan mungkin Anda sudah sempat melihat seperti apa foto panorama terbesar di dunia. Kali ini seorang fotografer bernama Jeffrey Martin memilih kota New York sebagai basis dari kreasinya.

Karya tersebut dipamerkan di 360 Gigapixels, diklaim sebagai foto terbesar kota New York yang menampilkan pemandangan seluas 360 derajat berukuran 20-gigapixel. Proyek ini ialah upaya komersialisasi jasa tim 360 Gigapixels untuk digunakan dalam kampanye marketing sampai promosi turisme. Meskipun belum mengalahkan in2white, jangan kira proses pembuatannya mudah.

Foto 360 derajat kota New York tersebut terdiri dari 2.000 jepretan terpisah yang disulam menjadi satu, totalnya 203.200×101.600-pixel. Jika dicetak di resolusi standar 300dpi, ukurannya mencapai 18×9 meter. Di situs 360 Gigapixels, Anda dipersilakan menikmati foto dalam enam mode – view normal, fisheye, architectural, stereographic (memberi efek 3D), little planet dan Panini.

360 Gigapixel 02

Untuk menciptakannya, Jeffrey Martin menghabiskan dua hari di puncak Empire State Building. Ia menggunakan kamera standar Canon 5Dsr dengan lensa 135-milimeter, membutuhkan waktu total selama empat jam buat menjepret semuanya. Martin mulai mendalami fotografi panorama sejak tahun 2000. Bersama sang adik, ia mulai mengembangkan software khusus untuk menyatukan gambar-gambarnya.

Foto kota New York bukanlah satu-satunya hasil karya Jeffrey Martin, Tom Mills dan Holger Schulze. Sebelumnya, tim sempat mendaki Tokyo Tower, Tokyo Rappongi Hills, serta mengunjungi kota Praha, Ljubljana, Roma sampai London. Sejauh ini, foto London merupakan pemegang rekor terbesar mereka, yaitu 320-gigapixel. Jepretan terdiri atas 48.640 frame, diambil dari BT Tower, gedung terbesar urutan ke-10 di sana.

360 Gigapixel 03

Proyek di tahun 2012 tersebut sedikit ‘lebih serius’ dibandingkan foto 360 derajat kota New York karena dibuat untuk memperingati Summer Olympic. Tim memanfaatkan kamera Canon EOS 7D serta lensa EF 400mm f/2.8 IS II USM dengan Extender EF 2x III, plus panorama heads Rodeon VR Head ST dari Clauss. Seandainya dicetak, dimensinya bahkan lebih lebar lagi, yakni 98×23-meter, hampir selebar Istana Buckingham.

Via DailyMail, direktur 360Cities menjelaskan bahwa pengambilan foto di ketinggian menyimpan banyak tantangan tak terduga, seperti angin kencang, hujan dan temperatur yang rendah. Selain kesiapan masing-masing individu, sisi software dan hardware harus memperoleh dukungan maksimal. Hebatnya, Jeffery Martin serta kawan-kawan tidak luput dalam mengambil satu frame sekalipun.

Dukung Kreasi Konten Virtual Reality, Samsung Singkap Kamera Gear 360

Seperti di CES 2016, virtual reality kembali menjadi salah satu tema besar di Mobile World Congress tahun ini. Hal tersebut bisa kita lihat dari sejumlah konferensi pers sebelum ajang dimulai. Setelah menggandeng Oculus VR dalam peracikan headset Gear VR, Samsung kini mencoba memberikan jawaban atas kelemahan di ranah itu: masih kurangnya jumlah konten.

Bersamaan dengan pengungkapan Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, Samsung turut mengumumkan Gear 360. Dari nama, mungkin fungsi device sudah dapat ditebak, ia adalah kamera untuk menciptakan video 360 derajat. Device diramu untuk melengkapi ekosistem produk virtual reality berbasis perangkat bergerak dari sisi pembuatan konten. Dan Samsung bilang, ia akan ‘memberi definisi baru bagi smartphone‘.

Dengan tubuh bulat dan stand tripod, Samsung Gear 360 terlihat seperti campuran makhluk bermata satu lucu dan turret di game Portal. Namun sebetulnya, kamera memiliki sepasang ‘mata’, berupa lensa fish-eye f/2.0, diletakkan di sisi yang berlawanan. Ukurannya lebih kecil dari bola baseball tapi tidak sepenuhnya bundar, berbobot hanya 153-gram sehingga mudah dibawa-bawa.

Samsung Gear 360 02

Karena dirancang sebagai produk outdoor, Gear 360 telah lulus sertifikasi IP53. Artinya ia sanggup menahan rintik-rintik air hujan serta terpaan debu; namun tetap tidak bisa tercemplung ke dalam kolam. Samsung menyediakan sebuah layar kecil di sisi atas perangkat, tepat di sebelah tombol record. Terdapat pula slot ekspansi memori sampai 128GB, baterai removable 1.350mAh serta port microUSB.

Samsung Gear 360 merekam video seluas 195 derajat dari kedua lensa bersama-sama, kemudian menyulamnya jadi satu. Sensor beresolusi tinggi di device sanggup mengabadikan video 3840×1920-pixel atau menjepret foto 30-megapixel. Samsung mempunyai alasan mengapa mereka memilih level resolusi tersebut dan tidak terpancing untuk menyajikan 4K: supaya kualitasnya memuaskan tanpa membuat harganya melambung tinggi.

Samsung Gear 360 03

Kamera 360 tersebut bisa disambungkan ke Galaxy S7 atau S7 Edge lewat Bluetooth, dan saat tersinkronisasi, Anda dapat melihat gambar live langsung dari layar smartphone serta memakainya sebagai remote control. Penyatuan sendiri dilakukan oleh Galaxy S7, jadi prosesnya memakan waktu. Begitu selesai, tiap video bisa disimpan langsung ke handset; sebelum Anda mengunggahnya ke YouTube atau situs-situs sosial media.

Gear 360 dijadwalkan untuk dirilis pada triwulan kedua 2016 di ‘wilayah-wilayah’ tertentu, dan Samsung belum menyingkap harganya. Untuk memuluskan langkah mereka ke pasar virtual reality, Samsung menjanjikan headset Gear VR gratis bagi mereka yang mem-pre-order Galaxy S7 dan S7 Edge.

Via CNET. Sumber: Samsung.

Video-Video YouTube Unik yang Bisa Anda Nikmati Dengan Headset VR

Industri game merupakan ujung tombak dari perkembangan virtual reality, namun tentu saja para raksasa teknologi tidak mau ketinggalan. Device sekelas Oculus Rift memang menuntut modal yang sangat besar. Kabar baiknya, VR juga dapat diakses ‘rakyat jelata’ berkat solusi DIY sejenis Google Cardboard. Apalagi YouTube telah memutuskan buat ambil andil di ranah itu.

Manuver YouTube di bidang penyajian konten virtual reality dimulai pada awal November 2015 silam. Konten-konten masih menjadi bagian dari 360° videos, namun di-setup agar menyerupai cara manusia melihat – menyuguhkan sensasi kedalaman dan ruang/struktur tiga dimensi berkat penggunaan kedua mata secara bersamaan.

Di artikel ini, saya mengajak Anda menyaksikan sejumlah video virtual reality seru via app YouTube. Tapi sebelum itu, ada perlu menyiapkan headset (atau cardboard), membuka aplikasi video sharing tersebut di perangkat bergerak, lalu masuk ke channel #360Video. Untuk mengaktifkan mode stereoscopic, tinggal tap icon berbentuk headset VR di pojok kanan bawah. Silakan menikmati.

WarCraft: Skies of Azeroth

Sebuah upaya unik Legendary Pictures untuk mempromosikan film WarCraft.

Clash of Clans 360: Experience a Virtual Reality Raid

Supercell mengajak Anda merasakan perspektif berbeda dalam menikmati game strategi mereka.

Just Cause 3: 360° Wingsuit Ride

Dipandu Rico Rodriguez, Anda dipersilakan menjelajahi langit Medici dalam 360 derajat.

Five Night’s At Freddy’s in Real Life! 360 Video

Video live-action dari seri game horor independen ini digarap oleh videographer Devin Graham.

Avicii – Waiting For Love (Jump VR Video)

Waiting for Love ialah salah satu video VR hasil kamera Jump pertama, disutradarai Kurt Hugo Schneider.

Jacobs vs. Quillin | 360 Virtual Reality

Untuk pertama kalinya, pertandingan tinju dapat Anda nikmati dalam vitual reality, di mana Daniel Jacobs memenangkan Battle For Brooklyn.

Get Barreled in Tahiti with Samsung Gear VR, C.J. Hobgood

Mengarungi ombak bersama juara dunia World Surf League C. J. Hobgood tanpa perlu berbasah-basahan.

Wingsuit 360° Experience

Just Cause 3 masih terasa kurang nyata untuk Anda? Bagaimana dengan yang ini?

360° Horror Series

Favorit pribadi saya, memperlihatkan epiknya potensi VR bagi para sineas film horor indie. Episode selanjutnya juga sudah dirilis.

 

Hanya Sebesar Remote TV, Kamera Ini Bisa Menangkap Gambar 360 Derajat

Foto 360 derajat adalah tren terbaru di dunia fotografi. Tidak percaya? Lihat saja aplikasi Google Street View yang akhirnya memisahkan diri dari Google Maps. Namun yang lebih menarik lagi, aplikasi tersebut juga mendukung kamera 360 derajat, seperti salah satunya Ricoh Theta S berikut ini. Continue reading Hanya Sebesar Remote TV, Kamera Ini Bisa Menangkap Gambar 360 Derajat

Panono, ‘Bola Ajaib’ Pencipta Foto Panorama 360 Derajat

Foto panorama ada bukan tanpa alasan. Selain amat ideal untuk mengabadikan pemandangan alam yang indah, foto panorama juga bisa, dalam beberapa kasus, menyimpan informasi tambahan dari suatu momen berharga yang tertangkap kamera. Continue reading Panono, ‘Bola Ajaib’ Pencipta Foto Panorama 360 Derajat