ZenFone Max generasi pertama diperkenalkan Asus sebagai bagian dari keluarga besar ZenFone 2 di tahun 2015. Saat itu premis Max terdengar sangat atraktif: kapasitas baterai besar dan kemampuan untuk berfungsi jadi power bank dadakan. Fitur uniknya itu juga direpresentasikan oleh penampilannya. Wujud Max terlihat kontras dari saudara-saudari ZenFone lainnya.
Animo konsumen terhadap Max sejauh ini sepertinya cukup tinggi, dan Asus terlihat bersemangat untuk terus me-refresh produk ini dengan hardware dan desain baru. Dan di era ZenFone ketiga, perusahaan asal Taiwan itu kembali mengungkap varian anyar Max, kali ini menawarkan layar lebih lebar (full-HD 5,5-inci) dan spesifikasi lebih canggih dibanding model ZC520TL. Mereka menamainya ZenFone 3 Max ZC553KL. Dan lewat konferensi pers di tanggal 7 Februari 2016 kemarin, produk ini resmi hadir di Indonesia.
Kini ada dua aspek yang jadi andalan Asus di ZenFone 3 Max: baterai 4.100mAh dan kamera berteknologi PixelMaster serta Tritech. Lalu sebagai otaknya, sang produsen menyematkan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 430, berisi CPU delapan-core Cortex A53 1,4GHz dan GPU Adreno 505. Buat mengolah data, komponen ini dibantu oleh RAM 3GB (tersedia varian dengan RAM 2GB dan 4GB, namun tidak masuk Indonesia), dan ditopang flash memory sebesar 32GB yang bisa diperluas dengan mencantumkan kartu microSD.
Asus bangga dengan kepiawaian mereka membubuhkan baterai berkepadatan tinggi dalam tubuh device yang ramping – ketebalan ZC553KLhanya 8,3-milimeter. Dalam uji coba internal, baterai tersebut kabarnya bisa bertahan sampai 38 hari dalam kondisi standby di jaringan 4G. Untuk berkomunikasi suara via 3G, Anda dapat berbincang-bincang selama 17 jam non-stop; dan durasi playback musiknya mencapai 72 jam.
Lewat video demonstrasi, Asus menunjukkan ketangguhan baterai lithium ion ZenFone 3 Max ZC553KL dibanding smartphone-smartphone kompetitor yang dijual di harga sekelasnya ataupun device dengan baterai hampir setara ZC553KL. Smartphone ini juga menyediakan sejumlah pilihan mode energi, yakni performance (memaksimalkan pasokan tenaga, pas untuk bermain game), normal (setting default), power saving (secara otomatis mengatur kinerja CPU dan tingkat kecerahan layar), super saving (lebih hemat lagi dari power saving) dan customized (Anda atur sendiri).
Selain itu, ZenFone 3 Max baru juga kembali menyajikan fitur reverse charging, yaitu kapabilitas mengisi tenaga perangkat bergerak lain ala power bank. Caranya adalah dengan menghubungkan smartphone ini ke gadget milik Anda menggunakan adapter USB on-the-go plus kabel charger yang dibundel dalam packaging. Syaratnya: baterai yang tersisa harus lebih dari 30 persen.
Ada empat pilihan warna ZenFone 3 Max ZC553KL yang bisa Anda pilih: silver, pink, gold (ketiganya memiliki frame putih) dan titanium gray (frame hitam). Silver dan pink sudah tersedia, sedangkan gold dan titanium akan segera menyusul. Produk ini dijajakan di harga Rp 3,1 juta.