Tag Archives: 5

Google Merilis Smartphone Android 11 Murni Pixel 5 dan Pixel 4a 5G

Google telah memperkenalkan dua smartphone Pixel terbarunya, Pixel 5 da 4a 5G. Keduanya sudah mengusung konektivitas 5G dan menjalankan OS Android murni terbaru versi 11.

Mari bahas Pixel 5 terlebih dahulu, ada perubahan besar terjadi di sini. Pertama tidak ada versi ‘XL’ dan dibandingkan pendahulunya, Pixel 5 turun kelas. Di mana tidak lagi ditenagai chipset Snapdragon 8 series, melainkan menggunakan Snapdragon 765G.

https://youtu.be/twNDke-cfv4

Meski satu level di bawah Snapdragon 8 series, Snapdragon 765G masih merupakan chipset premium dengan modem 5G X52 dan AI engine generasi ke-5. SoC ini dibuat pada process technology 7nm, mengemas CPU octa-core yang terdiri dari 1×2.4 GHz Kryo 475 Prime, 1×2.2 GHz Kryo 475 Gold, dan 6×1.8 GHz Kryo 475 Silver. Serta, GPU Adreno 620, RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Tentu saja, Google memiliki chip kamera khusus dengan algoritama AI Google dan konfigurasi dual camera belakangnya juga mengalami perubahan. Kamera utamanya masih sama, beresolusi 12,2MP f/1.7, dengan sensor berukuran 1/2.55″ dan piksel 1.4µm, lengkap dengan dual pixel PDAF dan OIS.

Kamera sekundernya yang berbeda, kini punya 16MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 107 derajat, sebelumnya menggunakan lensa telephoto. Sementara, perekam videonya mendukung 4K hingga 60 fps dan 1080p hingga 240 fps. Lalu, kamera depannya tetap 8MP f/2.2 dan bisa merekam video 1080p pada 30 fps.

https://youtu.be/ku83x6kx8WA

Untuk layarnya berukuran 6 inci beresolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9 dan berlapis Corning Gorilla Glass 6. Menggunakan panel OLED dengan refresh rate 90Hz dan mendukung HDR10+. Tubuhnya bersertifikat IP68 untuk tahan debu dan air, dikatakan bodinya terbuat dari aluminium daur ulang dan memiliki finishing bertekstur untuk memberi pegangan lebih baik.

Selain itu, Pixel 5 masih memiliki kemampuan wireless charging dan reverse charging. Di bagian belakang terlihat ada sensor fingerprint, pendahulunya hanya mengandalkan face recognition. Warna yang tersedia ada dua, Sorta Sage dan Just Black. Harga Google Pixel 5 dibanderol US$700 atau sekitar Rp10,4 jutaan.

Google Pixel 4a 5G

google pixel 4a 5g

Smartphone ini tidak sekedar versi 5G dari Pixel 4a, tetapi lebih tepat dibilang versi XL dari Pixel 5G tetapi dengan harga yang lebih terjangkau yaitu US$500 atau sekitar Rp7,4 jutaan. Chipset dan konfigurasi kamera yang digunakan sama seperti Pixel 5.

Perbedaannya pada ukuran layar yang sedikit lebih besar, Pixel 4a 5G berlayar OLED 6,2 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9. Tidak memiliki refresh tinggi 90Hz dan hanya diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 3.

Selain itu, besaran RAM yang digunakan 6GB dan kapasitas baterainya 3.885 mAh dengan fast charging 18W tapi tanpa kemampuan wireless charging. Bodinya juga tidak tahan debu dan air, serta tersedia dalam satu warna saja Just Black.

Chromecast Baru dan Nest Audio

https://youtu.be/9sj0UrJ-BeE

Bersama pengumuman Pixel 5 dan Pixel 4a 5G, Google juga meluncurkan Chromecast baru dengan Google TV dengan harga US$50 (Rp700 ribuan) dan speaker pintar Nest Audio US$30 (Rp400 ribuan). Chromecast merupakan dongle streaming dan pada versi terbarunya ini memiliki antarmuka dan remote sendiri.

Perangkat ini tersambung menggunakan kabel HDMI dan memiliki port USB Type-C untuk pengisian dayanya. Kemampuan juga telah diperbarui, dengan output 4K 60Hz dengan dukungan Dolby Vision, HDR10+, dan HDR 10. Dilengkapi konektivitas WiFi 802.11ac dual-band dan Bluetooth.

Beralih ke Nest Audio, ia merupakan speaker pintar penerus Google Home yang menawarkan sound system 75mm “mid-woofer” dan 19mm tweeter. Juga memiliki tiga mikrofon jarak jauh dan switch untuk mute mikrofon dua tahap.

Google mengatakan, Nest Audio 75% lebih keras dan memiliki bass 50% lebih kuat dari Google Home. Dengan fitur Media EQ, memungkinkan Nest Audio secara otomatis menyesuaikan diri dengan apapun yang ingin Anda dengar, musik, podcast, buka audio, dan lainnya. Berkat fitur Ambient IQ, ia akan menyesuakan volume yang diputar berdasarkan kebisingan latar belakang.

Google Assistant sudah ada di dalamnya dan didukung CPU quad-core Cortex-A53 1,8GHz. Speaker ini terhubung ke Wi-Fi a/b/g/n/ac dan penutupnya terbuat dari 70% plastik daur ulang dengan warna Chalk, Charcoal, Sage, Sand, dan Sky.

Sumber: GSMArena

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro

Xiaomi Umumkan Redmi Note 6 Pro, Pertama dengan Empat Kamera

Baru-baru ini Xiaomi telah mengumumkan kehadiran Redmi Note 6 Pro di Thailand. Penerus dari Redmi Note 5 ini diklaim sebagai smartphone pertama Xiaomi dengan empat buah kamera berteknologi AI, masing-masing dua kamera di depan dan belakang.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel, dengan pixel berukuran 1.4μm, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus Dual Pixel PDAF. Sementara, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor. Proses fotografinya turut didukung oleh AI Scene Recognition.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-4

Ya, kamera belakangnya masih sama seperti Redmi Note 5. Peningkatan justru diberikan pada kamera depan, di mana Redmi Note 6 Pro mengusung kamera selfie beresolusi 20-megapixel dengan teknologi Superpixel, ukuran pixel 1.8μm, dan aperture f/2.0. Satu lagi, hanya 2-megapixel dan memiliki fitur AI Portrait 2.0.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-3

Hal baru lainnya adalah layar, ukurannya sedikit lebih besar yakni 6,26 inci dengan notch di keningnya. Xiaomi mengklaim kalau screen-to-body ratio pada Redmi Note 6 Pro mencapai 86 persen dan layar IPS memiliki level brightness hingga 500 nit.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-2

Sayangnya, dapur pacu penggeraknya masih sama yakni Snapdragon 636 dengan RAM 4GB, storage 64GB, dan kapasitas baterai baterai 4.000 mAh.

xiaomi-umumkan-redmi-note-6-pro-1

Harga Xiaomi Redmi Note Pro sendiri dibanderol US$215 atau sekitar Rp3,2 jutaan di pasar Thailand. Pilihan warnanya juga masih standar dan belum ada efek gradasi seperti yang tengah tren saat ini yaitu black, red, pink, dan blue.

Sumber: GSMArena

review-xiaomi-redmi-note-5

[Review] Xiaomi Redmi Note 5: Kemampuan Kamera Jadi Tumpuan

Yang sudah-sudah, Xiaomi seri Redmi selalu mengandalkan chipset powerful dengan harga yang ‘ramah’. Saya merasa lega ketika Xiaomi merilis Redmi Note 5. Sebab, tak hanya tiba dengan chipset Snapdragon 636 yang kencang. Tapi, juga membawa kemampuan kamera yang sekelas atau mendekati smartphone flagship.

Meski begitu saya harus terus terang, dikisaran harga dua sampai tiga jutaan – Redmi Note 5 bukan satu-satunya pilihan smartphone terbaik di kelasnya. Kenapa? Mari kita mulai saja, inilah review Xiaomi Redmi Note 5.

Unboxing Xiaomi Redmi Note 5

review-xiaomi-redmi-note-5

Seperti biasa, kemasan smartphone Xiaomi memiliki desain kotak dan ukuran yang minimalis dalam balutan warna orange. Unit yang saya review berwarna hitam, varian RAM 4GB, dan storage 64GB. Isi paket penjualan perangkat ini meliputi:

  • Unit Xiaomi Redmi Note 5
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Softcase transparan
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Agak Kaku

review-xiaomi-redmi-note-5-1

Tahun 2018 kita sudah banyak sekali disuguhi smartphone dengan desain layar penuh, demikian juga Redmi Note 5. Layar dalam rasio 18:9 ini telah menjadi fitur standar smartphone saat ini, bukan lagi hal yang spesial.

Hadir dalam dimensi 158.6×75.4×8.1 mm dan bobot 181 gram, ukuran Redmi Note 5 memang terbilang bongsor dan panjang. Rupanya, bezel samping layarnya kurang tipis, bagian dahi dan dagu juga lumayan lebar.

Terus desainnya juga kelihatannya kaku dan itu-itu saja (garis miring ngebosenin). Khas smartphone Redmi masih menempel dengan dua garis antena berwarna silver di punggungnya.

Tapi kalau soal build quality sih sudah mantap banget, kerangka dan punggungnya bermaterial logam. Ada sedikit campuran bahan plastik di bagian bawah dan atasnya, mungkin untuk antena biar tak menggangu penerimaan sinyal.

review-xiaomi-redmi-note-5-3

Sekarang mari bahas atribut yang menempel pada Redmi Note 5. Pada bagian muka, terpampang layar 5,99 inci yang sudah berlapis kaca 2.5D Corning Gorilla Glass – tapi tak disebutkan versinya.

Bagian dagu, terdapat kamera depan 13-megapixel lengkap dengan LED flash untuk selfie. Ada pula LED untuk notifikasi, serta sensor biasa lainnya, dan earpiece.

Berbalik ke belakang, bisa kita temui fingerprint sensor, serta kamera ganda dan LED flash dalam posisi vertikal yang menonjol keluar. Sebaiknya, gunakan softcase bawaan untuk melindungi dari gesekan.

Beralih ke sekelilingnya, tombol volume dan power berada di sisi kanan. Lalu, SIM tray di sisi kiri – sayangnya bentuknya hybrid.

review-xiaomi-redmi-note-5-4

Jadi, dengan berat hati Anda harus memilih apakah ingin menggunakan fungsi dual SIM (micro SIM + nano SIM) atau mengorbankan satu slot untuk menambah penyimpanan (mircoSD + nano SIM).

Kemudian, di sisi atas ada infrared sensor untuk aplikasi remote control Mi Remote dan lubang mic. Serta, di sis bawah ada jack audio 3,5mm, lubang mic, port microUSB, dan loudspeaker.

Layar 5,99 Inci Full HD+

review-xiaomi-redmi-note-5-10

Selain penggunaan aspek rasio baru 18:9, kualitas layar Redmi Note 5 tak mengalami peningkatan. Masih menggunakan jenis layar IPS dan disokong resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dengan tingkat kerapatan 403 ppi dan membulat di sudut-sudutnya.

Tapi ya, kualitas layar 5,99 inci pada Redmi Note 5 sudah berada di standar yang bagus. Sesuai harganya, karena kalau misal pakai layar AMOLED maka harganya tak akan seperti sekarang.

review-xiaomi-redmi-note-5-11

Kalau tak suka dengan karakter warna yang ditampilkan secara default, tersedia pengaturan untuk menyesuaikan suhu warna dan tingkat kontras. Ada pula, reading mode yang sebaiknya Anda atur schedule-nya – misalnya dari mulai jam 8 malam sampai jam 8 pagi untuk menjaga kesehatan mata.

MIUI 9 dan Android Oreo

review-xiaomi-redmi-note-5-12

Redmi Note 5 berjalan di atas OS Android 8.0 Oreo dengan antarmuka MIUI 9.5 versi global dan stable. Antarmukanya memang terasa lebih ringan, membuka aplikasi dan berpindah aplikasi juga terasa gesit.

Dari segi tampilan dari dulu MIUI sebenarnya begitu-begitu saja dengan antarmuka satu lapis. Tapi di versi terbaru MIUI 9, ikon dan animasinya terlihat lebih segar, serta punya lebih banyak fitur yang tersembunyi di menu pengaturan.

Yang paling saya suka ialah fitur ‘full screen gestures‘. Akhirnya, bisa melenyapkan tombol navigasi virtual back, home, dan recent app di layar. Lalu, beralih menggunakan gesture untuk mengoperasikan smartphone.

Ada empat gesture sederhana untuk mengontrol Redmi Note 5, yaitu usap dari bawah ke atas untuk ke homescreen dan usap dari bawah ke atas dan tahan untuk membuka recent app.

Kemudian, usap dari tepi kanan atau kiri ke dalam layar untuk fungsi back. Satu lagi, usap dari tepi kanan atau kiri pada bagian atas ke dalam layar untuk membuka menu saat membuka aplikasi tertentu.

Fitur face unlock untuk membuka gembok layar smartphone dengan wajah juga tersedia. Keren sih, tapi ada peringatan kalau fitur ini kurang aman – lebih baik pakai pemindai sidik jari saja.

Dual Camera dengan AI

review-xiaomi-redmi-note-5-20

Kalau cuma mengandalkan chipset yang kencang dengan harga terjangkau, kompetitor juga punya. Bagaimana kalau ditambah kemampuan kamera yang cakap? Kayaknya sih belum banyak dan yang pasti Redmi Note 5 salah satunya.

Kemampuan kamera menjadi fitur andalan Redmi Note 5, Xiaomi menggunakan sensor gambar besutan Samsung. Sensor utama beresolusi 12-megapixel, dengan ukuran pixel 1.4 um, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus dual pixel PDAF.

Sementara sensor kedua beresolusi 5-megapixel dengan ukuran pixel 1.12 μm dan aperture f/2.0. Sedangkan, kamera depannya 13-megapixel dengan pixel ukuran 1.12µm dan aperture f/2.0.

review-xiaomi-redmi-note-5-24

Dari spesifikasinya saja sudah terlihat keseriusan Xiaomi, sistem kameranya juga dibantu teknologi kecerdasan buatan (AI). Bagaimana dengan kualitas hasil foto dan videonya?

Kalau Anda pikir kualitas foto seri Redmi dan Redmi Note sebelumnya sudah bagus, maka Redmi Note 5 bisa diketegorikan spesial – salah satu yang terbaik di kelasnya. Kamera depan juga lumayan bagus, buat selfie muka kita jelas. Berkat fitur stabilisasi elektronik (EIS), hasil perekaman videonya juga stabil dan mulus banget.

Sayangnya, mode manual di Redmi Note 5 terbatas untuk mengatur white balance dan ISO saja (100-3.200). Hasil fotonya juga tidak bisa disimpan dalam format RAW dan belum mendukung perekaman video 4K.

Berikut beberapa tangkapan Xiaomi Redmi Note 5:

Hardware dan Performa

review-xiaomi-redmi-note-5-34

Redmi Note 5 dipersenjatai mobile platform Qualcomm Snapdragon 636. Berikut susunan hardware Redmi Note 5:

  • Sytem-on-chip Qualcomm SDM636 Snapdragon 636
  • CPU Octa-core 1.8 GHz Kryo 260
  • GPU Adreno 509
  • RAM 3GB/4GB
  • ROM 32GB/64GB
  • Baterai Li-Po 4.000 mAh

Di Antutu, Redmi Note 5 mencetak skor tertinggi 116.908 poin dalam tiga kali ujian, di PCMark Work 2.0 meraih 5.763 poin, di 3DMark Sling Shot mendapatkan 1.454 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.343 poin dan multi-core 4.906 poin.

Performa yang ditawarkan dalam membuka dan berpindah aplikasi sangat gesit, tak perlu diragukan lagi. Tapi, bagaimana untuk aktivitas gaming dan sudah bisa bermain PUBG Mobile grafis HD belum?

review-xiaomi-redmi-note-5-37

Kalau PUBG Mobile adalah game favorit Anda, mungkin Anda akan kecewa mendengar ini. Redmi Note 5 belum mendukung kualitas grafis HD, mentok di balance dan frame rate medium.

Padahal Asus Zenfone Max Pro M1 dengan chipset yang sama mendukung grafis HD. Kalau Anda tidak bermain game PUBG Mobile – bisa mengabaikan kelemahan ini.

Verdict

review-xiaomi-redmi-note-5-38

Meningkatkan kemampuan kamera adalah langkah yang tepat, membuat Redmi Note 5 mampu bertahan dari gempuran kompetitor. Kalau menyukai fotografi dan kerap menggunakan fitur kamera, Redmi Note 5 mungkin cocok buat Anda.

Tapi, kalau tujuan utamanya buat gaming – Redmi Note 5 punya lawan berat yakni Asus Zenfone Max Pro M1. Dengan chipset Snapdragon 636 yang sama – harganya lebih terjangkau dan punya kapasitas baterai lebih besar, berikan perbandingannya.

  • Asus Zenfone Max Pro M1 3GB/32GB Rp2,3 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 3GB/32GB Rp2,6 juta
  • Asus Zenfone Max Pro M1 4GB/64GB Rp2,8 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 4GB/64GB Rp3,1 juta

Belum lagi gempuran Honor 9 Lite, bertenaga chipset Kirin 659 (3GB/32GB) dengan harga Rp2,5 juta. Dari faktor harga, Xiaomi juga sudah tak bisa lebih murah ya – malahan belum lama ini mereka menaikkan harga jual Redmi 5A dan Redmi Note 5 sebesar Rp100 ribu.

Jadi intinya, Redmi Note 5 tetap recommended, berkat kemampuan fotografinya yang bisa diandalkan. Cuma itu tadi, Xiaomi sudah tak bisa bergerak bebas kaya dulu – karena banyak smartphone harga miring dengan spesifikasi tinggi selain Xiaomi.

Sparks

  • Snapdragon 636 + MIUI 9 = Performa gesit
  • Sensor gambar Samsung dan AI, kemampuan kameranya bisa diandalkan
  • Fitur EIS membuat video stabil dan mulus
  • Build quality body mantap

Slacks

  • Desain terasa kaku
  • Perekam video belum 4K
  • Mode kamera manual terbatas WB dan ISO, belum dukung format RAW
  • PUBG Mobile Belum Sampai Grafis HD

 

review-asus-zenfone-5

[Review] Asus Zenfone 5, Android Semi Flagship Rasa iPhone X

Lahir di konferensi MWC 2018, Asus Zenfone 5 memang cukup menyita perhatian pecinta gadget. Smartphone ini sangat prima dalam beragam aspek, mulai dari desain kekinian dengan notch, lebih kaya fitur dengan ZenUI versi 5, kemampuan dual-camera didukung artificial intelligence (AI), hingga performa powerful berkat penggunaan chipset Snapdragon 636.

Nah yang lebih menggiurkan lagi adalah harganya yang terbilang sangat kompetitif. Di Indonesia, Asus Zenfone 5 (ZE620KL) varian RAM 4GB dan ruang simpan 64GB dibanderol Rp4,3 juta. Sangat menggoda bukan?

Menurut Asus, sematan AI menjadikannya tidak hanya sekedar smartphone, tetapi juga pendamping Anda yang lebih pintar. Smartphone atau ponsel pintar yang lebih cerdas, mari kita ulas bersama, inilah review Asus Zenfone 5.

Unboxing Asus Zenfone 5

Review-Asus-Zenfone-5-1

Kemasan Asus Zenfone 5 (ZE620KL) tampil dalam dominan warna biru tua dan membawa dengan tagline ‘we love photo’. Unit yang saya review berwarna midnight blue. Isi kotak penjualan perangkat ini sangat lengkap, meliputi:

  • Unit Asus Zenfone 5
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data USB Type-C
  • Headset
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Glass-like

Review-Asus-Zenfone-5-11

Harus diakui, Zenfone 5 punya tampang yang kece. Ada tiga hal yang mendukung tampilan visualnya. Pertama ialah berkat kehadiran notch di pucuk layar dan yang kedua – bezel samping yang tipis, di mana sekitar 83,6 persen bagian muka dihuni oleh layar.

Nah yang ketiga body Zenfone 5 dibuat dari perpaduan kerangka aluminium dan berlapis kaca 2.5D curve glass di sisi depan dan belakang.

Review-Asus-Zenfone-5-3

Bagian punggungnya sendiri menggunakan material Thermoplastic Polyurethane (TPU) dengan sentuhan akhir meniru kaca atau glass-like. Jadi, tetap menyuguhkan kesan premium sekaligus punya ketahanan yang baik.

Secuail bezel di pucuk layar merupakan rumah bagi kamera depan 8-megapixel dan sejumlah sensor. Berbalik ke belakang, kamera ganda 12-megapixel + 8-megapixel diposisikan secara horizontal, sensor sidik jari juga tersemat di belakang.

Sementara, atribut seperti tombol power dan volume berada di sebelah kanan. Sedangkan tray kartu seluler dan microSD bersifat hybrid ada di sebelah kiri.

Review-Asus-Zenfone-5-2

Bergerak ke sisi bawah, di sana ada jack audio 3.5mm, port USB Type C, microphone utama, dan speaker. Sedangkan di sisi atas hanya terdapat microphone sekunder.

Layar All-Screen 6,2 Inci

Review-Asus-Zenfone-5-12

Zenfone 5 mengusung all-screen display 6,2 inci dengan resolusi Full HD+ 1080×2246 piksel (402 ppi). Aspek rasio 19:9 yang dikenakan memuatnya mampu menampilkan lebih banyak informasi tapi dalam ukuran yang tetap nyaman untuk dipegang.

Layar IPS-nya mendukung warna DCI-P3, membuat tampilan foto, video, film, dan game terlihat lebih menarik. Kita juga bisa mengatur warna tampilan layar lebih lanjut dengan fitur Splendid.

Review-Asus-Zenfone-5-22

Dengannya, kita mengurangi tingkat cahaya biru agar lebih nyaman dalam melihat di malam hari, menyesuaikan pengaturan tampilan untuk membuat warna lebih hidup, dan mengatur suhu warna sesuai dengan kebutuhan dan preferensi sendiri.

Kemudian ada fitur berbasis AI yang disebut ‘smart screen on‘, di mana layar smartphone tidak akan mati dengan sendirinya pada saat Anda sedang menatapnya.

Bagi Anda yang menggunakan ‘face unlock‘ untuk membuka kunci layar, fitur ‘lift to check phone‘ bisa Anda aktifkan – cukup angkat smartphone dan senyum kearahnya maka smartphone bisa langsung terbuka.

Satu lagi, ada fitur ‘navigation bar‘. Dengannya kita bisa mengatur layout tombol navigasi dan menyembunyikannya sehingga seluruh layar smartphone ini didedikasi untuk konten.

ZenUI 5.0

Zenfone 5 berjalan pada OS Android 8.0 Oreo dengan sentuhan ZenUI versi 5.0, user interface-nya dirancang lebih simpel dan mudah digunakan. Beragam cara disediakan Asus untuk mengoperasikan Zenfone 5.

Pada homescreen misalnya, cara dasarnya adalah cukup usap dari bawah ke atas untuk menampilkan menu utama dan usap dari atas ke bawah untuk membuka jendela notifikasi.

Bisa juga pakai ‘fingerprint gesture‘, usap sensor pemindai sidik jari di belakang untuk mengakses notifikasi dengan cepat.

Cara lebih keren, aktifkan ‘ZenMotion’. Di mana bila kita melakukan double tap pada layar akan mematikan dan menyalakan layar, atau usap dari bawah ke atas untuk menyalakan layar.

Ada juga fitur ‘gestures on dark screen‘, shortcut untuk membuka aplikasi tertentu dengan gerakan. Ada enam shortcut yang disediakan dan bisa diubah target aplikasinya, cukup tuliskan w, s, e, c, z, dan v.

Review-Asus-Zenfone-5-32

Asus telah melakukan bersih-bersih, ZenUI 5.0 minim bloatware tetapi tetap kaya akan fitur. Yang baru dari Asus ada ZenMoji seperti Animoji di iPhone X.

Dengan ZenMoji kita bisa menggunakan wajah avatar yang lucu tetapi menggunakan suara sendiri, ekspresi yang lucu, dan pergerakan kepala. Namun saat ini hanya tersedia tiga avatar saja dan hasilnya bisa bagikan langsung ke Facebook, Instagram, YouTube, dan lainnya.

Review-Asus-Zenfone-5-34

Buat yang doyan gaming, fitur ‘game genie‘ memudahkan Anda merekam gameplay atau live streaming dari game yang dimainkan hingga 1080p. Audio-nya bisa dipilih dari game atau microphone.

Review-Asus-Zenfone-5-37

Tak ketinggalan, ada fitur face unlock atau face recognition yang memungkinkan Anda untuk membuka Zenfone 5 dengan hanya melihatnya saja.

Dual Camera dengan AI

Review-Asus-Zenfone-5-17

ZenFone 5 dibekali sistem dual-camera dengan fitur-fitur bebasis AI. Lensa utamanya 12-megapixel dengan sensor Sony IMX363 (f/1.8, 24mm, 1/2.55″, 1.4µm, PDAF) dan juga lensa wide-angle 120 derajat pada kamera kedua 8-megapixel (f/2.0, 12mm, 1/4″, 1.12µm). Proses jepretannya didukung oleh teknologi phase detection autofocus, gyro EIS, dan dual LED flash.

User interface aplikasi kamera Zenfone 5 juga tak luput dari penyederhanaan, kita bisa beralih dengan mudah ke mode standar dan mode wide-angle yang optimal untuk menjepret pemandangan alam, suasana perkotaan, pantai, dan foto keluarga beramai-ramai.

Pada posisi landscape, di sebelah kanan dari atas ada preview foto, beralih ke kamera depan maupun belakang, tombol shutter foto, shutter video, dan beralih cepat ke mode pro maupun auto.

Kemudian di sebelah kiri dari atas ada akses untuk mengaktifkan LED flash, timer, mode portrait untuk membubuhi depth effect, aspek rasio foto dengan pilihan 1:1, 4:3, 16:9, atau 18:9, mode HDR, dan pengaturan kamera.

Pada pengaturan kamera, kita bisa mengatur resolusi (tergantung dari rasio foto yang dipilih), hasil foto bisa disimpan dalam format RAW, kemudian kita bisa memilih focus mode ke smart auto-focus, continuous auto-focus, atau infinity. Serta, memilih metering mode ke center-weighted atau average.

Salah satu fitur yang sangat diunggulkan adalah AI Scene Detection, kamera Zenfone 5 menggunakan teknologi AI untuk menganalisis subjek dan mencocokannya dengan 16 scene detection. Setelah itu, kamera akan memberikan pengaturan yang sesuai.

Kembali ke UI kamera, pada mode auto – usap dari atas ke bawah untuk memberi filter efek dan usap dari bawah ke atas untuk menampilkan beragam mode lain yang tersedia. Mulai dari beauty, super resolution, panorama, time lapse, auto, pro, GIF animation, dan slow motion.

Review-Asus-Zenfone-5-44

Di mode pro, kita bisa dengan leluasa mengatur white balance dari 4500K – 7500K, exposure dari -2 sampai +2, rentang ISO 25 – 3200, shutter speed dari 1/50 – 32s, AF atau MF.

Review-Asus-Zenfone-5-39

Nah yang paling membuat saya terkesan adalah kemampuan perekam videonya. Bisa rekam video dalam format 4K, video 18:9, Full HD 60fps dan 120fps.

Berikut beberapa hasil bidikan Asus Zenfone 5:

Performa – Semi Flagship

Zenfone 5 adalah smartphone semi flagship yang diperkuat chipset high-tier Snapdragon 600 series terbaru yakni mobile platform Snapdragon 636. Berikut susunan hardware Zenfone 5:

  • Sytem-on-chip Qualcomm SDM636 Snapdragon 636
  • CPU Octa-core Kryo 260
  • GPU Adreno 509
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai Li-Ion 3300 mAh

Di Antutu, Zenfone 5 meraih skor 138.699 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 6.241 poin, di 3DMark Sling Shot mencetak 1.487 poin, serta di Geekbench 4 single-core 1.509 poin dan multi-core 5.372 poin.

Kinerja Zenfone 5 juga turut dibantu teknologi AI. Bila membutuhkan tenaga lebih, kita bisa mengaktifkan fitur AI Boost yang akan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan ZenFone 5 dapat menjalankan aplikasi ataupun game yang berat sekalipun dengan lancar.

Selain itu, ZenFone 5 mengadopsi AI learning yang akan mempelajari kebiasaan kita sehingga sistem akan memprediksi aplikasi yang akan Anda gunakan berikutnya. Sehingga aplikasi dapat dibuka dengan cepat dan perpindahan dari satu aplikasi ke yang lain bisa dilakukan dengan smooth.

Untuk bermain game PUBG Mobile, Zenfone 5 mampu menyuguhkan grafik HD dan frame rate high. Sementara, game Arena of Valor tak hanya menyajikan  kualitas tampilan max, kualitas partikel max, dan resolusi HD, tapi juga high frame rate mode.

Verdict

Review-Asus-Zenfone-5-14

Menimbang apa yang ditawarkannya dengan harga Rp4,3 juta, saya yakin Asus Zenfone 5 merupakan salah satu smartphone kelas menengah terbaik.

Statusnya sebagai smartphone semi flagship memang terkesan ‘kentang’, karena bila Anda sediakan uang Rp6,5 juta – Anda bisa berinvestasi lebih baik dengan smartphone flagship sesungguhnya yakni Asus Zenfone 5Z yang berdapur pacu Snapdragon 845 atau Nokia 8 dengan Snapdragon 835.

Selain itu, di rentang harganya – Asus juga tak sendirian. Di sana Zenfone 5 harus melawan ketat dengan Oppo F7, Vivo V9, serta Samsung Galaxy A6 dan A6+.

Sparks

  • Desain kekinian 
  • Dual camera dengan AI, mode portrait, dan wide-angle
  • Performa apik dengan Snapdragon 636

Slacks

  • Layar notch tiru iPhone X?
  • Punggung bukan sepenuhnya kaca tapi campuran plastik (TPU)