Tag Archives: 732G

Xiaomi Luncurkan Mi 11 Lite dan Mi 11 Ultra: Smartphone seri Mi 11 Termurah dan Termahal

Xiaomi kembali meluncurkan perangkat terbarunya di akhir kuartal kedua tahun 2021 ini. Awalnya, Xiaomi hanya mengumumkan kehadiran smartphone Mi 11 Lite dan juga Mi Band 6. Namun diakhir acara, Xiaomi ternyata juga mengumumkan Mi 11 Ultra yang saat ini menduduki peringkat pertama situs benchmark kamera, DXO. Acara ini diadakan pada tanggal 15 Juni 2021 secara langsung melalui kanal Youtube resminya.

“Melanjutkan kesuksesan peluncuran Mi 11 di awal tahun, Xiaomi Indonesia bangga dapat meluncurkan Mi 11 Lite, Mi 11 Ultra, dan Mi Smart Band 6 dengan konsep yang berbeda untuk para Mi Fans sekaligus mengukuhkan komitmen kami untuk menghadirkan teknologi terbaru dengan harga yang sebenarnya. Mi 11 Lite merupakan hasil inovasi tiada henti dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan smartphone kelas flagship dengan spesifikasi termutakhir dan desain yang elegan yang tidak hanya menunjang produktivitas saja namun juga melengkapi gaya hidup sebagai fashion statement.” jelas Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia.

Mi 11 Lite yang masuk ke Indonesia merupakan seri yang mendukung jaringan 4G. Dengan begitu, perangkat ini kembali menggunakan Snapdragon 732G yang juga diusung pada Poco X3 NFC serta Redmi Note 10 Pro. Xiaomi sendiri menawarkan perangkat yang paling tipis pada seri Mi 11. Hal tersebut membuatnya ditujukan untuk konsumen yang lebih mengedepankan fashion.

Berbeda dengan Mi 11 Ultra, perangkat ini memiliki kamera dengan sensor yang besar, yaitu 1/1.12″ buatan Samsung dengan ISOCELL GN2. Selain itu, Xiaomi juga melengkapi lensa telephoto serta ultrawide dengan sensor 48 MP dari Sony IMX 586. Foto yang dihasilkan oleh Mi 11 Ultra juga diklaim memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sebuah kamera prosumer.

Perangkat ini memiliki hampir semua teknologi baru yang ada di dunia. SoC yang digunakan tentu saja buatan Qualcomm yang terbaru, yaitu Snapdragon 888. Akan tetapi karena kelangkaan chip yang sedang melanda, smartphone yang satu ini dijual dengan jumlah yang sangat terbatas serta harga yang cukup mengagetkan. Harganya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan India, Tiongkok, dan Malaysia. Alvin Tse sendiri membandingkan harga Indonesia dengan penjualan di Eropa.

Kedua perangkat tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut

Mi 11 Lite Mi 11 Ultra
SoC Snapdragon 732G Snapdragon 888
CPU 2 x 2.3 GHz Kryo 470 Gold + 6 x 1.8 GHz Kryo 470 Silver 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 + 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Adreno 618 Adreno 660
RAM 6 GB dan 8 GB 12 GB
Internal 64 GB dan 128 GB 256 GB
Layar 6.55″ AMOLED 2400×1080 GG5 6.81″ AMOLED 3200×1440 GG Victus
Dimensi 160.5 x 75.7 x 6.8 mm 164.3 x 74.6 x 8.4 mm
bobot 157 gram 234 gram
baterai 4250 mAh 5000 mAh Si O2
kamera 64 MP / 16 MP (main), 8 MP (ultrawide), 5 MP (Macro), 16 MP (selfie) 50 MP (main), 48 MP (ultrawide), 48 MP (telephoto), 20 MP (selfie)
OS Android 11 MIUI 12 Android 11 MIUI 12.5

Selanjutnya yang diperkenalkan adalah Mi Smart Band 6. Cukup banyak peningkatan yang dibawa oleh Mi Band 6 dari sang pendahulunya, Mi Band 5. Pada seri ke 6 ini, layar AMOLED yang dimiliki Mi Band 6 berdimensi 1,56 inci dengan resolusi 152×486. Bobotnya juga ringan, hanya 12,8 gram saja.

Mi Band 6 juga sudah mendukung pendeteksian SpO2. Selain itu, terdapat 30 jenis olahraga yang dapat dideteksi perangkat ini, termasuk beberapa olahraga yang dapat dilakukan dari rumah seperti Zumba, Pilates, dan HIIT. Daya tahan baterainya bisa mencapai 14 hari dengan waktu pengisian baterainya 2 jam. Dan tentunya, gelang pintar ini memiliki ketahanan 5 ATM.

Xiaomi menjual Mi 11 Lite dengan harga Rp3.699.000 (6GB+64GB), Rp3.799.000 (6GB+128GB), dan Rp3.999.000 (8GB+128GB). Untuk Mi 11 Ultra, Xiaomi menjualnya dengan harga Rp. 16.999.000. Mi Smart Band 6 dijual dengan harga Rp. 499.000.

Yakin dengan harga tinggi?

Harga yang dipatok oleh Xiaomi Indonesia untuk Mi 11 Ultra memang terbilang sangat tinggi. Tentu saja, harga yang hampir 17 juta tersebut juga merupakan keputusan yang disebabkan oleh langkanya chip pada saat ini. Namun apakah Xiaomi bakal yakin bahwa perangkatnya akan terjual?

Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun menjawab bahwa penjualan perangkat ini mungkin bukan sebuah masalah, karena unitnya sendiri sangat terbatas. Masalahnya adalah bagaimana Xiaomi menjual perangkat yang satu ini. Xiaomi sendiri memiliki cara tersendiri, yaitu dengan menggunakan F-Code sehingga tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk membelinya.

Alvin yakin bahwa produknya akan terjual karena perangkat ini membawa setidaknya 4 teknologi terbaru di dunia. Pertama adalah penggunaan keramik unibody dengan IP68, lalu menggunakan baterai Silicon Dioxide yang biasa digunakan pada mobil listrik. Ketiga adalah pendinginan dengan 3 fase dengan vapor chamber dan graphite. Terakhir adalah penggunaan sensor ISOCELL GN2 dan menggunakan dua buah Sony IMX 586.

Mi 11 Ultra juga datang dengan VIP Service di mana akan mendapatkan garansi 24 bulan. Xiaomi akan menyediakan agen terdedikasi untuk Mi 11 Ultra dan juga pengambilan unit tanpa biaya. Xiaomi juga akan langsung mengganti unit yang rusak karena perangkat ini sangat sulit untuk diperbaiki atau jika unitnya habis akan mendapatkan refund. Terakhir, Xiaomi akan memberikan cleaning gratis serta screen protector tak terbatas.

Terakhir, Alvin mengatakan bahwa Mi 11 Ultra mencoba menjadi sebuah standar premium dari smartphone Android. Nantinya mereka berharap bahwa Mi 11 Ultra adalah awal Xiaomi untuk bersaing dengan kamera profesional dan juga komputer. Jadi, Xiaomi berharap dengan word of mouth dari para tech enthusiast akan membuat konsumen untuk tertarik dengan Mi 11 Ultra.

menguak-perbedaan-chipset-snapdragon-636-vs-snapdragon-625-5

Qualcomm Indonesia Perkenalkan Snapdragon 732G: 730G Versi Lebih Kencang

Qualcomm kembali mengeluarkan sebuah chipset yang ditujukan untuk pasar hi end. Selama ini, kelas tersebut diisi oleh Snapdragon 720G dan 730G. Ternyata, kedua SoC tersebut sepertinya belum cukup bagi Qualcomm. Dan saat ini, Qualcomm mengeluarkan Snapdragon 732G.

Xiaomi dan Qualcomm mengadakan sebuah acara untuk memperkenalkan Snapdragon 732G. Walaupun tidak disebut pada acara yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom pada tanggal 16 September 2020 lalu, SoC ini bakal digunakan pada perangkat terbaru dari Poco. Yap, apa lagi kalau bukan Poco X3 NFC yang sudah diluncurkan di India beberapa waktu lalu.

qualcomm-umumkan-chipset-snapdragon-732g-mobile-platform

Snapdragon 732G sendiri sebenarnya versi overclocked dari Snapdragon 730G. Hal tersebut berarti perbedaan yang paling terlihat ada pada clock CPU dan GPU-nya. Pada sisi CPU, 732G memiliki clock 100 MHz lebih tinggi dibandingkan dengan 730G, yaitu 2,3 GHz pada Kryo 470 Gold. Sedangkan pada sisi GPU, perbedaan keduanya adalah 125 MHz.

Selain keduanya, tidak ada perbedaan mendasar yang dapat terlihat. Hal ini tentu saja membuat feature yang dimiliki oleh Snapdragon 730G sama dengan 732G.

Hal tersebut dapat dilihat dari proses pabrikasi 8 nm yang digunakan oleh keduanya. Lalu penggunaan modem Snapdragon X15 yang mendukung jaringan 4G LTE yang sama antara keduanya. Modem ini juga membawa teknologi WiFi 6 yang selama ini tidak dinyalakan pada beberapa smartphone yang menggunakannya, seperti Xiaomi Mi Note 10 Pro.

Kedua SoC ini sudah memiliki Snapdragon Elite Gaming yang diklaim mampu membuat game lebih lancar saat dimainkan. Dominikus Susanto selaku Senior Manager, Business Development mengatakan bahwa fitur yang ada pada Snapdragon Elite Gaming pada SoC 732G tidak akan selengkap Snapdragon seri 800. Namun, hal tersebut sudah membuat kinerjanya menjadi lebih tinggi.

Pada sisi kamera, Snapdragon 732G sudah menggunakan Spectra 350. Prosesor ini mampu mengambil gambar sampai dengan resolusi 192 MP. Selain itu, prosesor ini mampu menangkap beberapa gambar untuk membuat hasil fotonya lebih baik lagi. Dan pengambilan video dengan resolusi maksimal 4K HDR juga sudah didukung.

Hanya Upclocked saja?

Saya sempat menanyakan apakah sebenarnya Snapdragon 732G itu hanya versi overclocked dari Snapdragon 730G. Hal tersebut dengan jelas terlihat karena clock CPU dan GPU hanya menjadi pembeda antara kedua SoC. Lalu apakah ada hal lainnya yang menjadi pembeda?

Tahun ini, Pixel 5 tampaknya masih akan memakai chipset Snapdragon 865 / Qualcomm
Tahun ini, Pixel 5 tampaknya masih akan memakai chipset Snapdragon 865 / Qualcomm

Pak Susanto menjelaskan bahwa sebenarnya tidak hanya clock saja yang berbeda antara keduanya. Walaupun sebenarnya basis chipset-nya sama, namun masih ada peningkatan dari sisi software-nya. Hal tersebutlah yang membuat kinerja dari Snapdragon 732G lebih baik dari Snapdragon 730G.

Masih akan ada chipset 4 dari Qualcomm setelah 732G?

Dengan hadirnya Snapdragon 765G yang menggunakan modem 5G, membuat saya sempat berpikir apakah Qualcomm masih akan mengeluarkan chipset baru dengan modem 4G LTE. Sayangnya, pak Susanto tidak bisa menjawab mengenai road map mereka ke depannya seperti apa. Hal tersebut juga dikarenakan chipset Snapdragon 732G masih baru.

Namun, pak Susanto juga tidak menepis apakah bakal ada chipset baru di masa yang akan datang. Selama teknologi tersebut masih ada dan masih dibutuhkan, tentu saja akan disediakan oleh Qualcomm untuk para OEM.