Tag Archives: abraham theofilus

NFC Indonesia dan M Cash terlibat investasi untuk DMS

NFC Indonesia dan M Cash Berinvestasi ke Perusahaan Iklan Digital DMS

NFC Indonesia dan M Cash mengumumkan investasi ke perusahaan periklanan digital berbasis cloud PT Digital Marketing Solution (DMS) dengan masing-masing mendapatkan kepemilikan saham sebesar 30% dan 5%. Investasi ini adalah langkah strategis pertama NFC Indonesia selepas IPO sebagai bagian strategi memperkaya pertukaran iklan digitalnya. Bagi M Cash, investasi ini untuk memperluas jangkauan distribusi digitalnya di Indonesia.

DMS merupakan perusahaan yang memberdayakan teknologi artificial intelligence untuk memberikan solusi lengkap, dengan memadukan kanal komunikasi online dan offline. DMS saat ini sudah mencakup lebih dari 4000 titik di 19 kota yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi, dengan klien ritel seperti Grup Djarum, Indomaret, Circle-K, The Body Shop Indonesia, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur DMS Budiasto Kusuma menjelaskan bahwa kolaborasi strategis dengan NFC Indonesia dan M Cash akan memperluas jaringan untuk menjangkau lebih banyak khalayak, tidak hanya melalui saluran ritel tetapi juga melalui saluran distribusi digital yang dimiliki NFC Indonesia dan M Cash.

“Kami mengeksploitasi teknologi distribusi melalui cloud untuk mengelola layanan iklan tanpa [konsumen] perlu pergi ke masing-masing tempat beriklan lagi. Dilengkapi dengan analisis kamera pintar, aplikasi berbasis mobile, dan artificial intelligence kami dapat mengirimkan iklan yang sesuai dengan pengguna yang ditargetkan,” terang Budiasto.

Presiden Director NFC Indonesia Abraham Theofilus dalam keterangan resminya menyambut gembira investasi ini. NFC dan DMS akan bersinergi untuk bersama-sama memperkuat akuisisi pelanggan. NFC Indonesia akan membantu DMS mendapatkan exposure penuh dari ekosistem periklanan yang dibangun, sedangkan DMS akan membantu menambah penawaran platform iklannya bagi pelanggan komersial.

Sementara itu Direktur M Cash Suryandy Jahja menambahkan, pihaknya tahun ini akan memulai bisnis periklanan melalui kios digitalnya.

“Tahun ini M Cash akan memulai bisnis periklanan melalui kios digitalnya. Kami berencana untuk memasang layar TV tambahan di atas mesin, lebih jauh lagi, di (mesin) kiosk layar monitor dan body yang akan berfungsi sebagai jalan iklan kami sehingga menambah aliran pendapatan baru. Di sinilah keahlian DMS dalam teknologi iklan digital berbasis cloud akan menjadi nilai tambah yang bagus untuk bisnis M Cash,” ujar Suryandy.

Paparan publik NFC Indonesia turut dihadiri komisaris, direksi, dan perwakilan dari sekuritas / DailySocial

“Digital Exchange Hub” NFC Indonesia Siap “Go Public”, Targetkan Raup Dana Segar Hingga Rp333,3 Miliar

NFC Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang digital exchange hub, menargetkan dapat meraup dana antara Rp250 miliar sampai 333,3 miliar dari rencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2018 mendatang. NFC akan menjadi perusahaan digital ketiga yang melantai dan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Indonesia.

Besaran dana segar yang diharapkan dapat diraup perseroan setara dengan 25% saham baru yang dilepas dari modal disetor. Harga per sahamnya berkisar antara Rp1.500 sampai Rp2.000 per saham. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja (60%), beragam investasi digital termasuk perkembangan TI (30%), dan investasi pada sumber daya manusia (10%).

Perseroan menunjuk Kresna Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham. Tak hanya itu, perseroan juga telah mempersiapkan anchor investor untuk membeli saham NFC Indonesia yang berasal dari dalam dan luar negeri. Hanya saja, perseroan memberi porsi yang lebih besar untuk investor lokal (60%) ketimbang asing (40%).

“Kami menempatkan IPO sebagai strategi awal untuk mempercepat perkembangan usaha perseroan menjadi digital exchange hub terbesar di Indonesia. Bertujuan agar perseroan dapat berperan penting dalam keseharian gaya hidup masyarakat Indonesia yang tech-savvy,” ucap Presiden Direktur NFC Abraham Theofilus, Jumat (8/6).

Masa book building akan dimulai efektif pada hari ini sampai 22 Juni 2018. Sementara jadwal listing di BEI rencananya akan diselenggarakan pada 10 Juli 2018.

NFC Indonesia merupakan anak usaha M Cash Integrasi dengan kepemilikan saham 25%. Pemilik saham lainnya termasuk Kresna Jubileum Indonesia (35%), Nusantara Teknologi Perkasa (25%), Kresna Graha Investama (10%), dan 1 Inti Dot Com (10%).

Unit usaha NFC Indonesia

Menurut laporan keuangannya, NFC sudah mencatatkan pendapatan sebesar Rp95,55 miliar pada 2017 atau tumbuh 119,63% bila dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar Rp65 miliar, melonjak dibanding dua tahun sebelumnya yang mencatat kerugian sebesar Rp224 miliar.

Bisnis NFC selama ini dikontribusikan NFCXC, sebuah marketplace pulsa real time untuk usaha digital. Perseroan juga baru mengembangkan layanan OTT OONA TV untuk usaha media dan hiburan.

Sebagai digital exchange hub, NFC memanfaatkan API untuk menghubungkan perseroan dan mengoperasikan big data dari berbagai lini usaha. Abraham menerangkan NFCXC merupakan solusi real time untuk mengatasi masalah distribusi pulsa di pasar tradisional.

Saat ini distribusi pulsa seringkali mengalami ketimpangan antara ketersediaan pasokan dengan jumlah permintaan di pasar. Ini dikarenakan mekanisme distribusi yang bersifat mingguan dan berbasis wilayah. Diharapkan kehadiran NFCXC membuat likuiditas pulsa di pasar akan terjamin.

“NFCXC juga membuka akses bagi seluruh agen dan dealer untuk mendapatkan informasi harga pulsa secara transparan. Sebagai salah satu upaya untuk menegaskan posisi kami di industri ini, NFCXC akan berperan sebagai pelopor di pasar digital yang menyediakan solusi guna memperbaiki inefisiensi di pasar pulsa tradisional Indonesia.”

Ke depannya, NFC akan menambah unit bisnis digital lainnya agar semakin lengkap dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ada sejumlah unit bisnis yang akan dirilis perseroan, seperti bursa iklan digital, bursa platform komunikasi, bursa digital, dan sistem pembayaran.