Tag Archives: acara gaming

Esports Jadi Populer, Asus Tertarik Perbanyak Lini PC Gaming Prebuilt

Tahun lalu, Asus meluncurkan ROG Strix GL 12 yang ditujukan untuk para pemain esports. Tahun ini, Asus kembali meluncurkan penerus dari PC desktop gaming tersebut. Pada Juli lalu, selain meluncurkan ROG Mothership Asus memperkenalkan tiga PC desktop gaming terbaru, yaitu ROG Strix GL10CS, ROG Strix GL12CX, dan ROG Huracan G21CX. Saat ditemui dalam acara media gathering Asus, Astrindo, dan Lexar, Head of Public Relations and e-Marketing, Asus, Muhammad Firman mengatakan bahwa lini GL tahun ini masih ditujukan untuk pemain esports, sama seperti tahun lalu. Hanya saja, PC terbaru dari Asus itu memiliki spesifikasi yang lebih baru, mengikuti perkembangan teknologi.

Di bawah merek Republic of Gamers (ROG), Asus memang menawarkan perangkat khusus gaming, mulai dari ponsel, laptop, sampai PC desktop. Lalu, apa yang membedakan perangkat gaming dengan perangkat untuk pemain esports? “Sama sebenarnya, perangkat untuk gamer dan pemain esports. Hanya, gamer lebih luas. Karena, gamers belum tentu pemain esports, walau pemain esports sudah pasti gamers. Untuk segmen esports, perangkatnya memang khusus mereka yang profesional,” kata Firman saat ditemui pada Rabu, 25/9/2019. “Kalau gaming, lebih umum, tidak spesifik untuk game FPS (First Person Shooter) atau MOBA (Multiplayer Online Battle Arena).” Dia memberikan contoh dalam soal layar. Jika gamer biasa, mungkin mereka sudah puas dengan layar 144Hz, tapi pemain esports akan ingin monitor 240Hz.

ASUS ROG Strix 12 CX | Sumber: dokumentasi Hybrid / Ellavie I.A.
ASUS ROG Strix GL12CX | Sumber: dokumentasi Hybrid / Ellavie I.A.

Asus Indonesia baru mulai gencar untuk menyediakan PC gaming prebuilt tahun ini. Firman menyebutkan, alasannya adalah karena sebelum ini, gamer biasanya lebih tertarik untuk membeli laptop. Kini, dengan semakin populernya esports, Asus merasa, permintaan akan desktop gaming juga mulai naik. “Karena para pemain esports butuh tempat untuk latihan. Biasanya, tempat seperti ini, butuh desktop dan bukannya laptop,” katanya. Dia menyebutkan, pemain mungkin menggunakan laptop atau merakit PC sendiri di rumah. Namun, cyber cafe biasanya lebih memilih untuk membeli PC prebuilt karena mereka tak mau direpotkan dengan proses perakitan. “Untuk pemain yang suka main di desktop, memang bisa rakit sendiri. Tapi, untuk tempat rental, agak repot kalau mereka harus merakit satu-satu. Lebih baik beli yang sudah jadi.”

Pada Maret, Asus membuat ROG Esports Arena bersama penyedia kafe internet Orion. Menurut Firman, ke depan, akan ada semakin banyak esports arena serupa. Seiring dengan pertumbuhan esports, akan ada semakin banyak cyber cafe yang memerlukan PC desktop dengan spesifikasi mumpuni. Dia merasa, cyber cafe akan jadi tempat piliihan bagi para pemain esports yang hendak berlatih atau melakukan latihan tanding karena pemain tidak perlu repot-repot untuk membawa perangkat mereka sendiri. Dan ini, pada akhirnya akan membuat permintaan PC desktop gaming naik. “Mungkin pertumbuhannya tidak semelesat laptop, tapi akan naik,” ungkap Firman. Mengingat Asus juga akan diuntungkan dengan keberadaan esports, Firman mengatakan, salah satu hal yang akan mereka lakukan untuk mengembangkan ekosistem adalah membuat lebih banyak internet cafe seperti Orion. “Kita juga akan melakukan roadshow terkait game atau esports,” katanya. Tidak tertutup kemungkinan, Asus akan bekerja sama dengan penyelenggara turnamen untuk membuat turnamen atau acara gaming lain di masa depan.

Mengintip Kemeriahan Ultimo Hombre Axis Pyramid League

Acara-acara turnamen gaming besar sudah pasti diserbu oleh tim-tim eSport terkenal dan hampir tidak menyisakan ruang bagi gamer amatir yang boleh jadi punya kemampuan tak kalah dari para pemain profesional. Padahal, pro gamer hanya mewakili satu persen dari demografi industri ini. Keadaan tersebut mendorong Mark Adams dan kawan-kawan mendirikan Ultimo Hombre.

Ultimo Hombre merupakan penyelenggara acara gaming asal Inggris yang disiapkan untuk menjembatani kalangan pro dengan para gamer kasual berjiwa kompetitif. Di bulan Juli silam, mereka mengumumkan telah menunjuk kota Jakarta sebagai lokasi dilangsungkannya acara besar Ultimo Hombre pertama di luar Inggris. Tim tentu tidak melakukannya sendirian. Ultimo Hombre turut menggandeng XL Axiata buat menggelar Ultimo Hombre Axis Pyramid League akhir minggu lalu.

Hom 13

Sesuai agenda sebelumnya, Ultimo Hombre Axis Pyramid League dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 10 sampai 11 Agustus di The Hall, Mall Senayan City. Saat membahas event gaming, mungkin kita akan segera membayangkan bagaimana panitia menyusun panggung sebagai pusat kegiatan acara, kemudian ada beragam booth tersebar di area event. Namun ada yang berbeda dari acara Ultimo Hombre dan Axis ini.

Hom 6

Hom 15

Beberapa elemen di sana mungkin terasa sama seperti event gaming yang pernah Anda datangi, termasuk pada penggunaan panggung. Namun menariknya, penyelenggara memastikan acara ini ramah bagi para pengunjung, apapun judul atau jenis game favorit mereka. Begitu memasuki area event, saya segera menjumpai booth arcade, Super Mario Kart 8 Deluxe, hingga virtual reality (ada Beat Saber dan Mindvoke).

Hom 14

Hom 7

Kegiatan utamanya sendiri dilakukan di sekitar panggung. Ultimo Hombre membaginya menjadi beberapa zona. Ada Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2 yang dipenuhi oleh deretan PC desktop, lalu terdapat area PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Mobile Legends, yang (menariknya) hanya diisi oleh bangku. Kemudian di bagian pojok, Ultimo Hombre menyediakan zona console dan mempersilakan pengunjung menikmati FIFA 2018, Dragon Ball FighterZ hingga Tekken 7 sembari santai di atas bean bag.

Hom 12

Hom 10

Di Ultimo Hombre Axis Pyramid League, atmosfer santai sengaja ditonjolkan agar pengunjung merasa seperti di rumah. Setelah sesi pembukaan beres, acara segera beralih ke kompetisi PUBG Mobile dan suasana kian mencair. Para gamer mulai tak malu-malu untuk duduk di mana saja serta bermain di booth game favoritnya.

Hom 4

Hom 11

Berdasarkan penjelasan senior production manager Gustav Wood dan chief operating officer Benjamin Husted saat memandu sejumlah media dalam tur, pemandangan acara Ultimo Hombre di Indonesia sangat berbeda dengan event di Inggris. Di negara asalnya, khalayak lebih menyukai permainan-permainan console atau PC. Baru kali ini mereka melihat bagaimana perangkat mobile begitu mendominasi – masing-masing orang menggenggam dan menatap layar smartphone miliknya. Menurut sang COO, hal tersebut merupakan bukti dari beraneka ragamnya minat gamer, bergantung dari di mana mereka tinggal.

Hom 2

Penyelenggara membagi Ultimo Hombre Axis Pyramid League jadi dua tema acara: kompetisi untuk para gamer profesional dengan total hadiah ratusan juta rupiah, serta turnamen-turnamen on-the-spot yang mempertandingkan FIFA 18, Dragon Ball FighterZ, Tekken 7, Mario Kart 8 Deluxe, Beat Saber, dan Pump It Up. Buat menyemangati ‘gamer kasual’, penyelenggara menyiapkan hadiah yang tak kalah menarik : ada keyboard mekanis Logitech G413, serta console Nintendo Switch sampai PlayStation 4 Pro.

Hom 9

Hom 16

Di hari kedua, Ultimo Hombre Axis Pyramid League turut dimeriahkan oleh kompetisi Cosplay Street, kemudian diramaikan pula oleh sejumlah selebriti gaming seperti Cassandra Florence, Sherlin Sutanto, Clara Mongstar, dan Claudia Theodora. Baik turnamen kelas eSport, pertandingan kasual, hingga event non-gaming tersebut merupakan realisasi dari moto Ultimo Hombre: semua orang bisa bermain, siapa pun dapat jadi pemenang.

Hom 8

Hom 17

Terlepas dari suasana santai dan bersahabat, penyelenggara berupaya memastikan semangat kompetitif tetap ada di Ultimo Hombre Axis Pyramid League. Menurut Benjamin Husted, semangat persaingan antar gamer adalah elemen yang ingin selalu Ultimo Hombre hadirkan di tiap acara serta menjadi ciri khas mereka.

Hom 1

Hom 18

Kabar gembiranya lagi, Jakarta bukanlah satu-satunya kota di Indonesia yang jadi tempat dilaksanakannya acara Ultimo Hombre. Tim penyelenggara asal Inggris itu punya rencana untuk menggelar event berikutnya di nusantara, tepatnya berlokasi di kota Surabaya pada bulan September nanti. Info lebih detail akan diungkap di waktu dekat.