Tag Archives: accounting

Fitur Akuaja, Sistem Pembukuan Lengkap untuk UMKM

Akuaja.id merupakan website aplikasi accounting yang memudahkan pebisnis khususnya UMKM melakukan pembukuan dan laporan keuangan. Memiliki fitur lengkap yang ramah pemula, sehingga cocok digunakan untuk Anda yang ingin mulai mencatat detail transaksi  usaha Anda, mulai dari laporan arus kas, pencatatan utang dan piutang, laporan laba rugi, dan masih banyak lagi. Melalui laporan keuangan yang dicatat, Anda dapat menganalisis kesehatan dan perkembangan bisnis.

Sebelum mendaftar, berikut fitur Akuaja yang perlu Anda ketahui:

Disediakan Admin Khusus

Adanya admin khusus akan memudahkan Anda dalam mengatur pembukuan dan laporan keuangan, khususnya bagi pemula. Melakukan accounting akan sangat membingungkan terlebih untuk Anda orang awam, sehingga adanya admin khusus yang disediakan untuk memandu, Anda tidak perlu kebingungan dengan penggunaan Akuaja.

Laporan Arus Kas 

Fitur ini memudahkan Anda melacak detail pergerakan uang masuk dan keluar. Pada laporan arus kas ini, ada laporan berdasarkan uang masuk dan keluar dari rekening, kas, serta sumber lainnya. Hal ini akan memudahkan Anda melacak uang  masuk dan keluar.

Laporan Laba Rugi

Fitur ini memberi informasi kepada Anda hasil penjualan, uang masuk, serta semua pengeluaran operasional bisnis, mulai dari kebutuhan listrik, air, pembelian bahan, pembayaran administrasi, biaya sewa, dn lain sebagainya. 

Hal ini dibuat untuk evaluasi hasil bisnis mengenai penjualan dan pengeluaran uang, serta menjadi bahan untuk melihat nilai untung atau rugi. Anda bisa mengetahui perkembangan bisnis yang Anda jalankan.

Credit: Akuaja.id

Laporan Penjualan

Fitur ini membantu Anda untuk mengontrol pola penjualan, dilaporkan dengan detail jumlah produk yang terjual beserta nilianya. Bisa dilaporkan per tahun, bulan, minggu, bahkan hari.

Credit: Akuaja.id

Laporan Persediaan

Fitur ini membantu Anda untuk mengelola stok barang yang dimiliki untuk dijual atau barang yang akan diolah lalu dijual. Laporan persediaan berfungsi memberi informasi persediaan barang meliputi jumlah, serta total harga barang persediaan dan juga mengontrol persediaan, penerimaan, dan pemakaian barang agar tercatat dengan rapi.

Credit: Akuaja.id

Laporan Utang & Piutang

Fitur ini membatu Anda untuk mengelola jadwal penagihan piutang ke pelanggan dan pembayaran utang ke supplier. Fungsi laporan utang dan piutang, Anda mengetahui detail per transaksi, nilai utang dan piutang, pembayar dan sisanya.

Credit: Akuaja.id

Neraca

Fitur ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi finansial bisnis Anda. Anda dapat mengetahui untung, rugi, debet dan kredit. 

Anda dapat menganalisis finasial bisnis jika terdapat perubahan dalam pelaksanaannya, untuk melakukan analisis likuiditas, dan sebagai sarana membaca kemampuan bisnis untuk melunasi utang jangka pendek.

Credit: Akuaja.id

Input Transaksi

Fitur ini memudahkan Anda untuk menginput transaksi bisnis, tanpa harus meghitung secara manual dan menghasilkan faktur otomatis.

Credit: Akuaja.id

Itulah fitur lengkap yang disediakan oleh Akuaja, solusi pembukuan untuk UMKM yang cocok digunakan bagi pemula karena cara kerjanya yang otomatis, sehingga memudahkan Anda. Perlu diketahui, untuk menikmati fitur pembukuan Akuaja, Anda perlu membayar terlebih dahulu.

Siklus Akuntansi: Penjelasan dan Tahap yang Perlu Dilakukan

Siklus Akuntansi pada sebuah perusahaan bisa diartikan menjadi serangkaian aktivitas buat melakukan identifikasi, analisis, sampai merekam setiap perjalanan keuangan selama perusahaan berjalan.

Umumnya, proses tadi dijalankan pada kurun saat satu tahun, kemudian dalam akhir tahun output proses tadi dilaporkan pada perusahaan. Proses akuntansi ini terus berulang menciptakan sebuah alur yang dikenal menjadi Siklus Akuntansi.

Berikut penjelasan lebih lanjut.

Definisi Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi secara jelas didefinisikan sebagai proses berulang untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencatat semua aktivitas akuntansi dalam suatu organisasi. Siklus kegiatan akuntansi ini berlangsung dalam waktu satu tahun.

Selama periode ini, semua prinsip, aturan, metode, dan teknik akuntansi diterapkan untuk mencatat semua aktivitas akuntansi perusahaan. Sebagai aturan, siklus ini dimulai pada awal tahun ketika buku dibuka dan diakhiri dengan entri penutup.

Proses akuntansi ini akan terus berlanjut dan berulang selama perusahaan masih aktif. Ini mengubah proses menjadi siklus. Adanya siklus ini membantu memecahkan masalah ini bagi pemilik bisnis.

Tahapan Siklus Akuntansi

Sebagai sebuah siklus, proses akuntansi juga memiliki berbagai tahap yang harus dilalui satu demi satu. Tujuan dari siklus ini adalah untuk menyediakan informasi akuntansi yang tepat untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan ini, fase siklus akuntansi sebagai berikut:

Identifikasi Transaksi

Mengidentifikasi setiap transaksi adalah langkah pertama dalam siklus ini. Pekerjaan identifikasi ini harus dilakukan dengan benar oleh seorang akuntan, dan ini dapat dilakukan dengan mencatat semua transaksi yang terjadi.

Transaksi akuntansi yang dicatat adalah semua transaksi yang secara langsung mempengaruhi perubahan posisi keuangan perusahaan dan dievaluasi secara objektif. Transaksi yang dilakukan juga memerlukan bukti transaksi agar dapat dilakukan identifikasi.

Bukti transaksi ini dapat berupa kuitansi, faktur, nota, atau bukti lain yang dianggap sah dalam dunia akuntansi. Oleh karena itu, transaksi akuntansi harus menggunakan bukti transaksi yang dapat dicatat dan diidentifikasi oleh seorang akuntan, terutama yang berkaitan dengan perubahan posisi keuangan perusahaan.

Analisis Transaksi

Setelah tahap identifikasi, auditor harus menganalisis transaksi dalam hal dampaknya terhadap posisi keuangan perusahaan. Sistem akuntansi perusahaan selalu bekerja dengan pembukuan berpasangan.

Ini berarti bahwa semua transaksi akuntansi mempengaruhi posisi keuangan debet dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama. Secara matematis, akuntansi biasanya menggunakan rumus.

Aset = Kewajiban + Ekuitas saat menganalisis dan menghitung transaksi yang terjadi. Sebagai contoh, perusahaan menerima investasi tunai sebesar Rp 1.000.000, peralatan dan perlengkapan sebesar Rp 500.000.

Rp 1.500.000,00 dalam bentuk tunai, perlengkapan dan perlengkapannya, sehingga transaksi tersebut dapat dianalisa. Penambahan ini merupakan peningkatan modal perusahaan sebesar Rp 1.500.000 – karena semua transaksi tersebut merupakan bagian dari modal perusahaan.

Pencatatan Transaksi dalam Jurnal

Setelah bagian akuntansi melakukan analisis transaksi, langkah selanjutnya adalah mencatat semua transaksi dalam jurnal keuangan. Dalam akuntansi, jurnal didefinisikan sebagai catatan deret waktu transaksi yang terjadi. Proses memasukkan informasi ini disebut penjurnalan.

Dalam proses penjurnalan, setiap transaksi dibagi menjadi dua
debet dan kredit. Rekaman ini dapat dilakukan dalam buku harian umum.

Catatan harus berkesinambungan dan lengkap tanpa kehilangan transaksi. Hingga kemudian di akhir memiliki jumlah debit dan kredit yang sama.

Posting Buku Besar

Setelah dicatat dalam jurnal, akuntan menginput semua transaksi ke buku besar. Secara umum, buku besar dapat diartikan sebagai kumpulan akun akuntansi yang berisi informasi tentang aset tertentu yang dicatat selama periode waktu tertentu. Sebuah perusahaan pasti memiliki berbagai daftar akun buku besar.

Setiap akun dalam buku besar diberi nomor kode tertentu. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses identifikasi dalam jurnal.

Selain itu, akuntan dapat dengan mudah meninjau atau melihat referensi transaksi yang dicatat dalam buku besar.

Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Langkah selanjutnya dalam siklus akuntansi yang dilakukan oleh akuntan adalah membuat neraca saldo dan membuat jurnal penyesuaian. Neraca saldo berisi daftar saldo setiap akun dalam buku besar untuk periode tertentu.

Saat menulis neraca saldo, saldo buku besar harus digabungkan dan tetap sama. Jika dalam keadaan tertentu ternyata transaksi tersebut tidak dicatat atau neraca saldo salah, akuntan wajib membuat jurnal koreksi.

Pembuatan jurnal penyesuaian ini bersifat periodik dan prosesnya sama dengan jurnal umum. Setelah dicatat dalam jurnal penyesuaian, hasil laporan keuangan menjadi nyata.

Penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan

Tahapan berikutnya dalam siklus akuntansi adalah penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan. Neraca Saldo Penyesuaian dibuat dengan berdasarkan pada buku Neraca Saldo yang sudah dibuat sebelumnya dengan memperhatikan Jurnal Penyesuaian.

Saldo-saldo tersebut terbagi ke dalam kelompok aktiva dan pasiva sesuai dengan statusnya. Kemudian disusun hingga jumlah saldo keduanya sama besar. Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian ini adalah jumlah saldo pada Aktiva maupun Pasiva berjumlah sama besar.

Bila tidak, maka terjadi kesalahan dalam perhitungan dan tidak bisa dibuat Laporan Keuangannya. Laporan Keuangan ini dibuat setelah jumlah saldo Aktiva dan Pasiva pada buku Neraca Saldo berjumlah sama besar.

Dalam Laporan Keuangan disusun beberapa laporan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca yang menghitung likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas. Selanjutnya, akuntan masuk ke dalam tahapan terakhir yakni pembuatan Jurnal Penutup.

Menyusun Jurnal Penutup

Tahap akhir dari siklus ini adalah penyusunan jurnal penutup oleh akuntan. Ayat jurnal penutup ini dibuat pada akhir periode akuntansi dengan menutup akun nominal atau laba rugi. Untuk menutup dua akun, caranya bisa dengan membuat nihil nilai rekening tersebut.

Tujuan penutupan akun ini adalah untuk memverifikasi aliran di sumber selama periode penagihan saat ini. Setelah akun tersebut selesai, kamu dapat menggunakan jurnal penutup ini untuk mengukur aktivitas yang terjadi selama periode tersebut.

Periode berikutnya membantu jurnal penutup untuk memulai kembali pada siklus jurnal berikutnya.

Menyusun Nerasa Saldo dan Jurnal Pembalik

Tahapan siklus proses akuntansi periode sebelumnya dapat diselesaikan dengan membuat jurnal penutup. Proses pembuatan neraca saldo dan jurnal pembalik bersifat opsional dan dapat dijalankan atau tidak.

Pada fase ini, neraca saldo berisi saldo akun perpetual dari akun buku besar setelah jurnal penutup. Jurnal pembalik dirancang untuk memudahkan proses pencatatan transaksi tertentu, terutama yang selalu berulang.

Itulah penjelasan sederhana mengenai siklus akuntansi yang harus kamu pahami. Semoga informasi ini membuka wawasan dasarmu!

Seberapa Penting Pencatatan Keuangan Dilakukan oleh UMKM?

Pencatatan keuangan adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan para pemilik usaha. Karena setiap usaha harus membutuhkan transparansi keuangan bagi banyak pihak.

Namun, banyak sekali usaha terutama UMKM yang kebingungan ataupun menyepelekan pencatatan keuangan ini. DailySocial.id berkesempatan berbincang dengan Adi Harlim Director of Merchant Experience di BukuWarung.

Ketika kita berbicara mengenai UMKM atau orang yang baru mengawali pijakannya untuk menjual sesuatu, maka yang dibutuhkan adalah modal. Sekilas memang seperti tidak ada hubungannya antara modal dengan pencatatan keuangan. Namun, sebenarnya hal ini sangat berkaitan, “Pencatatan yang rapi dan teratur dapat menjadi salah satu alat penilaian kredit atau credit scoring perbankan atas pelaku usaha bisnis skala mikro dan kecil,” Jelas Adi.

Tidak jarang juga UMKM yang tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik mengalami kerugian, karena pelaku usaha tidak bisa mengelola keuangan secara tepat. Ada beberapa kasus UMKM mendapatkan banyak penjualan, tetapi tidak mendapatkan keuntungan. Sehingga pencatatan keuangan ini sangat krusial.

Tujuan Pencatatan Transaksi bagi UMKM

Adi membagi tiga tujuan pencatatan transaksi ini ke dalam dua poin:

  • Pencatatan transaksi keuangan membantu pelaku usaha semakin produktif. Karena pelaku usaha mengetahui keadaan usaha dari data keuangan yang ada.
  • Pencatatan transaksi dapat digunakan untuk melihat peluang-peluang usaha yang ada, dan merencanakan pengeluaran untuk mengantisipasi tantangan-tantangan usaha di masa depan
  • Meningkatkan kesempatan pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal dari Lembaga keuangan formal seperti perbankan, fintech peer-to-peer lending, maupun Lembaga pembiayaan lainnya.

Hal yang Perlu Dipersiapkan dan Langkah-langkah Pencatatan Keuangan

Hal yang Perlu Dipersiapkan

  • Melacak pengeluaran
  • Merencanakan keuangan usaha
  • Memantau stok dan penjualan
  • Memisahkan pengeluarkan pribadi dan pengeluaran usaha
  • Paham biaya rutin bulanan
  • Biaya tahunan
  • Menentukan HPP yang tepat

Langkah-langkah

Adi merekomendasikan para UMKM untuk menggunakan BukuWarung untuk melakukan pencatatan transaksi. Karena para UMKM akn dimudahkan dengan berbagai fitur yang mudah hanya menggunakan gawai. Pengunaan aplikasi BukuWarung ini juga akan membuat transaksi Anda tersistem dengan tampilan yang sederhana dan mudah dipahami.

Pemilik usaha juga wajib mencatat utang piutang yang terjadi, BukuWarung bisa memudahkan hal ini juga karena menyediakan fitur notifikasi tagihan melalui SMS atau WhatsApp yang dikirim ke penyuplai atau pihak lain.

Untuk keperluan usaha pengguna ke seluruh bank dan pembayaran dari pelanggan akan lebih praktis dengan fitur pembayaran digital seperti Bayar dan Tagih serta QRIS. Fitur ini mencatat secara otomatis di pembukuan untuk memudahkan monitoring arus keuangan baik dari sisi transaksi tunai maupun dari non-tunai. Dalam pembayaran digital, BukuWarung bekerjasama dengan mitra yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Waktu Untuk Mencatat Transaksi

“Semakin rajin dan disiplin pelaku UMKM melakukan pencatatan digital, maka mereka akan semakin produktif, karena tugas pencatatan telah terintegrasi real-time secara digital, manajemen data menjadi lebih baik, dan pekerjaan semakin cepat terselesaikan, serta dapat mengetahui untung dan rugi setiap saat. Pengusaha yang rajin mencatat secara digital juga dapat terhindar dari human error seperti lupa atau bahkan salah mencatat,” jelas Adi mengenai waktu pencatatan transaksi.

Tips Agar Pencatatan Transaksi UMKM Bisa Efektif dan Efisien

Agar pencatatan transaksi UMKM bisa lebih efektif dan efisien jika UMK menggunakan platform pencatatan digital, karena lebih mudah dan efisien. Integrasi dengan pembayaran digital juga akan meminamalisir terjadinya salah catat transaksi untuk UMKM, salah satu platform yang bisa digunakan adalah BukuWarung. Selain itu mental displin para UMKM juga

Apakah UMKM yang Baru Perlu Melakukan Pencatatan Transaksi?

“Tentu saja. Berdasarkan studi dari Bank U.S. di tahun 2020, menunjukkan bahwa 82% bisnis kecil gagal dalam lima tahun pertama karena buruknya manajemen arus kas. Sekecil apa pun skala dari sebuah usaha yang dijalankan, setidaknya sediakan sebuah buku kas. Buku kas ini digunakan untuk mencatat uang yang keluar dan masuk yang disertai dengan bukti,” jelas Adi.

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Nataliya Vaitkevich

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal

Jurnal penyesuaian adalah salah satu tahap pembukuan pada akuntansi dan merupakan dokumen yang membantu proses penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan dalam perusahaan perlu dilaporkan setiap akhir periode keuangan seperti tiap akhir bulan, tiap kuartal, serta tiap tahun.

Laporan keuangan akan sangat penting pada perusahaan karena dokumen ini akan berpengaruh pada setiap stakeholder –pemegang kepentingan seperti investor dan pekerja–  yang ada di dalam perusahaan.

Jurnal penyesuaian  akan menjadi suatu sarana untuk mencocokkan berbagai kesalahan input yang sebelumnya dilakukan ketika menyusun buku besar. Selain itu, jurnal umum pun berfungsi untuk menyesuaikan beberapa akun seperti beban atau pendapatan yang belum diakui pada periode akuntansi tertentu. Nah, sebenarnya apakah jurnal penyesuaian ini?

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Tima Miroshnichenko Pexels
Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Tima Miroshnichenko Pexels

Jurnal penyesuaian merupakan salah satu dokumen yang penting dalam penyusunan laporan keuangan. Berikut ini adalah penjelasan DailySocial.id terkait pengertian, fungsi, cara membuat, dan contoh soal mengenai jurnal penyesuaian. 

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), jurnal penyesuaian adalah jurnal yang memiliki fungsi agar pendapatan yang semestinya telah diperoleh perusahaan tercatat pada periode yang seharusnya, juga agar beban yang dimiliki perusahaan dihitung pada periode yang semestinya.

Pencatatan pada jurnal penyesuaian merupakan salah satu tahap penting dalam akuntansi karena dengan jurnal ini, pencatatan trial balance menjadi up to date dan komplet. Weygandt, J. J dkk (2019) mengungkapkan bahwa adanya pencatatan yang tidak komplet ini dimungkinkan karena di antaranya sebagai berikut: 

  • Suatu akun tertentu tidak tercatat secara harian karena tidak akan efisien jika dicatat demikian. Pada misalnya yaitu pencatatan bertambah dan berkurangnya produk pada inventory dan pemerolehan gaji karyawan.
  • Sebagian beban yang dimiliki perusahaan habis dengan berlalunya waktu. Misalnya sewa bangunan dan asuransi
  • Perusahaan mungkin memiliki barang yang belum dicatat. Pada misalnya ada tagihan layanan yang tidak dapat diterima sampai periode pencatatan berikutnya.

Jurnal Penyesuaian biasanya akan dibuat oleh perusahaan setiap kali perusahaan akan menyusun laporan keuangan. 

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Selain memiliki fungsi utama untuk menyesuaikan berbagai transaksi yang ada pada buku besar, jurnal penyesuaian juga memiliki beberapa fungsi lain. Nah, untuk itu, mari simak pembahasan lebih detail terkait fungsi dari jurnal penyesuaian berikut:

  • Fungsi pertama dari jurnal penyesuaian adalah untuk menentukan akun pendapatan dan akun beban dengan penyesuaian yang terjadi selama periode akuntansi. Dengan begitu akun nominal tersebut (pendapatan dan beban) akan memiliki nilai yang up to date.
  • Untuk menyesuaikan pencatatan akun perlengkapan yang memiliki masa habis pakai
  • Menghitung penyusutan atau depresiasi nilai dari akun aktiva tetap yang terjadi selama periode berjalan.
  • Melakukan pencatatan atas akun beban yang sudah lewat jatuh tempo  atau ketika dia digolongkan sebagai piutang beban yang perlu dibayar di muka
  • Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran utang beban di mana perusahaan telah menggunakan jasa namun belum membayar jasa tersebut.
  • Mengetahui nilai akun yang ada di buku besar, dengan begitu pelaporan laporan keuangan pun menjadi lebih mudah
  • Dengan jurnal penyesuaian, kita dapat mengetahui nilai riil dari suatu aset atau akun lainnya karena berlalunya waktu. Pada misalnya perusahaan dapat mengetahui nilai aset setelah adanya depresiasi (penyusutan).

Cara Membuat  dan Contoh Soal Jurnal Penyesuaian

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Tima Miroshnichenko Pexels
Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Tima Miroshnichenko Pexels

Jurnal penyesuaian biasanya akan dibuat setelah adanya neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah membuat neraca saldo tersebut, kamu perlu untuk melakukan analisis pada setiap akun yang perlu untuk disesuaikan.

Untuk memudahkan, kamu perlu untuk menelusuri transaksi terkait dengan akun yang perlu disesuaikan. Nah, setelahnya kamu tinggal menyusun jurnal dengan menghitung perubahan-perubahan yang ada pada akun tersebut.

Apa saja sebenarnya akun-akun yang perlu untuk disesuaikan? Berikut ini adalah akun-akun yang biasanya ada pada jurnal penyesuaian beserta dengan contoh soal dan pencatatannya.

Beban Dibayar di Muka

Salah satu akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah beban dibayar di muka. Walaupun namanya diawali dengan “beban”, beban dibayar di muka merupakan salah satu akun yang termasuk pada golongan aset atau aktiva. Hal ini terjadi karena beban –seperti asuransi, sewa, dsb– ini dibayarkan dahulu sebelum kita menikmati manfaat yang melekat pada beban tersebut.

Nah, seiring berjalannya waktu, manfaat dari pembayaran di muka ini akan hilang dan akun beban dibayar di muka perlu untuk disesuaikan ke akun dengan golongan beban. Dengan jurnal penyesuaian, kamu dimungkinkan untuk menghitung nilai riil dari aset yang kamu miliki. Berikut adalah contoh soal mengenai akun beban dibayar di muka:

Pada neraca saldo, terdapat akun sewa dibayar di muka senilai Rp4000.000,00. Pada akhir periode pencatatan, akun sewa dibayar di muka tersebut ternyata tinggal Rp3000.000,00. Dengan penghitungan ini kita mengetahui bahwa saldo senilai Rp1000.000,00 perlu disesuaikan ke beban sewa. Berikut pencatatannya.

TanggalKeterangan AkunRefDebitKredit
31 Des 2021Beban Sewa Rp1000.000,00 
    Asuransi dibayar di muka  Rp1000.000,00

Perlengkapan

Perlengkapan merupakan akun yang termasuk golongan aktiva atau harta atau dapat juga disebut aset. Benda yang termasuk pada akun perlengkapan ini adalah barang yang dibeli untuk kebutuhan operasional perusahaan –namun tidak dijual kembali– dan memiliki masa pemakaian kurang dari satu tahun.

Pada akhir periode pencatatan akuntansi, akun perlengkapan perlu untuk disesuaikan untuk mengetahui nilai riil dari suatu perlengkapan. Penghitungan akun perlengkapan biasanya dilakukan dengan menghitung sisa perlengkapan yang masih ada secara fisik. Berikut ini adalah contoh soal untuk jurnal penyesuaian akun perlengkapan.

Akun perlengkapan pada suatu perusahaan memiliki saldo sejumlah Rp5.000.000,00. Setelah akhir periode akuntansi, ternyata perlengkapan tinggal memiliki nilai Rp3.300.000,00. Dengan begitu, saldo perlengkapan senilai Rp1.700.000,00 perlu disesuaikan pada akun beban perlengkapan. Di bawah ini adalah pencatatannya.

TanggalKeterangan AkunRefDebitKredit
31 Des 2021Beban Perlengkapan Rp1.700.000,00 
    Perlengkapan  Rp1.700.000,00

Piutang Pendapatan

Akun yang perlu untuk disesuaikan pada akhir periode pencatatan akuntansi selanjutnya adalah piutang pendapatan. Piutang pendapatan adalah akun di mana perusahaan memiliki suatu pendapatan yang telah menjadi hak mereka, namun pendapatan itu belum diterima secara lunas oleh perusahaan. 

Pencatatan jurnal penyesuaian pada transaksi ini contoh soalnya adalah berikut ini.

Perusahaan X melakukan penjualan produk jasa secara kredit senilai Rp5.000.000,00. Dengan begitu perusahaan perlu untuk menambahkan Rp5.000.000,00 sebagai piutang beban. Pencatatannya adalah berikut ini.

TanggalKeterangan AkunRefDebitKredit
31 Des 2021Piutang Pendapatan Rp5.000.000,00 
    Pendapatan Jasa  Rp5.000.000,00

Pendapatan Diterima di Muka

Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Anna Tarazevich Pexels
Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh Soal | Anna Tarazevich Pexels

Selanjutnya, akun yang perlu untuk disesuaikan lainnya adalah pendapatan diterima di muka. Akun pendapatan diterima di muka ini terjadi ketika konsumen melakukan pembayaran dulu, namun belum mendapatkan jasa atau barang yang telah menjadi hak mereka.

Bagi sisi perusahaan, pendapatan diterima di muka ini diakui sebagai suatu utang bukan sebagai “pendapatan”. Hal ini karena perusahaan masih memiliki kewajiban dalam memenuhi pesanan dari konsumen.

Nah, jurnal penyesuaian dibutuhkan ketika perusahaan telah memenuhi sebagian maupun keseluruhan dari kewajiban mereka ini. Nantinya, jumlah pendapatan diterima di muka akan diakui sebagai pendapatan jasa setelah perusahaan menunaikan utangnya melalui jurnal penyesuaian. Berikut ini adalah contoh soal dan pencatatan untuk akun pendapatan diterima di muka.

Perusahaan Y memiliki suatu saldo akun pendapatan diterima di muka senilai Rp8.000.000,00. Saat akhir periode akuntansi ternyata perusahaan telah melunasi jasa pada konsumen senilai Rp3.500.000,00. Dengan begitu perusahaan masih memiliki utang pendapatan senilai Rp4.500.000,00.

TanggalKeterangan AkunRefDebitKredit
31 Des 2021Pendapatan Diterima di Muka Rp3.500.000,00 
    Pendapatan Jasa  Rp3.500.000,00

Depresiasi Peralatan

Hal lain yang perlu untuk diperiksa dalam penyusunan jurnal penyesuaian adalah peralatan perusahaan. Peralatan didefinisikan sebagai benda yang dibeli oleh perusahaan untuk tidak dijual kembali dan memiliki masa pakai lebih dari satu tahun.

Penyusutan pada peralatan perlu dicatat pada akhir periode pencatatan agar perusahaan mengetahui nilai riil dari peralatan. Berikut ini adalah contoh soal terkait penyusutan peralatan. Perusahaan Z memiliki peralatan yang nilainya menyusut sebesar Rp2000.000,00 dari yang sebelumnya bernilai Rp5000.000,00. Dengan ini berarti peralatan masih memiliki nilasi sebesar Rp3.000.000,00. Pencatatan kasus ini adalah sebagai berikut.

TanggalKeterangan AkunRefDebitKredit
31 Des 2021Beban Penyusutan Peralatan Rp2.000.000,00 
    Akumulasi Penyusutan Peralatan  Rp2.000.000,00

Jurnal penyesuaian membantu penyesuaian laporan keuangan menjadi lebih akurat. Melalui jurnal ini, perusahaan dapat melakukan penyesuaian atas akun seperti pendapatan dan beban dengan nilai yang riil dan up to date.

Nah, itu tadi adalah pembahasan seputar jurnal penyesuaian dalam akuntansi. Semoga artikel ini membantu kamu dalam pencatatan salah satu jurnal ini ya!

Referensi:

Weygandt, J. J., Kieso, D. E., Kimmel, P. D., Trenholm, B., Warren, V., & Novak, L. (2019). Accounting Principles, Volume 2. John Wiley & Sons.

Delegasi merupakan salah satu peserta Y Combinator S22

Startup SaaS Akuntansi Delegasi Dikabarkan Peroleh Pendanaan Awal

Startup Saas pembukuan digital Delegasi dikabarkan memperoleh pendanaan awal (seed) dengan BEENEXT menjadi salah satu investor di putaran ini. Delegasi merupakan salah satu peserta Y Combinator batch S22.

Delegasi merupakan startup SaaS di bidang akuntansi. Berasal dari Bandung, platform ini didirikan tiga lulusan ITB, yakni Adrian Maulana, Anshorimuslim (Ans) Syuhada, dan Yudha Okky Pratama.

Mengutip dari berbagai sumber, para founder berupaya mengatasi masalah klasik yang kerap dialami para pemilik bisnis, seperti keterbatasan SDM dan minim pengetahuan terhadap akuntansi. Dari survei yang mereka lakukan, banyak pemilik bisnis telah membayar biaya langganan solusi semacam ini selama setahun, tetapi berhenti pada 1-2 bulan pertama. Menurut responden, perangkat lunak akuntansi yang ada dinilai terlalu kompleks bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan pada hal ini.

Startup ini mengembangkan virtual financial assistant berbasis AI yang dapat membantu pemilik usaha F&B untuk melakukan pencatatan keuangan. Pemilik bisnis cukup mengunggah struk, seperti nota belanja, mutasi rekening, dan stock opname via Telegram.

Sistem akan melakukan input, pencatatan, dan analisis yang menghasilkan tiga jenis laporan keuangan, yakni laba rugi, arus kas, dan neraca. Solusi ini diklaim dapat menghemat biaya tiga kali lebih terjangkau sehingga pemilik bisnis dapat fokus terhadap operasional dan tidak perlu merekrut karyawan.

Pasar SaaS

Saat ini pelaku UMKM memiliki banyak opsi yang dapat membantu mereka memudahkan kegiatan operasional. Sudah banyak startup di Indonesia yang mengembangkan produk, seperti pencatatan keuangan digital, cloud, hingga POS.

Mekari termasuk startup SaaS yang terbesar di Indonesia, menawarkan berbagai produk untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan bisnis. Terakhir, Mekari mengakuisisi platform pengembang layanan CRM Qontak.

Selain itu, ada pula Credibook dan BukuWarung yang juga mengembangkan solusi pencatatan keuangan digital bagi pelaku UMKM. Kemudian, Qasir yang membidik pasar merchant untuk aplikasi POS.

Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM, baru ada 19 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital per Mei 2022. Angka tersebut masih jauh dari target 30 juta UMKM go digital di 2024. Adapun, total omzet UMKM yang sudah go digital telah mencapai Rp500 triliun-Rp600 triliun.

Ini Perbedaan Tugas Staff Accounting dan Staff Finance

Dalam sebuah perusahaan ada posisi yang mengurus keuangan yaitu staff accounting dan staff finance. Namun, apa perbedaan staff accounting dan staff finance?

Walaupun, kedua posisi ini sama-sama mengisi atau mengurus hal keuangan, ternyata keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda. Sehingga, kedua posisi ini wajibnya diisi oleh orang yang berbeda.

Apa, sih perbedaan staff accounting dan staff finance dalam perusahaan? Di bawah ini DailySocial sudah memberikan rangkuman terkait persamaan dan perbedaan staff accounting dan staff finance. Yuk, simak penjelasannya!

Perbedaan staff accounting dan staff finance

Finance

Finance staff adalah sebuah posisi yang mengisi untuk mengelola uang dan investasi untuk individu, perusahaan, dan pemerintah. Jadi, keuangan atau finance akan berhubungan dengan uang, kredit, aset, perbankan untuk bisa mendapatkan dana agar bisa mengelola perusahaan.

Staff finance akan bertanggung jawab untuk memastikan adanya pendanaan atau modal yang cukup kebutuhan perusahaan dan mengalokasikan dana seoptimal mungkin.

Accounting

Staff accounting adalah sebuah profesi yang bertugas untuk mencatat, memelihara, dna melaporkan catatan keuangan perusahaan. Dikutip dari Corporate Finance Institute, Staff accounting akan bertanggung untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan dimasukkan dengan benar ke dalam buku besar dan laporan keuangan. Namun, secara umum finance dan accounting adalah profesi yang mengurus keperluan keuangan perusahaan.

Tugas finance staff dan accounting staff

Finance staff

Tugas finance staff adalah mengelola administrasi keuangan perusahaan seperti eksekusi pembayaran pajak, gaji, hingga tagihan. Staff finance juga nantinya akan mengurus laporan keuangan, hanya saja staf keuangan akan melakukan analisis laporan keuangan untuk memprediksi keuangan perusahaan di periode yang berikutnya.

Lebih jelasnya, berikut tugas dan tanggung jawab finance staff dalam sebuah perusahan:

Menghimpun dan mendistribusikan dana

Staf keuangan akan memiliki tugas menghimpun dan mendistribusikan dana untuk aktivitas operasional seperti yang disebutkan di atas yaitu membayar tagihan, gaji, dan pajak. 

Namun, keuangan juga perlu mengelola pengeluaran perusahaan setiap hari seperti pembelian bahan baku dan cost produksi. Distribusi keuangan tidak hanya dalam mengelola keuangan perusahaan saja, tetapi finance staff juga harus mengelola keuangan dengan melakukan investasi yang dapat menguntungkan.

Mengelola keuntungan 

Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan akan dikelola oleh staf keuangan, sehingga staf keuangan harus tahu apakah keuntungan yang dihasilkan bisa dibagi ke pemegang saham atau didistribusikan untuk keperluan investasi bisnis.

Membuat perencanaan keuangan kepada pemimpin

Tugas terakhir seorang finance staff adalah membuat perencanaan atau juga meyakinkan CEO atau direktur untuk melakukan investasi, mengelola keuntungan, hingga membuat anggaran modal. Sehingga, staf keuangan harus memiliki skill komunikasi yang cukup baik terutama dengan direktur perusahaan.

Accounting staff

Seperti yang sudah diketahui jika staf akuntansi akan membuat dan mengelola laporan keuangan perusahaan, berikut tugas dan tanggung jawab accounting staff:

Menilai kontribusi sumber dana

Staf akuntansi akan menilai seberapa besar kontribusi dana yang bisa berkaitan dengan keuntungan perusahaan, nantinya accounting staff juga akan memutuskan dan mengalokasikan dana agar keuangan perusahaan bisa tetap stabil.

Memastikan tagihan terbayar on time

Walaupun, yang membayar tagihan perusahaan adalah staf keuangan, tetapi yang memastikan semua tagihan dibayarkan sebelum jangka waktu yang ditetapkan adalah tugas accounting staff. Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak merugi untuk membayar denda.

Mengatur kontrak terkait keuangan

Sebuah perusahaan tentunya akan melakukan pinjaman atau kerjasama dengan klien, kreditur, atau konsumen. Maka dari itu tugas staf akuntansi adalah mengatur dan memastikan kontrak apakah sudah sesuai atau belum.

Jadi, itu adalah perbedaan staff accounting dan staff administrasi keuangan dalam tugas dan tanggung jawabnya. Walaupun, tugasnya berbeda tetapi mereka akan saling bersisian dan melengkapi perihal keuangan.

Fungsi finance staff dan accounting staff

Selain ada tugas, finance staff dan accounting staff juga memiliki fungsi yang berbeda yaitu:

 Finance staff

  • Mendanai bisnis
  • Meningkatkan modal (utang dan ekuitas)
  • Mengoptimalkan biaya modal rata-rata perusahaan
  • Mencari keuntungan terbaik yang disesuaikan dengan risiko
  • Membuat strategi keuangan perusahaan
  • Membuat anggaran dan prakiraan keuangan
  • Melakukan merger atau akuisisi

Accounting staff

  • Membuat pembukuan
  • Melakukan pelacakan terhadap pendapatan dan pengeluaran
  • Melakukan audit
  • Mengelola laporan keuangan

Skill yang harus dimiliki oleh finance staff dan accounting staff

Skill yang dimiliki oleh finance staff dan accounting staff juga berbeda. Untuk kamu yang ingin menjadi finance staff dan accounting staff coba untuk mengasah kemampuan berikut:

 Finance staff

  1. Analisis
  2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
  3. Detail
  4. Memiliki penyelesaian masalah yang baik
  5. Memiliki keterampilan dalam mengembangkan bisnis.

Accounting staff

  1. Memiliki dasar akuntansi
  2. Berorientasi terhadap detail
  3. Menguasai matematika.
  4. Menguasai software akuntansi.
  5. Dapat melakukan entry data.

Persamaan finance staff dan accounting staff

Selain memiliki kesamaan dalam mengelola keuangan perusahaan, kedua profesi ini juga harus dikerjakan oleh orang yang memiliki skill detail karena akan berkaitan dengan laporan keuangan.

Nah, itu adalah perbedaan staff accounting dan staff finance yang wajib kamu ketahui. Untuk memilih profesi ini jangan lupa untuk mengasah skill analisis dan matematika kamu ya!

Investor Pendanaan Seri B Bukukas

Hedosophia, Saison Capital, dan Sejumlah Investor Terlibat di Pendanaan Seri B BukuKas

Pertengahan Mei 2021 lalu, BukuKas baru mengumumkan pendanaan seri B senilai $50 juta. Sequioa Capital India dikatakan memimpin putaran tersebut diikuti angel investor Gokul Rajaram dan Taavet Hinrikus.

Dari data yang kami dapatkan, sejumlah investor global ternama turut andil dalam putaran tersebut. Pemodal ventura asal London, Hedosophia dikabarkan menjadi pemimpin dalam putaran ini, dengan partisipasi nilai mayoritas dari total pendanaan (est $30 juta).

Selain itu ada juga limited partner yang bergabung dengan total keterlibatan hampir seperlima dari total saham yang diperdagangkan, yakni Gemini Investments. Diketahui LP ini juga masuk sempat berpartisipasi ke pendanaan Kopi Kenangan dan Payfazz.

Adapun daftar investor lainnya yang turut terlibat dan belum disebut dalam pemberitaan sebelumnya meliputi Cormano Trade & Investment, Saison Capital, Dogan Online, Cambium Grove Capital, Alter Global, Delaware, January Capital, Orion Advisor, TS Guardians, dan Endeavor Catalyst.

Dengan pendanaan tersebut, saat ini BukuKas diperkirakan telah mencapai valuasi $195 juta.

Hingga April 2021, BukuKas telah berhasil merangkul 6,3 juta pemilik toko dan pelaku usaha kecil, yang mana hampir separuhnya atau sebanyak 3 juta pengguna di antaranya adalah pengguna aktif bulanan. BukuKas mencatatkan akumulasi nilai transaksi sebesar hampir $25,9 juta miliar, atau setara 2,2% dari PDB Indonesia.

BukuKas menargetkan pada 2022 mendatang, perusahaan dapat menumbuhkan jumlah pengguna hingga 20 juta UMKM.

Sementara itu rival utamanya BukuWarung pada awal Juni 2021 ini juga baru mengumumkan penutupan pendanaan seri A yang dipimpin oleh Valar Ventures dan Goodwater Capital. Putaran ini menghasilkan nilai investasi $60 juta, membawa valuasi perusahaan di kisaran $190 juta.

Baik BukuKas dan BukuWarung sama-sama menyuguhkan aplikasi untuk membantu pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi harian. Misi jangka panjangnya untuk menghadirkan layanan fintech komprehensif bagi UMKM di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Beri Nilai Tambah, Zahir Segera Resmikan Agregator Produk Fintech “Capital Hub”

Perusahaan SaaS Zahir mengungkapkan optimisme tren migrasi ke layanan digital oleh perusahaan untuk menunjang aktivitas operasional dan bisnis selama pandemi akan terus berlangsung. Momentum tersebut akan dimanfaatkan dengan baik, salah satunya dengan merilis layanan agregator produk fintech “Capital Hub” yang rencananya akan mengudara pada tahun ini.

CEO Zahir Internasional Muhamad Ismail mengatakan, produk teranyarnya ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan permodalan yang lebih efisien untuk semua target pengguna Zahir dari berbagai skala bisnis. Menurutnya, ini adalah hasil masukan dari pelanggan mereka sendiri. “Dari sini Zahir menyimpulkan bagaimana cara membantu perusahaan untuk mendapatkan modal yang lebih cepat dan efisien,” ujarnya kepada DailySocial.id.

Perusahaan SaaS Zahir segera merilis layanan agregator produk fintech Capital Hub pada tahun ini
CEO Zahir Internasional Muhamad Ismail / Zahir

Melalui fitur ini, Zahir akan menghubungkan perusahaan-perusahaan yang merupakan penggunanya dengan lembaga keuangan hingga fintech, sesuai dengan kebutuhan modal mereka. Misalnya pada segmen mikro, ada wacana dengan beberapa lembaga untuk menyediakan pembiayaan modal yang terjangkau melalui wakaf. Adapun Zahir bermain tiga segmen market, yakni usaha kecil, kecil-menengah, dan menengah-korporasi.

Sejauh ini, Capital Hub sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan syariah dan fintech syariah. Tapi Muhamad enggan menuturkan lebih jauh. Ia hanya bilang saat ini Capital Hub sedang dalam proses menunggu perizinan dari OJK. Bila tak ada aral lintang, bakal diresmikan pada tahun ini.

Lebih jauh dijelaskan, selama pandemi, pertumbuhan pengguna Zahir mencapai 50%. Mayoritas mereka datang dari perusahaan berskala kecil-menengah dan menengah-korporasi. Berdasarkan segmen industrinya, kebanyakan bergerak di bisnis distribusi pasar dan trading, lalu manufaktur, kontraktor, lembaga pendidikan, dan industri kecantikan.

“Secara keseluruhan total pengguna Zahir mencapai lebih dari 100 ribu user, terdiri dari berbagai segmen industri, mayoritas industri adalah trading & distribusi, manufaktur seperti alat kesehatan, alat olahraga, dan alat mesin produksi. Kemudian, industri jasa kontraktor, lembaga pendidikan, yayasan dan beauty. Mereka 70% berada di Jawa dan sisanya di luar Jawa.”

Zahir bermain di tiga segmen pasar, yakni usaha kecil, kecil-menengah, dan menengah-korporasi. Namun secara revenue, terbesar datang dari kecil-menengah dan menengah-korporasi. Oleh karenanya, Zahir lebih fokus pada kedua segmen tersebut. “Ekspansi kami tahun ini akan menggarap lebih serius untuk market enterprise karena kami melihat pasar software ERP itu menarik dan pemainnya tidak begitu banyak di Indonesia.”

Ia meyakini Zahir punya tiga poin yang menjadi kekuatan untuk menangkap segmen tersebut. Mulai dari, investasi ERP yang terjangkau, implementasi yang cepat karena produk modular dan ready to use, dan fleksibilitas kustomisasi yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan strategi bisnis yang dipilih. Ketiganya sekaligus menjadi unsur yang paling banyak dicari oleh pengguna, dalam suatu survei internal yang diadakan perusahaan.

Ia melanjutkan, Zahir memiliki 25 tahun pengalaman yang cukup solid di market kecil-menengah dan menyadari adanya peluang tambahan untuk mendorong revenue dan pertumbuhan perusahaan secara korporasi. Makanya strategi tersebut akan dilancarkan lewat pengembangan ZahirERP dan segmen korporasi.

Ada perbedaan karakteristik adopsi teknologi antara perusahaan kecil-menengah dengan menengah-korporasi. Untuk level kecil-menengah, mereka cenderung lebih mudah untuk self-on-board pada SaaS. Sedangkan di level korporasi butuh lebih banyak waktu untuk tuning in dikarenakan proses onboarding yang tidak mudah. Belum lagi proses sourcing yang cukup panjang, membutuhkan pengambilan keputusan yang berlapis.

Industri SaaS

Terkait  industri SaaS, Muhamad melihat saat ini adalah momentum awal buat perusahaan SaaS untuk bertumbuh. Pangsa pasar pemain SaaS di sini juga masih begitu besar, juga memiliki tantangan untuk akuisisi pasar yang relatif masih tinggi. “Artinya dalam mengejar profitabilitas masih akan menjadi tantangan.”

Dari sisi klaster industri dan segmen, jumlah pemain SaaS di Indonesia tumbuh dengan pesat. Namun untuk saat ini biaya akuisisi market masih relatif tinggi karena SaaS di Indonesia untuk akuisisi market tidak semudah di negara maju. Oleh karenanya, butuhkan lebih banyak effort tambahan.

“Sehingga walaupun tumbuh di berbagai segmen, SaaS di Indonesia masih memiliki beberapa PR dalam memastikan dapat menghasilkan profit dikarenakan skala ekonomi yang harus dikejar cukup besar. Tetapi saya percaya investasi dalam SaaS di dua tahun ke depan masih akan menjadi sesuatu yang diminati bagi VC di Indonesia.”

Bagi Zahir sendiri, kebutuhan pendanaan eksternal tetap dibutuhkan terutama dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar. Saat ini perusahaan sedang melakukan analisis untuk memilih alternatif sumber pendanaan yang strategis buat perusahaan.

“Kami yakin saat ini, kami adalah SaaS yang paling efisien dalam mengakuisisi market dengan customer acquisition cost yang sangat atraktif. Dan pendanaan ini membantu Zahir meningkatkan akselerasi akuisisi pelanggan baru.”

Dalam upaya mendorong penetrasi solusi SaaS, perusahaan juga membentuk program inkubator sendiri “Zahir Business Incubator”. Program ini disiapkan untuk para pebisnis yang ingin naik kelas dalam mengembangkan bisnis mereka. Ada menyelesaikan lima masalah yang ingin dipecahkan, di antaranya menumbuhkan bisnis yang sudah bertahun-tahun, tapi revenue stuck; ingin menumbuhkan bisnis dengan bekerja sama dengan investor, tapi bingung mulai dari mana, dan sebagainya.

Zahir Business Incubator dijalankan dalam bentuk coaching one-on-one dengan para pakar. Target pesertanya adalah baru terbatas untuk konsumen Zahir saja.

Application Information Will Show Up Here

BukuWarung Bags 855 Billion Rupiah Series A Funding, Aldi Haryopratomo Participated as Angel Investor

BukuWarung today (10/6) announced series A funding worth of $60 million or equivalent to 855.3 billion Rupiah. With oversubscribed status, this round was led by Valar Ventures and Goodwater Capital. The company said this funding is the largest series A ever obtained by a startup in a related field.

In addition, Golden Gate Ventures and Blue Fund are reportedly involved in this round. Also participated some angel investors, including Aldi Haryopratomo, Victor Jacobsson, and several others. Currently, BukuWarung has successfully collected over $80 million from its investors.

In early February, BukuWarung has announced funding from Rocketship.vc. The round is said being participated by several retail companies in Indonesia and angel investors. This is a follow on funding from the pre-series A fundraising the company has secured in mid-2020, with Quona Capital as the lead investor.

According to our sources, BukuWarung’s valuation has reached $200 million. The investors involved in BukuWarung’s funding include Y Combinator, East Ventures, AC Ventures, Soma Capital, Sampoerna, HOF Capital, GMO Venture Partner, Venture Souq, Tanglin Venture Partners, DST Global, and angel investors from technology company leaders such as Grab, Gojek, Uber, Airbnb, Modalku, Xendit, etc.

This round was announced shortly after its rival BukuKas received an investment worth of $50 million. It was led by Sequoia Capital India, with a number of well-known angel investors, including Gokul Rajaram and Taavet Hinrikus, co-founders of TransferWise.

Both applications provide similar services, financial management for MSMEs. It includes financial records, financial reports, and debt collection features. In the future, both BukuWarung and BukuKas will also transform into integrated fintech services, enabling MSME players and their customers to access various financial products online.

Currently, the main focus lies in tier-2 and 3 cities, with the quite large unbanked population in the region. Based on the statistics, BukuWarung has gathered 6.5 million merchants in 750 cities.

In order to support its services, BukuWarung has launched the Tokoko application, a platform that allows merchants to open their online stores independently. Users can list their products, manage orders, accept payments, track deliveries, and talk to customers.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Seri A BukuWarung

BukuWarung Dapatkan Pendanaan Seri A 855 Miliar Rupiah, Aldi Haryopratomo Terlibat sebagai Angel Investor

BukuWarung hari ini (10/6) mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri A senilai $60 juta atau setara 855,3 miliar Rupiah. Dengan kondisi oversubscribed, putaran ini dipimpin Valar Ventures dan Goodwater Capital. Perolehan ini juga diklaim oleh perusahaan sebagai seri A terbesar yang pernah didapat oleh startup di bidang terkait.

Selain itu Golden Gate Ventures dan Blue Fund dikabarkan juga terlibat dalam putaran ini. Termasuk didukung angel investor seperti Aldi Haryopratomo, Victor Jacobsson, dan beberapa lainnya. Adapun total dana yang berhasil dibukukan BukuWarung dari para investornya ditaksirkan telah mencapai lebih dari $80 juta.

Pada awal Februari, BukuWarung juga mengumumkan pendanaan dari Rocketship.vc. Dikatakan dalam putaran tersebut turut melibatkan beberapa perusahaan ritel di Indonesia dan angel investor. Ini melanjutkan dari penggalangan pra-seri A yang telah dibukukan perusahaan sejak pertengahan 2020 lalu, kala itu Quona Capital sebagai investor yang memimpin.

Menurut sumber yang kami dapat valuasi BukuWarung telah mencapai $200 juta. Adapun investor yang terlibat dalam pendanaan BukuWarung termasuk Y Combinator, East Ventures, AC Ventures, Soma Capital, Sampoerna, HOF Capital, GMO Venture Partner, Venture Souq, Tanglin Venture Partners, DST Global, dan sejumlah angel investor dari pimpinan perusahaan teknologi seperti Grab, Gojek, Uber, Airbnb, Modalku, Xendit, dll.

Perolehan ini diumumkan tidak lama setelah rivalnya BukuKas juga mendapatkan suntikan dana dari investor senilai $50 juta. Putaran tersebut dipimpin oleh Sequoia Capital India, juga diikuti oleh sejumlah angel investor tersohor, seperti Gokul Rajaram dan Taavet Hinrikus, salah satu pendiri TransferWise.

Kedua aplikasi menyajikan layanan yang nyaris sama, yakni pengelolaan finansial untuk pelaku UMKM. Di dalamnya termasuk pencatatan keuangan, laporan keuangan, dan fitur penagihan utang. Ke depan, baik BukuWarung dan BukuKas juga akan bertransformasi menjadi layanan fintech terintegrasi, memungkinkan pelaku UMKM dan pelanggannya mengakses berbagai produk finansial secara daring.

Saat ini fokus utama mereka pengguna di kota tier-2 dan 3, dengan populasi unbankable yang masih cukup besar di wilayah tersebut. Dari statistik yang diberikan, BukuWarung telah menggaet 6,5 juta merchant di 750 kota.

Untuk menunjang layanannya, BukuWarung juga telah meluncurkan aplikasi Tokoko, sebuah platform yang memungkinkan pedagang bisa membuka toko daring mereka secara mandiri. Pengguna bisa mencantumkan daftar produknya, mengelola pesanan, menerima pembayaran, melacak pengantaran barang, dan berbicara dengan pelanggan.

Application Information Will Show Up Here