Tag Archives: acer

Acer Luncurkan Tiga Monitor Gaming 4K Baru, Dua di Antaranya dengan Mini LED

Acer meluncurkan sederet perangkat gaming baru di CES 2022, mulai dari laptop, komputer desktop, sampai monitor. Di segmen monitor, Acer menghadirkan tiga penawaran yang cukup menarik buat para gamer.

Tiga monitor gaming yang dimaksud adalah Predator X32 dan Predator X32 FP, serta Predator CG48. Ketiganya sama-sama merupakan monitor 4K, jadi segmentasinya jelas masuk kelas high-end.

Acer Predator X32 dan Predator X32 FP

Dua monitor ini cukup istimewa karena memadukan panel IPS 32 inci beresolusi 4K dengan teknologi Mini LED. Buat yang tidak tahu, Mini LED memungkinkan sebuah monitor untuk mengemas jauh lebih banyak local dimming zone, sehingga pada akhirnya mampu menyajikan kontras yang lebih baik sekaligus warna yang lebih kaya.

Dalam kasus ini, baik Predator X32 maupun X32 FP sama-sama mengemas 576 dimming zone, dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 1.000 nit dan sudah memenuhi sertifikasi DisplayHDR 1000. Soal warna, keduanya menjanjikan akurasi Delta E<2 dan cakupan 99% AdobeRGB.

Mengenai perbedaannya, Predator X32 hadir membawa dukungan Nvidia G-Sync Ultimate, sementara Predator X32 FP dengan AMD FreeSync Premium Pro. Predator X32 juga mendukung teknologi Nvidia Reflex untuk memonitor dan mengurangi latensi sistem, cocok buat yang gemar memainkan game-game kompetitif.

Predator X32 FP di sisi lain datang mengusung port HDMI 2.1, sebuah fitur yang krusial bagi para gamer konsol. Acer juga mengklaim bahwa Predator X32 FP merupakan monitor 4K tercepat yang ada saat ini, dengan refresh rate 165 Hz dan waktu respon 1 milidetik.

Terkait ketersediaannya, Acer bakal memasarkan Predator X32 pada kuartal ketiga 2022 dengan harga mulai $1.999, sementara Predator X32 FP bakal meluncur lebih dulu di kuartal kedua 2022 dengan banderol mulai $1.799.

Acer Predator CG48

Dengan bentang diagonal 48 inci, perangkat ini mungkin lebih pantas disebut sebagai TV ketimbang monitor. Kendati demikian, fitur-fitur yang dibawanya tidak kalah dari monitor high-end, di antaranya refresh rate maksimum 138 Hz, waktu respon 0,1 milidetik (GtG), dan dukungan AMD FreeSync Premium Pro.

Pemilik konsol next-gen yang tengah mengincar monitor atau TV baru bisa melihat Predator CG48 sebagai salah satu opsi yang ideal berkat dukungan teknologi variable refresh rate (VRR) serta keberadaan port HDMI 2.1. Panel yang digunakan sendiri adalah OLED dengan resolusi 4K dan cakupan warna 98% DCI-P3.

Dari segi konektivitas, Predator CG48 turut dilengkapi DisplayPort 1.4, empat port USB 3.2, dan satu port USB-C. Di Amerika Serikat, monitor ini rencananya akan dijual pada kuartal ketiga 2022 dengan harga mulai $2.499.

Sumber: Acer.

CES 2022: Acer Luncurkan Tiga Chromebook Baru, Salah Satunya dengan Prosesor ARM MediaTek

Popularitas Chromebook meningkat pesat dalam dua tahun terakhir seiring kita menjalani rutinitas secara online. Salah satu pabrikan yang konsisten menggarap Chromebook adalah Acer. Pabrikan asal Taiwan ini bahkan sudah menggeluti segmen Chromebook sejak dunia belum mengenal COVID-19.

Di CES 2022, Acer memperkenalkan tiga Chromebook baru, yakni Chromebook Spin 513, Chromebook 315 dan Chromebook 314. Masing-masing datang membawa sejumlah penyempurnaan dibanding model yang sama dari generasi sebelumnya.

Acer Chromebook Spin 513 (CP513-2H)

Dibandingkan pendahulunya, generasi terbaru dari Chromebook Spin 513 ini hadir dengan beberapa perubahan yang cukup signifikan. Dari segi fisik misalnya, sasis aluminiumnya kini lebih panjang secara vertikal karena aspect ratio layar sentuhnya yang berubah menjadi 3:2, mengikuti tren terkini yang dipercaya bisa membantu meningkatkan produktivitas.

Layarnya bukan cuma lebih besar dengan bentang diagonal 13,5 inci, tapi juga lebih tajam dengan resolusi 2256 x 1504. Meski layarnya membesar, bodi perangkat tetap bisa dibuat cukup ringkas berkat bezel setipis 7,7 mm yang mengapit sisi kiri dan kanan layarnya. Fisiknya pun tangguh dan sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810H.

Perubahan drastis lainnya terdapat di dalam. Di versi terbarunya ini, prosesor Qualcomm Snapdragon 7c telah digantikan oleh MediaTek Kompanio 1380 yang sama-sama berinti delapan. Soal baterai, Acer mengklaim perangkat ini bisa beroperasi hingga 10 jam nonstop — kalah awet dibanding pendahulunya, tapi bisa jadi karena layarnya punya resolusi lebih tinggi.

Acer sejauh ini belum punya informasi soal ketersediaannya di kawasan Asia, namun yang pasti perangkat ini bakal dipasarkan di Amerika Serikat pada bulan Juni 2022 dengan harga mulai $600.

Acer Chromebook 315 (CB315-4H/T) dan Chromebook 314 (CB314-3H/T)

Untuk Chromebook 315, perubahannya tergolong cukup minor. Versi anyarnya tak lagi memakai prosesor AMD, melainkan opsi terbaru dari Intel, yakni Celeron N4500, Celeron N5100, atau Pentium Silver N600. Layar yang tersematkan masih sama, dengan ukuran 15,6 inci dan resolusi FHD, serta lapisan anti-glare sebagai pelengkap. Konsumen nantinya juga dapat memilih antara varian touchscreen atau non-touchscreen.

Meluncur di masa pandemi, webcam dan mikrofon yang mumpuni tentu menjadi poin yang perlu diperhatikan, dan Chromebook 315 pun tidak luput dari itu. Yang cukup unik adalah touchpad-nya, yang terbuat dari sampah-sampah plastik yang berasal dari laut dan sudah didaur ulang menjadi bertekstur seperti kaca.

Alternatifnya, Acer turut menawarkan Chromebook 314 yang mengusung spesifikasi dan fitur serupa, tapi dengan layar 14 inci ketimbang 15,6 inci. Berhubung lebih kecil, model yang satu ini otomatis tidak memiliki numpad di keyboard-nya. Selebihnya, Chromebook 314 cukup identik dengan Chromebook 315.

Di AS, Acer kabarnya bakal memasarkan Chromebook 315 di bulan Januari ini juga dengan banderol mulai $300, sementara Chromebook 314 baru akan menyusul di bulan Juni, juga dengan harga mulai $300.

Sumber: Acer.

Gadget Champions 2021: Acer Swift 3 Infinity 4 Gaet Gelar Best for Work

Menjelang pergantian tahun, DailySocial.id/Gadget kembali menggelar kegiatan rutin Gadget Champions, kali ini bekerja sama dengan Yangcanggih.com dan Gizmologi.id.

Untuk edisi tahun ini, ada empat kategori utama pada Gadget Champions 2021, yakni Best for Work, Best for School, Best for Content Creation, dan Best for Gaming.

Kategori Best for Work kami hadirkan untuk menyoroti perangkat canggih pendukung produktivitas yang siap membantu pengguna menghadapi rutinitas modern yang semakin menantang.

Salah satu laptop yang pantas menerima gelar Best for Work adalah Acer Swift 3 Infinity 4. Perangkat ini bukan cuma mengandalkan desain yang ringkas sekaligus trendi, melainkan juga performa yang mumpuni untuk berbagai kegiatan produktivitas — dua aspek yang esensial buat laptop yang sehari-harinya rutin dipakai bekerja.

Secara fisik, Acer Swift 3 Infinity 4 hadir membawa sasis serba logam dengan tebal cuma 15,9 mm dan bobot sekitar 1,2 kg. Kombinasi tersebut sangat ideal buat para pekerja milenial yang memiliki gaya hidup mobile. Saat perangkat dibuka, bagian keyboard-nya akan sedikit terangkat dan menumpu pada engsel layarnya, memberikan kenyamanan ekstra selagi bekerja.

Layarnya sendiri menggunakan panel IPS 14 inci dengan resolusi FHD (1920 x 1080) yang dikemas dalam bingkai tipis dengan rasio layar ke bodi sebesar 85,73%. Akurasi warnanya pun cukup bisa diandalkan berkat color gamut 100% sRGB, ditambah tingkat kecerahan maksimum 300 nit.

Performa mumpuni dan sertifikasi Intel EVO

Meski tipis dan ringan, performa Acer Swift 3 Infinity 4 sama sekali tidak boleh diremehkan. Ia datang mengusung prosesor Intel generasi ke-11, spesifiknya Core i7-1165G7 dengan 4-core dan 8-thread, yang menjanjikan peningkatan performa 20% lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Bukan cuma itu, perangkat juga siap mendukung kegiatan berkreasi berkat dukungan chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe dengan 96 Execution Unit (EU). Saat diperlukan, laptop ini bahkan sanggup menjalankan beberapa game modern secara lancar, sehingga prinsip work-life balance pun dapat terwujud dengan baik. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR4 16 GB dan SSD NVMe PCIe Gen 4 berkapasitas 512 GB.

Performa yang mumpuni ini juga didukung oleh sistem manajemen panas yang efektif. Ruang ventilasi ekstra yang tercipta berkat desain keyboard yang terangkat itu tadi juga berkontribusi terhadap sirkulasi udara yang lebih baik. Kecepatan kipasnya pun dapat diatur berdasarkan tiga mode yang berbeda — Silent, Balance, dan Performance — cukup dengan menekan kombinasi tombol Fn + F.

Acer Swift 3 Infinity 4 juga sudah lolos sertifikasi Intel EVO, dan itu berarti ia telah memenuhi sejumlah persyaratan yang Intel tetapkan, di antaranya daya tahan baterai hingga 14 jam dan disertai dukungan fast charging, serta kecepatan menyala dari mode Sleep di bawah 1 detik.

Sertifikasi ini pada dasarnya merupakan jaminan akan sebuah laptop yang bisa diandalkan kapan saja dan di mana saja, baik dari segi kinerja, daya tahan baterai, audio, layar, portabilitas, maupun konektivitas.

Bicara soal konektivitas, Acer Swift 3 Infinity 4 telah dibekali chip Wi-Fi 6 terbaru beserta Bluetooth 5.1. Port di sekitaran bodinya mencakup dua port USB 3.2 Gen 1, Thunderbolt 4 (USB-C), dan HDMI.

Guna semakin memudahkan dalam penggunaan sehari-hari, Acer tak lupa menyematkan sensor sidik jari yang kompatibel dengan fitur Windows Hello, tidak ketinggalan pula fitur Modern Standy dan Wake on Voice.

Menimbang segala keunggulannya itu, Acer Swift 3 Infinity 4 sangat layak untuk menjadi laptop penunjang kegiatan bekerja, produktivitas dan bisnis.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Acer.

Laptop Sultan ACER Predator Helios 500 Resmi Hadir di Indonesia: Mampu Streaming 36 Jam Non Stop

Di penghujung tahun 2021, ACER kembali meluncurkan sebuah laptop gaming premium mereka. Kali ini, sasaran penjualannya adalah gamer sultan yang membutuhkan kinerja tinggi dan dijual dengan harga yang tinggi pula. ACER memperkenalkan Predator Helios 500 yang saat ini memiliki spesifikasi yang sangat tinggi untuk sebuah laptop gaming.

ACER meluncurkan laptop yang satu ini pada tanggal 17 Desember 2021 secara online melalui kanal Youtube resminya. Acara peluncurannya juga dibarengi dengan sebuah perhelatan di mana ACER akan menggunakan Predator Helios 500 untuk streaming secara non stop selama 36 jam. Hal ini tentu saja untuk membuktikan kualitas dari laptop gaming itu sendiri.

“Seiring dengan perkembangan tren ekosistem gaming dan terus bertambahnya pilihan perangkat gaming di pasar Indonesia, Predator secara aktif mendukung para gamer dan streamers untuk  mengembangkan kreativitasnya melalui jajaran produk termutakhir. Acara Predator Showtime 36H ini sengaja kami hadirkan untuk membuktikan bahwa produk laptop Predator tidak hanya dipersenjatai spesifikasi dan fitur terbaik tapi juga durabilitas yang dapat diandalkan,” kata Fransisca Maya, Head Marketing of Acer Indonesia.

“Melalui Predator Showtime 36H, kami ingin membuktikan bahwa Predator Helios 500 mampu memenuhi standar laptop gaming powerful melalui spesifikasi seperti prosesor baru dari Intel, yakni Intel Core i9 Generasi ke-11 dan kartu grafis NVIDIA GeForce terbaru, RTX 3080, layar 4K dengan teknologi Quantum Dot, serta sistem pendingin yang mampu menghasilkan pendinginan optimal, yakni Vortex Flow dan Predator Power Gem. Tak hanya itu, Predator Helios 500 ini akan digunakan secara terus menerus hingga 36 jam  untuk membuktikan performa yang stabil dengan suhu tetap sejuk,” ujar Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia

Predator Helios 500 (PH517-52) adalah laptop premium yang hadir dengan prosesor  Intel Core i Generasi ke-11 Core i9-11980HK serta  GPU NVIDIA GeForce RTX 3080. Prosesor Intel Core i9-11980HK 3,3 GHz dengan Turbo 5 GHz menggunakan konfigurasi 8 core, 16 thread dan memiliki cache sebesar 24MB. Prosesor ini  juga dapat dioverclock secara mudah untuk meningkatkan performanya hanya dengan menekan tombol turbo. CPU pada laptop ini juga telah memiliki jalur PCIe gen 4 yang bisa digunakan pula untuk NVMe SSD Gen 4.

Laptop ini memiliki layar 17,3 inci dengan teknologi Mini LED dan Quantum Dots serta memiliki resolusi UHD, serta refresh rate 120Hz yang telah mendukung G-Sync dari NVIDIA. Layar Predator Helios 500 telah tersertifikasi VESA HDR1000 dengan dukungan 512 Zona LED. Tak ketinggalan, layar laptop ini juga mampu menampilkan lebih banyak warna dengan dukungan color gamut 100% DCI-P3.

Predator Helios 500 (PH517-52) tersedia untuk dibeli mulai Desember 2021 dengan harga Rp72.999.999. Dengan harga tersebut, pengguna juga sudah mendapatkan Windows 11 Home dan aplikasi Office Home and Student 2019. Untuk seri Predator, ACER memberikan garansi dengan total 3 tahun untuk servis.

Mengapa Helios 500 dipilih untuk jalan selama 36 jam?

Pada acara peluncurannya, ACER juga mengadakan perhelatan untuk membuktikan bahwa Helios 500 mampu dipakai selama 36 jam non stop. Walaupun begitu, sebuah komputer dan laptoptentu saja bisa digunakan selama lebih dari itu secara non-stop. Lalu apakah alasan dari ACER untuk menjalankan Helios 500 selama 36 jam?

Ibu Fransisca mengatakan bahwa ACER sangat percaya diri bahwa produk ini bisa bertahan selama itu. Bahkan, Fransisca juga mengatakan bahwa dia percaya Helios 500 bisa berjalan jauh lebih lama dari pada acara yang mereka gelar kali ini. ACER ingin memberikan fakta kepada para konsumen sekalian melihat langsung dan menghibur bahwa laptop terbarunya ini memang memiliki durabilitas yang tinggi.

Bapak Andreas juga menambahkan bahwa Helios 500 merupakan sebuah desktop replacement. Dengan desain yang compact, kinerjanya juga sudah mampu menyaingi sebuah desktop gaming yang ada saat ini. Jadi saat ini konsumen di Indonesia sudah bisa mendapatkan sebuah laptop dengan performa sekelas PC gaming dengan bentuk yang lebih kecil pada Helios 500.

Acer Aspire Vero

Acer Umumkan Laptop Aspire Vero, Green PC Ramah Lingkungan dengan Windows 11 & Intel Core Generasi Ke-11

Acer telah meluncurkan laptop Aspire Vero di Indonesia. Green PC yang terbuat dari material daur ulang plastik yang telah dipakai konsumen atau plastik post-consumer recycled (PCR). Target audiensnya ialah kalangan anak muda, terutama Gen Z.

Tak hanya ramah lingkungan, Acer Aspire Vero merupakan laptop kekinian dan sudah menjalankan sistem operasi Windows 11 terbaru. Serta, ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 dan grafis Intel Iris Xe yang dapat mendorong produktivitas penggunanya.

Harga Acer Aspire Vero juga cukup terjangkau yakni Rp10.999.999 untuk pre-order yang diadakan pada 25 Oktober – 7 November 2021 melalui Acer eStore, JD.id dan Acer Exclusive Store. Itu sudah termasuk Microsoft Office Home & Student 2021 secara gratis.

Khusus 20 pembeli pertama pada masa pre-order, konsumen bisa mendapatkan bundling laptop Aspire Vero dengan sepatu ramah lingkungan Adidas Stan Smith. Serta, Zero Waste Kit dari Sustaination yang berisikan botol minum, sedotan, serta alat makan yang mudah untuk dibawa bepergian.

Material Ramah Lingkungan

Sebagian besar komponen laptop Aspire Vero terbuat dari material yang ramah lingkungan. Pada bagian sasis, Acer menggunakan plastik PCR sebanyak 30%, pada bagian keyboard terdapat 50% elemen plastik PCR yang menghemat sekitar 21% emisi lingkungan dari penggunaan plastik murni, dan 99% panel layarnya terbuat dari panel yang dapat didaur ulang.

Eco-design” laptop ini dapat dilihat dari posisi unik tombol R dan E pada keyboard yang diposisikan berlawanan untuk mengingatkan pengguna terhadap proses daur ulang dengan aksen kuning. Struktur honeycomb pada sasis menghasilkan kerangka yang lebih kuat dan permukaan lapisan bertekstur bebas cat menjadikan permukaan sangat lembut dengan aksen kuning unik yang dihasilkan dari proses daur ulang dan bermakna ajakan untuk mengurangi polusi.

Kotak kemasan laptop ini 85% terbuat dari kertas daur ulang dengan tinta dari kedelai dan setelah digunakan kotak kemasan ini dapat sepenuhnya didaur ulang. Selain itu, kotak laptop juga dapat digunakan kembali sebagai penyangga laptop untuk menambah kenyamanan penggunaan.

Kehadiran laptop eco-friendly Acer Aspire Vero merupakan wujud komitmen keberlanjutan Acer dalam operasi dan pengembangan produk. Material laptop maupun kemasannya terbuat dari material daur ulang serta dilengkapi fitur khusus penghematan energi. Dengan desain yang trendi, performa yang mumpuni, dan material unik, Acer Aspire Vero diharapkan dapat menjadi laptop pilihan mereka yang berjiwa muda yang ingin ikut ambil bagian dalam melestarikan lingkungan,” ujar Fransisca Maya, Head of Marketing Acer Indonesia.

Sejak Juni 2021, Acer dan para pegawai serta mitra bisnis menegaskan komitmen keberlanjutan lewat program Earthion. Kami akan mendorong terobosan dalam menjawab tantangan lingkungan. Di Indonesia, wujud nyata lain yang kami inisiasi adalah ajakan Green Deeds untuk anak-anak muda melalui media sosial. Acer Aspire Vero adalah salah satu wujud komitmen tersebut. Kami berharap ajakan kami untuk ikut menjaga Bumi mendapat respons positif dari konsumen Indonesia,” tambahnya.

Berangkat dari misi tersebut, Acer Indonesia memulai kampanye “Green Deeds” yang mengajak semua orang untuk melakukan kegiatan hijau selama tujuh hari. Kegiatan tersebut dapat dilakukan di mana saja oleh peserta dan para peserta dapat berbagi partisipasi pada media sosial Instagram mereka dengan tag @acerid. Kegiatan di media sosial ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2021. Acer akan memberikan laptop Acer Aspire Vero kepada pemenang utama dan menjadikan kegiatannya sebagai role model komunitas di media sosial Acer Indonesia.

Spesifikasi Acer Aspire Vero

Acer Aspire Vero 1

 

Dari segi spesifikasi, laptop Windows 11 Home terbaru ini mengusung layar IPS 15,6 inci dengan resolusi Full HD dalam rasio 16:9. Dapur pacunya mengandalkan prosesor Intel Core generasi ke-11 dan grafis Intel Iris Xe.

Saat ini, Acer Aspire Vero hanya tersedia dalam konfigurasi prosesor Intel Core i5-1155G7. Ditopang RAM 8GB DDR4 yang bisa di-upgrade hingga 24GB, dan penyimpanan 512GB SSD NVMe.

Misi keberlanjutan diwujudkan dalam fitur khusus software VeroSense yang dapat memperpanjang usia baterai dan menghemat penggunaan listrik. Total ada empat mode yang dapat dipilih, termasuk performance, balanced, Eco, dan Eco+.

Acer Perkenalkan Keluarga Laptop ConceptD Baru: ConceptD 7 SpatialLabs dan 4 Varian ConceptD 3

Acer kali ini memperkenalkan laptop mereka yang berbeda dari yang biasa ada di pasaran. Laptop bernama ConceptD 7 SpatialLabs Edition (CN715-73G) bisa menampilkan visual teknologi 3D Stereoscopic yang tidak memerlukan kacamata khusus. Pasar yang ingin mereka capai adalah para desainer, developer, serta pembuat konten.

“Acer senantiasa berusaha mendobrak batasan antara manusia dan teknologi. SpatialLabs merupakan contoh yang kami lakukan untuk mendobrak batasan tersebut. Mulai dari produk dan arsitektur CAD hingga proyek grafis 3D, kini para konten kreator dapat melihat desain 3D mereka selama proses berjalan. Dengan begitu, para kreator mampu melakukan preview desain 3D mereka sebelum proses rendering selesai agar hasil desainnya lebih maksimal. Melalui laptop ConceptD 7 SpatialLabs Edition, para kreator lebih bebas berkreasi dalam membuat desain ataupun video animasi 3D,” ujar Jerry Kao, Co-COO, Acer Inc.

Laptop ConceptD 7 SpatialLabs Edition ini menggunakan prosesor Intel Core i7 Generasi ke-11 serta memakai GPU NVIDIA GeForce RTX 3080. Acer juga membenamkan RAM DDR4 berkapasitas 64 GB dan SSD NVMe PCIe sebesar 2TB. Layar dari ConceptD 7 ini memakai resolusi UHD 4K bersertifikasi PANTONE yang mencakup 100% gamut warna Adobe RGB dan tingkat akurasi warna Delta E<2.

Di atas layarnya, Acer menempatkan satu set kamera stereo yang dapat melacak posisi mata, pergerakan mata, dan kepala pengguna untuk menampilkan gambar dalam 3D stereoskopik. Kamera ini dapat memproyeksikan dua gambar dengan perbedaan tipis melalui lensa optik yang telah direkatkan ke panel layar. Gambar tersebut kemudian masing-masing dibiaskan ke mata yang berbeda.

Teknologi rendering real time ini bekerja jika pengguna memutar kepala, maka gambar 3D stereoskopik akan menyesuaikan posisi kepala, seolah-olah pengguna melihat sekelilingnya. Dengan serangkaian teknologi AI, laptop ini mampu menghasilkan stereo image generation sehingga memungkinkan pengguna untuk mengubah konten 2D standar menjadi konten 3D stereoskopik.

Agar bisa menampilkan konten ke dalam format 3D, Acer juga menyediakan sebuah software yang bernama SpatialLabs Model Viewer pada laptop ini yang mendukung file 3D dari beberapa software.  Add-on SpatialLabs Model Viewer juga tersedia untuk beberapa 3D software, seperti Autodesk Fusion 360, Rhinoceros, dan Zbrush. Untuk para kreator gaming, Acer juga telah meluncurkan program SpatialLabs untuk Unreal Engine.

Selain ConceptD 7 SpatialLabs Edition, Acer juga memperkenalkan versi baru ConceptD 3 Ezel 15,6 inci dan versi 16:10 dari ConceptD 3. Acer juga memperluas lini ConceptD 3 dengan beberapa model baru, seperti model clamshell 16 inci baru (CN316-73G) yang menampilkan layar rasio aspek 16:10 dan model convertible 15,6 inci baru (CC315-73G) dengan pen Wacom EMR. Acer juga merilis ConceptD 3 Pro (CN316-73P) dan ConceptD3 Ezel Pro (CC315-73P) dengan prosesor Intel Core i7 dengan 4,6 GHz dan GPU NVIDIA T1200.

Harga dari ketiga laptop ini tentu saja tidaklah murah, mengingat spesifikasi yang diberikan memang sangat tinggi. ConceptD 7 SpatialLabs Edition akan memiliki harga sekitar $4.160 (sekitar 58 jutaan rupiah) saat diluncurkan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika pada bulan Desember. Untuk ConceptD 3 dan ConceptD 3 Pro 16 inci nantinya akan memiliki harga $1.699,99 (sekitar 24 jutaan rupiah) dan $1.899.99 (sekitar 28 jutaan rupiah). ConceptD 3 Ezel dan ConceptD 3 Ezel Pro akan memiliki harga $1.899,99 (sekitar 28 jutaan rupiah) dan $1.999,99 (sekitar 29 jutaan rupiah).

Acer Luncurkan Proyektor Gaming dengan Dukungan Variable Refresh Rate

Kehadiran PlayStation 5 dan Xbox Series X mendorong produsen TV untuk menyematkan fitur variable refresh rate (VRR) pada model-model high-end terbarunya. Sekarang, fitur yang dirancang untuk memuluskan jalannya permainan itu juga bisa kita nikmati di proyektor.

Adalah Acer Predator GD711, salah satu proyektor pertama yang pantas menyandang titel proyektor gaming berkat dukungan fitur VRR tadi. Fitur tersebut bisa aktif di resolusi 1080p 120 Hz saat disambungkan ke konsol, atau 1080p 240 Hz saat digunakan bersama PC. Sesuai fungsinya, VRR akan selalu menyamakan refresh rate tampilan dengan output frame rate (fps) yang tersaji di masing-masing perangkat.

Untuk keperluan di luar gaming, proyektor LED ini mampu memproyeksikan gambar dalam resolusi 4K (3840 x 2160), dengan tingkat kecerahan maksimum 4.000 LED lumen (atau 1.650 ANSI lumen), dan rasio kontras 2.000.000:1. Color gamut-nya tercatat di 95% Rec. 709, dan perangkat juga kapabel untuk menyuguhkan konten HDR10.

Ukuran proyeksi terbesarnya adalah 300 inci, akan tetapi Acer sendiri merekomendasikan ukuran 100 inci dari jarak 2,7 meter. Perangkat hadir membawa speaker 10 W dan remote control dengan lapisan antimicrobial. Urusan software, Acer telah membekalinya dengan integrasi app store Aptoide.

Konektivitasnya mencakup dua port HDMI 2.0, tiga port USB-A, dan port audio-out. Berbekal sirkulasi udara yang baik, proyektor ini memiliki estimasi masa hidup hingga 20.000 jam, atau sampai 30.000 jam jika menggunakan mode Eco.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaan proyektor ini di kawasan Asia, namun Acer berniat menjualnya di Tiongkok seharga 11.999 yuan, dan di kawasan Eropa seharga €1.499. Kalau dikonversi, berarti harganya ada kisaran 24-26 jutaan rupiah.

Acer Predator GM712 / Acer

Alternatifnya, Acer juga menawarkan Predator GM712 yang sedikit lebih terjangkau di €1.399 atau 10.999 yuan. Perangkat ini menawarkan dukungan fitur VRR yang sama persis (hingga 120 Hz di konsol dan 240 Hz di PC), akan tetapi dengan proyeksi berbasis lampu biasa ketimbang LED.

Tingkat kecerahan maksimumnya lebih tinggi di 3.600 ANSI lumen, dan ia tetap kompatibel dengan konten HDR10. Meski begitu, rasio kontrasnya lebih rendah di 10.000:1. Juga lebih inferior adalah estimasi masa hidupnya: sampai 5.000 jam, atau bisa juga sampai 15.000 jam dengan menggunakan mode Eco Pro.

Sumber: The Verge dan Acer.

Acer ConceptD 7 SpatialLabs Edition Adalah Laptop Dambaan Para Kreator 3D

Mei lalu, Acer sempat memamerkan prototipe laptop yang dibekali teknologi display 3D terintegrasi. Tanpa harus menunggu lama, teknologi tersebut sekarang sudah siap disajikan ke konsumen melalui laptop anyar bernama ConceptD 7 SpatialLabs Edition.

Istilah SpatialLabs mengacu pada kemampuannya menampilkan objek 3D tanpa mengharuskan penggunanya memakai kacamata khusus. “Glasses-free 3D“, demikian istilah kerennya, dan itu Acer wujudkan lewat perpaduan hardware dan software.

Dari sisi hardware, laptop ini mengemas sepasang kamera stereo yang bertugas untuk melacak pergerakan mata dan kepala pengguna. Sebuah lensa optik yang tersematkan pada panel layarnya berfungsi untuk merefraksikan dua gambar yang agak berbeda ke masing-masing mata pengguna. Selanjutnya, giliran software yang bertugas menyesuaikan gambar 3D yang tersaji dengan pergerakan pengguna secara real-time.

Acer percaya teknologi ini mampu menyederhanakan workflow para profesional yang sehari-harinya berkutat dengan berbagai macam proyek 3D. Jadi ketimbang harus mengira-ngira tampilan objek 3D-nya seperti apa di layar 2D, pengguna bisa langsung melihat hasil akhirnya di layar laptop ini secara akurat dan tanpa alat bantu tambahan.

Agar semakin memudahkan, Acer tak lupa membundel sejumlah software pendukung, seperti misalnya SpatialLabs Model Viewer. Dengan software ini, pengguna bisa mengubah model-model 3D yang dibuat menggunakan Autodesk Fusion 360, Rhinoceros, Zbrush, dan lain sebagainya, menjadi stereoscopic 3D.

Software lain yang tak kalah bermanfaat adalah SpatialLabs Go, yang mengandalkan AI untuk menyulap konten 2D menjadi stereoscopic 3D. Bukan hanya foto, konten 2D yang dimaksud juga mencakup video, game sederhana, maupun tampilan webcam dalam sesi video conference.

Agar dapat menangani semua itu, perangkat tentu memerlukan spesifikasi yang mumpuni. Benar saja, varian termahal ConceptD 7 SpatialLabs Edition ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-11800H, GPU Nvidia GeForce RTX 3080, RAM 32 GB (upgradeable) dan SSD NVMe 2 TB. Layarnya sendiri menggunakan panel LCD 15,6 inci beresolusi 4K yang telah divalidasi oleh Pantone perihal akurasi warnanya.

Harganya jelas jauh dari kata murah. Di dataran Eropa dan sekitarnya, Acer ConceptD 7 SpatialLabs Edition bakal dijual dengan harga mulai €3.599, atau kurang lebih setara 59 jutaan rupiah. Pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai bulan Desember tahun ini, tapi sejauh ini belum ada informasi terkait ketersediaannya di Indonesia.

Sumber: The Verge dan Acer.

Deretan Laptop Gaming Acer Bakal Menerima Peningkatan Performa Grafis via Firmware Update

Tidak setiap hari kita melihat sebuah laptop gaming bisa meningkat performanya saat sudah berada di tangan konsumen. Namun itulah yang hendak dicapai Acer pada deretan laptop gaming-nya yang dibekali GPU Nvidia GeForce RTX 30-series, mulai dari seri Nitro 5, Predator Helios 300, sampai Predator Triton 300.

Mereka berniat merilis firmware update gratis yang bakal meningkatkan angka TGP (Total Graphics Power) dari GPU masing-masing laptop. Kenaikannya bakal berbeda-beda tergantung masing-masing laptop; ada yang cuma naik 5 watt, ada pula yang naik hingga 30 watt. Secara teori, peningkatan angka TGP berarti GPU bisa menerima asupan daya yang lebih tinggi, yang pada akhirnya dapat diterjemahkan menjadi peningkatan performa grafis.

Bayangkan ada dua laptop gaming yang sama-sama ditenagai GPU RTX 3060. Apakah kinerja grafis keduanya sudah pasti identik? Belum tentu, sebab bisa jadi angka TGP yang dimiliki GPU masing-masing laptop berbeda. Satu dengan TGP 100W, satu lagi dengan TGP 130W, misalnya. Kenapa bisa berbeda? Karena angka TGP yang lebih besar berarti panas yang dihasilkan pun lebih tinggi, dan sistem pendingin setiap laptop tentu berbeda satu dengan yang lainnya.

Rencana yang hendak dieksekusi Acer ini pada dasarnya mengindikasikan kepercayaan diri mereka atas sistem pendingin yang tertanam pada deretan laptop gaming-nya. Seandainya sistem pendinginnya tidak sanggup mengompensasi panas ekstra yang dihasilkan, maka sia-sia saja kenaikan angka TGP-nya, sebab GPU-nya pasti bakal mengalami throttling dan tidak mampu mencapai performa puncaknya.

Idealnya, laptoplaptop ini bakal mencatatkan angka fps (frame per second) yang lebih tinggi saat dipakai bermain game pasca menerima update. Seberapa besar peningkatannya masih belum diketahui, dan pastinya berbeda-beda dari satu laptop ke yang lainnya (dan juga tergantung judul game yang dimainkan).

Juga belum diketahui adalah apakah pengguna nantinya bisa melakukan roll back dengan mudah, terutama jika mereka keberatan dengan suara kipas pendingin yang semakin bising (karena harus berputar lebih cepat demi mengompensasi panas ekstra yang dihasilkan).

Sumber: PC Gamer.

Deretan Laptop Terbaru Acer Unggulkan Beragam Teknologi Display yang Mengesankan

Seperti tahun lalu, Acer kembali menggelar acara Next@Acer tahun ini secara virtual. Di ajang tersebut, seperti biasa Acer mengumumkan sederet produk anyar. Sebagian besar adalah laptop, tapi masing-masing memiliki keunikannya tersendiri yang pantas untuk disoroti.

Berikut adalah rangkuman produk-produk baru yang diumumkan di Next@Acer 2021.

Acer Aspire Vero

Acer membuka acara dengan memaparkan visinya terkait sustainability. Komitmen Acer adalah menjadi perusahaan yang sepenuhnya bergantung pada energi terbarukan mulai tahun 2035. Sebagai salah satu langkah kecil untuk mengawalinya, mereka juga mengumumkan Aspire Vero.

Vero sepintas kelihatan seperti laptop pada umumnya, dengan spesifikasi yang juga memenuhi standar laptop di tahun 2021. Yang unik dari Vero adalah material yang digunakan untuk rangka sekaligus keyboard-nya, yaitu plastik daur ulang. Bahkan packaging-nya pun juga dibuat dari kertas daur ulang, dengan grafik yang dicetak menggunakan tinta kedelai.

Sejauh ini belum banyak yang diketahui tentang Vero, dan Acer juga belum mengumumkan harga maupun jadwal pemasarannya. Anggap saja ia sebagai simbol dari komitmen Acer terhadap Bumi yang lebih hijau.

Acer Swift X

Sebagai bagian dari lini Swift, Swift X (SFX14-41G) tentu mengunggulkan wujud fisik yang tipis sekaligus ringan. Yang istimewa, desain ringkas tersebut kali ini dapat diwujudkan tanpa berkompromi soal performa.

Swift X tercatat memiliki tebal cuma 17,9 mm dan berat 1,39 kg, akan tetapi itu dapat diimbangi oleh spesifikasi yang cukup mengesankan. Pada konfigurasi termahalnya, Swift X mengemas prosesor AMD Ryzen 7 5800U, GPU Nvidia RTX 3050 Ti, RAM 16 GB, SSD 2 TB, dan baterai berkapasitas 59 Wh. Tipis dan ringan, tapi siap dipakai untuk mengedit video 4K maupun gaming.

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 14 inci dengan resolusi 1080p. Di kawasan Amerika Utara, laptop ini akan segera dipasarkan dengan banderol mulai $900.

Acer Chromebook 317

Acer sebenarnya mengumumkan empat Chromebook baru, akan tetapi satu yang paling mencuri perhatian adalah Chromebook 317 (CB317-1H). Pasalnya, Anda akan kesulitan menemukan Chromebook lain yang layarnya sebesar ini, persisnya 17,3 inci dengan resolusi 1080p dan lapisan anti-glare.

Acer merancang perangkat ini untuk memenuhi kebutuhan bekerja maupun belajar dari rumah. Spesifikasinya mencakup prosesor Intel Celeron generasi terbaru, dan baterainya diklaim mampu bertahan sampai 10 jam pemakaian terlepas dari layarnya yang berukuran masif. Chromebook 317 kabarnya akan dijual dengan harga mulai $380.

Acer ConceptD SpatialLabs

Acer mengumumkan sejumlah model dari lini ConceptD yang telah menerima penyegaran spesifikasi. Dalam kesempatan yang sama, mereka turut menyingkap ConceptD SpatialLabs, sebuah prototipe laptop yang dibekali teknologi display 3D. Berhubung teknologi 3D-nya terintegrasi langsung ke perangkat, pengguna sama sekali tidak perlu menggunakan kacamata khusus.

Acer optimis teknologi SpatialLabs yang mereka kembangkan ini dapat membantu memuluskan workflow para desainer 3D, sebab mereka juga dapat berinteraksi langsung dengan model 3D yang dibuatnya secara real-time. Meski begitu, realisasinya sebagai produk yang dapat dibeli oleh konsumen secara luas masih tanda tanya. Untuk sekarang, Acer baru akan mengujinya bersama sejumlah kreator terpilih.

Acer Predator Triton 500 SE dan Predator Helios 500

Acer Predator Triton 500 SE / Acer

Beralih ke sektor gaming, Acer memperkenalkan dua laptop untuk segmen high-end. Yang pertama adalah Predator Triton 500 SE (PT516-51s), dengan penampilan yang kelihatan jauh lebih dewasa ketimbang Triton 500 biasa. Sebagai laptop gaming kelas atas, spesifikasinya jelas tidak mengecewakan: CPU Intel Core i9 generasi ke-11, GPU Nvidia GeForce RTX 3080, dan RAM 64 GB pada varian termahalnya.

Namun yang lebih spesial adalah layarnya, yang dapat dikonfigurasikan dengan panel Mini LED 16 inci beresolusi 2560 x 1600 pixel, dengan refresh rate 165 Hz dan tingkat kecerahan maksimum 1.250 nit. Ya, Mini LED adalah teknologi display anyar seperti yang terdapat pada iPad Pro generasi terbaru maupun lineup TV premium Samsung, dan sejauh ini masih sangat langka di kategori laptop.

Alternatifnya, konsumen juga dapat memilih varian yang dibekali panel IPS 240 Hz. Semua itu dikemas dalam sasis setebal 19,9 mm saja. Harganya sendiri dimulai di angka $1.750.

Acer Predator Helios 500 / Acer

Kalau penampilan yang sleek bukanlah suatu prioritas, ada versi baru Predator Helios 500 (PH517-52) yang mengemas layar 17,3 inci, juga dengan opsi panel Mini LED, tapi di resolusi 4K dan refresh rate 120 Hz. Kalau tidak butuh Mini LED, pilih saja varian yang mengemas panel 1080p 360 Hz.

Performanya pun tidak perlu diragukan, dengan varian termahal yang mencakup CPU Core i9 generasi ke-11, GPU RTX 3080, RAM 64 GB, sepasang SSD PCIe dalam konfigurasi RAID 0 dan satu HDD SATA. Laptop ini kabarnya akan dijual pada bulan Agustus dengan harga mulai $2.500.

Acer Predator CG437K S

Tiga buah monitor gaming Acer singkap di acara ini, tapi satu yang paling mencolok adalah Predator CG437K S dengan layarnya yang begitu masif: 42,5 inci dengan resolusi 4K, refresh rate 144 Hz, sertifikasi DisplayHDR 1000, dan kompatibilitas dengan Nvidia G-Sync.

Namun selain untuk gamer PC, monitor ini juga sangat cocok buat para pengguna console next-gen. Pasalnya, ia telah dilengkapi port HDMI 2.1, port yang dibutuhkan untuk menjalankan game PlayStation 5 maupun Xbox Series X di resolusi 4K 144 Hz. Harganya memang jauh dari kata murah, persisnya $1.800 saat dipasarkan mulai bulan November mendatang.

Sumber: Acer.