Tag Archives: Achiko

Achiko Direct Listing di Swiss

Induk Perusahaan Mimopay dan Gamespark Resmi Jual Saham Melalui Bursa Swiss

Perusahaan teknologi finansial Achiko, yang merupakan induk perusahaan Mimopay dan Gamespark, resmi melantai di bursa saham Swiss. Perusahaan menawarkan 89,6 juta lembar saham dengan harga $0,70 per lembar.

Achiko melakukan direct listing atau menawarkan langsung kepada investor alih-alih menawarkannya kepada publik atau dikenal dengan IPO, mengikuti jejak perusahaan teknologi lainnya yakni Slack dan Spotify.  Dalam proses direct listing perusahaan tidak menerbitkan saham baru atau menambah modal baru.

“Keputusan kami untuk mendaftar di bursa efek Swiss SIX adalah pilihan strategis, diambil dengan pandangan jangka panjang. Swiss adalah pusat yang dinamis dan berkembang untuk inovasi fintech dengan lingkungan peraturan yang kuat dan mendukung,” terang Chairman Achiko Allen Wu.

Achiko didukung oleh perusahaan media MNC Corporation dan akselerator global MOX. Di Indonesia Achiko membawahi beberapa produk seperti Mimopay (e-money), MimoStore (marketplace untuk voucher game), dan Gamespark (kanal esports).

Pihak Mimopay juga mengklaim layanannya sudah dimanfaatkan oleh 2 juta pengguna di Indonesia dan berencana untuk memperluas ke pasar-pasar baru seperti Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

Melantai di bursa saham tampaknya menjadi salah satu strategi beberapa perusahaan teknologi asal Indonesia untuk mendapatkan suntikan dana. MCash sudah tercatat di bursa efek Indonesia, sementara Cashlez merencanakan untuk IPO tahun depan. Ada juga Tokopedia yang kabarnya sudah melakukan Pre-IPO.

IPO Achiko, Induk Perusahaan Mimopay

Achiko, Induk Perusahaan Mimopay dan Gamespark, Rencanakan IPO di Swiss

Achiko Limited, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial dan media, beberapa waktu lalu mengumumkan niatnya untuk melakukan direct listing (pencatatan saham secara langsung) di SIX Swiss Exchange (Bursa Efek Swiss). Inisiatif “go-public” tersebut menargetkan penjualan 100 juta lembar saham.

Di Indonesia, beberapa layanan Achiko termasuk Mimopay (e-money), MimoStore (marketplace voucher game), dan Gamespark (kanal e-sports). Dalam debutnya, mereka mendapatkan investasi dari MNC dan MOX. Selain di Indonesia, beberapa layanan yang dikembangkan –berupa payment gateway, social community dan brand engagement platform—juga dijajakan di pasar Korea dan Taiwan.

Dalam rilisnya pihak Achiko menyebutkan, bahwa bisnis utama mereka adalah Mimopay di Indonesia. Platform tersebut sudah dikembangkan sebagai layanan pembayaran sejak tahun 2012. Fokus untuk pembelian konten dan game digital. Namun sebagai sistem pembayaran, sejauh ini dari pantauan kami Mimopay belum terdaftar di Bank Indonesia, baik sebagai penyelenggara uang elektronik atau teknologi finansial — pun tidak terdaftar di OJK.

Ketika tulisan ini dipublikasikan, kami juga tidak menemukan aplikasi Mimopay di Google Play. Kendati Achiko mengklaim layanan Mimopay sudah digunakan oleh 2 juta pengguna di Indonesia dan akan membawanya ekspansi di pasar Myanmar, Filipina, dan Vietnam dalam 18 bulan ke depan.

Dengan produk utama yang menargetkan basis pasar di Indonesia, rencana Achiko IPO di Swiss menarik untuk didalami, alih-alih di Bursa Efek Indonesia. Terkait IPO dan platform yang disuguhkan, kami sudah mencoba mengirimkan pertanyaan ke pihak terkait sejak minggu lalu.

Sebelumnya Mimopay dikembangkan oleh tim Andy Zain, saat ini dikenal sebagai Founder & Managing Partner Kejora Venture. Terkait platform tersebut kami telah menanyakan juga kepadanya.

“(Mimopay) sudah dijual beberapa waktu lalu. Itu proyek lama saya sebelum di Kejora,” terang Andy kepada DailySocial.

Selain Mimopay, ada platform e-money lain yang juga merencanakan IPO. Mereka adalah Netzme dan DavestPay. Keduanya sudah terdaftar di BI sebagai penyelenggara teknologi finansial. Kepada DailySocial, CEO Netzme Vicky Saputra pernah mengatakan, realisasi go-public ditargetkan tahun ini, saat ini tengah merampungkan prasyarat untuk mendapatkan lisensi e-money BI.