Tag Archives: activetrack

DJI Matrice 200 Adalah Drone Tahan Pukul untuk Keperluan Komersial dan Industrial

Tidak bisa dipungkiri, DJI merupakan pemimpin di segmen consumer drone. Namun hal itu tidak membuat mereka lupa dengan segmen commercial atau industrial drone, yakni drone yang biasanya dipakai untuk melakukan inspeksi infrastruktur maupun pemetaan lahan konstruksi.

Di hadapan pengunjung MWC 2017 di Barcelona, DJI mengungkap lini drone Matrice 200. Lini ini terdiri dari tiga model yang berbeda, yakni M200, M210 dan M210 RTK. Perbedaannya terletak pada jumlah gimbal-nya: M200 hanya punya satu gimbal menghadap ke bawah, M210 punya dua plus satu lagi yang menghadap ke atas, sedangkan M210 RTK sama persis tapi telah dibekali dengan modul navigasi yang presisi sampai hitungan sentimeter.

Gimbal-nya ini kompatibel dengan hampir semua lini kamera Zenmuse yang DJI kembangkan sendiri. Selagi menggotong satu kamera, Matrice 200 diperkirakan dapat mengudara selama 35 menit nonstop berkat sepasang unit baterainya. Lebih lanjut, Matrice 200 telah mengantongi sertifikasi IP43, yang berarti ia sanggup mengudara di cuaca yang kurang ideal.

DJI Matrice 200 tersedia dalam tiga model: M200, M210 dan M210 RTK / DJI
DJI Matrice 200 tersedia dalam tiga model: M200, M210 dan M210 RTK / DJI

Hampir semua teknologi terkini DJI ada pada lini Matrice 200. Yang paling utama adalah DJI Flightsense, yang pada dasarnya memungkinkan Matrice 200 untuk mendeteksi sekaligus menghindari rintangan dengan sendirinya, baik ketika bergerak maju, mundur, menyamping dan atas-bawah, persis seperti Inspire 2.

Masih seputar navigasi, lini Matrice 200 turut mengusung teknologi DJI AirSense. Teknologi ini sejatinya mengandalkan komponen ADS-B receiver yang berfungsi untuk memberikan informasi real-time mengenai posisi, tingkat ketinggian dan kecepatan drone lain atau pesawat yang dilengkapi ADS-B transmitter yang ada di sekitarnya, sehingga sang pilot bisa terus siaga.

DJI Matrice 200 dapat mengudara dalam kondisi cuaca yang kurang ideal, seperti misalnya ketika hujan gerimis / DJI
DJI Matrice 200 dapat mengudara dalam kondisi cuaca yang kurang ideal, seperti misalnya ketika hujan gerimis / DJI

DJI tidak lupa membekali Matrice 200 dengan sistem Lightbridge 2, dimana drone dapat dikendalikan hingga jarak sejauh 7 kilometer selagi meneruskan video hasil tangkapan kameranya secara langsung dalam resolusi 1080p. Fitur ActiveTrack yang berfungsi untuk mendeteksi, mengikuti dan menempatkan objek dalam pandangan kamera secara konstan turut tersedia.

Sekali lagi, DJI Matrice 200 ini bukan diperuntukkan konsumen umum, melainkan untuk keperluan komersial dan industrial. Banderol harganya belum diumumkan, tapi rencananya pemasaran akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini juga.

Sumber: Engadget dan DJI.

DJI Mavic Pro Adalah Drone Terkecil yang Pernah DJI Buat

Seperti yang sudah dirumorkan, DJI baru-baru ini meresmikan sebuah drone anyar bernama Mavic Pro. Ini merupakan drone terkecil yang pernah DJI buat; keempat lengannya bisa dilipat sehingga perangkat jadi tampak sangat ringkas, bahkan lebih ringkas dari GoPro Karma yang mengusung konsep desain serupa.

Namun jangan sesekali tertipu dengan wujudnya yang mini, DJI telah menambatkan deretan teknologi canggih ke Mavic Pro. Secara garis besar, drone ini punya spesifikasi dan fitur setara Phantom 4, bahkan melampauinya di beberapa aspek.

Kamera 4K milik DJI Mavic Pro menancap pada gimbal 3-axis untuk hasil perekaman yang stabil / DJI
Kamera 4K milik DJI Mavic Pro menancap pada gimbal 3-axis untuk hasil perekaman yang stabil / DJI

Pertama-tama, ada kamera 4K yang menancap pada gimbal 3-axis. Kamera ini pada dasarnya sama persis seperti yang dimiliki Phantom 4, hanya saja sudut pandang lensanya sedikit lebih sempit di angka 78 derajat. Foto bisa ia ambil dalam resolusi 12 megapixel, termasuk dalam format RAW sekalipun.

Performanya juga tidak kalah dibanding Phantom 4, dengan kecepatan maksimum 65 km/jam dalam mode Sport dan baterai 3.830 mAh yang sanggup beroperasi selama 27 menit nonstop. Yang sangat menarik, drone ini bisa dikendalikan dari jarak 7 km jauhnya. Sebagai pembanding, jarak maksimum Phantom 4 ‘hanya’ 5 km.

Perihal stabilitas selama mengudara, Mavic Pro telah dilengkapi seabrek sensor yang meliputi 5 kamera, sepasang sensor ultrasonik, sistem GPS dan GLONASS, serta chipset pengolah dengan total 24-core. Ia bahkan bisa mendarat dengan sendirinya di titik lepas landas tanpa meleset lebih dari satu inci.

DJI Mavic Pro dalam kondisi terlipat bersama controller-nya / DJI
DJI Mavic Pro dalam kondisi terlipat bersama controller-nya / DJI

Mavic Pro datang bersama sebuah controller yang ringkas pula, kira-kira seukuran controller NES kalau menurut The Verge yang sudah mencobanya. Terdapat layar kecil di bagian tengah controller untuk memonitor data telemetri, namun pengguna juga bisa menjepitkan smartphone di bawahnya untuk memantau pandangan drone secara real-time.

Tidak seperti Phantom 4, pengguna diberi sejumlah cara untuk mengendalikan Mavic Pro; bisa menggunakan controller-nya saja, controller + smartphone, atau smartphone saja. Saat dikendalikan menggunakan ponsel saja, Mavic Pro masih bisa mengaktifkan fitur TapFly seperti milik Phantom 4, dimana pengguna cuma perlu menyentuh layar ponsel dan drone pun akan terbang menuju ke arah yang ditunjuk.

Computer vision memungkinkan DJI Mavic Pro untuk mengikuti objek secara presisi dan menghindari rintangan secara otomatis / DJI
Computer vision memungkinkan DJI Mavic Pro untuk mengikuti objek secara presisi dan menghindari rintangan secara otomatis / DJI

Ya, Mavic Pro memang telah dibekali teknologi computer vision seperti kakaknya yang berbodi lebih bongsor tersebut. Ia dapat menghindari rintangan yang berada di rutenya tanpa perlu campur tangan Anda, dan ia juga bisa diinstruksikan untuk selalu mengikuti objek tertentu dan menempatkannya di tengah-tengah frame kamera.

Yang baru dan sejauh ini eksklusif untuk Mavic Pro adalah fitur pengenalan gesture yang memungkinkan pengendalian tanpa controller. Pengguna bisa melambaikan tangannya untuk memanggil drone, lalu membentuk bingkai di depan wajah dengan tangannya guna menginstruksikan drone untuk siap-siap mengambil selfie.

DJI Goggles / DJI
DJI Goggles / DJI

Bersamaan dengan Mavic Pro, DJI juga mengumumkan aksesori baru bernama DJI Goggles yang pada dasarnya merupakan VR headset untuk melihat tampilan kamera drone dalam sudut pandang pertama seluas 85 derajat dan resolusi 1080p. Menariknya, Goggles menerima data langsung dari Mavic Pro, bukan dijembatani controller sehingga lag diyakini sangat minim.

Soal ketersediaan, DJI Mavic Pro akan dipasarkan mulai 15 Oktober seharga $999, atau $749 tanpa controller. Untuk DJI Goggles, sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai harganya.

Sumber: The Verge dan DJI.