Tag Archives: adaptor

Freedom Wing Adapter Mampu Menyulap Kursi Roda Jadi Controller Xbox

Sebelum resmi diumumkan di bulan Mei 2018, pengerjaan Xbox Adaptive Controller dimulai di tahun 2015 oleh tim internal Xbox sebagai upaya mengeksplorasi aksesibilitas, khususnya aspek kompatibilitas ke aksesori pihak ketiga yang digunakan oleh gamer difabel. Pada akhirnya, Microsoft memutuskan buat mengangkatnya jadi produk konsumen, dibantu dukungan sejumlah organisasi non-profit.

Langkah Microsoft tersebut mendapat respons positif dari banyak kalangan, bahkan juga mendorong sejumlah perusahaan untuk menyediakan aksesori tambahan sebagai alternatif input. Salah satu contohnya adalah Adaptive Gaming Kit persembahan Logitech G. Kali ini organisasi amal AbleGamer dan sekelompok inventor serta pecinta teknologi yang tergabung dalam ATMakers memperkenalkan unit adaptor unik bernama Freedom Wing Adapter.

Freedom Wing Adaptor adalah aksesori berwujud kotak kecil yang bisa menyambungkan kursi roda listrik ke Xbox Adaptive Controller, secara efektif mengubah alat bantu tersebut menjadi unit kendali permainan video. Fungsi utama Freedom Wing Adapter ialah menerjemahkan tekanan pada tombol di kursi roda sehingga bisa dibaca oleh Xbox Adaptive Controller sebagai input, caranya cukup dengan mencolokkan connector ke port simbilan-pin di adaptor.

Di video, metode ini memberikan seorang penyandang disabilitas untuk menikmati Rocket League (dan kita lihat performanya di dalam permainan sama sekali tak buruk). Rocket League merupakan salah satu judul istimewa yang memperkenankan gamer di satu sistem bertanding dengan pemain di platform lain lewat fitur cross-platform play.

Lewat Twitter, COO AbleGamer Steve Spohn menjelaskan alasan di belakang perancangan Freedom Wing Adaptor. Ia ingin agar pengguna kursi roda – khususnya di tahun 2020 ini – bisa segera ‘tersambung’ ke Xbox. Kapabilitas ini sulit dibayangkan hingga sekarang. AbleGamer Foundation adalah organisasi yang terus mendorong dan mempromosikan kemudahan akses di ranah gaming. Bersama Microsoft, Special Effect, dan Warfighter Engaged, mereka punya andil dalam pengembangan purwarupa Xbox Adaptive Controller.

Freedom Wing Adapter 1

Saat ini, AbleGamers kabarnya telah mulai membagikan Freedom Wing Adapter – sebuah indikasi kuat bahwa organisasi tidak fokus pada profit. Namun untuk mempermudah pemakaian, mereka berencana buat menjual komponen printed circuit board Freedom Wing Adapter seharga US$ 7. Selanjutnya panduan perakitan akan segera dipublikasikan dan menghitung semua material yang dibutuhkan, unit adaptor ini bisa dibuat dengan modal kurang lebih US$ 35.

Anda mungkin sudah tahu, Xbox Adaptive Controller tak hanya didesain untuk dipasangkan ke console Xbox One. Periferal juga kompatibel dengan PC ber-sistem operasi Windows 10, sehingga membuka peluang bagi Freedom Wing Adapter buat menopang berbagai permainan. Xbox Adaptive Controller sendiri dibanderol seharga US$ 100.

Via The Verge & VentureBeat.

Adaptor Keyboard dan Mouse Gamo G+ Siap Bantu Anda Jadi Raja Game Mobile

Sejujurnya saya tak pernah membenci game mobile. Sebaliknya, saya sangat mengapresisasinya karena mereka-lah yang membuat video game jadi mudah diakses dan kian merakyat. Saya hanya kurang suka menikmati permainan di layar kecil. Indra penglihatan ini sudah tidak lagi berada di kondisi prima, ditambah lagi sistem kendali berbasis layar sentuh yang bagi saya kurang intuitif.

Kini memang tersedia banyak aksesori tambahan smartphone yang dirancang untuk membuat gaming di layar kecil jadi lebih nyaman. Beberapa dari mereka sengaja didesain menyerupai gamepad. Pendekatan tersebut cukup fleksibel buat menangani sejumlah genre permainan, tetapi gamer hardcore mungkin punya pendapat berbeda: untuk mereka, keyboard dan mouse masih merupakan periferal kontrol paling akurat dan responsif.

Itu alasannya mengapa tim GamoHub tidak mencoba menawarkan suatu aksesori berdesain ‘inovatif’. Mereka malah menyodorkan solusi berupa opsi konektivitas yang memungkinkan kita untuk menyambungkan keyboard dan mouse favorit ke smartphone tempat Anda bermain. Sambungan itu dihadirkan melalui perangkat bernama Gamo G+ yang mereka presentasikan via Kickstarter.

Gamo G+ merupakan adaptor Bluetooth untuk keyboard dan mouse agar bisa dihubungkan ke perangkat berbasis iOS maupun Android. GamoHub menjanjikan koneksi Bluetooth bebas lag, memungkinkan kita mengakses permainan-permainan shooter, real-time strategy dan role-playing secara leluasa. Gamo G+ diklaim mendukung hampir semua game mobile (misalnya Fortnite, Creative Destruction, Rules of Survival, PUBG Mobile, Hearthstone), dan Anda dibebaskan buat mengonfigurasi shortcut hingga kombinasi beberapa tombol.

Adaptor ini mengusung tipe sambungan Bluetooth versi 4.0. Ia bekerja secara universal, tanpa membutuhkan root atau sistem emulasi, jadi kemenangan Anda di game tetap terhitung legal. Dengannya, Anda dapat memasangkan beragam jenis papan ketik – baik full-size maupun varian one-hand – serta mouse. Meski begitu, GamoHub menyarankan agar Anda menggunakan jenis berkabel/wired agar pengalaman bermainnya optimal.

Gamo G+ Game Adapter ialah aksesori berukuran kecil. Dimensinya hanya 94x31x16-milimeter dan mempunyai bobot 41,5-gram. Ia kompatibel dengan perangkat ber-OS Android 4.4 dan iOS 10, atau versi lebih baru. Mengulik lebih jauh, sepertinya Gamo G+ belum siap menopang smartphone-smartphone yang mengusung system-on-chip MediaTek.

Dengan kemampuannya ini, tentu saja Gamo G+ tak hanya siap menunjang kegiatan bermain, namun juga bisa membantu Anda bekerja layaknya membawa laptop.

GamoHub sudah mulai menawarkan produk tersebut melalui Kickstarter. Di situs crowdfunding tersebut, produsen menjajakannya seharga mulai dari US$ 40 (harga retail-nya adalah US$ 60). Proses distribusi rencananya akan dilakukan pada bulan Agustus 2019.

AirFly Sambungkan Headphone Bluetooth Apapun ke Perangkat Non-Bluetooth

Mayoritas headphone Bluetooth dilengkapi colokan 3,5 mm sehingga dapat disambungkan ke sumber audio yang tidak memiliki Bluetooth, semisal sistem hiburan dalam kabin pesawat. Lain ceritanya kalau Anda membawa true wireless earphone seperti Apple AirPods, yang benar-benar hanya bisa disambungkan via Bluetooth saja.

Soal kepraktisan dan portabilitas, AirPods memang sangat unggul. Namun bagaimana seandainya Anda ingin menikmati hiburan yang tersedia selagi berada dalam kabin pesawat, dan Anda tidak mau menambah barang bawaan dengan menyelipkan headphone atau earphone ekstra? Solusinya bisa dengan memanfaatkan aksesori bernama AirFly.

Twelve South AirFly

AirFly pada dasarnya merupakan adaptor Bluetooth yang mengemas konektor 3,5 mm, sehingga pada dasarnya ia dapat menghadirkan konektivitas Bluetooth pada perangkat apapun yang memiliki jack 3,5 mm, termasuk sistem hiburan dalam kabin pesawat itu tadi. Ini pun juga menjelaskan alasan di balik penamaan AirFly.

Cukup sambungkan AirPods ke AirFly, lalu tancapkan AirFly ke colokan yang terdapat di bangku pesawat dan Anda pun siap menikmati konten yang tersedia tanpa direcoki oleh kabel. Dalam satu kali pengisian via USB, AirFly bisa beroperasi sampai 8 jam, jauh lebih lama dari daya tahan baterai AirPods itu sendiri.

Twelve South AirFly

AirFly tidak hanya kompatibel dengan AirPods saja, tapi juga dengan hampir semua headphone dan earphone Bluetooth lain. Kebetulan saja penciptanya adalah Twelve South, yang selama ini memang dikenal sebagai produsen aksesori produk-produk Apple. Mengingat tema yang diusung adalah portabilitas, fisik AirFly pun tergolong ringkas: lebih ramping dari charging case AirPods, dengan bobot hanya sekitar 15 gram.

Satu-satunya kelemahan AirFly mungkin adalah harganya, yakni $40. Namun ini masih termasuk wajar kalau membicarakan tentang aksesori produk Apple, dan lagi ia bukanlah eksklusif untuk AirPods saja.

Sumber: Engadget.