Tag Archives: Adblock plus

Microsoft Edge Kini Bisa Blokir Iklan Berkat Extension AdBlock dan AdBlock Plus

Sudah ditunggu-tunggu sejak lama, Microsoft akhirnya mulai menguji fitur extension pada browser Edge sejak bulan Maret kemarin. Kini salah satu extension yang paling populer di Chrome dan Firefox, yaitu AdBlock dan AdBlock Plus, akhirnya tersedia untuk Microsoft Edge.

Sebagian besar pembaca mungkin sudah paham betul apa fungsi dari kedua extension tersebut, yaitu untuk memblokir iklan. Berdasarkan pengamatan saya terhadap sejumlah teman pengguna Windows 10, absennya kedua extension tersebut menjadi alasan mengapa mereka enggan menjadikan Microsoft Edge sebagai browser utama di laptop atau PC-nya.

Kini keduanya sudah resmi muncul di Windows Store, dan fitur-fitur yang ditawarkan sepertinya tidak berbeda dari versi Chrome maupun Firefox, termasuk halnya fitur whitelist sehingga pengguna bisa mencantumkan situs-situs tertentu sebagai pengecualian.

AdBlock untuk Microsoft Edge mengemas fitur yang sama seperti versi Chrome atau Firefox-nya / Windows Store
AdBlock untuk Microsoft Edge mengemas fitur yang sama seperti versi Chrome atau Firefox-nya / Windows Store

Kendati demikian, sebelum fitur Extension untuk Edge sendiri tersedia buat publik, baik AdBlock dan AdBlock Plus pun sejauh ini baru bisa dinikmati oleh pengguna yang tergabung dalam program Windows Insider.

Kalau Anda termasuk salah satunya, silakan unduh AdBlock dan AdBlock Plus untuk Microsoft Edge dari Windows Store. Langkah-langkah instalasinya sendiri bisa disimak di video resmi dari Microsoft di bawah ini.

Sumber: Engadget. Gambar header: Microsoft.

Di usia 10 Tahun, Adblock Plus Cetak Rekor 500 Juta Unduhan

Pencapaian baru ditorehkan oleh Adblock Plus, aplikasi pemblokir iklan paling populer di dunia, di mana di minggu lalu mereka mencatatkan unduhan sebanyak 500 juta setelah 10 tahun berkiprah. Uniknya, pencapaian ini dibukukan tepat di minggu yang sama ketika Wladimir Palant merancang Adblock Plus versi 0.6 untuk Mozilla Firefox pada tahun 2006 silam.

Walau begitu perlu ditekankan bahwa dalam pengumuman resminya itu, Adblock Plus hanya mengungkap jumlah unduhannya saja, bukan angka pengguna aktif yang saat ini masih menggunakan aplikasi. Dengan kata lain, seluruh pengunduh tool tersebut tidak semuanya terus menggunakan aplikasi, bisa saja beberapa di antaranya hanya mencoba-coba dan membandingkan dengan tool lain, misalnya Adblock buatan GetAdBlock kemudian mencopot instalasi. Dalam laporan terakhir disebutkan Adblock Plus mempunyai jumlah pengguna aktif sebanyak 50 juta orang, sementara pesaingnya, Adblock sebanyak 40 juta. Apabila direfleksikan dengan jumlah unduhan terbaru, maka paling tidak Adblock Plus sudah menjaring 10% dari total unduhan.

50 juta tentu bukan angka yang sedikit, bisa dibayangkan berapa besar dampak yang diberikan oleh Adblock Plus bagi industri periklanan jika angka ini terus membengkak. Meski begitu, Adblock Plus punya keunikan tersendiri yang terletak pada inisiatif iklan yang dapat diterima, di mana dengan kemampuan ini tool akan tetap menampilkan iklan yang dianggap “aman” bagi pengguna.

Adblock Plus sendiri merupakan salah satu garapan Eyeo yang bermarkas di Jerman. Saat ini Eyeo mempunyai 49 staff yang berasal dari 17 negara berbeda. Dalam menawarkan layanannya, Adblock Plus mendukung berbagai platform yang berbeda mulai dari Firefox, Chrome, Opera, Safari, Internet Explorer dan juga platform mobile meliputi Android dan iOS.

Sumber berita AdblockPlus.

Asus Akan Tanamkan Adblock Plus ke Seluruh Perangkatnya Tahun Depan

Ada alasan mengapa kiprah Adblock Plus maupun kawan-kawan sejawatnya cukup populer di kalangan pengguna internet. Software itu sanggup mempercepat proses loading sebuah situs, menghemat kuota data sekaligus sejumlah daya baterai perangkat. Dan mulai September kemarin, semua pengguna smartphone dan tablet sudah bisa menikmati manfaat-manfaat tersebut.

Anggapan tersebut rupanya juga diamini oleh Asus, malah dengan cara yang bisa dibilang sedikit ekstrem. Mulai tahun depan, pabrikan asal Taiwan tersebut akan mengintegrasikan software Adblock Plus ke dalam browser buatannya sendiri di seluruh lini perangkatnya.

Dengan kata lain, pengguna smartphone atau tablet Asus nantinya tidak perlu mengunduh Adblock Browser atau semacamnya untuk bisa menikmati manfaat-manfaat di atas karena semuanya sudah tersedia secara default.

Konsumen tentu saja bakal diuntungkan dengan keputusan ini. Lalu mengapa langkah yang diambil Asus ini tergolong ekstrem? Karena secara umum software ad blocker sudah lama menjadi ‘musuh’ media digital yang mengandalkan iklan sebagai pemasukan utamanya.

Namun dalam kasus Adblock Plus, sebenarnya tidak semua iklan akan diblokir. Mereka mempunyai program Acceptable Ads yang pada dasarnya akan mengizinkan sejumlah iklan yang memenuhi standar-standar tertentu – pastinya tidak bersifat mengganggu atau malah merupakan malware berkedok.

Terlepas dari itu, Asus nantinya bakal menjadi produsen hardware pertama yang mengintegrasikan software ad blocker ke dalam perangkatnya. Menurut CEO Adblock Plus, Till Faida, langkah yang diambil Asus ini bisa dilihat sebagai sebuah ‘pelajaran’ buat industri periklanan; mereka harus terus berinovasi sebelum produsen hardware lainnya ikut mengambil langkah serupa.

Sumber: Motherboard. Gambar header: Ad blocker via Shutterstock.

“Sedia Payung Sebelum Hujan”, Adblock Plus Buru-buru Rilis Aplikasi Browser

Sukses merajai platform desktop, Adblock Plus akhirnya menyatakan diri ikut bertarung dalam industri piranti lunak mobile dengan meluncurkan peramban baru bernama Adblock Browser untuk iOS dan juga Android.

Continue reading “Sedia Payung Sebelum Hujan”, Adblock Plus Buru-buru Rilis Aplikasi Browser