Tag Archives: Adi Kusuma

Biznet Expands Business Coverage, Entering Health Sector Through “PrimaMedix”

The ISP (Internet Service Provider) company, Biznet, has established its newest subsidiary, PrimaMedix, engaged in manufacturing specific products for the health industry. One of the launched products is a high-quality mask in which becomes a major necessity since the Covid-19 pandemic.

This is quite interesting information given the two companies are at odds with their industrial segmentation. PrimaMedix‘s President Director, Adi Kusma explained that public health is very important, especially during the ongoing pandemic.

Therefore, the company wants to take part in the current situation, not only through internet services but also by providing one of the medical equipment which has now become a major necessity, such as masks.

“Therefore, PT Prima Medix Nusantara or PrimaMedix is ​​here to answer the people’s need for quality masks, which have become a major need, especially since the Covid-19 pandemic several months ago,” he explained, Tuesday (11/8).

PrimaMedix produces masks made in Clean Room Class ISO 8 to ensure the best quality and provide maximum protection from viruses and germs. This mask is made with the best materials and filtering technology.

There are two types of masks available to purchase, the 3-Ply Surgical Mask and the N95 Respiratory Mask, which certainly match the health requirements at affordable prices. Adi admitted that the PrimaMedix factory is capable of producing around 4 million masks per month and to be increased according to the demand.

These masks can be obtained through the PrimaMedix.net website, e-commrece platforms, and offline channels such as hypermarkets, supermarkets and minimarkets.

The next step for PrimaMedix

Adi mentioned two PrimaMedix’s head offices in Bali and Jakarta. However, the factory is located in Bali. He said they choose Bali because it offers a very good environment for the production process. In Bali, the team is assisted by individuals who are experts in their fields.

“Apart from that, Bali also has a strategic location that can make the distribution process run effectively and efficiently.”

In the future, Adi creates opportunities to expand to other health products aside from masks. “We will review society’s demand in the health industry in order to provide the best health solutions supported by the latest technology.”

In terms of companies, he continued, Biznet solution will be related to the use of technology, such as internet services, data centers and cloud computing to support daily business and operational activities.

During the pandemic, Biznet received an increase in new applications for subscription by up to 40%. The increase was triggered by the public’s call to do activities at home, therefore, a high-quality internet connection became a major requirement.

Currently, Biznet is available in more than 110 cities in Java, Bali, Sumatra, Batam, Kalimantan, and Sulawesi with a total network length of more than 45 thousand kilometers. It is said that until now, Biznet continues to expand its network so that customers can enjoy the best internet service.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Perusahaan ISP Biznet mengumumkan anak usaha teranyar PrimaMedix yang bergerak sebagai manufaktur khusus industri kesehatan, merilis dua jenis masker

Perluas Bisnis di Luar ISP, Biznet Masuki Bisnis Kesehatan Lewat “PrimaMedix”

Perusahaan ISP (Internet Service Provider) Biznet mendirikan anak usaha teranyar PrimaMedix yang bergerak sebagai manufaktur khusus industri kesehatan. Salah satu produk yang sudah dirilis adalah masker berkualitas tinggi yang menjadi kebutuhan utama semenjak pandemi Covid-19.

Pengumuman ini cukup menarik karena kedua perusahaan ini bertolak belakang dengan segmentasi industrinya. Kepada DailySocial, Presiden Direktur PrimaMedix Adi Kusma hanya menerangkan bahwa kesehatan masyarakat menjadi yang sangat penting, terutama di masa pandemi yang masih berlangsung.

Oleh karenanya, perusahaan ingin turut andil dalam memberikan dukungan tersebut, tidak hanya melalui layanan internet tetapi juga menyediakan salah satu alat kesehatan yang kini telah menjadi kebutuhan utama, yakni masker.

“Maka dari itu PT Prima Medix Nusantara atau PrimaMedix hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan masker berkualitas yang saat ini telah menjadi kebutuhan utama, khususnya semenjak pandemi Covid-19 beberapa bulan lalu,” paparnya, Selasa (11/8).

PrimaMedix memproduksi masker yang dibuat di dalam ruangan Clean Room Class ISO 8 untuk memastikan kualitas terbaik dan memberikan perlindungan maksimal dari virus dan kuman. Masker ini dibuat dengan bahan dan material terbaik dengan teknologi filtering terbaik.

Ada dua jenis masker yang sudah bisa dibeli, yakni Surgical Mask 3-Ply dan Respiratory Mask N95 yang dipastikan memenuhi persyaratan kesehatan dan harga terjangkau. Adi mengaku pabrik PrimaMedix mampu memproduksi sekitar 4 juta masker per bulan dan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan di lapangan.

Masker ini dapat diperoleh melalui situs PrimaMedix.net, platform e-commrece, dan channel offline seperti hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Masa depan PrimaMedix

Adi menerangkan PrimaMedix memiliki dua kantor pusat yang ada di Bali dan Jakarta. Namun pabriknya berlokasi di Bali. Menurutnya pemilihan lokasi ini lantaran Bali menawarkan lingkungan yang sangat baik untuk proses produksi. Di sana pun, tim dibantu oleh individu-individu yang ahli di bidangnya.

“Selain itu, Bali juga memiliki lokasi yang strategis sehingga proses distribusi produk masker kami pun dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.”

Ke depannya, Adi membuka peluang untuk perluas ke produk kesehatan lainnya sehingga tidak hanya produksi masker saja. “Kami akan melihat kebutuhan masyarakat pada industri kesehatan agar dapat memberikan solusi kesehatan terbaik yang didukung dengan teknologi terkini.”

Dukungan Biznet untuk perusahaan, sambungnya, akan berkaitan pada pemanfaatan solusi yang dihadirkan Biznet seperti layanan internet, data center, dan cloud computing untuk mendukung kegiatan bisnis dan operasional sehari-harinya.

Biznet sendiri selama pandemi mendapat kenaikan permohonan baru untuk berlangganan hingga 40%. Kenaikan tersebut dipicu oleh himbauan masyarakat untuk beraktivitas di rumah, sehingga koneksi internet yang berkualitas pun menjadi kebutuhan yang utama.

Saat ini Biznet telah tersedia di lebih dari 110 kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi dengan total panjang jaringan mencapai lebih dari 45 ribu kilometer. Disebutkan hingga saat ini Biznet terus memperluas jaringan agar pelanggan bisa menikmati layanan internet terbaik.

Neo Cloud saat ini didukung fitur multi-region, memungkinkan layanan ditempatkan di dua atau lebih data center

Neo Cloud dari Biznet Gio Kini Dukung Fitur Multi-Region (UPDATED)

PT Biznet Gio Nusantara (Biznet Gio) meluncurkan fitur multi-region untuk layanan mereka Neo Cloud. Fitur baru ini memungkinkan layanan Neo Cloud beroperasi di atas dua atau lebih pusat data yang dimiliki Biznet Data Center yang saat ini berlokasi di Biznet Technovillage, Cimanggis, Jawa Barat dan Midplaza, Sudirman, Jakarta.

“Hari ini menjadi momentum bagi kami untuk kembali menegaskan komitmen Biznet dalam berinovasi, khususnya pada produk komputasi awan. Fitur terbaru ini hadir untuk memberikan keleluasaan serta membangun kepercayaan pelanggan dan kalangan industri dalam menggunakan layanan Biznet sebagai penyedia infrastruktur dan layanan teknologi terdepan di Indonesia,” terang Presiden Direktur Biznet Adi Kusuma.

Fitur multi-region yang ada di Neo Cloud adalah skema penanggulangan bencana (Disaster Recovery) yang bisa menjadi pilihan penting bagi pelaku industri yang membutuhkan tingkat ketersediaan layanan yang tinggi.  Fitur baru ini akan bekerja dengan mereplikaasi layanan atau aplikasi dalam dua mesin terpisah untuk meminimalkan dampak kerugian yang mungkin terjadi karena adanya kegagalan di salah satu region.

CEO Biznet Gio Cloud Dondy Bappedyanto menyebutkan bahwa hadirnya fitur multi-region pada Neo Cloud bisa menjadi langkah untuk meningkatkan standar penyedia layanan komputasi awan lokal untuk dapat meningkatkan daya saing dan tetap relevan dengan persaingan kelas dunia.

“Multi-region pada Neo Cloud merupakan fitur penting, terutama sebagai penyedia layanan komputasi awan untuk memberikan keamanan dan keandalan kepada pengguna di Indonesia. Saat ini pelanggan kami dapat secara komprehensif merancang kebutuhan infrastruktur di dua region yang berbeda, dan layanan tersebut dipastikan akan selalu tersedia. Hadirnya multi-region pada Neo Cloud turut meningkatkan standar penyedia layanan komputasi awan lokal untuk dapat meningkatkan daya saing, dan tetap relevan dengan persaingan kelas dunia, terlebih lagi karena data center-nya berada di Indonesia,” terang Dondy.

Pihak Biznet lebih jauh menjelaskan bahwa dengan arsitektur komputasi awan yang memiliki fitur multi-region pihaknya akan mampu memberikan dampak signifikan yang mendukung percepatan bisnis perusahaan. Fitur multi-region ini juga memungkinkan layanan yang didukung  Neo Cloud dapat tersedia secara konsisten (read and write access) dengan latensi yang sangat kecil, sesuatu yang membedakan dengan layanan yang tidak memiliki data center di Indonesia.

Sementara itu untuk rencana ke depan Dondy menyebutkan bahwa Biznet Gio Cloud akan terus berusaha memberikan value yang tidak kalah kompetitif dengan pemain luar. Mulai dari rencana instalasi data center ketiga di kuartal pertama 2019, peluncuran layanan Security Managed Service dan platform yang bisa mengakomodasi UKM seperti digital shop dan website-builder.

 

“Ketika sebuah perusahaan menargetkan ceruk pasar nasional, mempertimbangkan untuk memiliki layanan komputasi awan dengan arsitektur multi-region adalah keputusan positif. Demi keberlangsungan bisnis jangka panjang. Neo Cloud pun selalu hadir untuk terus mengiringi dan memberikan pengalaman terbaik menggunakan teknologi komputasi awan terkini. Layanan ini juga didukung oleh fasilitas jaringan broadband Biznet yang besar memberikan kenyamanan masalah latensi dan pelanggan tidak perlu memikirkan biaya soal interkoneksi,” tutup Dondy.

Update : Tambahan informasi mengenai rencana Biznet Gio Cloud ke depan.