Tag Archives: Adplus

FSN Indonesia

Adplus Ganti Nama Jadi FSN Indonesia, Upaya Mendukung Perusahaan Induk IPO Tahun Ini

Pengembang platform pemasaran digital Adplus hari ini (17/2) mengumumkan rebranding menjadi FSN Indonesia. Kepada DailySocial, CEO Yazid Faizin menceritakan rencana strategis di balik aksi ini.

Seperti diketahui, pada tahun 2015 lalu Adplus diakuisisi oleh perusahaan pemasaran berbasis di Seoul, Yello Digital. Kemudian saat ini Yello Digital juga telah diakuisisi oleh FSN (Future Stream Network), membuat merek “Yellow Digital Marketing” berubah jadi FSN Asia.

FSN Asia berencana untuk melakukan IPO tahun ini di Singapura. Untuk mendukung aksi perusahaan tersebut, Adplus pun diputuskan untuk berganti nama jadi FSN Indonesia. Selain di sini, jaringan FSN juga sudah ada di beberapa negara lainnya, termasuk Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Singapura dan Taiwan.

Yazid juga menegaskan, pasca-pergantian nama perusahaan, operasional dan jajaran tim FSN Indonesia tidak berubah. Pun dengan manajerial, masih berjalan seperti sediakala.

Adplus (PT Adplus Digital Solusindo) didirikan sejak tahun 2012. Selain Yazid ada juga co-founder lainnya yakni Pandu Wirawan yang kini menjabat sebagai COO. Mereka telah mengakomodasi lebih dari 5 miliar impressions melalui ribuan campaign dan mengklaim terus berkembang secara finansial.

Kenalkan produk baru

Kendati potensi nilai pemasaran digital di Asia Tenggara akan capai US$2,6 miliar pada 2023, tim FSN Indonesia menyadari bahwa lanskap bisnisnya sudah berubah. Saat ini inovasi teknologi sangat perlu dikedepankan, untuk bisa memberikan performa baik yang diminta klien — tidak lagi sekadar awareness dan engangement.

“Adplus selama ini dikenal sebagai perusahaan ad-network yang berfokus pada pasar lokal, hari ini kami memutuskan untuk melakukan penyegaran dengan brand baru sebagai perusahaan global dengan beberapa produk  teknologi periklanan yang mutakhir” ungkap Pandu Wirawan.

Dengan merek barunya, FSN Indonesia juga memperkenalkan beberapa produk terbarunya antara lain Adfluencer, sebuah data driven platform untuk melakukan perencanaan dan monitoring kampanye dari Key Opinion Leader (KOL). Kemudian ada juga Cooan, untuk menjawab permintaan brand yang menginginkan performa kampanye yang dijalankan menggunakan crowd-sourcing dari micro influencers.

Ada juga beberapa produk periklanan lainnya seperti SociAR dan Game Streamer Network. Keduanya adalah teknologi dan jaringan yang difokuskan untuk memaksimalkan brand experience di media sosial.

“Kami ingin dikenal sebagai perusahaan yang memimpin inovasi di digital marketing yang berafiliasi dengan perusahaan global,” ujar Yazid.

Adtech di Indonesia belum membuahkan hasil optimal

Di Indonesia, dalam lanskap advertising technology (adtech), Adplus berhadapan langsung dengan beberapa pemain seperti Adskom, AdAsia, AnyMind, SpotX dan sebagainya. Walaupun dari berbagai statistik potensi bisnis tersebut selalu terpampang tinggi, namun menurut tim Tagtoo yang juga berkecimpung di lanskap serupa, sektor tersebut penuh dengan tantangan dan belum cukup optimal secara bisnis sejauh ini.

Ada tiga hal yang menjadi penyebabnya. Pertama soal adtech di Indonesia yang masih terfragmentasi. Kemudian yang kedua, adanya gap tentang pemasaran digital di kancah praktik. Dan yang ketiga infrastruktur yang belum matang masih menahan kemajuan industri. Di Indonesia belum terlihat adanya pemain adtech utama dalam bidang programmatic advertising yang mendapatkan pangsa pasar yang signifikan karena Indonesia mengalihkan fokus pertumbuhannya ke arah ekonomi digital.

Path Gandeng Adplus untuk Pemasaran Inventori Iklan

Layanan media sosial Path menggandeng Adplus sebagai mitra eksklusif untuk pemasaran inventori iklan di platform-nya. Penunjukkan ini disebutkan karena pengalaman Adplus di sektor periklanan digital. Yang menarik, Adplus dan Path kini sama-sama dimiliki perusahaan Korea Selatan. Path diakuisisi Kakao, sementara Adplus oleh Yello Mobile.

Tidak mudah memang bagi perusahaan media sosial untuk mendulang iklan di tengah dominasi Facebook dan Google. Twitter saja keteteran dalam persaingan ini. Path berusaha memanfaatkan keunggulannya di sisi engagement sebagai media sosial tertutup, khususnya untuk konsumen Indonesia. Indonesia kini memiliki jumlah pengguna Path terbesar di dunia dengan jumlah pengguna di Indonesia lebih dari 10 juta.

Sebelumnya Path meluncurkan platform periklanan Path Track, tapi kemitraan dengan Adplus menunjukkan mereka membutuhkan bantuan agensi digital di sektor ini.

Selain melalui iklan, sumber monetisasi Path adalah penjualan gimmick digital dalam bentuk filter foto dan stiker. Meskipun populer, pendapatan digital Path belum signifikan. Berdasarkan data Top Grossing App Store di Indonesia, Path hanya berada di posisi ke-99, sangat jauh jika dibandingkan LINE dan Bigo Live.

Application Information Will Show Up Here

Adplus dan Wisebirds Kolaborasi Tawarkan Platform Adwitt untuk Beriklan di Facebook

Adplus dan Wisebirds Tawarkan Platform Adwitt untuk Beriklan di Facebook / Shutterstock

Sebagai tindak lanjut akuisisi Yello Mobile Korea Selatan terhadap Adplus, Adplus mengumumkan kerja samanya dengan Wisebirds, yang juga adalah anak perusahaan Yello Mobile, untuk menawarkan platform Adwitt untuk solusi beriklan di Facebook. Wisebirds adalah salah satu Facebook Marketing Partner yang paling dikenal di Korea Selatan.

Continue reading Adplus dan Wisebirds Kolaborasi Tawarkan Platform Adwitt untuk Beriklan di Facebook

Yello Mobile Acquired Adtech Company Adplus

South Korea-based Yello Mobile announced that they’ve just finalized the acquisition of Adplus’ major shares. This is Yello Mobile’s second acquisition in Indonesia, after previously snapped price comparison startup PriceArea about a year ago. After the completion of this acquisition, Adplus would be expected to do the regional expansion and develop global development strategy. Continue reading Yello Mobile Acquired Adtech Company Adplus

Yello Mobile Akuisisi Perusahaan Teknologi Periklanan Adplus

Ilustrasi Persetujuan Akuisisi / Shutterstock

Yello Mobile yang berbasis di Korea Selatan mengumumkan akuisisi terhadap mayoritas saham perusahaan teknologi periklanan Adplus. Akuisisi ini adalah kali kedua bagi Yello Mobile di Indonesia, setelah hampir satu tahun yang lalu mengakuisisi layanan pembanding harga PriceArea. Setelah akuisisi ini, Adplus akan didorong untuk berekspansi ke kawasan regional dan memiliki strategi pengembangan global.

Continue reading Yello Mobile Akuisisi Perusahaan Teknologi Periklanan Adplus