Tag Archives: advan

Lewat Kampanye Tokopedia Tekno, Tokopedia Ingin Beri Panggung Lebih Luas Kepada Produk Lokal

Dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus, Tokopedia secara resmi memperkenalkan kampanye baru bertajuk Tokopedia Tekno.

Head of Category Development Tokopedia, Fransiscus Leo Chandra, menjelaskan bahwa kampanye ini digelar dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan berbagai produk elektronik terkurasi dengan kualitas yang tinggi dan jaminan harga termurah.

Aspek kurasi ini dimaksudkan supaya konsumen dapat terus merasa aman karena produk-produk yang dibelinya dipastikan autentik dan memiliki value tinggi. Terkait jaminan harga termurah, konsumen pada dasarnya bisa mengklaim dan menerima gift card seandainya mereka menemukan harga yang lebih murah di platform digital lain.

“Kampanye ini juga merupakan upaya Tokopedia dalam memberikan panggung lebih luas kepada pebisnis lokal di industri teknologi, contohnya Advan dan In-Lite LED,” jelas Leo. Salah satu alasan utama yang melatarbelakangi digelarnya kampanye ini adalah begitu tingginya antusiasme masyarakat tanah air akan produk-produk elektronik.

Menurut Leo, kategori elektronik merupakan salah satu kategori terfavorit di Tokopedia selama kuartal kedua 2021. Selama periode tersebut, lima jenis produk elektronik yang paling laris terjual di Tokopedia adalah earphone, speaker, mouse, charger ponsel, dan tripod ponsel. WFH dan SFH yang berkepanjangan tentu berkontribusi terhadap tren penjualan ini.

Soal wilayah, Pulau Jawa, khususnya area Jabodetabek, mencatatkan angka transaksi produk elektronik yang paling tinggi selama kuartal kedua 2021. Kendati demikian, kawasan Indonesia Timur dan Kalimantan disebut juga mengalami peningkatan transaksi yang sangat signifikan di kategori elektronik.

“Kampanye ini juga merupakan upaya Tokopedia dalam memberikan panggung lebih luas kepada pebisnis lokal di industri teknologi, contohnya Advan dan In-Lite LED,” ungkap Leo dalam acara virtual yang digelar via Zoom.

Menanggapi hal ini, CEO Advan, Chandra Tansri, mengatakan bahwa penjualan mereka mengalami kenaikan hingga sebesar 4x lipat dengan mengikuti berbagai program beserta kampanye yang diselenggarakan Tokopedia.

Sentimen serupa juga diutarakan Fransiska Darmawan selaku GM Marketing In-Lite. Produsen lampu yang memiliki pabrik di Sidoarjo tersebut mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 250% selama masa pandemi berlangsung. Fransiska menambahkan bahwa pertumbuhan penjualan mereka di Tokopedia jauh mengalahi penjualan secara offline; sejak pertama menjajakan produknya di Tokopedia, In-Lite mengalami pertumbuhan sekitar 3.500%.

Fransiska juga sempat menyinggung mengenai peran kampanye semacam ini dalam mengedukasi masyarakat mengenai produk lokal. Menurutnya, masyarakat Indonesia bukannya tidak percaya dengan kualitas produk lokal. Mereka hanya kurang begitu familier dengan keberadaan produk-produk buatan dalam negeri, dan penyelenggaraan kampanye seperti Tokopedia Tekno semestinya bisa membantu mengatasi problem ini.

Google Gandeng Enam Pabrikan Dalam Negeri untuk Produksi Chromebook Sendiri

Chromebook ada banyak variasinya, tapi karena sejumlah alasan, kategori produk ini tidak pernah sampai benar-benar populer di Indonesia. Alhasil, ketersediaannya di pasar lokal bisa dibilang sangat terbatas.

Kondisi ini pada akhirnya memicu Google untuk berinisiatif dan mengajak enam produsen elektronik dalam negeri untuk merakit Chromebook sendiri. Keenam produsen lokal yang dimaksud adalah Advan, Axioo, Evercoss, SPC, TSMID, dan Zyrex.

Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia secara luas. “Laptop yang terjangkau bagi pengajar dan pelajar telah menjadi pilar utama dalam upaya kami untuk memperluas akses pendidikan,” ujarnya dalam blog resmi Google Indonesia.

Diharapkan nantinya keenam produsen lokal tadi dapat memproduksi ratusan ribu laptop Chrome OS pada tahun 2022 yang tak hanya ditujukan untuk konsumsi dalam negeri, melainkan juga yang berpotensi menembus pasar ekspor. Lebih penting lagi, prosesnya diharapkan bisa melibatkan ribuan tenaga kerja lokal, khususnya mereka yang berasal dari sekolah kejuruan (SMK).

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, melihat ini sebagai salah satu bentuk nyata link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia kerja, dan beliau berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi industri-industri lain untuk berkolaborasi dengan pendidikan vokasi ke depannya.

Tanggapan menarik lain disampaikan oleh Chandra Tansri selaku Direktur Advan, yang turut hadir pada acara online yang digelar oleh Google. Menurutnya, inisiatif ini juga dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk dalam negeri. Dari sisi produsen, mereka juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa kualitas produk lokal pun sebenarnya tidak kalah dibanding produk impor.

Chromebook memang bukan kategori produk teknologi baru yang patut mendapat sorotan, namun tidak bisa dipungkiri relevansinya terus meningkat semenjak pandemi memaksa kita semua untuk melangsungkan rutinitas secara online. Laporan yang dirilis Canalys pada bulan Mei kemarin menunjukkan pertumbuhan pasar Chromebook secara global sebesar 275% dibandingkan tahun 2020.

Sumber: Google. Gambar header: Depositphotos.com.

Smartphone Entry Level Advan G2 Pro Diluncurkan

Smartphone Advan memang selalu hadir untuk mengisi pangsa pasar kelas bawah. Hal tersebut memang selalu menjadi fokus penjualan Advan, di mana pangsa pasar pemula masih memiliki peluang yang besar. Oleh karena itu, Advan meluncurkan lagi satu perangkat yang memang untuk memenuhi kebutuhan para pengguna entry level.

Advan G2 Pro - Launch

Advan meluncurkan G2 Pro, sebuah smartphone yang merupakan penerus dari Advan G2 yang diluncurkan sekitar dua tahun yang lalu. Walaupun Advan G3 sudah dipasarkan tahun lalu, Advan merasa harus memenuhi pasar dari G2 yang memiliki harga Rp1,2 jutaan.

Advan G2 Pro mengedepankan besarnya RAM dan penyimpanan internal. Pada pasar dengan harga Rp1,2 juta, perangkat dengan RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB belum bisa ditemukan. Selain itu, Advan juga menyematkan dua kamera 13 MP + 2 MP untuk bisa mendapatkan bokeh yang lebih baik.

Advan G2 Pro -

Spesifikasi Advan G2 adalah sebagai berikut

SoC Spreadtrum SP9863a_1h10
CPU 4x Cortex A55 1.6 GHz + 4x Cortex A55 1.2 GHz
GPU PowerVR Rogue GE8322
RAM / Penyimpanan Internal 3 GB / 32 GB
Layar IPS 6 inci 1440×720
Baterai 3.300 mAh
OS Android Pie 9.0

Advan G2 Pro dijual dengan harga Rp1.200.000. Harga ini diklaim terpaut sedikit dengan merek dari luar negeri namun menawarkan RAM dan penyimpanan internal yang lebih besar. Advan menawarkan G2 Pro dengan warna Blue Gradient Black dan Champagne Gradient Coffee.

RAM dan Penyimpanan Internal yang Besar?

Advan memang menjual G2 Pro dengan membesarkan bagian RAM dan penyimpanan internalnya. Padahal, RAM dan penyimpanan internal bukan satu-satunya yang menentukan kinerja dari sebuah perangkat. Apa alasannya?

Advan G2 Pro - Arya

M. Arya Wahyudi selaku GM Marketing Advan menjelaskan bahwa hal pertama yang dicari oleh orang-orang saat ini adalah berapa besar RAM dan penyimpanan internalnya. Sistem operasi, baterai, CPU, dan lainnya menjadi nomor dua. Bahkan pada saat ditanyakan mengapa menggunakan SoC yang tidak populer seperti Spreadtrum, beliau menjawab hal itu tidak menjadi masalah.

Menggunakan SoC Spreadtrum

Spreadtrum yang digunakan pada Advan G2 merupakan cip baru yang dikeluarkan oleh perusahaan asal Tiongkok yang sekarang bernama Unisoc. Chipset yang digunakan memiliki 8 inti prosesor dengan kombinasi 1,6 GHz pada cluster performance dan 1,2 GHz pada cluster low power. GPU yang digunakan adalah PowerVR Rogue GE8322.

Cip yang satu ini sudah menggunakan prosesor Cortex A55, di mana merupakan prosesor ARM untuk hemat daya yang paling kencang saat ini. Hal ini membuat kinerja Advan G2 pada saat pertama kali saya coba memang cukup responsif. Diatas kertas, Cip dengan proses pabrikasi 28 nm ini memang memiliki kinerja yang mirip dengan Mediatek Helio P22.

Advan G2 Pro pun saya pasangkan CPU-Z untuk mengetahui spesifikasi lengkapnya. Berikut adalah hasil dari CPU-Z tersebut

Membahas antara Advan G2 Pro dan cip Spreadtrum SC9863 memang menarik. Saya pun sudah “memesan” satu unit demo untuk diulas lebih lanjut. Tunggu ya kehadiran kedua artikel tersebut.

Advan Perkenalkan Smartphone Android S50 Prime dengan GlocalMe

Advan kembali mengeluarkan sebuah smartphone baru pada bulan Juli 2019 ini. Berbeda dengan sebelumnya, smartphone yang dikeluarkan kali ini memiliki sebuah feature baru yang bisa melakukan browsing internet tanpa kartu SIM. Selain itu, ada sebuah earphone Bluetooth baru yang saat ini sedang trendi. Acara peluncurannya sendiri diadakan pada restoran Ocha Bella pada tanggal 5 Juli 2019.

Advan S50 Prime

Smartphone yang dimaksud adalah Advan S50 Prime. Keunggulan dari perangkat yang satu ini bukan pada spesifikasinya. Akan tetapi, Advan bekerja sama dengan GlocalMe, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang koneksi data internet melalui jaringan pada setiap negara. Jadi, pengguna GlocalMe akan dapat terhubung internet dengan menggunakan sinyal operator yang ada, karena melakukan kerjasama dengan semua operator yang ada di setiap negara.

Pada smartphone Advan S50 Prime ini, fasilitas GlocalMe sudah tertanam tanpa harus memasukkan SIM tambahan. Oleh karena itu, tanpa ada SIM, S50 Prime dapat melakukan koneksi internet, karena GlocalMe sudah bekerja sama dengan semua operator di Indonesia. Hal ini pula yang membuat Advan S50 Prime dapat dibawa ke luar negeri tanpa harus membeli SIM lagi.

Advan Launch

Perangkat kedua yang diperkenalkan adalah sebuah earphone dengan konektivitas Bluetooth versi 5. Advan menamakan produk yang satu ini dengan sebutan PodsGo. Bentuk dari PodsGo sendiri menyerupai earphone klasik tanpa kabel. Selain itu, PodsGo juga disertai dengan docking yang akan mengisi baterainya saat dimasukkan ke dalamnya.

Advan menjual perangkat S50 Prime dengan harga Rp. 749.000. Sedangkan PodsGo dapat dibeli dengan harga Rp. 200.000 saja. Pada kesempatan kali ini, Advan pun juga bekerja sama dengan Shopee untuk menjual produknya secara online.

Advan PodsGo

Cukup kencang

Berkali-kali kami melakukan liputan ke luar negeri, berujung dengan menggunakan kartu SIM lokal. Hal tersebut disebabkan oleh kecepatan internet dengan menggunakan fasilitas roaming sangat pelan. Beberapa kali menggunakan, berujung kepada kecepatan di bawah 1 Mbps.

Advan Pods Go On Ear

Kami pun mencoba menguji kecepatan dari Glocalme. Pada pertama, kami mencoba menjalankan video Youtube. Saat loading, memang memakan waktu yang cukup lama. Akan tetapi, saat video berjalan, kami tidak menemukan buffering. Padahal, kami mencoba pada resolusi 1920×1080.

Saat mencoba menggunakan SpeedTest.net, kami mendapatkan kecepatan yang sangat rendah, sekitar 386 Kbps saja. Namun setelah melakukan restart, ternyata kami bisa mendapatkan sekitar 6 Mbps sampai 8 Mbps. Hal itu dikarenakan aplikasi GlocalMe akan mencari sinyal terkuat yang ada dan melakukan hubungan dengan operator tersebut.

Advan Auf

GlocalMe sendiri baru hadir pada perangkat Advan S50 Prime saja. Oleh karena itu, pengguna yang ingin mencoba koneksi di mana saja dengan sinyal terkuat, mau tidak mau harus membeli Advan S50 Prime. Kami pun sudah memesan satu produk untuk diuji coba. Oleh karena itu, tunggu saja review yang akan kami lakukan.

Advan Luncurkan S6 Plus: Android Go Murah

Selama ini, Advan masih bertengger di posisi lima dalam penjualan smartphone di Indonesia. Hal tersebut salah satunya dikarenakan Advan selalu memasarkan perangkatnya untuk pasar entry level di Indonesia. Tentunya, perangkat mereka selalu dijual dengan harga yang terjangkau.

Advan S6 Plus - Launch

Advan kembali meluncurkan perangkat untuk pasar pemula tersebut. Acara peluncuran ini dihelat pada tanggal 26 Februari 2019 bertempat di Paradigma Cikini Kafe&Restoran. Nama dari smartphone yang mereka luncurkan tersebut adalah Advan S6 Plus.

Advan S6 Plus

Perangkat yang satu ini menggunakan Android Go Oreo sebagai penggeraknya. Hal ini berarti menandakan bahwa Advan S6 Plus memiliki RAM sebesar 1 GB. Untuk spesifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut:

SoC Spreadtrum SP9850ka
Prosesor 4x Cortex A7 1,3 GHz 32 bit
GPU Mali T820
Layar IPS 5,5 inci 960 x 480 18:9
RAM 1 GB
Internal 8 GB
Baterai 2450 mAh
Sistem operasi Android Oreo Go 8.1 dengan IDOS 8.31

Advan pun mengedepankan feature-feature bawaan Android Oreo Go pada perangkat yang satu ini seperti Google Go Apps yang terkenal ringan. Sebagai tambahan, pada perangkat ini sudah mendukung face unlock. Perangkat ini juga telah mendukung jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia.

Advan S6 Plus - Depan

Advan menjual perangkat yang satu ini dengan harga Rp. 888.000. Penjualan perdananya di Tokopedia pun sudah habis terjual dan Advan memiliki rencana untuk menjualnya secara offline. Bagi yang ingin memilikinya, bisa langsung mendapatkan informasi langsung pada website resmi Advan.

Tidak Ekspansi Luar Negeri

Advan pada masa lalu pernah merajai pasar tablet Android di Asia Tenggara. Akan tetapi, saat ini sepertinya Advan enggan untuk melakukan perluasan wilayah penjualan keluar Indonesia. Apakah ada alasan tertentu?

Andi Gusena, Brand Director Advan mengatakan bahwa saat ini sepertinya Advan belum mau melakukan hal tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan GM Sales Advan, Ellen Angerani yang mengatakan bahwa Advan masih menemukan pasar yang belum terjamah di Indonesia. Hal ini pula yang membuat Advan masih bertengger di posisi lima besar Indonesia.

Ke depannya, Advan akan masih tetap memproduksi perangkat dengan harga yang terjangkau. Tahun ini pun masih panjang dan Advan masih bakal meluncurkan beberapa perangkat baru. Beberapa di antaranya akan menggunakan chipset Mediatek.

review-advan-g3-24

[Review] Advan G3, Andalkan Speaker Besutan Harman Kardon

Bisa dibilang Advan merupakan satu-satunya brand smartphone lokal yang mampu bersaing dengan brand global. Menurut IDC, Advan masih menempati posisi kelima sebagai ‘Top 5 Smartphone Companies Q2 2018′ di Indonesia.

Nah salah satu smartphone anyar mereka ialah Advan G3 yang akan saya review. Mari langsung loncat ke bagian yang paling menarik, smartphone ini memiliki dua speaker stereo menghadap ke depan.

Kejutannya bukan cuma itu saja, Advan G3 menyuguhkan kualitas output audio yang cukup menggelegar dengan speaker buatan Harman Kardon. Advan juga memberikan earphone JBL di dalam paket penjualannya.

Bagaimana kualitas speaker Harman Kardon dan earphone JBL-nya? Mari simak review Advan G3 selengkapnya.

Paket Penjualan

review-advan-g3

Dibanderol Rp3 juta, Advan G3 bermain di kelas tengah yang sudah sangat sesak. Unit yang saya review bernama hitam, berikut isi dari paket penjualannya:

  • Unit Advan G3
  • Adapter charging (5V/2A)
  • Kabel data micro USB
  • Earphone JBL
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Advan G3

Pertama kali melihat smartphone Advan G3 setelah open box, saya langsung tersenyum dan senyuman saya semakin lebar diakhiri tawa kecil setelah menyentuhnya. Kemudian dilanjutkan melihat dengan seksama detail bentuknya. Menurut saya, Advan G3 ini desainnya cukup berkelas dan juga terasa premium dalam genggaman tangan.

review-advan-g3

Bagian belakang Advan G3 ini menggunakan pendekatan yang sama seperti material Thermoplastic Polyurethane (TPU) pada Asus Zenfone 5 atau komposit tempered glass seperti smartphone OPPO F9 dengan sentuhan akhir meniru kaca atau glass-like. Jadi tetap bisa buat ngaca dan punya ketahanan yang lebih baik.

Selain itu, bentang layar 5,9 inci dengan aspek rasio layar yang memanjang 18:9, membuat Advan G3 terasa lengket di pegang satu tangan. Namun saya mengeluhkan bagian bezel depannya yang agak tajam, solusinya kita bisa menggunakan silicon case yang disediakan dalam paket penjualan.

Lebih jauh, bagian depan selain layar 5,9 inci tanpa notch – dijumpai pula kamera depan 8-megapixel, dan dua speaker hasil kerjasamanya dengan Harman Kardon. Posisinya berada di bagian atas dan bawah layar, dengan bentuk memanjang.

Bagian punggung, ditemui single kamera utama 16-megapiksel, LED flash di bawahnya, berjejer manis dengan area fingerprint sensor, dan bagian paling bawah ada keterangan ‘sound by Harman Kardon‘.

Tombol power dan volume berada di sisi kanan, posisinya agak ke tengah sehingga mudah dijangkau. SIM tray sebelah kiri, dengan total tiga slot (dua nano SIM dan satu microSD). Jack audio 3,5mm dan mikrofon sekunder di sisi atas, serta port micro USB dan mikrofon di sisi bawah.

Layar

review-advan-g3

Advan G3 mengusung panel IPS seluas 5,9 inci dengan aspek rasio 18:9. Sayangnya, layar sebesar ini hanya disokong resolusi HD+ (1440×720 piksel).

Alhasil dengan kerapatan layar sekitar 272 ppi, tampilan menyuguhkan konten berada di level ‘cukup’ saja. Untuk buka feed Instagram, browsing dan baca berita, serta menonton video di YouTube masih asyik.

review-advan-g3

Tampilan Advan G3 ini juga didukung teknologi MiraVision, ada tiga mode yang tersedia yaitu standar, tajam, dan mode pengguna. Mode terakhir memungkinkan kita mengatur warna dasar seperti kontras, saturasi, dan kecerahan gambar. Serta, ketajaman, suhu warna, dan mode perlindungan mata dari cahaya biru.

Antarmuka IDOS Versi 7.32

Saya agak terkejut, Advan G3 ternyata masih menjalankan sistem operasi lawas yakni Android 7.0 Nougat dengan patch keamanan bulan Februari 2018 dan antarmuka IDOS versi 7.32. Padahal seri sebelumnya Advan G2 Plus sudah menjalankan Android 8.0 Oreo dengan IDOS versi 8.1, semoga saja Advan cepat menggulirkan update ke Oreo.

Advan G3 sendiri memiliki launcher dengan tampilan satu lapis dan memiliki beragam tema yang bisa unduh. Namun hal yang menarik pada IDOS adalah widget jam bundarnya yang interaktif, saat memainkan musik dari Spotify, widget pemutar musik juga akan otomatis keluar.

Untuk sistem keamanannya, Advan G3 telah dilengkapi sensor pemindai sidik jari yang terletak di belakang – kinerjanya cukup cepat. Opsi face unlock juga tersedia, tetapi hanya bisa bekerja dengan baik di kondisi pencahayaan yang baik saja.

Pengalaman Audio

review-advan-g3

Singkat cerita, Advan G3 ini saya bawa pulang kampung ke Pekalongan sebagai teman perjalanan dan pengganti ‘bluetooth speaker’ di rumah.

Di kereta saya mendengarkan musik dari Spotify melalui earphone JBL, kualitas suara dihadirkan tidak mengecewakan. Hasilnya, Advan G3 berhasil melantunkan lagu acoustic I’ll Be There dari Jake Shimabukuro – Travels dengan sangat ‘clear‘.

Lalu, ada kebiasaan setelah ade kecil mandi pagi – mendengarkan musik anak-anak. Biasanya saya menyambungkan smartphone ke bluetooth speaker, tetapi dengan Advan G3 saya merasa tidak perlu – karena suaranya cukup lantang tetapi tidak pecah di volume tinggi.

Kamera

review-advan-g3-20

Kamera utama yang tertanam pada Advan G3 beresolusi 16-megapixel menggunakan sensor ISOCELL besutan Samsung. Sementara, kamera depannya 8-megapixel.

 

Guna meningkatkan memotret, Advan telah melengkapi mode AI – di mana sistem akan mengenali 12 jenis latar dan memaksimalkan pengaturan secara otomatis. Bila mencari mode HDR, tersembunyi di menu pengaturan.

Soal kualitas gambar, untuk foto dengan objek yang dekat atau close up pada kondisi cahaya ideal – kamera Advan G3 mampu menangkap detail dan warna dengan cukup baik. Namun, untuk jenis foto seperti landscape – detailnya jauh dari kata memuaskan.

Untuk kemampuan perekam videonya, kamera belakang Advan G3 bisa merekam sampai resolusi Full HD. Sementara, kamera depannya hanya sebatas 480p saja. Berikut beberapa hasil bidikan dari Advan G3:

Hardware

review-advan-g3

Soal performa, Advan G3 yang ditenagai chipset MediaTek MT6750 – spesifikasinya memang kurang mentereng. SoC ini terdiri dari CPU octa-core Cortex A53 dengan clock 1.51 GHz dan GPU Mali T-860. Kinerjanya didukung oleh RAM sebesar 4 GB dan storage 64 GB.

Menurut hasil test benchmark dari beberapa aplikasi, Advan G3 meraih skor 56.811 poin di AnTutu, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 3.521 poin, serta di GeekBench 4 single-core 624 poin dan multi-core 2.665 poin.

Sejauh ini, performa dari Advan G3 ini cukup stabil – membuka dan proses berpindah aplikasi terbilang cepat. Untuk kebutuhan standar ber-smartphone, tidak masalah. Namun bagaimana untuk kegiatan gaming?

Advan G3 jelas bakal kewalahan bermain game berat seperti PUBG Mobile. Namun bila game favorit Anda masih Mobile Legends: Bang Bang, bermain pada tampilan high quality, mode high frame rate on, dan grafik tinggi – bisa dijalankan dengan baik tanpa masalah oleh Advan G3.

Verdict

Bermain di kelas tengah, Advan G3 mengandalkan dual speaker menghadap ke depan besutan Harman Kardon yang terbukti menyuguhkan suara yang asyik. Earphone JBL dalam paket penjualan juga memiliki kualitas yang cukup bagus.

Selain itu, Advan G3 mengusung desain yang cukup cantik dengan FullView display aspek rasio 18:9 dan memiliki build quality-nya yang baik. Spesifikasi memang tidak begitu mentereng, tetapi SoC MediaTek MT6750 berpadu RAM 4 GB – diluar dugaan saya menyuguhkan performa yang cukup mumpuni untuk meladeni kebutuhan standar dan game ringan.

Advan G3 ini dibanderol Rp3 juta, harga yang relatif mahal tetapi pantas. Namun yang menarik ialah bagi pelajar yang ingin memiliki Advan G3, diberikan harga khusus yakni Rp2 juta saja – tentunya dengan syarat dan ketentuan.

Sparks

  • Dual speaker menghadap ke depan besutan Harman Kardon
  • Earphone JBL di paket penjualan
  • Desain yang cukup cantik

Slacks

  • Resolusi layar sebatas HD+
  • Single camera

 

Kerjasama dengan IM3, Advan Perkenalkan S50 4G dengan Harga Murah dan Youtube Gratis

Setelah meluncurkan beberapa smartphone baru yang disasarkan kepada pengguna mainstream, ternyata Advan tidak pernah melupakan mereka yang ada pada kelas entry level. Hal ini mereka lakukan dengan meluncurkan sebuah smartphone baru yang bekerja sama dengan IM3. Acara peluncurannya pun diadakan pada tanggal 26 Oktober 2018 bertempat di Ocha Bella, Morrisey Jakarta.

Advan S50 IM3 - Launch

Smartphone dengan nama Advan S50 4G ini dibanderol dengan berbagai bonus dari IM3. Pengguna smartphone ini nantinya bakal bisa menikmati Youtube gratis selama 12 bulan tanpa penurunan kecepatan. Selain itu, aplikasi sosial media seperti FB, Twitter, Whatsapp, BBM, serta Gojek dan Grab juga bisa digunakan tanpa kuota. Kuota 12 GB selama setahun juga diberikan untuk pengguna S50.

Advan S50 IM3 -

Di sisi panggilan suara, IM3 menggratiskan 10 menit berbicara ke semua operator dan gratis ke sesama Indosat. Untuk hiburan, akses Spotify serta Iflix juga tidak akan memakan kuota. Semua itu bisa didapat dengan mengisi pulsa Rp. 25.000 per bulan untuk menambah masa aktifnya saja.

Advan S50 IM3 - Samping

Dari sisi smartphone-nya, berikut adalah spesifikasi yang dimiliki oleh Advan S50 4G:

SoC Spreadtrum SC9850KL
CPU 4x Cortex A7 1.3 GHz
GPU Mali 820
RAM / Internal Storage 1 GB / 8 GB
Layar 5″ 854 x 480 IPS
Baterai 2000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo Go 8.1
Kamera Depan: 2 MP , Belakang: 5 MP

Advan S50 4G merupakan perangkat pertama dari Advan yang menggunakan Android Go. Advan pun memilih untuk tidak menggunakan iDOS karena Android Go menawarkan performa yang lebih baik dengan RAM 1 GB dan penyimpanan 8 GB saja.

Advan S50 IM3 - Belakang

Smartphone yang satu ini dijual dengan harga Rp. 777.000 saja. Di dalam paket penjualannya pun sudah terdapat sebuah kartu perdana yang memiliki nilai jual sebesar Rp. 300.000. Smartphone ini juga sudah bisa dibeli pada toko online dan offline di seluruh Indonesia

Hands On

Dijual dengan harga yang murah, tentu saja kita tidak bisa berharap bahwa smartphone ini akan memiliki kinerja tinggi. Akan tetapi, langkah Advan untuk menggunakan Android Oreo Go memang kami nilai tepat karena iDOS sendiri akan memberatkan sistem.

Advan S50 IM3 - Daleman

Saat dioperasikan, sepertinya memang Oreo Go mampu membuat Advan S50 4G dapat dioperasikan dengan lag yang minimal. Namun mengingat bahwa aplikasi sosial media cukup memakan RAM dan penyimpanan yang cukup besar, kami menyarankan untuk menggunakan versi web atau versi Lite. Penggunaan microSD dengan memilih untuk memperluas storage internal juga kami sarankan.

Smartphone ini memiliki badan yang terlihat kokoh. Dengan menggunakan bahan plastik polikarbonat, ternyata build-nya pun lumayan kokoh. Namun tempered glass serta back case akan kami sarankan untuk perangkat yang satu ini.

Untuk Anda yang membutuhkan sebuah smartphone murah yang dapat mengakses sosial media serta chatting, S50 4G cukup menarik untuk jadi pertimbangan.

[Review] Advan G2 Plus: Smartphone Murah FullView untuk Medsos

Merek lokal yang paling eksis berjualan di Indonesia bisa dibilang adalah Advan. Vendor lokal ini masih bertengger di peringkat 5 besar dalam penjualan smartphone mereka. Tentunya, hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi Advan yang sudah berjualan selama bertahun-tahun.

Advan G2 Plus

Harga yang terjangkau bagi sebagian besar penduduk Indonesia, kualitas produk yang baik, serta rasa nasionalisme merupakan hal yang paling penting dalam menjual produk mereka. Sayangnya, Advan memang tidak terlalu mementingkan spesifikasi tinggi pada setiap smartphone yang mereka jual, asalkan nyaman untuk digunakan.

Salah satu produk yang mereka banggakan dan telah hadir di meja pengujian DailySocial adalah Advan G2 Plus. Smartphone yang satu ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari generasi sebelumnya yang memiliki nama tanpa plus. Hal yang paling bisa dilihat adalah Advan G2 Plus menggunakan layar Fullview 18:9.

Advan G2 Plus - Belakang

Advan G2 Plus memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Mediatek MT6737
CPU 4 x 1.3 GHz Cortex A53
GPU Mali-T720 MP2
RAM / Internal Storage 3 GB / 32 GB
Layar 5,7” 1440×720 18:9
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 8 MP, Belakang: 13 MP

Advan G2 Plus khusus diramu oleh vendor asal Indonesia ini dengan baterai besar, 4000 mAh. Selain itu, kerjasama eksklusif Advan bersama Samsung menelurkan smartphone dengan kamera dengan sensor ISOCELL. Dengan sensor 13 MP pada bagian belakang, kameranya menggunakan lensa Largan 5P. Nanti kita lihat seberapa baik kamera yang dimiliki oleh Advan.

Advan G2 Plus memiliki hasil pindaian CPU-Z dan Sensor Box seperti ini:

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan dari Advan G2 Plus:

Advan G2 Plus - Unbox

Desain

Jika seseorang menilai kualitas sebuah smartphone dengan merek lokal, biasanya akan terasa ringkih. Berbeda dengan Advan G2 Plus yang dibuat dengan cukup kokoh. Badan kokoh Advan G2 Plus ini terbuat dari plastik polikarbonat.

Layar pada smartphone ini menggunakan rasio 18:9 dengan resolusi 1440×720, sehingga membuatnya terlihat panjang. Layarnya sendiri sudah terpasang sebuah lapisan anti gores sehingga lebih aman dari goresan. Dengan desain 2.5D, perangkat ini kurang bersahabat dengan tempered glass karena bagian pinggirnya akan terangkat.

Untuk penempatan tombol, pada bagian kanan ditemukan tombol volume suara serta tombol power untuk menyalakan layarnya. Pada sisi sebelah kiri dapat ditemukan SIM tray hybrid, sehingga Anda harus memilih apakah menggunakan dua SIM atau satu SIM dengan sebuah kartu microSD.

Pada bagian atas ditemukan sebuah microphone kedua serta port audio 3,5 mm. Dan pada bagian bawahnya dapat ditemukan sebuah speakermicrophone utama, serta port microUSB.

IDOS

Advan memiliki antar muka buatan sendiri yang bernama IDOS. Tentu saja, antar muka yang satu ini juga merupakan buatan dalam negeri. IDOS sendiri menawarkan beberapa feature yang tidak ada pada standar launcher Android. Hal tersebut seperti tingkat keamanan yang lebih tinggi, manajemen baterai yang lebih irit, dan lain sebagainya.

Antar muka yang dibuat oleh Advan ini menghilangkan app drawer, sehingga hanya menggunakan satu lapis saja, yaitu homescreen. Sayangnya, IDOS dengan basis sistem operasi Android Oreo ini tidak stabil, setidaknya pada unit yang kami dapatkan. Beberapa aplikasi akan langsung berhenti pada saat unit dinyalakan. Semoga Advan bisa membenahi bug tersebut agar penggunaan bisa lebih nyaman.

Jaringan LTE

Jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia memang cukup berbeda dengan yang ada di luar negeri. Advan mendukung kanal 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), 38(2600 MHz), 40(2300 MHz), dan 41(2500 MHz). Hal ini membuat Advan G2 Plus pun aman dibawa keluar negeri.

Kamera

Advan dalam menjual perangkat telepon pintarnya selalu mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Samsung. Hal tersebut membuahkan kamera Advan yang selalu menggunakan sensor ISOCELL. Sensor tersebut sendiri digadang sebagai lawan sepadan sensor Sony IMX.

Saat mencoba kamera dari Advan G2, sekali lagi, kami merasa bahwa ada bug yang cukup mengganggu: proses rendering gambar terasa pelan. Saat pengambilan gambar pun juga kami rasa cukup lambat walaupun sudah menggunakan opsi ZSL (Zero Shutter Lag).

Hasil dari kamera belakang memang termasuk lumayan. Pada kondisi cahaya yang terang, noise-nya memang cukup minim. Sayangnya, gambar yang dihasilkan dirasa kurang tajam. Pada kondisi kurang cahaya, noise yang tercipta akan cukup terlihat pada gambar.

Kondisi yang sama juga dapat dilihat pada kamera depannya. Walaupun begitu, hasilnya memang tidak setajam kamera utamanya.

Pengujian

Advan menggunakan chipset untuk entry level dari Mediatek, yaitu MT6737. SoC ini mengandalkan prosesor empat inti Cortex A53 berkecepatan 1,3 Ghz dengan GPU Mali-T720 MP2. Kinerjanya sendiri memang cukup untuk aplikasi sehari-hari seperti sosial media dan chatting.

Sayangnya, SoC ini tidak cocok digunakan untuk bermain game berat, seperti PUBG. Saat diuji, game tersebut dapat berjalan, namun cukup lag. Oleh karena itu, tunggu saja dulu sampai PUBG Mobile Lite beredar. Untuk bermain game-game ringan, smartphone ini sudah cukup mumpuni.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk pembanding, kami kembali menghadirkan sebuah smartphone yang memiliki rentang harga yang kurang lebih sama. Smartphone tersebut menggunakan SoC Snapdragon 425, yang kurang lebih memiliki spesifikasi yang sama.

Uji dengan MP4

Seperti yang kami utarakan sebelumnya, IDOS pada Advan G2 Plus kurang stabil dalam menjalankan beberapa aplikasi benchmarking. Jadi, kami menggunakan sebuah file MP4 dengan resolusi 1080p dan kami ulang terus menerus.

Advan G2 Plus yang menggunakan baterai sebesar 4000 mAh ternyata mampu bertahan sekitar 10 jam 20 menit. Untuk melakukan pengisian baterai, kami pun menyarankan untuk tidak menjalankan apa pun karena akan membuat waktunya menjadi lebih lama.

Kesimpulan

Kebutuhan orang untuk membeli sebuah smartphone memang tidak melulu harus memiliki spesifikasi yang tinggi. Mereka yang hanya ingin bersosialisasi, berkomunikasi melalui teks maupun suara, dan jarang bermain game tentu saja dapat memilih alternatif perangkat yang lebih banyak. Salah satunya adalah Advan G2 Plus.

Dengan harga Rp. 1.899.000, konsumen pun dihadapkan dengan sebuah smartphone buatan dalam negeri yang dihiasi dengan antar muka yang cukup baik. Perangkat ini pun memiliki badan yang cukup kokoh sehingga tidak akan rusak saat tidak sengaja diduduki.

Kinerja yang dimiliki memang cocok digunakan untuk browsing, sosial media, chatting, dan beberapa pekerjaan yang tidak membutuhkan daya proses yang besar. Akan tetapi, dengan skor uji yang ada, perangkat ini memang tidak cocok untuk pakai bermain game berat.

Kamera yang menggunakan sensor ISOCELL dari Samsung pada perangkat ini juga tergolong lumayan bagus. Sayangnya, kinerjanya masih cukup di bawah beberapa pesaing dengan harga yang sama. Oleh karena itu, Advan harus sekali lagi melakukan tweaking kepada kameranya.

Bagi yang membutuhkan perangkat kedua, Advan G2 Plus juga cocok untuk dimiliki. Mereka yang membutuhkan perangkat untuk menonton video juga bisa mengandalkan perangkat ini. Untuk bermain game-game ringan? Perangkat ini masih mumpuni.

Sparks

  • Layar Fullview
  • Harga cukup terjangkau
  • Badan perangkat cukup kokoh
  • Anti gores
  • Baterai tahan lama

Slacks

  • Hasil kamera kurang tajam
  • IDOS kurang stabil
  • Kinerja kurang mumpuni

Update: Koreksi penggunaan kata ‘sosmed’ menjadi ‘medsos’.

Android Advan G3, Smartphone Lokal dengan Harman Kardon

Sebagai satu-satunya merek nasional yang masih bertengger dalam lima besar di Indonesia, Advan memang harus selalu mengeluarkan perangkat-perangat terbarunya. Salah satunya adalah Advan G3 yang diluncurkan pada hari Jumat tanggal 21 September 2018 lalu bertempat di restoran Ocha Bella Morrissey Jakarta.

Advan G3 Launch

Advan memperkenalkan smartphone unggulan mereka tersebut dengan speaker buatan Harman Kardon. Advan menganggap bahwa banyak orang yang selalu mendengarkan musik setiap harinya. Hal ini membuat Advan menjadi satu-satunya merek lokal yang melakukan kolaborasi dengan Harman Kardon.

Advan juga memberikan earphone JBL di dalam paket penjualannya. Pihak Advan pun mengatakan bahwa earphone JBL sendiri minimal memiliki harga sekitar Rp. 300.000an, sehingga bonus yang mereka berikan memang cukup mahal.

Advan G3 - Atas

Untuk Advan G3 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Mediatek MT6750
CPU 8x Cortex A53 1.51 GHz
GPU Mali T-860
RAM / Internal Storage 4 GB / 64 GB
Layar 5.9″ 1440 x 720 IPS rasio layar 18:9
Baterai 3500 mAh
Sistem Operasi Android Nougat 7.0 IDos 7.32
Kamera Depan: 8 MP , Belakang: 16 MP

Kamera pada smartphone ini juga menggunakan teknologi dari Samsung. Advan mengatakan bahwa semua smartphone mereka memang menggunakan sensor ISOCELL sehingga bakal memiliki hasil yang cukup baik dibandingkan perangkat yang sekelas.

Advan G3 Belakang

Advan menjual smartphone G3 dengan harga Rp. 2.999.000 melalui Shopee. Untuk mahasiswa, Advan pun memberikan potongan Rp. 1.000.000 menjadi Rp. 1.999.000. Untuk mendapatkan hal tersebut, para mahasiswa diminta untuk melakukan upload kartu mahasiswa yang masih aktif di halaman resmi Advan.

Kesan Pertama

Dengan feature Harman Kardon dan earphone JBL, perangkat ini memang cukup menarik perhatian. Speaker yang ada memang terdengar sedikit lebih baik dari kebanyakan perangkat yang beredar di luar.

Desain yang dimiliki pun juga cukup cantik untuk dilihat. Menurut Herry SW, blogger dari Surabaya, saat ditutup mereknya, semua orang sangat terpukau dengan bentuk dan suaranya.

Advan G3 Tanya Jawab

Saat kami coba dalam waktu singkat alias hands-on, antar muka dari smartphone ini memang cukup responsif. Kami tidak menemukan lag pada saat mengoperasikan smartphone yang satu ini. Akan tetapi, melihat spesifikasinya yang menggunakan Mediatek 6750, di atas kertas, bisa diprediksi jika beberapa game akan mengalami lag jika dimainkan di perangkat ini. Meski untuk lebih detail harus dilakukan uji pemakaian.

Menurut rencana, DailySocial pun akan melakukan review pada smartphone yang satu ini. Untuk itu tunggu saja ulasan kami hanya di Dailysocial.id.

Advan i6 Tawarkan Keunggulan Spesifikasi di Kelas Entry-Level dan Sajikan Akses Streaming Gratis 1 Tahun

Dengan masuknya begitu banyak brand global di pasar smartphone Indonesia, para pemain lokal harus lebih cerdik dan lincah dalam bermanuver. Advan merupakan salah satu nama yang terlihat berdiri tangguh di tengah gempuran itu. Di tahun 2017, mereka berada di urutan ketiga smart-phone terlaris di nusantara. Dan di tahun ini, Advan terus mempertahankan posisi top five-nya.

Setelah sempat memperkenalkan smartphone entry-level Advan i6 beberapa bulan silam, perusahaan yang memulai kiprahnya di tahun 1998 itu mengumumkan program bundel ‘i6 Unlimited’ melalui kolaborasi bersama Indosat Ooredoo. Penawarannya sederhana dan terdengar sangat menarik: setiap pembelian Advan i6, konsumen juga memperoleh akses sosial media dan layanan streaming gratis setahun penuh persembahan IM3.

i6 2

Cara mendapatkannya sangat mudah. Anda hanya perlu membeli paket bundling Advan i6 Unlimited, dibanderol seharga Rp 1,35 juta. Dengannya, Anda bisa mengakses layanan serta aplikasi seperti YouTube, Line, Facebook, Grab, Messenger, Twitter, WhatsApp dan lain-lain tanpa menggunakan kuota internet. Bundel ini sudah termasuk paket data IM3 Unlimited plus 7GB selama satu bulan pertama – Anda tidak perlu melakukan pembelian buat mengaktifkannya.

i6 3

Product & specialist Advan Edy Supartono menjelaskan bahwa program ini mereka siapkan karena perusahaan melihat meningkatnya penggunaan smartphone untuk mengonsumsi video atau musik secara streaming serta bermain game. Kuota tujuh gigabyte sendiri dianggap cukup melimpah. Menurut perhitungan Advan, rata-rata konsumen menggunakan data internet sebesar 4GB untuk mengakses konten hiburan selama satu bulan.

 

Yang ditawarkan oleh Advan i6

Advan secara cukup terang-terangan menjelaskan bahwa i6 diracik untuk jadi pesaing smartphone entry-level laris punya Xiaomi, Redmi 5A. i6 menawarkan banyak keunggulan dibanding kompetitor asal Tiongkok itu, baik dari sisi desain, daya tahan baterai, kemudahan akses, hingga faktor keamanan. Advan yakin, sejumlah fitur yang ada di sana akan membuat pemakaian jadi lebih nyaman.

i6 9

i6 8

Aspek andalan pertama adalah bagian layarnya. Ketika Redmi 5A masih menggunakan layar 16:9 ‘konvensional’; i6 sudah dibekali panel full view 18:9. Berkatnya, video bebas dari bingkai hitam, lalu sudut pandang dalam permainan juga jadi lebih lapang. Dengan pemakaian layar 18 banding 9 yang lebih tinggi, Advan memasukkan trio tombol navigasi ke bagian display. Menurut produsen, penyajian seperti ini memudahkan kita mengoperasikannya menggunakan satu tangan.

i6 6

i6 7

Spesifikasi hardware penunjang fungsi fotografi di Advan i6 memang tidak bisa dikatakan sebagai terobosan besar – karena masih setara dengan kamera di smartphone kelas budget lain. Namun Advan memastikan sensor 13Mp di belakang dan 5Mp untuk selfie telah menggunakan Samsung CMOS. Di sisi depanya, produsen mencantumkan lensa wide-angle 78 derajat sehingga swafoto bisa merangkul lebih banyak wajah.

i6 11

i6 13

Selanjutnya, Advan i6 ditenagai oleh baterai 3.000mAh yang menjanjikan daya tahan delapan jam buat menonton video, sembilan jam menghidangkan musik non-stop, delapan jam talk-time, gaming selama empat jam, serta waktu standy-by sampai sembilan hari.

i6 10

Selain itu, Advan mengklaim i6 sebagai smartphone dengan dukungan keamanan total. Produsen menyiapkan beberapa cara mengakses smartphone. i6 ditopang kapabilitas memindai wajah, mampu mengenal pemiliknya dalam waktu hanya 0,4 detik. Lalu kita juga bisa meng-unlock perangkat via sentuhan di sensor sidik jari. Waktu deteksinya cuma 0,3 detik. Advan bilang, dua metode akses ini tidak dapat Anda temukan di Redmi 5A.

i6 12

Dukungan keamanan tidak berhenti sampai di sana. Advan i6 mempunyai fitur bernama Super Applock. Ia memungkinkan kita memproteksi file tertentu atau fungsi panggilan dengan password. Kemudian ada pula Privacy System, yaitu fitur ala ‘bilik rahasia digital’ untuk menyamarkan nama, dokumen, informasi kontak hingga riwayat panggilan, yang cuma dapat dilihat dengan memasukkan kode khusus di tombol telepon (dialer plate).

i6 14

 

Advan i6

Advan i6 ialah smartphone berlayar 5,5-inci HD 2.5D dengan dimensi 149,1×71,7×8.95mm. Konstruksi tubuh perangkat ini terbuat dari plastik, ukurannya tidak begitu lebar sehingga pas dalam genggaman tangan saya (yang tidak begitu besar). Advan juga memposisikan sensor fingerprint di area gerak jari telunjuk, mudah digapai terlepas dari apakah Anda menggunakan tangan kanan atau kiri. Hal yang saya belum bisa pastikan adalah jenis kaca pada layar – apakah sudah diproteksi tipe Gorilla Glass, Dragontrail atau belum.

i6 5

Smartphone berjalan di platform IDOS 7.2 yang kabarnya merupakan versi forked dari Android 7.0 Nougat. Advan i6 mengusung system-on-chip MediaTek MT6737 yang dipadukan bersama RAM sebesar 2GB dan memori internal 16GB; ditunjang pula oleh konektivitas dual SIM, Bluetooth, GPS, dan Wi-Fi 802.11 b/g/n. Advan menyediakan tiga opsi warna i6, terdiri dari biru, hitam dan light gold.