Tag Archives: aksaramaya

Aksaramaya dan Transformasi Perpustakaan

Banyak yang coba diperbaiki oleh pemerintah Indonesia mengenai pendidikan. Di antaranya adalah menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa. Minat baca disinyalir menjadi salah satu akar permasalahan pendidikan Indonesia, seperti minimnya jurnal karya ilmiah dan pengetahuan dari siswa-siswi di Indonesia. Pemerintah juga memulai beberapa program untuk meningkatkan minat baca sejak usia dini, salah satunya dengan membuat program gerakan literasi sekolah. Permasalahan minat baca ini tampaknya juga menjadi salah satu fokus Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Bersama dengan Aksaramaya, Perpusnas meluncurkan iPusnas, sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya meminjam dan membaca buku dalam bentuk digital dari berbagai macam ePustaka (perpustakaan digital).

Aksaramaya, seperti kita ketahui bersama, dari dulu memang getol dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi digital untuk perpustakaan. Apa yang dilakukan Aksaramaya seolah menjadi jalan alternatif untuk kembali memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan bahan bacaan, dalam hal ini buku, dalam bentuk digital dengan lisensi legal. Hal ini juga melindungi para penyedia konten (buku) dari duplikasi ilegal meskipun format buku berupa digital.

Moco, iJakarta, sampai iPusnas menunjukkan keseriusan Aksaramaya dalam kembali memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat, tentu dalam format dan bentuk yang berbeda. Ia juga dilengkapi dengan fitur-fitur khas media sosial, yakni komentar dan rate.

Dalam peluncurannya beberapa waktu lalu, Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI Titiek Kismayati, seperti dilansir Metro TV, menjelaskan bahwa selain menumbuhkan minat baca iPusnas juga hadir untuk mengubah pola baca masyarakat ke bentuk digital.

“Kita juga bisa mengubah pola baca masyarakat yang berbasis pada printed (cetak) ke digital. Orang tidak perlu lagi cari yang printed. Kalau perlu kita kasih ke orang biar mereka tidak berat membawa buku. Dengan begitu, orang jadi lebih fleksibel. Enggak perlu repot lagi datang ke Perpusnas. Apalagi Jakarta itu macet, belum nanti naik kendaraan dan harus persiapan,” ujar Titiek.

Transformasi perpustakaan

Di era digital seperti sekarang ini banyak konten yang dikemas secara digital, bukan untuk meninggalkan format fisik tapi lebih untuk memudahkan pelanggan dalam membeli dan menikmati karya. Musik, video, film, dan buku sudah banyak dijual dalam bentuk digital. Sekarang perpustakaan digital hadir untuk melengkapinya dengan sistem sewa (pinjam) secara digital.

Screenshot_2016-10-12-11-16-26-168_mam.reader.ipusnas Screenshot_2016-10-12-11-17-18-017_mam.reader.ipusnas Screenshot_2016-10-12-11-20-00-620_mam.reader.ipusnas

Saya masih ingat betapa susahnya membuat kartu keanggotaan perpustakaan daerah sewaktu masih SD dulu. Kita memerlukan banyak sekali dokumen seperti surat keterangan dari desa dan copy dokumen-dokumen lain yang cukup merepotkan. Untungnya hal itu sebanding dengan apa yang didapatkan, akses ke semua buku di perpustakaan dan boleh dibawa pulang.

Di era digital seperti sekarang, semua itu semakin mudah dan diringkas. Proses pendaftaran, meminjam, dan membaca buku cukup dilakukan dalam sekejap. Sama seperti Moco dan iJakarta, iPusnas juga mengusung kemudahan dalam proses pendaftaran dan peminjaman. Pengguna baru tinggal melakukan pendaftaran di form yang sudah disediakan, baik melalui aplikasi Android, iOS, atau aplikasi desktop, selanjutnya tinggal bagaimana mengedukasi masyarakat mengenai “wujud baru” Perpusnas dan menanti lebih banyak lagi stok koleksi buku digital yang disediakan.

Selamat datang perpustakaan 2.0!

Application Information Will Show Up Here

Aksaramaya Gandeng LIPI Press Luncurkan ePustaka Ilmiah Melalui Moco

Setelah menggandeng UGM Press, aplikasi Social Reading Moco besutan PT Woolu Aksara Maya kali ini bekerja sama dengan LIPI Press. Kerja sama ini bertujuan untuk menyebarluaskan bacaan ilmiah berkualitas kepada masyarakat. Buku-buku terbitan dari LIPI press ini akan dikonversi menjadi format eBook dan dapat dinikmati dengan akses melalui ePustaka LIPI Press pada aplikasi Moco. Saat ini sudah tersedia 22 judul buku terbitan LIPI Press yang ada di ePustaka LIPI Press dan akan terus bertambah.

Kepala UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI (LIPI Press) Rahmi Lestari Helmi mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Moco dalam membuat ePustaka ini adalah salah satu upaya LIPI Press untuk mendistribusikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas dengan cara yang lebih cepat dan mudah.

“Dengan digital, proses distribusi buku menjadi lebih mudah, terutama dari segi waktu, biaya dan jangkauan. Kemudahan inilah yang dibutuhkan oleh kami sebagai penerbit dan juga oleh masyarakat. Kami akan terus bekerjasama dengan Moco untuk menambah koleksi buku ePustaka LIPI Press, sehingga semakin banyak buku terbitan LIPI Press yang bisa diakses oleh masyarakat,” jelas Rahmi dalam rilis persnya.

Saat ini Moco tersedia di Google Play untuk smartphone Android, App Storeuntuk perangkat Apple dan juga untuk Windows yang bisa diunduh di Windows Store dan  ePustaka ini sendiri telah diluncurkan pada 8 Desember 2014, bersamaan dengan acara Pemberian Penghargaan dan Bedah Buku LIPI di Ged. PDII LIPI, Jakarta.

Selain LIPI Press, puluhan penerbit dan institusi lain telah dan segera bergabung dengan MOCO untuk membuat ePustaka. Dibuatnya ePustaka ini memberikan kemudahan bagi pemiliki konten untuk mendistribusikan buku-bukunya dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengaksesnya.

Founder Moco dan CEO PT. Woolu Aksara Maya Sulasmo Sudharno mengatakan, “Buku-buku tersebut dapat diakses oleh masyarakat secara gratis. Buku-buku ilmiah hasil penelitian para peneliti atau sivitas LIPI ini melengkapi koleksi buku yang sudah ada di Moco dan diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam menambah khazanah keilmuannya melalui buku-buku yang berkualitas, dan dengan cara yang lebih mudah dan sangat terjangkau”.

Dengan kerja sama ini akan semakin melengkapi koleksi buku-buku digital Aksarama. Sebelumnya Aksaramaya sudah terlebih dahulu mengkonversi buku-buku yang masuk kategori bestseller, seperti Ayat-Ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih terbitan Penerbit Republika. Selain itu Aksaramaya juga telah melakukan digitalisasi pada buku karya sastra Indonesia yang selama ini tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Jassin yang dipublikasi di E-Pustaka.

“Kami sangat terbuka bagi pihak-pihak yang ingin bekerja sama untuk mendistribusikan buku secara digital. Karena di era sekarang ini, digital menjadi salah satu channel yang efektif dan efisien dalam menyebarluaskan dan mempromosikan buku kepada masyarakat luas. Waktu yang digunakan lebih singkat dan biaya produksi lebih hemat,” tutup Sulasmo.

(Ilustrasi: Shutterstock)

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. 

Aksaramaya Gandeng UGM Press untuk Ketersediaan Koleksi Melalui Moco

ilustrasi perpustakaan

Aksaramaya, sebagai pembuat aplikasi mobile Moco, mengumumkan kemitraannya dengan penerbit akademis milik Universitas Gadjah Mada UGM Press. Karya-karya yang diterbitkan oleh UGM Press kini dapat dinikmati dalam format e-book. Jumlah yang sudah tersedia adalah 65 buku dan akan terus bertambah hingga semua koleksi buku selesai dikonversi.

Continue reading Aksaramaya Gandeng UGM Press untuk Ketersediaan Koleksi Melalui Moco

Aksaramaya Digitalkan Karya Sastra Indonesia yang Tersimpan di Pusat Dokumentasi HB Jassin

Pada hari Selasa (3/12), Yayasan Dokumentasi Sastra H. B. Jassin, diwakili oleh Bapak Hasan Alwi, menandatangani MoU (Memorandum of Understanding ) dengan PT. Woolu Aksara Maya, yang diwakili oleh Sulasmo Sudharno selaku CEO Aksaramaya. Berdasarkan kesepakatan tersebut Aksaramaya akan melakukan digitalisasi pada buku karya sastra Indonesia yang selama ini tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Jassin. Buku digital karya sastra tersebut,  selanjutnya akan  dipublikasi melalui E-pustaka.

Continue reading Aksaramaya Digitalkan Karya Sastra Indonesia yang Tersimpan di Pusat Dokumentasi HB Jassin

Aksaramaya Digitalkan Karya Sastra Indonesia yang Tersimpan di Pusat Dokumentasi HB Jassin

Pada hari Selasa (3/12), Yayasan Dokumentasi Sastra H. B. Jassin, diwakili oleh Bapak Hasan Alwi, menandatangani MoU (Memorandum of Understanding ) dengan PT. Woolu Aksara Maya, yang diwakili oleh Sulasmo Sudharno selaku CEO Aksaramaya. Berdasarkan kesepakatan tersebut Aksaramaya akan melakukan digitalisasi pada buku karya sastra Indonesia yang selama ini tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Jassin. Buku digital karya sastra tersebut,  selanjutnya akan  dipublikasi melalui E-pustaka.

Continue reading Aksaramaya Digitalkan Karya Sastra Indonesia yang Tersimpan di Pusat Dokumentasi HB Jassin

Aksaramaya Persiapkan Moco, Aplikasi E-Reader Untuk Meningkatkan Minat Baca

Di kalangan penggila buku masih terjadi perdebatan antara buku dan e-book. Mana yang lebih nyaman dan enak dinikmati. Bahkan tak sedikit pula yang enggan beralih ke digital. Dengan beragam alasan: membuat mata cepat lelah, kurang personal hingga alasan yang sangat pribadi yakni aroma kertas buku yang menambah kenikmatan membaca. Aksaramayastartup yang mengkhususkan diri pada pengembangan e-book melangkah guna mengubah pola pikir ini dengan menyediakan aplikasi Moco.

Continue reading Aksaramaya Persiapkan Moco, Aplikasi E-Reader Untuk Meningkatkan Minat Baca

Aksaramaya Ingin Jadikan E-Book Sebagai Pilihan Populer

Akhir Oktober lalu, DailySocial sempat memuat sebuah startup yang bergerak dalam bidang buku dan perpustakaan digital Aksaramaya. Aksaramaya akan mengonversikan novel-novel best seller terbitan Penerbit Republika. E-book bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita, layanan seperti iBooks, Google Books, Kobo, dan Nook sudah sangat diakrabi pengguna internet yang gemar membaca. Startup yang berfokus pada penerbitan e-book  di Indonesia pun kini mulai bermunculan untuk memberikan layanan e-book yang fokus pada pasar Indonesia serta memberikan layanan buku dalam negeri dalam versi digital.

Continue reading Aksaramaya Ingin Jadikan E-Book Sebagai Pilihan Populer

Aksaramaya Konversikan “Ayat-Ayat Cinta” dan Buku Penerbit Republika Lain ke Format E-Book

Buku-buku bestseller terbitan Penerbit Republika kini bisa dinikmati melalui format e-book setelah Penerbit Republika menjalin kerjasama dengan Aksaramaya, startup yang mengkhususkan diri pada perpustakaan digital khusus buku-buku Indonesia.
Continue reading Aksaramaya Konversikan “Ayat-Ayat Cinta” dan Buku Penerbit Republika Lain ke Format E-Book