Tag Archives: akselerasi

Grab Ventures Velocity (GVV) dan BRI Ventures, Pacu Industri Startup Lokal dengan Program Akselerator

Grab bersama dengan BRI Ventures telah meluncurkan program Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira dengan tema Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Microentrepreneurs. Program akselerator ini bertujuan untuk mendukung pengembangan industri startup di Indonesia.

Dengan beberapa agenda penting dalam program akselerator ini seperti workshop, mentorship, program uji coba, serta Impact Day, Grab Ventures Velocity yang sudah hadir dari tahun 2018, telah melahirkan beberapa startup sukses. Selain itu, BRI Ventures juga memiliki program akselerator yang bernama Sembrani Wira dan sudah meluluskan delapan startup dari program tersebut.

Tidak hanya memberikan dukungan terhadap perusahaan rintisan berbasis digital di Indonesia, kolaborasi ini juga akan menguatkan ekosistem UMKM dan sejalan dengan usaha pemerintah dalam mengakselerasi ekonomi digital di indonesia dengan mendorong digitalisasi UMKM.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak webinar #SelasaStartup bersama Grab dan BRI Ventures tentang bagaimana program akselerator dapat memacu industri startup digital lokal di Indonesia.

Kesempatan Untuk Akselerasi Startup Melalui Program ActCelerate!

Kesempatan Untuk Akselerasi Startup Melalui Program ActCelerate!

Menanggapi perkembangan startup yang kian pesat membuat para penyelenggara akselerator kini kian giat mengadakan program-program terkait peningkatan kematangan startup sebelum terjun dalam dunia bisnis, ActCelerate adalah salah satunya.

Program akselerator yang digagas secara kolaboratif oleh MCash dan SiCepat, berkolaborasi dengan DailySocial.id ini menjadi salah satu program akselerator yang sangat disayangkan untuk dilewati. Program yang akan berlangsung selama 4 minggu ini akan memberikan kesempatan bagi para startup yang berada pada tahap awal hingga menengah untuk mendapatkan bimbingan secara intensif.

Mulai dari mempresentasikan model bisnis secara lengkap sampai mentoring dengan para expert di bidang masing-masing tentunya akan menjadi bekal pengetahuan bagi startup dalam mencari solusi terhadap problematika-problematika yang dihadapi oleh early stage startup.

Tentunya hal ini menjadi kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan jika melihat dari keuntungan yang akan didapatkan, berikut adalah keuntungan-keuntungan dalam mengikuti program ActCelerate.

Keuntungan Mengikuti ActCelerate

Ada beberapa alasan penting mengapa startup yang Anda jalankan harus mengikuti program ActCelerate, salah satunya adalah mendapatkan pengalaman serta wawasan baru dari para pakar pelaku bisnis startup di bidang masing-masing, serta Anda juga bisa memperluas networks bisnis, sekaligus peluang kerjasama  dengan MCash dan SiCepat untuk mengakselerasikan bisnis Anda.

Di samping itu Anda juga akan mendapatkan pengalaman untuk dapat berkenalan dengan para investor secara langsung, bahkan peluang untuk mendapatkan pendanaan langsung bagi startup yang lolos seleksi.

Berikut adalah nama-nama mentor yang akan bergabung dalam rangkaian kegiatan ActCelerate:

  • Ahmad Zacky – Founder Bukalapak
  • Nicko Widjaja – CEO BRI Ventures*
  • Natali Ardianto – CEO Jovee
  • Edward Chamdani – Managing Partner Gayo Capital
  • Hadi Wenas – CCO Amartha
  • Edy Sulistyo – CEO GoPlay
  • Dimas Surya – CCO tiket.com
  • Chrisanti Indiana – CEO Sociolla*
  • Nacitta Kanyandra – CPO SayurBox*
  • Benedicto Haryono – CEO KoinWorks*

*to be confirmed

Ada pun rincian hadiahnya sebagai berikut, yakni total uang senilai Rp100 juta yang akan dibagikan kepada 3 orang pemenang dengan rincian, Juara 1 sebesar Rp50.000.000 kemudian juara 2 sebesar Rp30.000.000 dan juara 3 sebesar Rp20.000.000.

Selain itu ada juga beberapa keuntungan lain yang akan didapatkan peserta pada program ActCelerate 2021, yakni diberikannya fasilitas bagi para startup terpilih berupa kredit WhatsApp Business API (WABA) sebesar Rp15.000.000 oleh Damcorp, selanjutnya fasilitas Public Cloud hosting senilai Rp15.000.000 yang didukung langsung oleh Indonesian Cloud. 

Rangkaian Acara ActCelerate

Para startup yang lolos pada tahap seleksi akan menjalani beberapa rangkaian acara yang berlangsung selama 4 minggu, di antaranya adalah mendapatkan kesempatan untuk dibimbing secara langsung dalam segmen mentoring 1-on-1, tentunya dengan materi yang akan diberikan oleh para mentor ahli dalam bidang startup.

Mentoring 1-on-1 adalah sebuah segmen yang ada pada program ActCelerate dengan konsep mentoring yang diberikan oleh para ahli untuk membantu startup dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di awal berjalannya sebuah perusahaan rintisan. Para peserta akan dibimbing dalam meraih kesuksesan dengan menerapkan beberapa tips seperti cara menentukan ide bisnis yang applicable, menerapkan ide tersebut sampai menentukan dan melakukan pemasaran yang maksimal. Semua akan disajikan secara virtual melalui webinar mentorship pada sesi mentoring 1-on-1.

Kemudian acara akan ditutup dengan Demo Day, di mana pada segmen ini para peserta akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnisnya di depan para pemodal dan venture capital.

Timeline program ActCelerate

Pendaftaran telah dibuka pada tanggal 27 Juli – 16 Agustus 2021, sedangkan untuk main program (MCash & SiCepat Accelerator Program, Coaching & Mentoring Sessions) akan dilangsungkan pada 23 Agustus – 15 Oktober 2021 dan ditutup melalui kegiatan Demo Day pada 29 Oktober 2021.

Tertarik untuk akselerasi startup Anda? Manfaatkan kesempatan emas ini dengan mendaftarkan tim Anda dalam program ActCelerate bersama MCash dan SiCepat di sini!

dslaunchpad

Program Akselerasi Startup DSLaunchpad 2.0 Berakhir, Hasilkan 3 Lulusan Terbaik

Seluruh rangkaian program akselerasi startup DSLaunchpad 2.0 yang diselenggarakan oleh DailySocial.id dan didukung oleh Amazon Web Services (AWS) telah selesai dilaksanakan. Program ini merupakan upaya untuk membantu dan mendukung startup lokal dalam mengakselerasi skala bisnis mereka, sekaligus memfasilitasi para founders untuk mempelajari prinsip-prinsip yang dibutuhkan dalam membangun startup.

Pendaftaran peserta untuk program akselerasi ini dibuka pada tanggal 5 Oktober 2020 dan ditutup pada tanggal 18 Oktober 2020. Namun karena tingginya antusiasme pada founders, DailySocial.id dan AWS selaku penyelenggara sempat memperpanjang periode registrasi hingga tanggal 23 Oktober 2020. Selama pendaftaran dibuka, sebanyak 736 founders telah mendaftarkan diri untuk mengikuti DSLaunchpad 2.0.

118 Peserta Terpilih Lewat Proses Kurasi

Lewat tahapan proses kurasi yang tidak mudah, DailySocial.id dan AWS berhasil memilih peserta yang berhak mengikuti rangkaian program akselerasi. Proses kurasi ini awalnya direncanakan untuk memilih 100 peserta saja. Namun dengan banyaknya ide brilian startup yang didaftarkan, penyelenggara memutuskan untuk memfasilitasi semua ide terbaik, sehingga kuotanya ditingkatkan menjadi 118 peserta terpilih.

Para peserta terpilih ini berhak mengikuti rangkaian program akselerasi yang meliputi webinar dan mentoring 1-on-1 secara online via Zoom, serta mengerjakan berbagai tugas menggunakan platform DSLaunch. Lewat platform ini, penyelenggara memberikan berbagai tugas mingguan yang harus dikerjakan dan dikirimkan oleh peserta setiap akhir pekan. Para peserta juga perlu menyampaikan update terkait progress ide startup yang mereka kembangkan. Rangkaian program ini dilaksanakan selama empat pekan pada tanggal 2 – 29 November 2020.

Rangkaian Program Akselerasi Startup DSLaunchpad 2.0

Dalam rangkaian program ini juga diselenggarakan webinar serta mentoring secara 1-on-1 yang disampaikan oleh para experts, dengan pembahasan mengenai Idea Validation oleh Pandu Sjahrir (Managing Partner of Indies Capital Partners) dan Willson Cuaca (Co-Founder of East Ventures), Business Model oleh Edy Sulistyo (CEO of Go-Play) dan Markus Liman Rahardja (VP of Investor Relation & Strategy BRI Ventures), Product Development & Prototyping oleh Ivan Arie (Co-Founder & CEO, TaniHub) dan Agung Bezharie (Co-Founder & CEO, Warung Pintar), serta Marketing yang disampaikan oleh Shinta Nurfauzia (Co-CEO dan Co-Founder of Lemonilo) dan Johnny Widodo (CEO OLX Autos Indonesia). Sesi webinar dan mentoring yang diselenggarakan ini diharapkan mampu memperluas pengetahuan dan wawasan para peserta mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mendirikan, membangun, dan mengembangkan startup berdasarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh para mentor. Para peserta juga dapat bertanya dan berkonsultasi secara langsung mengenai kendala yang mereka hadapi saat mengembangkan startup kepada para mentor.

Pemilihan 10 Peserta Terbaik untuk Babak Demo Day

Selama rangkaian program dilaksanakan, DailySocial.id bersama AWS juga memilih 10 peserta terbaik berdasarkan beberapa penilaian, antara lain keaktifan peserta ketika mengikuti webinar dan mentoring, serta kesungguhan dalam meng-update progress dan mengerjakan tugas yang diberikan lewat platform DSLaunch. Para peserta terbaik ini berhak melakukan pitching dalam babak Demo Day yang diselenggarakan secara online pada tanggal 9 Desember 2020.

Dalam babak Demo Day ini, para peserta mempresentasikan pitch deck startupnya kepada para juri yang terdiri dari Edy Sulistyo (CEO of Go-Play), Shinta Nurfauzia (Co-CEO & Co-Founder of Lemonilo), Johnny Widodo (CEO of OLX Autos Indonesia), On Lee (CTO of GDP Venture), serta Budiman Wikarsa (Head of Startups Ecosystem – Indonesia, AWS), dengan kriteria penilaian antara lain: Problem are tried to figure out, The technology is used, Business model, UI/UX, dan The pitch presentation untuk menentukan lulusan terbaik alias Best Graduate DSLaunchpad 2.0.

3 Lulusan Terbaik DSLaunchpad 2.0

Setelah melewati proses penjurian yang ketat, terpilihlah 3 lulusan terbaik program DSLaunchpad 2.0 berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya. Best Graduate I diraih oleh Schoters, Best Graduate II diraih oleh Scrapiro, dan Best Graduate III diraih oleh Tebengan Indonesia. Ketiga startup lulusan terbaik ini berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai senilai total Rp 100 juta, dengan pembagian Rp 50 juta untuk Best Graduate I, Rp 30 juta untuk Best Graduate II, dan Rp 20 juta untuk Best Graduate III.

Kolaborasi DailySocial.id dan AWS dalam menyelenggarakan program DSLaunchpad 2.0 dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendorong kemajuan ekosistem startup dan bisnis teknologi di Indonesia. Bukan hanya sekedar mencari pemenang, melainkan untuk memfasilitasi para founder startup dalam memahami proses membangun dan mengembangkan bisnisnya dengan langkah yang tepat. Melaksanakan program akselerasi startup secara online juga menjadi sebuah tantangan. Namun dengan didukung oleh konsep dan platform yang tepat, program ini justru dapat menjangkau peserta lebih luas ke seluruh Indonesia.

DailySocial.id dan AWS mengucapkan terima kasih kepada seluruh founders yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam program akselerasi startup DSLaunchpad 2.0 ini. Semoga rangkaian program yang telah dilaksanakan dan berbagai benefit yang telah diberikan kepada peserta dapat bermanfaat, terutama untuk pengembangan dan kemajuan startup yang dijalankan. Sampai jumpa dalam program DSLaunchpad batch selanjutnya.

best graduate dslaunchpad 2.0

Inilah 3 Lulusan Terbaik Program DSLaunchpad 2.0

Babak Demo Day DSLaunchpad 2.0 telah selesai dilaksanakan. Dalam fase terakhir program akselerasi startup yang diselenggarakan oleh DailySocial.id dan didukung oleh Amazon Web Services (AWS) ini, terpilihlah 3 startup dengan predikat Best Graduate alias lulusan terbaik program akselerasi DSLaunchpad 2.0. Ketiga startup lulusan terbaik ini berhak menerima hadiah utama berupa uang tunai senilai total Rp 100 juta, dengan pembagian Rp 50 juta untuk Best Graduate I, Rp 30 juta untuk Best Graduate II, dan Rp 20 juta untuk Best Graduate III.

Dalam babak Demo Day yang diselenggarakan secara online pada hari Rabu, 9 Desember 2020 pukul 13.00 – 15.00 WIB, 10 peserta terbaik program DSLaunchpad 2.0 yang sebelumnya telah terpilih melakukan pitching di hadapan para juri yang terdiri dari Edy Sulistyo (CEO of Go-Play), Shinta Nurfauzia (Co-CEO dan Co-Founder of Lemonilo), Johnny Widodo (CEO of OLX Autos Indonesia), On Lee (CTO of GDP Venture), serta Budiman Wikarsa (Head of Startups Ecosystem – Indonesia, AWS).

Kriteria penilaian yang dijadikan acuan untuk memilih lulusan terbaik dalam babak Demo Day ini antara lain sebagai berikut: Problem are tried to figure out, The technology is used, Business model, UI/UX, dan The pitch presentation. Lewat proses penilaian yang tidak mudah, para juri akhirnya memilih 3 startup yang berhak menyandang predikat Best Graduate, hasilnya adalah sebagai berikut.

Best Graduate I – Schoters

Startup ini bergerak di bidang pendidikan yang model bisnisnya fokus untuk membantu penggunanya untuk mempersiapkan studi S1, S2, dan S3 ke luar negeri. Mulai dari persiapan bahasa, mencari kampus dan beasiswa, hingga pengurusan visa dan administrasi dokumen lainnya. Pada saat pitching di babak Demo Day DSLaunchpad 2.0, Radyum Ikono selaku Co-Founder dan CEO menyampaikan bahwa saat ini Schoters juga telah memiliki lebih dari 300 ribu pengguna, serta telah membantu para penggunanya untuk diterima di lebih dari 100 universitas di 26 negara. Dengan predikat Best Graduate I, Schoters berhak memenangkan hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.

Best Graduate II – Scrapiro

Startup asal Jakarta ini menyediakan layanan untuk menghubungkan antara pemilik sampah dengan pengumpul sampah yang ada di sekitarnya, untuk mempermudah transaksi daur ulang sampah. Dalam mengembangkan aplikasi, mereka juga menggunakan sistem geolokasi dan live chat bot, serta memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan layanannya. Dengan menjadi Best Graduate II, Scrapiro berhak memenangkan hadiah uang tunai senilai Rp 30 juta.

Best Graduate III – Tebengan Indonesia

Startup ini bergerak di bidang transportasi, dengan menjelaskan dirinya sebagai marketplace jual beli kursi kosong untuk perjalanan antar kota. Tebengan Indonesia adalah aplikasi ridesharing yang menemukan pengemudi dan penumpang di lingkungan yang sama yang pergi ke arah yang sama untuk mengatur perjalanan tebengan bersama. Dengan predikat Best Graduate III, Tebengan Indonesia berhak memenangkan hadiah uang tunai senilai Rp 20 juta.

DailySocial.id dan AWS selaku penyelenggara mengucapkan selamat kepada para lulusan terbaik program akselerasi DSLaunchpad 2.0. Semoga hadiah dan penghargaan yang diterima dapat menjadi pendorong untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas startup yang dimiliki agar dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi para pengguna dan masyarakat secara umum. DailySocial.id dan AWS juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh founders yang telah berpartisipasi dalam program ini. Mulai dari 736 founders yang telah mendaftar, 118 startup yang berhasil menjadi peserta terpilih untuk mengikuti rangkaian program utama, hingga 10 peserta terbaik yang berhak melakukan pitching di babak Demo Day.

Semoga rangkaian program DSLaunchpad 2.0 yang telah diselenggarakan oleh DailySocial.id dan AWS dapat memberikan pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan manfaat yang baik bagi perkembangan startup para peserta ke depannya. Sampai jumpa dalam program DSLaunchpad batch selanjutnya!

dslaunchpad

Inilah 10 Peserta Terbaik DSLaunchpad 2.0

Rangkaian acara webinar dan mentoring program DSLaunchpad 2.0 telah selesai dilaksanakan. Sebanyak 118 peserta terpilih telah mengikuti 8 sesi webinar yang diselenggarakan secara online. Materi yang disampaikan meliputi Idea Validation, Business Model, Product Development & Prototyping, serta Marketing. Topik tersebut disampaikan oleh para experts yang menjadi mentor dalam ajang DSLaunchpad 2.0. Selain webinar, para peserta juga berkesempatan berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung kepada para mentor dalam sesi mentoring 1-on-1 yang diadakan pada waktu berbeda.

Program akselerasi startup DSLaunchpad 2.0 yang diselenggarakan oleh DailySocial.id dan didukung oleh Amazon Web Services (AWS) kini siap memasuki tahap selanjutnya, yaitu babak Demo Day yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020. Selama rangkaian webinar dan mentoring berlangsung, DailySocial.id bersama AWS juga memilih 10 peserta dengan perkembangan paling baik untuk melakukan pitching pada babak Demo Day tersebut. Pemilihan 10 peserta terbaik ini dilakukan berdasarkan beberapa penilaian, antara lain keaktifan peserta ketika mengikuti webinar dan mentoring, serta kesungguhan peserta dalam meng-update progress dan mengerjakan tugas yang diberikan lewat platform DSLaunch.

Berdasarkan aspek-aspek penilaian tersebut, DailySocial.id dan AWS telah memilih 10 peserta terbaik yang berhak mengikuti babak Demo Day. Berikut adalah daftar 10 peserta terbaik program DSLaunchpad 2.0.

  1. Keeppack
  2. Koalabora
  3. Mantab
  4. Omni Hotelier
  5. Panggilin
  6. Schoters
  7. Scrapiro
  8. Tebengan Indonesia
  9. Teman Pasar
  10. Wiseree

DailySocial.id dan AWS mengucapkan selamat kepada 10 peserta terbaik program DSLaunchpad 2.0. Para peserta akan menyiapkan pitch deck terbaik untuk dipresentasikan dalam babak Demo Day yang akan dilaksanakan secara online pada tanggal 9 Desember 2020, serta dapat disaksikan secara live di channel YouTube DailySocial TV dan terbuka untuk umum. Para mentor yang juga menjadi juri dalam babak Demo Day ini antara lain Edy Sulistyo (CEO of Go-Play), Shinta Nurfauzia (Co-CEO dan Co-Founder of Lemonilo), Johnny Widodo (CEO of OLX Autos Indonesia), On Lee (CTO of GDP Venture), serta Budiman Wikarsa (Head of Startups Ecosystem – Indonesia, AWS).

Dengan terpilih menjadi 10 terbaik, kesempatan para peserta akan semakin besar untuk menjadi 3 lulusan terbaik yang berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai senilai total 100 juta rupiah. Beberapa kriteria penilaian yang akan dijadikan acuan oleh para juri untuk memilih lulusan terbaik dalam babak Demo Day nanti adalah sebagai berikut:

  • Problem are tried to figure out
  • The technology is used
  • Business model
  • UI/UX
  • The pitch presentation

Sekali lagi selamat kepada para peserta yang terpilih. Semoga para peserta dapat melakukan pitching dengan baik, memenuhi berbagai kriteria penilaian yang telah ditentukan, serta mampu memukau para juri, penyelenggara, dan para peserta lain dalam babak Demo Day nanti. Langkah untuk mewujudkan mimpi dan mengakselerasi startup lewat program DSLaunchpad 2.0 semakin mantap.

DSLaunchpad

Akselerasi Ide Startupmu lewat DSLaunchpad 2.0

Setelah berhasil mengadakan program inkubator DSLaunchpad pada bulan April lalu, kini DailySocial.id menghadirkan DSLaunchpad 2.0, program akselerasi yang akan berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS). Program akselerasi ini membuka kesempatan secara luas bagi seluruh startup lokal untuk mengembangkan startup tanpa terkecuali. Akan ada 100 startup terpilih yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seluruh rangkaiannya. Para peserta terpilih ini nantinya akan mendapatkan mentoring eksklusif sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 Juta!

Kegiatan akselerasi pada DSLaunchpad 2.0 ini akan diselenggarakan secara intensif selama empat minggu penuh. Pendaftarannya dibuka sejak 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2020. Rangkaian program akselerasinya sendiri akan dimulai pada 2 November hingga 29 November 2020. Berikut linimasa lengkapnya:

Timeline*

5 – 18 Oktober 2020 – Pendaftaran peserta

30 Oktober 2020 – Pengumuman 100 startup terpilih

2 November – 29 November 2020 – Program akselerasi dimulai

30 November – 4 Desember 2020 – Proses kurasi 10 startup terbaik

9 Desember  – Demo day dan pengumuman tiga startup terbaik

*Timeline berikut masih dapat berubah sewaktu-waktu.

Mentorship lewat Webinar Eksklusif dan Sesi One-on-One

Rangkaian program akselerasi DSLaunchpad 2.0 ini akan diadakan secara intensif selama empat minggu. Kamu akan mendapatkan kesempatan mentoring dengan para expert lewat webinar eksklusif dan sesi one-on-one bila mengikuti program akselerasi ini. Topik yang akan dibahas dalam mentoring ini adalah idea validation, business model, development & prototyping, dan marketing.

Untuk membantu para peserta mengembangkan produk dan layanan startupnya, DSLaunchpad 2.0 juga menghadirkan mentor-mentor terbaik di bidangnya. Berikut mentor-mentor yang akan mendampingimu dalam program akselerasi ini:

  • Pandu Sjahrir – Managing Partner of Indies Capital Partners (Idea Validation)
  • Willson Cuaca – Co-Founder of East Ventures (Idea Validation)
  • Edy Sulistyo – CEO of Go-Play (Business Model)
  • Markus Liman Rahardja – VP of Investor Relation & Strategy BRI Ventures (Business Model)
  • Shinta Nurfauzia – Co-CEO and Co-Founder of Lemonilo (Marketing)
  • Johnny Widodo – CEO OLX Autos Indonesia (Marketing)
  • Ivan Arie – Co-Founder & CEO of Tanihub (Prototyping)
  • Agung Bezharie – Co-Founder & CEO of Warung Pintar (Prototyping)

Tentu impian untuk membangun dan mengembangkan startup dimiliki banyak orang, tapi tidak banyak yang akhirnya benar-benar merealisasikannya. Lewat DSLaunchpad 2.0, kamu dapat memiliki kesempatan untuk mewujudkan rencana mengembangkan produk dan layanan startup yang dimiliki. Hal ini juga diakui oleh Markus Liman Rahardja, VP of Investor Relation & Strategy BRI Ventures, yang akan menjadi mentor business model pada DSLaunchpad 2.0 nanti. Ia menganggap program akselerasi seperti ini penting untuk diikuti karena dapat membantu founder untuk belajar prinsip-prinsip yang dibutuhkan dalam membangun startup.

“Secara natur, startup adalah bisnis yang dapat bertumbuh dengan sangat cepat, karena mereka menciptakan produk sesuai dengan permasalah yang dihadapi customer, ditambah terus melakukan iterasi serta tidak berhenti mencari scallable dan repeatable bisnis model. Kegiatan seperti DSLaunchpad 2.0 ini menjadi penting, dalam membantu founder tahap awal untuk test ide bisnis nya dan belajar prinsip-prinsip dalam membangun startup, guna mencapai pertumbuhan yang signifikan kedepan” ujar Markus.

Selain mentoring, kamu juga punya kesempatan untuk mendapatkan hadiah uang tunai total Rp100 juta. Selain itu, program akselerasi yang diadakan secara online ini juga membuat kesempatanmu lebih terbuka karena dapat diikuti oleh siapa pun dan di mana pun.

Jangan sia-siakan kesempatan emas ini untuk membangun dan mengembangkan startupmu melalui DSLaunchpad 2.0. Pendaftaran hanya akan dibuka sampai tanggal 18 Oktober 2020. Jadi tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu melalui link berikut ini.

shinhan

Shinhan Future’s Lab Buka Pendaftaran Batch Kedua Program Akselerasinya

Dalam fase awal perkembangannya, banyak hal yang dapat dilakukan oleh startup untuk terus fokus meningkatkan pertumbuhan bisnisnya, salah satunya dengan cara mengikuti program akselerasi. Dengan mengikuti program akselerasi, founder akan mendapatkan bimbingan tentang berbagai pengetahuan bisnis yang dibutuhkan untuk dapat mempercepat pertumbuhan startupnya.

Selain itu, masih banyak benefit lain yang bisa didapatkan di saat startup mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program akselerasi. Mulai dari bantuan fasilitas, kerja sama strategis, hingga networking dengan sesama peserta yang mungkin dapat memunculkan bentuk kolaborasi lainnya di masa depan. Di Indonesia sendiri, sudah mulai banyak program akselerasi yang dapat memberikan dukungan tersebut. Salah satu program akselerasi yang dapat segera diikuti oleh startup dalam waktu dekat adalah Shinhan Future’s Lab Indonesia.

Telah Memasuki Batch Kedua

Program akselerasi yang diadakan oleh Shinhan Financial Group ini telah memasuki batch keduanya. Periode pendaftarannya pun telah dibuka sejak 22 Juni 2020 lalu dan masih akan terus dibuka sampai dengan 19 Juli nanti. Sebelumnya, program akselerasi Shinhan Future’s Lab Indonesia ini telah meloloskan empat startup Indonesia pada batch pertamanya yaitu Modal Rakyat, Etanee, KODI, dan OKHOME. Para peserta program akselerasi tersebut telah mendapatkan beberapa fasilitas dan benefit selama program, serta berkesempatan mengikuti Global Exchange Program di Korea Selatan pada akhir tahun nanti atau jika pandemi covid-19 telah berakhir

program akselerasi shinhan
Para peserta Shinhan Future’s Lab batch pertama

Salah satu keunggulan dari program akselerasi ini adalah tidak adanya batasan kategori startup yang dapat mengikuti program. Mulai dari fintech, healthtech, edutech, business and consumer service, retail, AI, big data, commerce, hingga penyedia konten informasi memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti Shinhan Future’s Lab Indonesia ini. Hal ini didasari oleh tujuan program akselerasi ini memang mencari startup-startup terbaik yang memiliki produk maupun layanan teknologi inovatif di Indonesia, sehingga pesertanya tidak dibatasi untuk vertikal bisnis tertentu.

Startup yang lolos seleksi pada batch 2 nanti pun akan mengikuti serangkaian kegiatan selama empat belas minggu, meliputi kegiatan networking bersama jaringan mitra Shinhan Financial Group serta mentoring dengan sejumlah pakar dari berbagai bidang. Tidak hanya itu, para startup yang terpilih juga akan mendapatkan fasilitas co-working space di Cohive 101 Jakarta Selatan.

Mendapatkan Mentoring hingga Co-Working Space

Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh para peserta bila berhasil lolos ke program akselerasi ini. Mulai dari mentoring oleh para expert, fasilitas co-working space, bantuan joint business dengan partner-partner Shinhan Financial Group & Future’s Lab, serta menghubungkan startup-startup tersebut dengan investor yang berasal dari Shinhan Financial Group ataupun pihak eksternal lainnya. Manfaat-manfaat ini tentunya akan membantu para peserta untuk melakukan akselerasi pertumbuhan bisnisnya baik saat mengikuti maupun setelah mengikuti program. Selain itu, program akselerasi ini juga diharapkan dapat mendorong terjadinya sinergi antara startup Indonesia dan Korea. Sinergi ini diyakini dapat memberikan dampak positif untuk ekosistem startup Indonesia.

“Shinhan Future’s Lab Indonesia berkomitmen untuk secara aktif mendukung sinergi antara startup Indonesia dan Korea. Sejak pendirian Shinhan Future’s Lab pada 2015, kami telah menyadari potensi dan pentingnya pasar Indonesia.“ ujar perwakilan dari Shinhan Future’s Lab Indonesia dalam siaran persnya.

Dengan mengikuti program akselerasi seperti ini, para founder akan memiliki kesempatan untuk fokus melakukan pengembangan bisnis sekaligus membuka banyak peluang kolaborasi melalui networking selama program berlangsung.

Jadi, tunggu apalagi, bila Anda tertarik mengikuti program akselerasi Shinhan Future’s Lab Indonesia batch kedua ini, segera daftarkan startup Anda sebelum masa registrasi tutup pada tanggal 19 Juli nanti. Anda dapat melakukan registrasi dengan mengisi form melalui link berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Shinhan Future’s Lab.

Grab Ventures Velocity Ke 3

Grab dan BRI Ventures Resmi Membuka “Grab Ventures Velocity” Gelombang Ketiga

Warung makan dan logistik menjadi tema pilihan Grab untuk gelombang ketiga program Grab Ventures Velocity (GVV). Potensi pasar yang sedang besar-besarnya menjadi alasan mereka memilih kedua vertikal tersebut.

GVV merupakan program akselerasi milik Grab yang berjalan sejak 2018. Sejasa, BookMyShow, SayurBox, dan Qoala adalah beberapa nama startup yang dipilih dari dua gelombang yang sudah diadakan.

Banyaknya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah alasan fundamental kenapa usaha mikro dalam berbagai sektor jadi peluang bagi startup digital. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, warung merupakan salah satu jenis usaha mikro yang punya masa depan cerah jika terhubung dengan ekosistem.

“Jumlah usaha mikro itu 63 jutaan mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan sampai warung; namun sesuai namanya usahanya mereka kecil-kecil, di sektor pertanian lahan mereka pun sempit. Jadi dibutuhkan startup baru yang bisa jadi partner usaha mikro untuk bisa terhubung dalam ekosistem,” ujar Teten.

Managing Director Neneng Gunadi menambahkan, meningkatnya industri kuliner dan kebutuhan pergudangan serta pengantaran untuk mendukung dunia usaha.

“Untuk usaha warung makan itu potensinya cukup besar, kuliner jadi sesuatu yang ngetren. Kedua, logistik jadi sangat penting di Indonesia. Jadi pada tahun ini kita menyasar ke dua hal itu,” sambung Neneng.

Gandeng BRI Ventures

Grab menggandeng BRI Ventures sebagai mitra strategis penyelenggeraan GVV tahun ini. Dalam kerja sama ini baik Grab maupun BRI Ventures sama-sama urunan dana dan fasilitas untuk mengakomodasi peserta.

“Tidak hanya cash, tapi fasilitas juga. Ekosistem yang dimiliki oleh Grab dan ekosistem yang dimiliki oleh BRI, nilai alokasinya kurang lebih 50-50,” ucap CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.

Program GVV ini resmi dibuka mulai 03-31 Maret 2020. Sama seperti gelombang sebelumnya, Grab memperkenankan startup dalam negeri maupun luar negeri mengikuti program akselerasi ini.

Dan serupa sebelumnya, Grab menjanjikan startup yang diterima dalam program ini akan mendapatkan pilot project untuk menjajakan layanan mereka di platform Grab. Itu artinya startup tersebut punya kesempatan memperkenalkan produknya ke puluhan juta pengguna Grab.

“Itu kan sesuatu banget, karena mereka bisa memaksimalkan customer kita. Mereka bisa cek, pertumbuhannya akan seperti apa karena basisnya besar banget. Mereka juga akan dapat bimbingan dari C-level startup termasuk dari kami tentang bagaimana caranya agar jadi unicorn,” pungkas Neneng.

Program GVV gelombang ketiga ini dijadwalkan berlangsung selama 16 minggu. Pihak Grab berharap akan ada lebih banyak yang bergabung ke dalam program ini dengan asumsi dampak yang diberikan ke masyarakat juga akan lebih besar dari sebelumnya.

Disclosure: DailySocial.id adalah strategic partner Grab Ventures Velocity batch 3

Wesley Harjono dan Jupe Tan dari Plug and Play / DailySocial

GK-PnP Terus Jembatani Startup Binaan dan Mitra Korporasi

Melanjutkan kesuksesan program akselerasi batch pertama, Plug and Play bersama Gan Kapital (GK-PnP) kembali memperkenalkan startup pilihan mereka yang lolos dalam program akselerasi batch kedua. Dari 13 startup yang mengikuti batch kedua ini, hanya 11 startup yang diumumkan lolos ke tahap pitching di hadapan perwakilan pemerintahan dan investor.

Managing Director GK-PnP Wesley Harjono mengungkapkan, adanya persoalan internal dan alasan pribadi yang menyebabkan hanya 11 startup saja yang lolos di batch kedua ini.

“Sama seperti batch sebelumnya, kami melakukan penyaringan dan batch kedua ini hanya menampilkan 11 startup saja. Sebagai program akselerasi kami ingin membantu startup yang memiliki minat dan tentunya potensi.”

Berbeda dengan batch pertama yang fokus kepada startup fintech, di batch kedua ini GK-PnP mengklaim memiliki startup dari beragam kategori, mulai dari logistik, SaaS, hingga pengolahan limbah dan sampah.

“Ada juga startup lokal yang masih menyasar layanan fintech dengan model bisnis unik dan dibutuhkan masyarakat,” kata Wesley.

Membina kemitraan dengan korporasi

Sebagai dukungan menyeluruh kepada alumni program dan peserta batch saat ini, GK-PnP terus memperluas kemitraan dengan korporasi. Tercatat sudah ada empat korporasi yang menjadi mitra GK-PnP, yaitu BNI, BTN, Astra Internasional, dan Sinar Mas.

“Kita tidak ingin membatasi mitra dari sektor perbankan dan institusi keuangan saja. Selanjutnya kami juga akan membuka kemitraan dengan berbagai perusahaan hingga pemerintahan yang tertarik menjadi mitra GK-PnP,” kata Wesley.

Kemitraan tersebut menjadi peluang bagi startup binaan GK-PnP memverifikasi model bisnis sekaligus melakukan uji coba, sebelum layanan resmi diluncurkan.

“Karena itu kami akan menerima semua kebutuhan mitra dalam hal teknologi, dan bagaimana startup binaan GK-PnP bisa memberikan solusi tersebut. Kami ingin menjembatani kebutuhan  korporasi dengan startup,” kata Wesley.

Hingga kini sudah ada 8 pilot project yang berjalan antara startup binaan GK-PnP dan mitra korporasi.

Berikut adalah 11 startup terpilih di program akselerasi GK-PnP batch kedua:

1. Cheers Global Wallet memberikan kemudahan kepada developer mengintegrasikan e-wallet di dalam aplikasi yang dibangun secara mandiri

2. Dana Bijak merupakan layanan pinjaman online tanpa agunan yang menawarkan pinjaman mikro kepada masyarakat.

3. Datanest membantu perusahaan untuk mengolah data dengan machine learning dan artificial intelligence sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.

4. Duit Hape merupakan sistem pembayaran dan pengiriman uang seluler independen yang dapat bekerja di semua sistem operasi, operator telekomunikasi, dan bank. Duit Hape memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran tunai, penarikan, transfer, pembayaran cicilan, jaminan sosial, dan sebagainya.

5. Gandeng Tangan merupakan platform p2p lending yang bertujuan memberikan investasi jangka pendek untuk membantu pembiayaan UMKM.

6. Griggo: adalah aplikasi yang mengagregasi dan mengatur layanan pengumpulan serta daur ulang sampah. Startup ini pertama kali berdiri di Bali.

7. Indogold adalah platform online yang membantu pengguna melakukan investasi logam mulia secara aman dan fleksibel. Mulai dari tabungan emas dengan berat terkecil 0,001 gram, layanan cicilan untuk member, gadai emas, dan sebagainya. Indogold sebelumnya menjadi mitra eksklusif Bukalapak untuk layanan BukaEmas.

8. Manpro adalah aplikasi khusus dalam solusi bidang project management, khususnya dokumentasi proyek konstruksi.

9. Periksa.id adalah solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan menjadi lebih responsif, efektif, dan transparan. Pengguna dapat menulis resep, menyimpan catatan media, mengelola data pasien lewat platform ini.

10. Trukita adalah marketplace yang dapat digunakan untuk mencari harga terbaik dalam memenuhi kebutuhan truk dan kargo.

11. Weston menyediakan solusi sistem energi terbarukan di daerah terpencil di Indonesia. Sistem ini dapat digunakan oleh setiap rumah untuk mendapatkan akses listrik dengan sistem pembayaran pay per use berharga terjangkau.

Andy Fajar Handika dan Casper Sermsuksan (Kulina), Erica Hanson (Google), Yohan Totting (perwakilan mentor) / Google

Cerita Kulina Usai Mengikuti Google Launchpad Accelerator Batch Kelima

Sebagai satu-satunya startup yang mengikuti program Google Launchpad Accelerator batch kelima, CEO Kulina Andy Fajar Handika menjabarkan pengalaman dan rencananya usai merasakan langsung inkubasi di kantor Google San Fransisco akhir tahun 2017 lalu kepada media (06/03).

Head of Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengungkapkan, salah satu alasan hanya Kulina yang dikirim untuk mengikuti program akselerasi Google adalah semakin banyaknya jumlah negara yang mengikuti program ini.

“Waktu awal hanya tiga negara yang mengikuti Google Launchpad Accelerator, namun di batch kelima ini kami mencatat ada sekitar 24 negara yang mengikuti. Melihat kondisi tersebut Google Indonesia pun harus menyesuaikan perubahan ini.”

Kegiatan Google Launchpad Accelerator merupakan program rutin yang digelar Google. Selain fokus kepada pengembangan teknologi startup, program ini juga fokus kepada skalabilitas dan tahapan scale-up yang relevan untuk masing-masing startup dan ditujukan bagi emerging market.

“Bukan hanya sesi mentoring, kami juga diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan startup dari negara lain. Secara keseluruhan program ini memberikan motivasi baru bagi Kulina untuk menjalankan bisnis yang relevan ke depannya,” kata Andy.

Bertemu Eric Schmidt

Kulina berfoto di depan Markas Google dalam Program Class 5 Launchpad Accelerator
Kulina berfoto di depan Markas Google dalam Program Class 5 Launchpad Accelerator

Salah satu keuntungan menjadi partisipan kegiatan akselerasi Google adalah kesempatan bertemu secara langsung dengan para pakar dan tokoh terkemuka raksasa teknologi ini. Salah satunya adalah dengan Eric Schmidt, mantan CEO Google yang rencananya akan mundur dari jabatan sebagai Chairman Alphabet (induk perusahaan Google) tahun ini.

Meskipun tidak dijadwalkan sebelumnya, sesi diskusi dan mentoring yang menjadi rutinitas kegiatan menjadi lebih istimewa ketika Eric memutuskan bertemu langsung dengan para penggiat startup dari berbagai negara ini.

“Banyak informasi penting yang disampaikan Eric, bukan hanya pengalaman sukses namun kegagalan yang sempat dialaminya selama bekerja di Google. Salah satunya adalah kegagalan Google+,” kata Andy.

Andy menambahkan nasihat penting yang disampaikan Eric adalah pentingnya mengelola budget perolehan pendanaan supaya tidak kehabisan uang.

Rencana Kulina pasca program

Setelah menjalankan program akselerasi dari Google, banyak pekerjaan rumah yang bakal diselesaikan Kulina, di antaranya fokus mengembangkan situs dan menunda dulu peluncuran aplikasi.

“Karena sifat pelanggan Kulina bukanlah on-demand, sehingga menjadi sulit bagi kami untuk segera meluncurkan aplikasi. Meskipun masih dalam pipeline kami, untuk aplikasi sementara waktu kami tunda dulu pengembangannya,” kata Andy.

Disinggung apakah program Google Launchpad Accelerator hanya fokus kepada integrasi berbagai produk Google di teknologi yang dimiliki Kulina, Andy mengungkapkan banyak pengetahuan penting yang dibagikan dalam program tersebut. Termasuk di dalamnya soal pengelolaan finansial, manajemen, dan hal pendukung lainnya.

“Meskipun program akselerasi namun kami memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan startup unicorn dari negara lain. Menjadikan kami cukup humble dan bersemangat untuk mendengarkan cerita sukses mereka,” kata Andy.