Tag Archives: aksesori Surface

Surface Neo dan Surface Duo Adalah Jawaban Microsoft Terhadap Tren Perangkat Berlayar Ganda

Microsoft memperkenalkan enam gadget baru semalam. Empat di antaranya sudah saya bahas, sekarang giliran dua sisanya, yakni Surface Neo dan Surface Duo. Keduanya dijadwalkan baru akan menyusul pada musim liburan tahun depan.

Kita mulai dari Surface Neo terlebih dulu. Ia pada dasarnya merupakan laptop berlayar ganda. Konsepnya mirip seperti Lenovo Yoga Book yang dirilis tiga tahun lalu, akan tetapi eksekusinya agak berbeda. Di Yoga Book, ‘layar’ keduanya berfungsi sebagai papan ketik sekaligus papan gambar, sedangkan di Surface Neo layar keduanya benar-benar berfungsi sebagai display.

Alhasil, Surface Neo justru terdengar lebih mirip dengan prototipe foldable laptop Lenovo yang diungkap belum lama ini. Yang membedakan, Surface Neo tidak menganut model foldable dengan layar yang dapat ditekuk. Kedua layarnya yang masing-masing berukuran 9 inci benar-benar terpisah, tapi tersambung oleh engsel yang dapat memutar 360 derajat.

Namun bagian paling menarik dari Surface Neo menurut saya adalah aksesorinya, spesifiknya sejenis keyboard cover tipis yang hanya menutupi separuh lebih dari layarnya. Jadi saat aksesori tersebut dipasang di atas layar, sisa layar yang tidak tertutupi akan beralih fungsi menjadi extension dari keyboard fisik atau dari layar utamanya, kurang lebih mirip seperti premis yang ditawarkan Asus ZenBook Pro Duo.

Geser aksesori tersebut ke atas, maka sisa layar yang terekspos di bawah akan beralih fungsi menjadi trackpad virtual. Singkat cerita, Surface Neo benar-benar dirancang agar mampu beradaptasi dengan berbagai skenario penggunaan secara cerdas. Sistem operasinya pun bahkan khusus, yakni Windows 10X yang didesain secara spesifik untuk perangkat berlayar ganda.

Surface Duo

Surface Duo

Surface Duo di sisi lain bisa dipandang sebagai jawaban Microsoft terhadap tren foldable phone. Lagi-lagi yang Microsoft terapkan bukanlah foldable yang sebenarnya, melainkan dua layar 5,6 inci terpisah yang bersinergi via bantuan engsel 360 derajat untuk mengeliminasi keterbatasan smartphone selama ini, yakni dalam konteks berpindah dari satu aplikasi ke yang lain.

Ya, ini boleh saja kita anggap sebagai smartphone pertama Microsoft sejak dunia mengucapkan selamat tinggal kepada seri Lumia. Meski Microsoft nampaknya enggan menyebut Duo sebagai ponsel secara langsung, spesifikasinya menunjukkan demikian; berdasarkan informasi yang diterima Wired, Surface Duo mengemas chipset Qualcomm Snapdragon 855, dan sistem operasi yang dijalankan juga merupakan Android dengan custom skin.

Sama seperti Neo, dua layar milik Duo ini dapat beradaptasi terhadap beragam mode pemakaian. Untuk keperluan gaming misalnya, pengguna dapat menggunakan Duo layaknya Nintendo DS, dengan salah satu layar yang bertugas menampilkan controller virtual.

Yang mungkin memicu pertanyaan, di mana letak kameranya? Ya, Duo memang tidak memiliki kamera belakang. Untuk bisa memotret, pengguna harus melipat layar keduanya ke luar terlebih dulu. Namun Microsoft bilang ini bisa saja berubah, mengingat mereka masih punya waktu yang cukup panjang untuk mengerjakan Duo sebelum deadline-nya tiba tahun depan.

Microsoft Benamkan Sejumlah Teknologi Unik ke Dalam Surface Mobile Mouse

Untuk melengkapi lineup perangkat Surface mereka, Microsoft telah memperkenalkan sejumlah aksesori pendukung kerja, dari mulai stylus buat menggambar dan menulis secara alami di layar, mouse ergonomis, hingga kenop multi-guna untuk membantu navigasi. Dan bersamaan dengan pengumuman Surface Go kemarin, Microsoft juga meyingkap Surface Mobile Mouse.

Lewat website-nya, Microsoft mendeskripsikan Surface Mobile Mouse sebagai aksesori kendali yang ringan dan portable, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan berbagai macam konten digital secara ringkas. Mouse ini mengusung sejumlah pembaruan, baik pada aspek desain hingga bagian dalam, dan produsen menjanjikannya bisa beroperasi di hampir semua permukaan.

Mobile Mouse 4

Surface Mobile Mouse punya penampilan yang bertolak belakang dari Surface Precision Mouse. Wujud aksesori ini menyerupai roti lapis, bertubuh kotak dengan ujung membundar. Body-nya cukup tipis (hanya berdiri setinggi 25,65-milimeter) sehingga mudah diselipkan dalam tas, namun Microsoft tetap menjamin kenyamanan pemakaiannya. Bagian scroll wheel juga mendapatkan perhatian besar. Microsoft ingin agar roda bisa berputar mulus dengan sedikit tarikan jari tanpa mengorbankan keakuratan.

Mobile Mouse 5

Kombinasi dari tubuh simpel simetris yang tipis dan scroll wheel metalik memberikan Surface Mobile Mouse kesan modern. Microsoft juga memastikan agar variasi warnanya serasi dengan aksesori Signature Type Covers buat Surface Go dan Pro, serta Surface Pen – yakni abu-abu, biru, dan coklat.

Mobile Mouse 1

Di dalam, Microsoft mengandalkan sebuah teknologi bernama BlueTrack racikan mereka sendiri. Sistem sensor tersebut memanfaatkan cahaya biru sebagai metode untuk melacak permukaan tempat mouse diposisikan. Dibanding LED merah yang biasa ditemukan di mouse lain, cahaya biru punya level kontras lebih tinggi. Cara kerjanya hampir mirip penggunaan ultraviolet buat menerangi area gerak dan mengekspos detail-detail yang tak tampak di kondisi cahaya normal.

Mobile Mouse 3

Selain itu, Surface Mobile Mouse juga mempersilakan Anda untuk mengustomisasi sendiri resolusi X/Y, mengonfigurasi tombol scroll wheel dan kecepatan putarnya, serta menukar fungsi tombol kanan dan kini – sangat berguna bagi user yang kidal. Mouse ini mengambil tenaga dari dua buah baterai AAA. Konsumsi dayanya dijanjikan sangat efisien, mencapai 12 bulan dalam pemakaian standar.

Surface Mobile Mouse dibanderol di harga yang cukup masuk akal, yakni US$ 35. Produk ini akan mulai dipasarkan mulai tanggal 2 Agustus nanti. Selain itu, Microsoft juga menawarkan aksesori Surface lain secara terpisah, misalnya Signature Type Cover untuk Surface Go seharga US$ 130.

Sumber: Microsoft.

Apa Itu Surface Dial dan App Apa Saja yang Didukungnya?

Dalam acara Windows 10 Devices Event di Oktober silam, Microsoft memperkenalkan Surface Studio, PC all-in-one pertama di keluarga Surface. Bersamanya, raksasa teknologi Redmond itu juga menyingkap aksesori unik bernama Surface Dial. Device ini dideskripsikan sebagai alat baru penunjang proses kreatif, memberikan ‘cara inovatif buat berinteraksi dengan teknologi’.

Tapi apa sebenarnya Surface Dial itu? Pada dasarnya, ia adalah sebuah kenop digital, berwujud mirip bola hoki. Dial didesain untuk menemani Surface Pen, berperan jadi salah satu metode input Surface Studio. Cara kerjanya begini: Pen digunakan untuk menggambar dan menavigasi konten Windows di tangan kanan, lalu dengan Dial, Anda bisa segera mengubah setting dan membuka menu tanpa perlu mengangkat Pen dari layar sentuh Studio.

Surface Dial bekerja secara seamless dengan Surface Studio. Menu radial akan segera terbuka begitu Anda meletakkan aksesori ini di atas panel. Fungsinya? Dial dapat memudahkan akses di aplikasi dan menyederhanakan proses utak-utik setting multimedia (sebagai shortcut, scroll, zoom, undo hingga mengubah tingkat brightness). Uniknya lagi, Microsoft turut membenamkan fitur haptic feedback, di mana vibrasi tersaji optimal berkat tubuh aluminium Dial.

Surface Dial 1

Membahas hardware secara lebih detail, aksesori ini memiliki diameter 59mm, berketebalan 30mm dan berbobot 145g (sudah termasuk dua baterai AAA); tersambung ke PC lewat Bluetooth. Dial mempunyai sebuah tombol buat membuka menu dan kenop dapat diputar bebas ke arah kiri dan kanan dengan resistensi 0,3N-cm. Tombol kliknya menyajikan ketahanan 300g, kemudian fitur tactile feedback di sana bisa di-setting via software. Lalu ketika Dial ditaruh di layar Studio, PC all-in-one tersebut segera mengatahui di mana lokasinya.

Surface Dial 2

Dukungan software tentu saja sangat penting. Lewat situs mereka, Microsoft tak lupa menyebutkan sejumlah app yang kompatibel dengan Surface Dial, antara lain:

  • Sketchable
  • Mental Canvas
  • Drawboard PDF
  • Moho 12
  • StaffPad
  • Bluebeam Revu
  • Microsoft Office Win32
  • Semua aplikasi Windows

Via MS PowerUser, Microsoft turut mengungkap software-software lain yang bisa segara memanfaatkan kapabilitas Dial di hari perilisannya nanti:

  • Sportify
  • OneNote
  • Windows Maps
  • Plumbago
  • Sketchpad
  • Groove Music
  • PewPew Shooter
  • Microsoft Photos
  • Paint

Selain Surface Studio, Dial juga dapat bekerja bersama perangkat Surface Pro 4 dan Surface Book, yang penting mereka  telah memperoleh Windows 10 Anniversary Update. Aksesori ini sudah bisa di-pre-order lewat Microsoft Store; dijual seharga US$ 100, dan akan tersedia di tanggal 17 November besok.

Surface Dial 3

Sumber: Microsoft.