Tag Archives: alat musik

irama, irama adalah, alat musik

Irama Adalah: Pengertian, Fungsi dan Unsur-Unsurnya

Irama adalah bagian dari sebuah nada, suara atau musik yang biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah suara dan biasa digunakan untuk menyampaikan suatu makna. Pengertian dari makna disini adalah bagaimana seseorang menekankan suatu hal secara berbeda berdasarkan pemilihan nada, suara dan bahkan intonasi yang digunakannya.

Tanpa disadari irama selalu digunakan oleh setiap manusia untuk dapat memunculkan sebuah bunyi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian irama, berikut di bawah ini artikel mengenai irama!

Pengertian Irama

Irama adalah sebuah ketukan dan hitungan yang berkaitan dengan pola bunyi dan musik yang terjadi sepanjang waktu. Irama juga mengacu pada rasa gerakan yang berkaitan dengan suku kata mengenai intonasi, nada dan tekanan nada.

Irama bisa dikatakan bagian dari sebuah elemen musik karena berhubungan dengan pola bunyi dan juga berkaitan dalam segala aspek kehidupan manusia. Ritme dalam sebuah musik akan mengacu pada pola hitungan dan ketukan berulang, tetapi ritme dalam aspek kehidupan mengacu pada sebuah gerakan secara teratur.

Irama dapat dipahami juga sebagai pengaturan panjang dan pendek sebuah nada serta tinggi dan rendahnya sebuah tekanan nada. Irama dalam kaitannya dengan musik digunakan untuk mengetahui komposisi suatu gerakan, sehingga setiap gerakan yang dilakukan akan berada pada pola yang sama.

Jenis-Jenis Irama

Irama memiliki berbagai jenis yang berbeda, berikut ini jenis-jenis irama:

  • Irama rata, merupakan jenis irama dimana pembagian nadanya rata. Maksudnya adalah bunyi atau ketukan yang dimiliki sejajar, biasanya irama rata digunakan untuk musik anak-anak agar mudah diingat.
  • Irama tidak rata, merupakan jenis irama dimana pembagian nada berbeda-beda tetapi memiliki ketukan yang berulang dan teratur pada saat dimainkan.
  • Irama sinkop, merupakan jenis irama yang nada dan ketukannya tergantung,. Hal ini disebabkan oleh perpindahan nada ketukan dalam sebuah irama musik.
  • Irama suku bangsa, merupakan jenis pola irama yang memiliki ciri khas sebuah daerah atau suatu bangsa. Maksudnya adalah jika seseorang mendengarkan maka dapat dilihat perbedaan pola bunyi dan nada yang dimainkan.
  • Irama politmetrik, merupakan jenis irama yang hasilnya akan berbeda jika dimainkan dengan alat musik yang berbeda juga.

Unsur-Unsur Irama

Suatu irama membutuhkan berbagai unsur di dalamnya, berikut ini unsur-unsur irama:

  • Tanda birama

Tanda birama adalah unsur irama mengenai berapa lama sebuah ketukan akan berlangsung. Tanda birama memiliki empat ketukan bawah dengan not seperempat, jadi bisa dikatakan bahwa setiap ketukan memiliki panjang not seperempat dalam waktu 4/4. 

  • Meteran

Meteran adalah unsur irama yang membagi tanda birami menjadi tiga jenis, yaitu duple meter, triple meter dan quadruple meter. Meteran dalam unsur irama tidak terikat dengan nilai sebuah nada. Jenis meter ini memiliki kegunaan masing-masing, duple meter digunakan ketika ketukan muncul dalam kelompok dua, triple meter digunakan saat ketukan muncul dalam kelompok tiga dan quadruple meter digunakan saat ketukan muncul dalam kelompok empat.

  • Tempo

Unsur irama lainnya adalah tempo yaitu kecepatan yang dimainkan dalam sebuah karya musik. Untuk menggunakan tempo biasanya musik dimainkan dengan berbagai cara, tiga cara utama dengan menggunakan ketukan per menit, terminologi italia seperti andante, largo, dan presto, serta bahasa modern seperti fast, moderate, dan lain sebagainya.

  • Ketukan

Irama memiliki unsur ketukan karena menggabungkan ketukan lemah dengan ketukan kuat pada setiap birama. Ketukan ini akan membentuk pola irama dalam sebuah nada atau musik.

  • Sinkopasi

Sinkopasi adalah unsur irama yang tidak selaras dan sering digunakan pada irama yang lebih kompleks karena cukup sulit. Ketukan dengan sinkopasi akan memberikan penekanan pada ketukan yang lemah.

  • Aksen

Aksen adalah unsur irama yang menjelaskan mengenai penekanan khusus yang terjadi pada suatu ketukan tertentu. Sebagai contoh aksen digunakan sebagai meteran atau pengukuran sebuah puisi, dimana penyair akan mendikte setiap suku kata dengan penekanan atau tidak ditekankan. Irama tersebut akan lebih menonjolkan sebuah ketukan dengan hasil ketukan yang berbeda menyesuaikan aksen yang digunakan.

  • Polyrhythms

Polyrhythms adalah unsur irama yang berkaitan dengan irama dan biasanya mengacu pada permainan dua irama berbeda yang dimainkan secara bersamaan. 

Demikian informasi seputar irama, semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan mu mengenai apa itu irama!

Teenage Engineering OB-4 Adalah Speaker Bluetooth, Radio, dan Mesin Remix Jadi Satu

Produsen synthesizer kenamaan asal Swedia, Teenage Engineering, belum lama ini memperkenalkan sebuah speaker Bluetooth yang sangat menarik bernama OB-4. Begitu menariknya, mereka tidak segan menjulukinya dengan istilah “The Magic Radio”.

Radio? Ya, perangkat ini bisa memutar radio FM di samping memutar musik via Bluetooth. Namun yang istimewa adalah bagaimana ia juga bisa merangkap peran sebagai mesin remix: apapun yang sedang ia putar bakal selalu direkam dengan durasi maksimum sampai dua jam ke belakang, dan pengguna bebas memanipulasi hasil rekamannya tersebut melalui piringan kecil yang terletak di samping kenop volumenya.

Jadi entah itu siaran radio atau lagu yang di-stream dari Spotify, semua pada dasarnya bisa di-remix menggunakan piringan mini di pelat bagian atasnya tersebut. Dari yang sesimpel me-rewind, sampai yang sedikit lebih kompleks seperti teknik time stretching, semua tergantung bagaimana Anda menggerakkan piringannya dengan jari.

OB-4 juga menawarkan sejumlah fitur eksperimental yang disajikan lewat mode bernama “Disk Mode”. Sejauh ini sudah ada tiga fitur, yakni Karma yang akan memutar sejenis mantra-mantra bernuansa psychedelic, kemudian Ambient yang memutar semacam musik meditatif tapi yang sebenarnya berasal dari siaran radio, dan terakhir Metronome yang bisa dijadikan acuan tempo. Ke depannya, Teenage Engineering berniat untuk terus menambahkan fitur-fitur baru pada Disk Mode ini.

Selebihnya, OB-4 tidak ubahnya sebuah speaker premium dengan sepasang woofer dan sepasang tweeter, plus dua amplifier Class-D yang masing-masing memiliki output 38 W. Bobot perangkat tergolong berat di angka 1,7 kg, tapi seperti yang bisa kita lihat, ada sebuah handle pada bagian atasnya. Menariknya, handle ini juga bisa dijadikan penyangga selagi speaker-nya dimiringkan.

Keberadaan handle juga mengindikasikan sifat perangkat yang portable. Benar saja, OB-4 mengemas baterai berkapasitas 5.000 mAh yang diklaim bisa memutar radio secara nonstop sampai 72 jam, atau memutar musik via Bluetooth sampai 40 jam. Untuk keperluan berpesta dengan volume yang harus mentok, ia sanggup beroperasi hingga 8 jam.

Teenage Engineering OB-4 bukanlah barang murah. Ia dijajakan seharga $599, dan malah ada varian lain yang berwarna merah dengan finish glossy yang dijual seharga $649. Jelas sekali ini merupakan produk untuk kalangan enthusiast, namun tidak bisa dipungkiri ide untuk me-remix siaran radio pastinya sangat menggugah rasa penasaran.

Sumber: Engadget.

Ringkas dan Portabel, Akai MPK Mini Play Wujudkan Aksi One-Man Band Kapan Saja dan di Mana Saja

Istilah one-man band (seorang musisi yang memainkan beberapa instrumen sekaligus) sudah dipakai sejak abad 13. Namun kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk melakukannya sekarang dengan berbekal satu perangkat saja yang berwujud ringkas. Salah satu contohnya adalah mini keyboard bernama Akai MPK Mini Play berikut ini.

Perangkat ini merupakan versi portabel dari Akai MPK Mini. Portabel berarti ia dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, tanpa bantuan perangkat lain sama sekali. Ini dikarenakan ia memiliki speaker terintegrasi, dan hanya memerlukan tiga baterai AA untuk bisa beroperasi.

25 bilah keyboard-nya dapat memainkan 128 suara yang berbeda, yang dapat dipilih melalui layar OLED kecilnya. Beat yang catchy bisa diciptakan menggunakan 8 buah drum pad berbekal backlight, kemudian ada pula joystick empat arah untuk mempermudah kontrol pitch dan modulasi.

Akai MPK Mini Play

Andai diperlukan, MPK Mini Play juga bisa difungsikan sebagai MIDI controller dengan disambungkan ke komputer via USB. Namun tetap saja yang layak dijadikan sorotan utama adalah portabilitasnya.

MPK Mini Play turut dibekali jack 3,5 mm standar, sehingga pengguna dapat menyambungkannya ke speaker eksternal apabila volumenya dirasa kurang. Colokan yang sama juga bisa dijejali headphone seumpama pengguna tidak mau mengganggu orang di sekitarnya, atau sekadar ingin lebih berkonsentrasi.

Saat ini Akai MPK Mini Play sudah dipasarkan seharga $129. Pilihan warnanya ada tiga: hitam, putih dengan warna bilah keyboard terbalik, dan edisi terbatas yang full hitam.

Sumber: Engadget.

Berkat Specdrums, Anda Bisa Bermain Musik Hanya dengan Bermodalkan Bermacam Warna

Mengetuk-ngetuk meja hingga membentuk irama kerap dipraktekkan banyak orang di kala kebosanan melanda. Mereka ini tidak harus berprofesi sebagai drummer. Siapapun bisa punya tendensi untuk melakukannya, dan gadget berikut diciptakan untuk mengubah kebiasaan mereka itu menjadi salah satu cara bermain musik.

Dijuluki Specdrums, ia dideskripsikan sebagai sepasang cincin yang dapat menyulap permukaan apapun menjadi alat musik. Tidak harus meja, bahkan baju dan celana pun juga bisa mengeluarkan suara yang berbeda ketika diketuk menggunakan Specdrums.

Rahasianya sebenarnya terletak pada aplikasi pendamping Specdrums di smartphone yang memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi suara yang diinginkan ketika jarinya diketukkan ke berbagai permukaan dalam bermacam warna. Suaranya bisa suara drum, suara piano, atau bahkan hasil rekaman sendiri.

Specdrums

Setelahnya, pengguna tinggal bermain-main dengan irama seperti yang biasa mereka lakukan, tapi kali ini suaranya sangat bervariasi – Specdrums mampu mengenali warna yang berbeda sebagai suara yang berbeda pula – yang pada akhirnya bisa menghasilkan komposisi lagu yang menarik. Specdrums bahkan juga bisa digunakan bersama sejumlah aplikasi musik, macam GarageBand misalnya.

Selain untuk sekadar membunuh waktu, Specdrums sebenarnya juga berpotensi menjadi alat bantu pendidikan. Konsumen yang tertarik saat ini sudah bisa memesannya melalui Kickstarter seharga $74 per pasang – aplikasi Android maupun iOS-nya bisa disambungkan dengan 10 cincin sekaligus.

Smartphone Lentur WhammyPhone Bisa Jadi Alat Musik

Pengembangan alat musik eksperimental telah dilakukan sejak akhir abad ke-19, umumnya memanfaatkan beragam material dan teknik berbeda buat menghasilkan bunyi-bunyian. Di era modern, upaya tersebut terus berlangsung. Device-device seperti Ototo dan Mogees memberikan kita kemampuan untuk bermain musik dengan objek apapun. Tapi saya yakin Anda belum pernah melihat device seunik kreasi tim Queen’s University ini.

Para ilmuwan di Human Media Lab di Queen’s University Kanada memanfaatkan arahan berbeda dalam menciptakan alat musik. Dinamai WhammyPhone, penemuan mereka tersebut mengusung penampilan perangkat komunikasi multi-fungsi terpopuler saat ini: smartphone. Bedanya, WhammyPhone mempunyai struktur tubuh yang lentur, dan akan mengeluarkan suara biola ataupun gitar begitu device dibengkokkan.

Wujud WhammyPhone memang belum menyerupai produk rampung. Di video, Anda masih bisa melihat pita perekat di sisi bawah device. Perangkat memiliki layar sentuh FOLED (flexible organic light emitting diode) dengan resolusi 1920×1080-pixel. Panel tersebut berfungsi untuk menampilkan tombol-tombol buat memicu suara via software synthesizer yand diinstal di sana. Silakan simak demonstrasinya di bawah:

Seperti smartphone ReFlex yang sempat Human Media Lab perkenalkan di bulan Februari silam, WhammyPhone memanfaatkan rangkaian sensor fleksibel. Komponen ini memungkinkan perangkat mengubah gerakan di tubuhnya menjadi input untuk memanipulasi suara. Spesifikasi WhammyPhone sendiri sedikit canggih dari ReFlex, yang saat itu mengusung display LG Flexible OLED 720p.

Dr. Vertegaal selaku perwakilan dari tim Human Media Lab menjelaskan bahwa karya mereka tersebut merupakan sebuah upaya menciptakan cara baru berinteraksi dengan suara menggunakan smartphone. Metode ini membebaskan kita dalam berekspresi, yang sebelumnya cuma dapat disuguhkan oleh alat-alat musik ‘tradisional’.

Di video, sang Doktor memamerkan sejumlah cara menggunakan WhammyPhone. Dengan melekuknya, device bisa mensimulasikan momen saat musisi menarik senar gitar – mengeluarkan suara ‘ala Jimmy Hendrix’. Contoh lainnya, smartphone mampu meniru suara biola. Ketika WhammyPhone ditekuk, suara jadi menyerupai sewaktu pemusik menekan senar dengan hair di stick. Kegunaan terakhir ialah untuk mengendalikan loop di musik dance elektronik, membuatnya lebih intuitif.

Seperti ReFlex, tidak ada indikasi Human Media Lab akan mencoba menghadirkan WhammyPhone menjadi produk retail. Meski begitu, para ilmuwan Queen’s University sempat memamerkan WhammyPhone di konferensi Human-Computer Interaction di kota Tokyo awal minggu ini.

Sumber: Queen’s University.

Fender Mod Shop Ibarat Moto Maker tapi untuk Gitar dan Bass Listrik

Selera konsumen yang sangat beragam memaksa banyak pabrikan untuk menawarkan opsi kustomisasi dalam beberapa tahun terakhir. Lihat saja Apple; iPhone generasi pertama hadir dalam satu warna saja, sedangkan iPhone 6S ditawarkan dalam empat kombinasi warna yang berbeda.

Empat pilihan saja sebenarnya jauh dari kata cukup. Itulah mengapa Motorola mengambil langkah yang berbeda tiga tahun lalu lewat Moto Maker, sebuah situs dimana pengguna bisa melakukan beragam kustomisasi sebelum membeli produknya. Inovasi Motorola ini terbukti cukup efektif, hingga akhirnya kini pabrikan gitar Fender mengambil langkah serupa untuk produk besutannya.

Perusahaan yang didirikan oleh seorang inventor bernama Leo Fender tersebut baru-baru ini memperkenalkan Fender Mod Shop. Mod Shop bisa diibaratkan sebagai Moto Maker, tapi khusus untuk gitar dan bass listrik, utamanya model Telecaster, Stratocaster, Precision Bass dan Jazz Bass.

Kustomisasi yang bisa dilakukan dalam Fender Mod Shop sangat lengkap dan merinci / Fender
Kustomisasi yang bisa dilakukan dalam Fender Mod Shop sangat lengkap dan merinci / Fender

Setelah memilih model yang diinginkan, pengguna bisa melakukan kustomisasi yang amat merinci; mulai dari dari orientasi, material dan warna bodi, fingerboard, pickguard, sampai jenis pickup maupun tuning-nya. Semakin kompleks kustomisasi yang Anda lakukan, harganya tentu akan semakin naik mengikuti variasi komponen yang Anda pilih – start awalnya adalah $1.650, dan bisa melambung hingga $1.950.

Kalau butuh inspirasi, Anda dapat melihat-lihat karya orang lain yang ditampilkan di situs Mod Shop, atau Anda juga bisa memamerkan kreasi Anda sendiri di sana maupun di media sosial dan memberinya nama panggilan yang catchy seperti “Whiskey Brown”. Sayang sekali Mod Shop sejauh ini baru tersedia buat konsumen AS saja.

Terlepas dari itu, Mod Shop bisa menjadi bukti bahwa proses pemesanan gitar custom sudah sangat berbeda sekarang. Tahap yang perlu dilalui sangatlah simpel, dan waktu pengerjaannya juga tidak harus berarti jauh lebih lama – Fender menjanjikan waktu satu bulan saja setelah Anda melakukan kustomisasi dan pemesanan.

Sumber: Engadget.

Mogees Ubah Objek Sehari-Hari Jadi Instrumen Musik

Bahkan penulis sekelas Victor Hugo-pun mengaku, musik mengekspresikan hal-hal yang tidak bisa diucapkan, dan ia tak dapat dibungkam. Tapi ada kendala pada alat musik konvensional saat ini: wujud beberapa instrumen masih menghalangi kita mengungkapkan ekspresi tersebut. Namun keterbatasan itu akan segera hilang berkat sebuah kreasi developer asal London. Continue reading Mogees Ubah Objek Sehari-Hari Jadi Instrumen Musik

The One Smart Piano Tawarkan Pembelajaran Otodidak Berbekal Sinkronisasi dengan iPad

Jujur, saya adalah satu dari sebagian orang yang sama sekali tidak bisa memainkan alat musik. Bukan karena saya tidak suka musik, tapi saya tidak betah proses belajarnya, apalagi kalau instrukturnya membosankan. Continue reading The One Smart Piano Tawarkan Pembelajaran Otodidak Berbekal Sinkronisasi dengan iPad

Instrument 1 Menyajikan Gitar, Biola Hingga Piano di Satu Instrumen

Alkisah, di usia ke- 8 seorang anak bernama Mike Butera mulai belajar biola. Ia pun turut menekuni ilmu gitar saat tumbuh jadi remaja. Kini Butera memperoleh gelar doktor di bidang Sound Studies. Ia sadar, semua orang menyukai musik dan musik ialah faktor paling mendasar dalam diri manusia. Ia juga paham keterbatasan yang ada pada instrumen musik saat ini. Continue reading Instrument 1 Menyajikan Gitar, Biola Hingga Piano di Satu Instrumen

Jack, Pengganti Kabel Gitar Elektrik Berkemampuan Wi-Fi

Para gitaris, berbahagialah. Hari-hari terbelit kabel saat berada di panggung sebentar lagi usai. Sebuah perangkat canggih hadir di situs crowdfunding Kickstarter untuk mengatasi problem menyebalkan ini, dan tahap produksinya tidak lama lagi dimulai. Continue reading Jack, Pengganti Kabel Gitar Elektrik Berkemampuan Wi-Fi