Tag Archives: Alex Iskold

Seni Melakukan Penggalangan Dana Startup

Proses penggalangan dana bagi pemilik startup baru bisa menjadi panjang dan sia-sia jika tidak dilakukan dengan baik dan itu bisa menghambat pengembangan bisnis. Meski ada banyak faktor, namun penyebab utama terhambatnya penggalangan dana startup adalah tidak adanya minat dan ketertarikan investor untuk berinvestasi di startup yang sedang dibangun.

Artikel berikut ini akan mencoba untuk mengupas poin-poin penting yang baiknya dilakukan bila ingin melakukan penggalangan dana startup, seperti yang ditulis oleh Managing Director Techstars Alex Iskold.

[Baca juga: Mengoptimalkan Penggalangan Dana Bagi Pendiri Baru Startup]

Evaluasi diri

Sebelum bersiap untuk melakukan penggalangan dana startup Anda, coba cermati lagi bisnis yang Anda jalankan. Apakah sudah waktunya untuk melakukan penggalangan dana? Apakah Anda sebagai seorang Founder siap untuk melakukan proses tersebut?

Baiknya adalah pastikan produk Anda sudah selesai dan siap diluncurkan. Selain itu siapkan diri Anda sebagai Founder untuk bertemu langsung dengan investor dan membawa pitch deck yang lengkap sebelum melakukan penggalangan dana.

Semakin kuat niat Anda menggalang dana, lebih siap, dan lebih disiplin Anda, semakin tinggi kemungkinan Anda untuk dapat menyelesaikannya dengan cepat.

Buat daftar lengkap investor

Setelah Anda melakukan evaluasi diri, langkah selanjutnya adalah buat daftar lengkap calon investor yang ingin Anda dekati. Dengan demikian, bila Anda mendapat penolakan dari satu investor di awal proses penggalangan dana startup Anda, masih ada banyak investor lain yang bisa didekati.

Jika saat ini Anda masih belum memiliki jaringan yang luas dari kalangan investor, jangan memaksakan proses penggalangan dana. Lakukan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu dengan menghadiri ragam kegiatan yang relevan, seperti bergabung dengan komunitas startup dan kegiatan lainnya.

Pastikan Anda berkenalan dengan investor dan promosikan diri Anda. Jalankan kegiatan ini hingga daftar investor Anda terus bertambah jumlahnya.

Pahami masukan dari investor

Ketika penggalangan dana telah dilakukan, pastikan Anda menerima dengan baik dan tentunya memahami semua feedback dari investor. Cermati koreksi dan kritikan yang disampaikan. Upayakan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jawaban yang relevan dan jangan paksakan ide Anda kepada investor.

Kebanyakan investor tidak percaya dengan ide dan produk yang Anda buat, begitu juga dengan target pasar, strategi akuisis pelanggan, dan lainnya. Apa pun alasannya, cobalah untuk menerima semua feedback tersebut.

Lakukan penelitian dan cari tahu sebanyak mungkin informasi yang Anda perlukan. Dengan demikian, ketika waktunya dipertemuan kembali, Anda sudah memiliki data yang lengkap dan akurat untuk mendukung produk yang dibangun.

Buat strategi penggalangan dana untuk tiap putaran pendanaan awal

Penggalangan dana startup juga membutuhkan strategi di tiap putarannya. Anda bisa mulai mulai membuat strategi untuk penggalangan dana startup dari pre-seed funding, berlanjut ke seed funding, hingga ke putaran pendanaan seri A.

[Baca jugaTips Penggalangan Dana dari Co-Founder Telunjuk Hanindia Narendrata]

1. Pre-seed funding

Jika startup Anda saat ini berada pada tahap pre-seed funding, jangan tergesa untuk bertemu dengan venture capital atau investor dalam skala besar. Baiknya adalah mencoba menawarkan ide serta bisnis Anda dengan orang-orang terdekat seperti orang tua, teman, atau keluarga terlebih dahulu. Di tahap ini Anda juga idealnya memiliki cukup uang pribadi yang kemudian bisa digunakan untuk pengembangan produk.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah berkenalan dengan pihak-pihak terkait seperti angel investor, yang biasanya tidak memiliki dana besar namun setidaknya mampu membiayai keperluan Anda di tahap awal.

Saat ini sudah banyak investor potensial yang secara khusus memberikan pendanaan kepada startup pada tahap pre-seed. Cari tahu siapa saja investor yang bisa Anda dekati dan bisa menjadi peluang untuk penggalangan dana.

Di tahap ini, yang perlu diperhatikan adalah biasanya investor akan melihat sejauh mana bisnis Anda sudah berjalan hingga proses apa saja yang sudah Anda lakukan. Semua milestones itu yang biasanya menjadi acuan keberhasilan sebuah startup.

2. Seed funding

Seed funding merupakan kelanjutan dari pre-seed funding dan biasanya juga akan menjadi patokan seberapa besar pendanaan yang akan di dapatkan. Di tahap ini biasanya startup sudah memiliki traksi dan sudah punya konsumen.

Idealnya, Anda harus mencoba mendekati angel investor dan investor lainnya. Targetkan juga venture capital yang fokus pada pendanaan skala kecil. Hindari dulu pertemuan dengan venture capital yang kebanyakan hanya akan menganggap startup Anda masih terlalu kecil untuk mendapatkan pendanaan.

Anda juga bisa mengumpulkan pendanaan dalam jumlah kecil di tahap ini, namun lebih dari satu investor. Dengan demikian Anda sudah bisa membuat model finansial yang tepat untuk startup Anda.

Selalu lebih baik untuk memulai [di jumlah] rendah dan kemudian, berdasarkan permintaan, mengalami kelebihan permintaan dibandingkan memulai [di jumlah] tinggi dan tidak pernah sampai pada target.

3. Seri A funding

Di tahap seri A, penggalangan dana akan menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Sebagai Founder, Anda wajib memiliki matriks yang tepat untuk penilaian. Jika startup Anda sudah mendapatkan revenue, penilaian akan dilihat dari MRR/ARR dan MoM Growth. Pun demikian matriks yang tepat serta persiapan yang baik tidak menjadi penjamin keberhasilan Anda mendapatkan pendanaan.

Pastikan untuk selalu menerima semua feedback dari investor dan berikan laporan serta informasi secara rutin kepada investor terkait dengan perkembangan startup.

Kunci kesuksesan dalam tahap seri A ini adalah menemukan VC yang tepat, melihat dan mencari partner yang sesuai. Jika kedua aspek tersebut masih belum bisa Anda raih, akan menjadi sulit untuk sukses melakukan penggalangan dana di tahap seri A.

Penggalangan dana memang merupakan proses yang tidak mudah dan bisa menguras pikiran dan tenaga. Lakukan proses ini dengan baik agar startup Anda bisa berkembang.

Jangan ragu juga untuk berbagi pengalaman dengan Founder lainnya agar mendapat gambaran dan informasi terkait dengan venture capital dan mendapat tips yang berguna. Jika memungkinkan, lakukan penggalangan dana dengan bantuan dari penasihat yang Anda percaya. Dengan demikian Anda tidak harus melakukan penggalangan dana sendirian.

Menyiapkan MVP agar bukan sekedar minimalis / Shutterstock

Most Viable Product Tak Hanya Sekedar Minimalis, Tetapi Harus Dibuat Penuh Perhitungan

Menyiapkan MVP agar bukan sekedar minimalis / Shutterstock

Most Viable Product (MVP) merupakan salah satu indikator paling sering yang digunakan sebelum memutuskan sebuah produk diluncurkan. Alex Iskold, Managing Director, Techstars mempunyai sudut pandang menarik mengenai MVP. Dalam sebuah tulisan di blog pribadinya, ia menuliskan bahwa jika dewasa ini banyak menganggap MVP selalu minimal dan hal itu yang terkadang justru membuat produk terkesan terlalu simpel dan akhirnya gagal di pasaran. Continue reading Most Viable Product Tak Hanya Sekedar Minimalis, Tetapi Harus Dibuat Penuh Perhitungan