Tag Archives: Alliance

Berekspansi ke Rusia, Alliance Perkenalkan Skuad PUBG Mobile Mereka

Seri game PUBG Mobile saat ini memang menjadi salah satu fenomena esports global. Kesuksesan game PUBG Mobile mulai menarik perhatian beberapa organisasi esports dari Eropa dengan turnamen berskala global dan jumlah pemain yang tidak kalah banyak dari seri yang dirilis di PC.

Melalui rilis resminya, tim Alliance memperkenalkan skuad PUBG Mobile mereka. Baru-baru ini, tim yang dipimpin Alesandr “sunrise” Yurkovskiy bergabung menjadi bagian dari organisasi tim asal Swedia tersebut.

Inisiatif yang dilakukan organisasi epsorts Alliance diambil dalam rangka ekspansi ke region CIS. Selain ingin lebih mendekatkan diri dengan fans dari Rusia, secara historis memang region CIS adalah tempat bertumbuhnya banyak atlet esports berprestasi.

via: Instagram thealliancegg
via: Instagram thealliancegg

Berikut adalah roster line up dari tim Alliance:

Aleksandr “sunrise” Yurkovskiy (captain)
Klim “diskrim” Galitskiy
Aleksandr “rud3r” Alhovik 
Roman “headache” Dolgih
Colleen “Aura” Allyson (manager)

Memasuki pertengahan tahun ini, tim PUBG Mobile Alliance mungkin akan kekurangan panggung untuk menunjukkan kemampuan bermain mereka. Meskipun demikian skena mobile esports di region CIS dan Eropa tengah bergeliat.

Lebih jauh lagi tentang tim yang baru bergabung, sebelumnya mereka sudah menjadi formasi yang stabil selama satu tahun secara kompetitif. Chemistry sebagai tim tentunya sudah terbentuk bagi sunrise dan kawan-kawan. Dalam perjalanan setahun juga, mereka juga sudah memiliki basis penggemar.

Sebagai debutnya, beberapa waktu yang lalau juga mereka bisa tampil sebagai juara dari turnamen minor yang diadakan PUBG Corporation dan perusahaan telekomunikasi asal Rusia Altel.

The Hunger Games |via:liquipedia
The Hunger Games |via: liquipedia

Jika ditilik dari segi bisnis, strategi akuisisi tim memang terlihat sebagai pola yang dilakukan beberapa organisasi esports untuk melakukan ekspansi divisi game ataupun region. Investasi awal untuk melakukan proses scouting, training, dan kebutuhan operasional lainnya sangat mungkin memakan biaya yang tidak sedikit.

Selain itu masih ada juga risk tim yang dibentuk tidak memberikan performa yang diinginkan. Dengan akuisisi, biaya investasi membentuk dan mengembangkan tim esports dari awal bisa dikurangi sedemikian rupa.

Secara sekilas skena PUBG Mobile di Eropa memang sedang bertumbuh. Hal ini dapat terlihat dengan disiapkannya stadion baru khusus PUBG Mobile di Katowice, Polandia. Stadion itu adalah buah kerja sama antara PUBG Corporation dan ESL.

Semua yang Perlu Anda Tahu tentang StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3

Dimulai pada tanggal 5 Maret 2020 di Kyiv, StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 diikuti oleh total delapan tim yang telah terkualifikasi dari masing-masing region. Mereka adalah Gambit Esports, forZe eSports, Business Associates, Fighting PandaS, Alliance, Team Aster, BOOM Esports, dan NoPing e-sports. Para tim tersebut bertanding untuk memperebutkan total hadiah US$300 ribu, poin DPC dan 1 slot di ESL Los Angeles Major.

Group stage dari Starladder Minor ini berjalan menggunakan format GSL. Delapan tim peserta dibagi menjadi 2 grup. Setiap pertandingan yang ada di group stage dijalankan dengan format best- of-three. Dua tim teratas di setiap grup akan lolos ke babak playoffs. Sementara, dua tim terbawah di grup akan tereliminasi. Babak playoffs menggunakan sistem double elimination bracket. Semua pertandingan di playoff menggunakan format best-of-three kecuali babak final (best-of-five). 

Group A

Sumber: VPesports
Sumber: VPesports

StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 adalah turnamen Minor ketiga yang pernah diikuti oleh BOOM Esports. Dengan susunan pemain saat ini, mereka terlihat sangat meyakinkan. Pasalnya, BOOM Esports memperlihatkan performa gemilang di babak kualifikasi Asia Tenggaranya dengan mengalahkan TNC Predator. BOOM Esports berhadapan dengan Business Associates, forZe Esports, dan Team Aster. Melihat grup A, BOOM Esports memiliki kesempatan besar untuk melaju ke playoffs. Pasalnya, lawan terberat mereka hanyalah Team Aster yang berisikan pemain bintang seperti Song “Sccc” Chun, Ye “BoBoKa” Zhibiao, dan Pan “Fade” Yi.

Business Associates yang terdiri dari para veteran Dota 2 Amerika Serikat memang memiliki pengalaman yang banyak. Tetapi Business Associates belum memperlihatkan prestasi yang luar biasa di ranah kompetitif Dota 2. Memang, hal ini karena tim tersebut baru saja dibentuk di awal Februari lalu. ForZe Esports seperti tidak begitu diperhitungkan di StarLadder Minor ini. Karena, mereka juga baru terbentuk dan hanya berisikan pemain-pemain tier 2 dari Rusia.

Grup B

Sumber: VPesports
Sumber: VPesports

Dibandingkan dengan tim lainnya di grup B, Alliance memiliki performa yang paling terlihat di Dota Pro Circuit 2019/2020. Mereka berhasil menjadi juara di DreamLeague Season 12 pada bulan Oktober lalu. Gambit Esports juga tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, mereka berhasil duduk di puncak klasemen grup pada gelaran Bukovel Minor kemarin. Sangat menarik untuk menyaksikan pertandingan antara Alliance dan Gambit Esports bermain di grup B ini.

Tim Fighting PandaS yang baru saja ditinggalkan Jacky “EternaLEnVy” Mao dan Jingjun “Sneyking” Wu belum memperlihatkan kemampuan mereka yang sebenarnya. Pasalnya, Maurice “KheZu” Gutmann baru saja masuk ke dalam tim untuk mengisi posisi offlane. Saya sendiri tidak berani untuk mengatakan mereka tidak menjanjikan. Karena Fighting PandaS berisikan pemain-pemain berpengalaman juga. Dengan demikian, StarLadder Minor 2020 ini akan menjadi ajang pembuktian bagi mereka.

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

NoPing Esports berisikan mantan pemain SG-Esports dan PaiN Gaming. Mereka saat ini merajai ranah kompetitif Amerika Selatan. Pasalnya, NoPing Esports berhasil mengalahakan FURIA Esports di babak final kualifikasi StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3. Guilherme “Costabile” Silva Costábile adalah mantan pemain Demon Slayer yang berhasil menjadi runner-up di DreamLeague Season 12. Intinya adalah, NoPing juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah pemain veteran dari Amerika Selatan yang bisa bersaing dengan tim tier 1.

Alliance League

Tim Alliance Luncurkan Kompetisi Dota 2 Alliance League Bersama Mogul

Tim Dota 2 papan atas Alliance belum lama ini mengumumkan kerja sama yang cukup unik dengan perusahaan media sekaligus esports organizer asal Australia, Mogul. Mereka akan meluncurkan sebuah sirkuit kompetisi Dota 2, dengan nama Alliance League. Kompetisi ini menawarkan hadiah US$100.000 (sekitar Rp1,42 miliar) kepada para pemenangnya.

“Alliance League akan memberikan para penggemar kami kesempatan untuk meningkatkan skill bersama tim, menghadiri sesi pelatihan 1-on-1, memenangkan hadiah besar, serta mengikuti undian untuk bertemu tim (Alliance) dan menonton kami bermain. Tawaran membership dan seri turnamen baru ini memungkinkan kami untuk menciptakan warisan esports yang kekal sambil mendukung para pemain terbaik masa depan serta seluruh penggemar yang telah mendukung perjalanan kami,” demikian papar Jonathan “Loda” Berg, CEO sekaligus pelatih tim Alliance, dilansir dari Esports Insider.

Alliance - Loda
Loda (tengah) dulunya pemain Alliance, kini menjadi pelatih | Sumber: BTS via Alliance

Ikatan antara Alliance dan Mogul sudah terjalin sejak bulan Mei 2019 kemarin. Saat itu mereka mengumumkan bahwa salah satu program kerja samanya adalah pengadaan event tahunan yang ditujukan untuk para pemain amatir dan semiprofesional di Eropa. Hadiah senilai US$50.000 (sekitar Rp714,6 juta). Alliance dan Mogul juga meluncurkan program membership yang keuntungannya akan dibagi untuk berdua.

Alliance League sendiri dibuka untuk para pemain dan tim di wilayah Eropa dan Asia Tenggara. Liga ini memiliki tahapan kualifikasi musiman yang akan berjalan masing-masing selama 3 bulan dalam satu tahun ke depan. Kemudian puncaknya adalah kompetisi final Alliance Majors di tahun 2020. Saat ini pendaftaran untuk Alliance League Season 1 Qualifier 1 telah dibuka, dan pertandingannya akan dimulai pada tanggal 30 Agustus.

Alliance League - Register
Sumber: Alliance

“Mogul sangat senang telah menciptakan teknologi sistem ladder canggih dan fitur membership untuk digunakan oleh Alliance dan partner-partner lainnya di seluruh dunia. Hal-hal ini memungkinkan para penggemar untuk menikmati konten terpusat, penawaran eksklusif, dan interaksi dengan tim-tim favorit mereka di level kompetitif,” ujar Jamie Skella, Chief Strategy and Commercial Officer di Mogul.

Esports Insider juga mengabarkan bahwa modal yang digunakan Mogul untuk mewujudkan kerja sama dengan Alliance salah satunya berasal dari investasi yang mereka peroleh di bulan Mei. Saat itu mereka memperolah dana sebesar kurang lebih A$3,1 juta (sekitar Rp29,9 miliar) dari penjualan saham ke berbagai investor.

Mengingat hadiah yang ditawarkan cukup besar dan melibatkan nama besar Alliance, tampaknya kita bisa menebak bahwa Alliance League akan cukup banyak diminati. Perkembangan Alliance dari tim esports ke arah penyelenggaraan turnamen juga merupakan hal yang menarik. Mungkinkah tren serupa juga akan diikuti oleh tim-tim Dota 2 lainnya?

Sumber: Esports Insider

Alliance

Reuni dengan Kawan Lama, Razer Kembali Sponsori Tim Alliance

Penggemar esports Dota 2 pasti sudah familier dengan nama Alliance. Berdiri pada tahun 2013, tim ini muncul membawa nama besar atlet-atlet Dota 2 Swedia, seperti Loda (Jonathan Berg), s4 (Gustav Magnusson), dan AdmiralBulldog (Henrik Ahnberg). Alliance mengukir sejarah sebagai tim Eropa pertama yang berhasil memenangkan kompetisi LAN besar di Tiongkok, juga menjadi juara dunia dalam ajang The International 2013.

Alliance sempat menjadi tim besar yang ditakuti, akan tetapi seiring berjalannya waktu performa mereka akhirnya mengalami penurunan. Setelah kegagalan di The International 2017, Alliance melepaskan seluruh roster Dota 2 mereka. Akan tetapi perjuangan belum berakhir. Loda—yang sebetulnya sudah pensiun—kembali ke posisi pemain aktif, kemudian mendirikan tim Alliance dari nol.

Perjalanan hidup Alliance punya kaitan yang cukup spesial dengan perusahaan gaming peripheral Razer. Ketika Alliance baru dibentuk tahun 2013 dulu, Razer adalah satu-satunya brand yang menjadi sponsor mereka. Ikatan antara Alliance dan Razer sangat kuat hingga dikenal sebagai “aliansi legendaris”. Bahkan bisa dikatakan bahwa Razer punya andil dalam pendirian organisasi Alliance itu sendiri.

Meski sempat berpisah, dua kawan lama ini sekarang akhirnya bersatu kembali. Razer baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori Alliance selama dua tahun, dan bukan hanya untuk tim Dota 2 saja tapi untuk seluruh divisi yang ada di bawah Alliance. Organisasi ini memang memulai kiprah sebagai tim Dota 2, namun sekarang juga sudah memiliki tim di cabang PUBG, Fortnite, dan Super Smash Bros. Melee.

“Razer membantu pendirian Alliance di tahun 2013 karena kami melihat sebuah tim esports yang memiliki banyak kesamaan dengan core values kami. Sejak itu, Alliance terus membangun organisasi dan komunitas mereka dengan semangat kerja tim, kejujuran, dan dedikasi yang mendorong mereka mencapai kesuksesan besar. Saya bangga sekali lagi dapat bekerja sama dengan Alliance, dan dengan sokongan dari Team Razer, Alliance akan membangun line-up pemain kuat tahun ini untuk menciptakan dampak yang besar di arena esports,” demikian pernyataan CEO Razer, Min-Liang Tan, di situs resmi Alliance.

Pihak Alliance juga menyatakan kegembiraannya terhadap “reuni” ini. Loda yang kini menduduki posisi CEO serta coach di Alliance berkata, “Hari ini, saya sungguh bahagia dapat menyambut kembali Razer sebagai salah satu partner utama kami untuk beberapa tahun ke depan. Ketika saya baru mulai berkompetisi bersama Alliance, Razer adalah salah satu partner pertama yang bergabung dan mendukung kami. Tahun 2013 ketika kami memenangkan Aegis di The International, kami melakukannya bersama Razer.

Bersenjatakan esports peripherals milik Razer yang berperforma tinggi, para pemain dan talenta kami tentunya kini siap menghadapi segala macam panggung atau kompetisi. Razer adalah pionir sejati di dunia esports, diciptakan untuk para gamer, oleh para gamer – sebagai organisasi yang sekarang dimiliki oleh player, kami tidak sabar untuk terus menumbuhkan para superstar esports berikutnya bersama-sama.”

Dari pernyataan Loda yang cukup berapi-api dapat kita lihat betapa berartinya ikatan antara kedua organisasi ini. Alliance bahkan dengan gamblang menyatakan bahwa target mereka berikutnya adalah “mengulang kemenangan di The International”. Kita lihat saja apakah target ini betul-betul bisa tercapai. Sebagai tim senior yang telah membantu membuat ekosistem esports Dota 2 berkembang di tahun-tahun awalnya, tentu comeback Alliance adalah hal yang ditunggu semua orang.

Sumber: Alliance