Tag Archives: allo

Google Resmi Matikan Allo, Salin Histori Chat Anda

Allo mungkin merupakan produk Google yang memiliki umur yang pendek. Pasalnya, aplikasi tukar pesan yang baru dirilis pada tahun 2019 lalu sepi pengguna. Alhasil, mereka pun mengumumkan dari tahun lalu bahwa Allo bakal ditutup pada bulan Maret ini.

01

Setelah tanggal 12 Maret 2019, tentu saja Allo tidak dapat digunakan kembali. Oleh karena itu, pengguna yang memiliki pesan penting harus melakukan backup agar pesan tersebut dapat diakses di kemudian hari.

Allo ditutup oleh Google dikarenakan mereka ingin memfokuskan sumber daya yang ada ke aplikasi Messages. Messages sendiri merupakan aplikasi tukar pesan dan SMS dari Google. Pengguna pun juga dapat melakukan pertukaran pesan Messages melalui web agar dapat lebih mudah diakses.

02

Cara melakukan backup pun cukup mudah. Pertama kali, buka aplikasi Allo. Setelah itu, buka menu dengan menekan tiga garis yang ada di sisi kiri atas atau melakukan pergeseran dari ujung layar sebelah kiri ke tengah. Di sana, Anda dapat menemukan pilihan settings.

03

Klik saja pada pilihan Settings tersebut. Nantinya jendela akan terbuka dan Anda dapat menemukan pilihan Chat. Di dalam pilihan tersebut, Anda dapat memilih apakah ingin melakukan ekspor teks sebagai file .CSV atau mengunduh file media yang dibalut dengan format kompresi .zip.

Setelah itu, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal kepada Allo.

Google Resmi Pensiunkan Aplikasi Chatting Allo

Gmail, YouTube dan Google Maps bisa dibilang merupakan produk tersukses Google di luar Search. Kendati demikian, selama bertahun-tahun mereka terkesan tidak pernah beruntung dalam hal mengembangkan aplikasi chatting.

Dahulu ada Google Talk, akan tetapi layanan tersebut resmi dipensiunkan pada bulan Februari 2015, dan digantikan sepenuhnya oleh Hangouts. Hangouts sendiri terbukti kurang begitu populer, akan tetapi Google masih belum mau menyerah; mereka pun memperkenalkan Allo dan Duo pada tahun 2016.

Imbas dari kehadiran Allo dan Duo adalah pergeseran fungsi Hangouts menjadi platform komunikasi tim ala Slack. Namun lagi-lagi Google bernasib kurang beruntung, mereka baru saja mengumumkan bahwa pengembangan Allo resmi dihentikan, dan aplikasinya hanya akan bisa dipakai sampai bulan Maret 2019.

Android Messages / Google
Android Messages / Google

Apakah ini berarti Google sudah betul-betul menyerah mengembangkan aplikasi chatting? Tidak juga. Penutupan Allo hanya berarti mereka telah mengalihkan seluruh upaya dan sumber dayanya ke inisiatif baru bernama RCS (Rich Communications Services), yang sebenarnya sudah mereka gagaskan sejak November 2016.

RCS sederhananya merupakan SMS dan MMS yang sudah naik kelas. Jadi, cukup dengan memakai aplikasi Messages resmi bikinan Google, pengguna dapat menerima dan mengirim SMS biasa, sekaligus menikmati fitur-fitur yang umum ditawarkan aplikasi chatting modern macam kirim-mengirim foto, video, sticker maupun GIF.

Lewat RCS, Google pada dasarnya ingin memperlakukan Messages di Android jadi seperti di iOS, di mana SMS dan chatting dapat disatukan ke dalam satu aplikasi saja. Ke depannya, Google juga berniat menghadirkan fitur-fitur berbasis machine learning ke Messages, seperti integrasi Google Assistant misalnya, yang memang menjadi nilai jual utama Allo sejak pertama diluncurkan.

Google Duo / Google
Google Duo / Google

Allo sudah resmi di-discontinue, akan tetapi tidak demikian untuk Duo. Duo masih akan terus disempurnakan dan beroperasi sebagai aplikasi video call untuk konsumen secara umum. Di mata saya, kombinasi Messages dan Duo di Android ini mirip seperti iMessage dan FaceTime di iOS.

Buat para pengguna setia Allo selama ini, Google menyediakan opsi untuk meng-export seluruh riwayat percakapan yang ada beserta instruksi lengkapnya. Seperti yang saya bilang tadi, batas waktunya sampai Maret 2019.

Sumber: Google.

Allo for Web Kini Bisa Dipakai di Firefox dan Opera

Setelah ditunggu hampir satu tahun lamanya, Google akhirnya merilis aplikasi berbasis web untuk Allo dalam wujud Allo for Web. Dalam debutnya itu, Allo for web hanya mendukung browser Google Chrome, tapi hari ini, layanan chat tersebut sudah bisa digunakan oleh pengguna Mozilla Firefox dan Opera.

Pengumuman dukungan baru ini secara langsung dirilis oleh Amit Fulay, Head of Product di Google Allo dan Duo melalui akun Twitter-nya. Tetapi, dikarenakan pembaruan ini baru saja digulirkan, jadi kemungkinan belum semua akun bisa langsung mencicipinya. Tapi bagi yang penasaran, Allo untuk Firefox dan Opera mempunyai cara kerja yang sama dengan apa yang dijumpai di Google chrome.

Kemudian sebagai tambahan, selain memperluas dukungan untuk browser, Google juga memberikan dukungan untuk perangkat berbasis iOS untuk memanfaatkan fitur yang makin luas ini. Proses penyambungan kedua platform semestinya tak jauh berbeda dengan perangkat Android.

Pengguna cukup membuka aplikasi Allo, kemudian memilih menu Allo for web, kemudian memindai kode QR yang ditampilkan oleh browser, dan selesai. Selanjutnya, pengguna bisa mengobrol menggunakan layar komputer yang jauh lebih lega.

google-allo

Peluncuran Allo for web merupakan salah satu upaya Google untuk mendorong traksi aplikasi di antara himpitan para rival. Sempat jadi tren di awal kemunculannya, Allo belakangan seperti kehilangan daya tarik. Ditengarai, fleksibilitas jadi salah satu penyebabnya. Sehingga hadirlah dukungan platform yang lebih luas. WhatsApp dan Line sudah lebih dulu menawarkan dukungan untuk browser, kendati kita tidak benar-benar tahu efeknya terhadap peningkatan jumlah pengguna.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Allo.

Google Allo Versi Web Akhirnya Tersedia

Februari lalu, Google dikabarkan tengah sibuk menggodok aplikasi chatting Allo versi web. Kerja keras tim pengembang Google Allo rupanya sudah bisa dinikmati mulai hari ini juga oleh pengguna perangkat desktop dengan dua syarat, yakni menggunakan ponsel Android dan browser Chrome.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Amit Fulay selaku Head of Product untuk Google Allo dan Duo melalui Twitter. Allo versi web ini menawarkan hampir semua fitur yang tersedia pada versi mobile-nya, mulai dari smart reply sampai sticker, dan yang paling penting, integrasi Google Assistant.

Satu hal yang perlu dicatat, Allo versi web bukanlah versi terpisah, melainkan hanya berfungsi sebagai extension dari aplikasi mobile-nya, sama persis kasusnya seperti WhatsApp. Ini berarti Allo versi web tidak bisa beroperasi sendiri tanpa ponsel Anda tersambung ke internet.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal membuka Allo melalui browser Chrome di laptop atau PC, lalu buka Allo di ponsel dan masuk ke menu untuk mengaktifkan opsi “Allo for web”. Selanjutnya, tinggal scan kode QR yang muncul di browser komputer menggunakan ponsel, dan dari situ semua percakapan akan tersinkronisasi antar perangkat.

Buat pengguna iPhone, harap bersabar karena Google sudah berjanji untuk menghadirkan dukungan versi web ini dalam waktu dekat.

Sumber: Engadget.

Application Information Will Show Up Here

Google Allo Kedatangan Tiga Fitur Baru, Backup, Incognito dan Link Preview

Pada pertengahan April lalu Google menggulirkan update baru untuk Allo, aplikasi pesan instan terbaru buatannya. Tetapi di versi itu Google tak banyak menambahkan pengalaman baru bagi pengguna, sehingga banyak orang beranggapan Google hanya sedang mempersiapkan pondasi untuk update yang lebih besar.

Dan ternyata, benar adanya. Baru-baru ini Google kembali meluncurkan pembaruan untuk Allo yang menghadirkan sejumlah hal baru antara lain alat backup chat, pratinjau tautan dan mode incognito untuk percakapan grup. Kabar ini dihembuskan langsung oleh Amit Fulay, kepala pengembangan produk Allo dan Duo di Google.

Google Allo Update

Fitur backup di Allo memberi kemudahan kepada pengguna yang ingin menyimpan percakapan-percakapan penting mereka. Berkas cadangan ini dapat disimpan di memori lokal perangkat atau ke layanan cloud, Google Drive. Seperti cara kerja fitur backup di Whatsapp, pengguna juga dapat mengatur frekuensi backup sesuai kebutuhan masing-masing.

Fitur incognito sebelumnya dihadirkan untuk percakapan individu antara dua orang pengguna. Kini, fitur serupa sudah bisa digunakan untuk obrolan grup yang lebih ramai. Jika mode ini digunakan, maka tidak ada satupun pesan baik teks, gambar atau video yang disimpan. Semuanya akan dihapus sesuai dengan pengaturan pengguna, mulai dari 5 detik hingga hitungan menit. Semua pesan juga akan dienkripsi demi kerahasiaan. Tetapi saat mode ini aktifkan, maka fitur Google Assistant dan Smart Replies akan otomatis dimatikan.

Terakhir, Google Allo sekarang juga bisa menampilkan pratinjau tautan yang disisipkan ke dalam jendela percakapan. Fitur ini membantu pengguna memperoleh informasi akan situs sebelum dikunjungi menggunakan peramban. Menurut Amit, pembaruan ini akan digulirkan bertahap secara otomatis, jadi pengguna tidak harus melakukan update manual ke Google Play Store.

Sumber berita GSMArena.

Google Sedang Kembangkan Allo Versi Desktop

Integrasi Google Assistant boleh dibilang merupakan nilai jual utama dari Google Allo. Namun untuk bisa menjadi aplikasi chatting andalan pengguna, Allo butuh lebih dari itu. Salah satunya adalah ketersediaan di lebih banyak perangkat, sebut saja laptop dan komputer desktop.

LINE, WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, semuanya bisa diakses lewat ponsel maupun PC. Intinya, mayoritas konsumen ingin bisa terus berkomunikasi menggunakan perangkat apa saja yang ada di hadapannya, dan Allo tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena hanya tersedia di ponsel.

Ke depannya mungkin akan berubah. Pasalnya, Nick Fox yang menjabat sebagai VP of Communications di Google baru-baru ini mengunggah sebuah gambar yang mengundang perhatian ke Twitter. Gambar tersebut adalah screenshot dari Google Allo versi desktop.

Tentu saja integrasi Google Assistant juga tersedia pada Allo versi desktop ini – kalau tidak, siapa juga yang mau menggunakan Allo? Seperti di versi mobile-nya, pengguna dapat berinteraksi dengan Google Assistant secara satu lawan satu, atau ketika sedang berbincang dengan pengguna lain.

Untuk sekarang, Allo versi desktop ini masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga Google sama sekali belum bisa memberikan estimasi jadwal rilisnya. Dari screenshot di atas, bisa kita lihat kalau Allo versi desktop ini merupakan sebuah web app yang harus diakses menggunakan browser, bukan native app seperti yang LINE atau Telegram tawarkan.

Sumber: The Verge dan Nick Fox (Twitter).

Diguyur Update Baru, Google Allo Dukung Direct Replies dan Multi-Window

Aplikasi pesan instan cerdas, Google Allo mendapatkan jatah update baru. Google Allo versi 2.0 memboyong sejumlah fitur baru, salah satunya yang paling penting adalah hadirnya dukungan multi-window yang bakal memanjakan pengguna perangkat berbasis Android 7.0 Nougat.

Dukungan multi-window memungkinkan pengguna untuk mengobrol via Google Allo sembari mengerjakan tugas lain di layar yang sama. Meski sejumlah pihak berharap fitur ini sudah lebih dulu ada ketika pertama kali lahir, tapi tetap saja update ini merupakan sebuah kabar yang menggembirakan.

Pembaruan Google Allo 2.0 juga membawa fitur Direct Replies dari panel notifikasi. Fitur ini juga menjadi salah satu suguhan di Android 7.0 Nougat. Dan sekarang dihadirkan di Google Allo, memberikan akses baru kepada pengguna untuk menggeser panel notifikasi, langsung tap reply untuk menjawab pesan baru yang masuk tanpa membuka aplikasi.

Selain dua fitur utama tersebut, Google Allo juga memperoleh dukungan untuk perangkat berbasis Android Wear. Memungkinkan pengguna mengakses fitur-fitur unggulan Allo dari pergelangan.

Direct Share jadi pembaruan berikutnya di Google Allo, memungkinkan pengguna mengirimkan konten yang dirasa menarik langsung ke pengguna spesifik tanpa harus menggunakan aplikasi terkait terlebih dahulu baru memilih penerima dari sana.

Selebihnya, Google Allo 2.0 juga menghadirkan dukungan untuk GIF keyboard, splash screen ketika pertama kali dijalankan, peringatan mode incognito, dan mode baru untuk mengubah tampilan balon agar teks lebih mudah dibaca.

Saat ini, Google Allo 2.0 sedang digulirkan bertahap melalui Play Store. Jadi, kemungkinan beberapa dari Anda lebih dulu kebagian jatah, dan sebagian lainnya menyusul kemudian.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Google.

Unduhan Google Allo Sentuh Angka 5 Juta

Meski dihiasi tudingan miring, popularitas Google Allo tampaknya sulit untuk dibendung. Hanya beberapa hari setelah mencatatkan rekor 1 juta unduhan, hari ini berdasarkan pantauan Dailysocial, unduhan aplikasi pesan pintar itu sudah menyentuh angka 5 juta.

Flash back sedikit, Google Allo pertama kali dirilis pada tanggal 20 September 2016, kurang dari seminggu setelah menyambangi Play Store dan App Store, Allo diserbu pengguna gadget kedua platform dan di Android saja Allo langsung membukukan unduhan di angka 1 juta lebih. Sekali lagi, ini hanya dari unduhan Play Store, belum App Store.

Pertumbuhan angka unduhan Google Allo yang melesat hebat merupakan salah indikasi bahwa pengguna Android dan iOS sama sekali tidak terpengaruh dengan isu keamanan yang dihembuskan oleh Edward Snowden sesaat setelah meluncur.

Snowden menuding Google sengaja tidak menerapkan prosedur enkripsi secara default karena ingin memata-matai penggunanya. Sementara menurut Google, fitur enkripsi dapat mengakibatkan teknologi kecerdasan buatan mereka alias Google Assistant tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Sebagai alternatif, pengguna tetap bisa ngobrol aman dengan memanfaatkan mode incognito yang telah disediakan. Baca tips aman menggunakan Google Allo di artikel ini.

Selain Allo, Google sebenarnya pernah merilis aplikasi “pasangannya” yang bernama Duo. Dari pantauan, Duo kini menyentuh 10 juta unduhan hanya di Play Store. Tetapi jika dibandingkan, start Google Allo lebih mulus, di mana ia tumbuh 5 kali lebih cepat ketimbang seniornya itu.

Google Allo selain berfungsi sebagai aplikasi pesan instan, di mana Anda dapat mengobrol dengan teman layaknya WhatsApp ataupun Telegram. Ia juga diperkaya fitur robot cerdas bernama Google Assistant. Memanfaatkan kecerdasannya, Anda dapat melakukan berbagai hal dengannya. Seperti, bermain game, membuat catatan, memesan tiket pesawat, melihat hasil pertandingan dan lain-lain. Coba cek artikel sebelumnya berjudul 5 hal seru yang bisa Anda lakukan di Google Allo.

https://www.youtube.com/watch?v=VXEkoXgb4bI

Allo juga menggunakan nomor ponsel untuk mengidentifikasi akun, seperti halnya WhatsApp. Cara ini memudahkan pengguna untuk terhubung ke yang lain melalui informasi yang sudah tersimpan di dalam daftar kontak.

Sumber berita Ubergizmo dan gambar header Google.

Application Information Will Show Up Here

Tips Ngobrol di Google Allo dengan Aman Tanpa Was-Was

Tak lama setelah diluncurkan, Google Allo mendapat sorotan karena disebutkan tidak menerapkan prosedur keamanan standar enkripsi end-to-end secara default. Satu-satunya cara untuk mengobrol dengan aman adalah dengan menggunakan fitur incognito yang sayangnya tak begitu familiar bagi pengguna awam.

Jika Anda merasa was-was dengan isu keamanan seperti yang diutarakan oleh Snowden, tak perlu mencopot Google Allo dari perangkat Anda, terlebih jika Anda memilih aplikasi ini untuk percakapan dengan rekan. Kami punya beberapa tips aman yang bisa jadi payung perlindungan.

Aktifkan Fitur Incognito Saat Ingin Ngobrol

Tak ada cara terbaik untuk melindungi diri selain menggunakan mode incognito. Cara menggunakannya, jalankan Google Allo seperti biasa kemudian tap tombol chat dan pilih Star incognito chat.

cara mengaktifkan mode incognito di Google Allo
cara mengaktifkan mode incognito di Google Allo
  • Selanjutnya, aplikasi akan meminta Anda memilih salah satu kontak yang hendak diajak chat. Setelah itu, barulah Anda dapat mengobrol dengan aman dan terlindungi secara optimal.
incognito_222
Jendela chat mode incognito di Google Allo

 

Atur Waktu Kadaluarsa Pesan Lebih Cepat

Selain enkripsi, mode incognito juga menyediakan fitur menghapus pesan otomatis yang tenggat kadaluarsanya dapat diatur sesuka pengguna. Caranya, ketika jendela chat sudah terbuka, tap ikon jam di kanan atas.

incognito_222
Mode incognito punya fitur kadaluarsa untuk menghapus pesan secara otomatis
  • Kemudian ubah waktunya menjadi 1 jam atau 1 menit, lebih cepat lebih baik. Dengan begitu, pesan akan terhapus lebih cepat.
Waktu kadaluarsa pesan dapat diatur sesuai keinginan
Waktu kadaluarsa pesan dapat diatur sesuai keinginan

Block Pengguna yang Tak Diinginkan

Ada banyak cara yang bisa ditempuh oleh peretas untuk melancarkan serangan. Salah satunya bisa saja dengan mengirimkan pesan spam secara acak dan berkala. Atau anggap saja Anda tidak menyukai pesan berantai dari nomor tertentu. Di Google Allo, Anda bisa menolak pesan-pesan seperti itu dengan cara memblokir nomor kontak bersangkutan.

  • Dari panel terdepan, tap di salah satu pesan dan tahan hingga beberapa detik sampai muncul popup seperti ini. Kemudian tap opsi Block.
block_user
Cara memblokir kontak di Google Allo untuk mencegah pesan spam

Periksa Kembali Izin Aplikasi

  • Jika karena alasan tertentu Anda masih merasa ragu, tak ada salahnya memeriksa kembali izin akses yang dipegang oleh Google Allo. Caranya, buka menu Setting – App atau App Manager dan tap Allo.
  • Kemudian scroll ke bawah untuk menemukan informasi Permissions. Jika menurut Anda ada izin akses yang tidak seharusnya diberikan, Anda boleh membuat keputusan atas keinginan Anda sendiri.
allo_permission
Informasi izin akses aplikasi Google Allo

Periksa Kebijakan Privasi Google

  • Untuk memastikan kembali aturan soal kebijakan privasi yang diterapkan oleh Google, Anda bisa memperoleh informasinya dari Google Allo. Tap tombol setting di sebelah kiri atas, kemudian tap Help & Feedback.
Menu setting untuk membuka panel bantuan dan umpan balik di Google Allo
Menu setting untuk membuka panel bantuan dan umpan balik di Google Allo
  • Di bagian kanan atas, tap tiga tombol menu untuk menampilkan opsi dropdown lanjutan. Dari sana, tap opsi Privasi Policy atau Term of Service.
Panel kebijakan pengguna dan juga privasi
Panel kebijakan pengguna dan juga privasi
  • Nah, di panel inilah Anda dapat membaca secara lengkap aturan, kebijakan privasi dan term of use seluruh layanan Google, termasuk aplikasi Allo.
Halaman TOS dan kebijakan privasi layanan Google
Halaman TOS dan kebijakan privasi layanan Google

Berdasarkan informasi tersebut, saya pribadi berpendapat tak mengapa bila Google mengambil informasi dari pengguna selama informasi tersebut dapat dipertanggung jawabkan Meski demikian tentunya tiap pengguna punya preferensi masing-masing atas privasi dalam penggunaan aplikasi.

Menyoal fitur enkripsi yang tidak berjalan secara default di Allo, menurut Google dikutip dari KompasTekno, dikarenakan Google Assistant membutuhkan akses seluas mungkin untuk dapat bekerja secara optimal, seperti menjalankan aplikasi, melacak lokasi, menjalankan kamera, dan lain-lain.

Baru saja mengenal Google Allo? Anda bica membaca apa itu Allo di artikel ini, kemudian mempelajari seluk beluknya di artikel ini dan ini.

Sumber gambar header Google.

5 Hal Keren yang Bisa Anda Lakukan di Aplikasi Google Allo

Setelah kemarin kita sudah mengunduh dan membuat akun di Google Allo, sekarang yuk kita kenali lebih dekat apa saja hal-hal keren yang bisa dilakukan di aplikasi pesan instan yang katanya pintar ini.

Menjalankan Aplikasi Pihak Ketiga

Berbeda dengan aplikasi pesan instan pada umumnya, Google Allo dilengkapi teknologi pintar bernama Google Assistant. Berkat robot pintar inilah, Google Allo bisa merespon setiap pertanyaan Anda, menjalankan perintah teks dan menemukan informasi yang Anda butuhkan.

Yang pertama, Google Allo bisa menjalankan aplikasi yang Anda inginkan melalui perintah teks sederhana.

Jalankan Google Allo kemudian tap jendela obrolan Google Assistant. Sebelum memberikan perintah, perlu Anda ketahui bahwa Google Assistant baru mendukung perintah dalam bahasa Inggris, sedangkan untuk bahasa lainnya baru bisa digunakan untuk mencari informasi yang diambil dari pencarian Google.

Untuk menjalankan aplikasi, Anda cukup mengetikkan “Open youtube app”, atau “open facebook app” dan nama aplikasi lainnya.

open apps

Selanjutnya tinggal menekan tanda centang untuk menjalankan aplikasi, mudah kan?

youtube open

 

Mengetahui Posisi Anda atau Menemukan Tempat Tertentu

Berikutnya, di Google Allo – masih dengan Google Assistant, Anda juga bisa meminta petunjuk lokasi Anda atau lokasi tertentu. Saya coba memberikan perintah, “my location” dan hasilnya seperti ini.

maps-location

Mengonversi Mata Uang

Makin penasaran, saya coba meminta Google Assistant untuk mengonversi mata uang tertentu. Hasilnya juga akurat, termasuk untuk mata uang negara lain. Anda cukup mengetikkan nominal disertai kode mata uang, contohnya 100usd to idr. idr adalah kode untuk mata uang Rupiah.

converter dollar

Mencarikan Jadwal Pertandingan Olahraga

Berhubung saya penggemar Real Madrid, jadi saya ingin tahu kapan El Real kembali berlaga. Saya coba berikan perintah sederhana, “real madrid math schedule” dan hasilnya pun memuaskan, muncul hanya dalam hitungan detik. Anda dapat menggunakan frase yang sama untuk klub lainnya. Tinggal ganti Real Madrid menjadi Liverpool, Arsenal atau Chelsea.

football schedule

Ngobrol Seperti Manusia

Yang unik dari Google Assistant, ia dapat merespon setiap pertanyaan secara natural. Coba ketikkan saja, “halo” dan ia akan merespon seperti layaknya manusia, ditutup dengan menawarkan diri. Sekarang coba mengetikkan kalimat sembarang yang tidak ia pahami, ia  tetap akan merespon, namun meminta bantuan Google Search atau YouTube.

ngobrol_allo

Selain memahami perintah-perintah sederhana, Google Allo melalui Google Assistant juga telah menyiapkan sejumlah perintah siap pakai tepat di bawah jendela percakapan. Saya tandai di gambar ini.

opsi_1

Perintah-perintah ini terus muncul dan semakin spesifik sesuai dengan informasi yang Anda inginkan. Di format yang berbeda, coba ketikkan “what can you do”, maka Google Assistant akan menampilkan beberapa tombol yang lebih besar dan lebih mudah diakses, seperti di gambar ini.

opsi_2

Anda dapat mengklik salah satu dari menu tersebut untuk mendapatkan informasi lanjutan yang berisikan petunjuk perintah dan akses cepat ke tool yang Anda butuhkan.