MPL Indonesia Season 8 kembali melanjutkan pertandingan sistem liganya di pekan keempat. Fase regular season di minggu kali ini membawa beberapa pertandingan seru, seperti Alter Ego melawan ONIC Esports.
Setelah Alter Ego tampil memukau di pekan ketiga MPL ID Season 8, rupanya momentum kemenangan tim tersebut belum usai.
Pertandingan pekan keempat berlangsung pada Jumat (3/9) sampai dengan Minggu (5/9) kemarin. Hari pertama dibuka dengan pertandingan antara Geek Fam melawan Aura Fire dan ONIC Esports melawan Bigetron Alpha.
Lalu di hari kedua ada pertandingan lanjutan dari Geek Fam yang melawan Bigetron Alpha, Aura Fire melawan RRQ Hoshi, dan laga pamungkas antara EVOS Legends melawan Alter Ego.
Hari terakhir menyajikan 2 pertandingan yaitu laga Rebellion Genflix melawan EVOS Legends dan Alter Ego melawan ONIC Esports.
Alter Ego Tampil Superior di Hadapan EVOS dan ONIC
Alter Ego lagi-lagi mendapatkan panggung di pekan keempat MPL ID Season 8. Hasil ini juga diperoleh melawan tim-tim yang diunggulkan seperti EVOS dan ONIC Esports.
Berbeda dengan pekan lalu yang bermain menghadapi juru kunci klasemen, kini lawan Alter Ego merupakan tim yang setia mengisi posisi 4 besar.
Pertandingan pertama Alter Ego dibuka dengan melawan EVOS Legends. Hasil akhir membawa kemenangan 2-1, namun hasil ini berlangsung cukup sengit mengingat Celiboy dkk. harus menelan kekalahan terlebih dahulu.
Namun Alter Ego mampu membalas di pertandingan kedua setelah inisiasi Nino dengan Benedetta mampu dimaksimalkan oleh Ahmad yang menggunakan Beatrix.
Laga berikutnya pun kembali menjadi milik Alter Ego setelah EVOS Legends gagal menjaga keunggulan di awal pertandingan. Kini Celiboy menjadi bintang dengan permainan liar Alucard hingga menit ke-11.
Tak berhenti di situ, ONIC Esports juga jadi target Alter Ego berikutnya. Meskipun demikian, tim yang diperkuat SANZ dkk. kalah bukan tanpa perlawanan.
Skor 2-1 untuk kemenangan Alter Ego menambah rekor positif tak terkalahkan sepanjang gelaran regularseason MPL ID Season 8. Bahkan, Celiboy menjadi pemain dengan torehan kill terbanyak sekaligus yang pertama melewati angka 100 kill.
Hasil sebaliknya ditunjukkan Rebellion Genflix, tim yang mengakuisisi slot Genflix Aerowolf ini belum mendapatkan poin sama sekali di ajang MPL ID Season 8.
Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan keempat:
PUBG MOBILE Pro League Season 3 sudah dimulai. Berbeda dengan musim sebelumnya, kini hanya ada 20 tim peserta — dibanding 2 musim sebelumnya yang menghadirkan 24 tim. Tentu seluruh tim yang bertanding melakukan berbagai perubahan baik dari segi roster dan strategi guna bersaing lebih sengit di liga PUBG Mobile paling bergengsi di Indonesia.
Kali ini kita akan membahas 10 tim PUBGM terlebih dahulu yang dibawakan secara langsung oleh Achmad “El Dogee” Fauzan Khairy yang menjadi analis untuk PMPL Indonesia Season 3.
1. 21 Esports
Setelah berada di dasar klasemen PMPL Indonesia Season 2, perombakan besar-besaran dilakukan dengan melepas seluruh pemainnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan pemain-pemain veteran dari tim lainnya. Ada Banyuu, Cisun, dan Jughead yang sebelumnya bermain di Victim Esports, Foxe yang dikenal sebagai mantan pemain EVOS Esports dan Boonk, pemain RRQ Ryu. Kehadiran mereka sukses membawa 21 Esports kembali berada di panggung PMPL setelah meraih juara keempat PMCO
“Semua pemain datang dari roster lama yang memiliki segudang pengalaman, tinggal bagaimana mentalitas dan chemistry mereka bisa dibangun. Ditambah lagi, 21 Esports tentu mendatangkan para pemain ini agar bisa melangkah lebih jauh di PMPL Season 3. Menarik melihat reuni Jughead dan Foxe yang sebelumnya pernah satu tim di EVOS, ditambah Cisun yang sangat luar biasa baik sebagai sniper ataupun ketika bertarung jarak dekat.”
2. 69 Esports
Sama seperti 21 Esports, 69 Esports merupakan tim yang sebelumnya berada di PMPL ID Season 2. Namun mereka harus kembali berjuang ke kualifikasi setelah gagal lolos ke 16 besar. Membangun roster dari 0, mereka memilih mengumpulkan pemain yang sudah memiliki pengalaman seperti Hulk, mantan pemain Voin 2K, Ceeeb yang dikenal sebagai pemain dari NFT Esports, dan Joys dari Nara Esports, dengan 2 pemain debutan di PMPL yaitu Kangreport dan Avatar4u.
“Memakai roster yang dibangun dari kolaborasi pemain lama dan komunitas yang membuatnya meraih juara kedua PMCO Spring Split 2021 menjadi bekal yang kuat untuk PMPL Indonesia Season 3. Ceeeb atau sebelumnya dikenal dengan Masgaga sangat berperan penting di 69 Esports — terlihat dari dropzone yang mirip saat ia masih di NFT Esports. PR terbesar NFT jika ingin bergerak lebih jauh adalah chemistry dan menjaga stabilitas gameplay mereka di regular season.”
3. Aerowolf LIMAX
Bagaikan cerita Cinderella, Aerowolf LIMAX mengalami perkembangan pesat ketika mereka menjadi juara PMPL Indonesia Season 2. Bahkan, prestasi mereka berlanjut dengan meraih juara kedua PMPL SEA dan berhasil lolos ke kancah dunia yakni PUBG Mobile Global Championship 2020 — meski harus puas meraih peringkat 13. Menariknya, Aerowolf menjadi satu-satunya tim yang tidak melakukan perubahan dengan memakai roster yang sama dengan musim sebelumnya.
“Menurut saya mereka sangat-sangat siap untuk menghadapi PMPL ID Season 3 secara mental dan gameplay. Keputusan untuk tidak mengubah susunan roster menunjukkan mereka sangat percaya diri untuk bisa mempertahankan gelar juara. Tidak ada pemain dari Aerowolf LIMAX yang menonjol satu sama lain meski begitu dan hal tersebut menjadi keuntungan bagi tim. Pasalnya, mereka memiliki emosi yang stabil saat bertanding dan menyampingkan ego masing-masing.
4. Alter Ego Esports
Dikenal sebagai tim yang memainkan taktif defensif saat musim pertama PMPL Indonesia, Alter Ego tampil sangat buruk dengan berada di peringkat terakhir saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2. Menariknya, mereka sama sekali tidak melakukan pergantian pemain namun mendatangkan Matthew yang merupakan mantan pemain ONIC Esports (yang lolos ke PMCO Spring Split SEA 2019 dan PMPL SEA Spring Split 2020).
“Masuknya Matthew secara sekilas merupakan hal yang cukup baik mengingat dia pemain berpengalaman di skena PUBG Mobile Indonesia. Sejauh yang saya lihat baik di turnamen komunitas atau scrim, ia jarang sekali diturunkan. Sepertinya AE memilih fokus mempertahankan komposisi mereka saat musim kedua. Jujur, saya belum melihat mereka bisa menembus 5 besar. Namun jika Matthew diturunkan di PMPL Season 3, Alter Ego menjadi tim yang menarik untuk disimak mengingat di PMPL Season 2 ia tidak dimainkan.”
5. AURA Esports
Setelah terpuruk di PMPL SEA Fall Split 2020, pergantian pemain dilakukan oleh AURA Esports yang mendatangkan duet pemain MORPH Team yakni Jeixy dan NoMrcy serta melepas Steve (saat ini dengan nama CaiCai) dan ROSES. Jeixy akan menjadi kapten di AURA Esports yang sebelumnya dipegang oleh Jayden. Sedangkan NoMrcy dikenal dengan prestasinya meraih gelar Terminator di Grand Final PMPL Indonesia Season 2.
“AURA Esports bisa dibilang jadi tim dengan aimpower terbaik dan unggul sedikit di atas Bigetron RA, saat ini. Kehadiran NoMrcy dan Jeixy semakin membuat AURA lebih mengerikan dan menjadi tim unggulan di PMPL. Terlihat di scrim maupun turnamen, chemistry mereka sudah klop dan siap untuk meraih gelar juara PMPL Indonesia dan comeback di PMPL SEA. Menurut saya, roster ini merupakan roster terkuat AURA sepanjang 3 musim PMPL ID.”
6. Bigetron Esports
Nama Bigetron RA sudah tidak asing lagi di esports tanah air berkat prestasi mereka di Indonesia dan dunia. Setelah lebih dari 1 tahun memiliki komposisi roster utama yang sama, mereka memutuskan untuk melepas Microboy yang kini bermain di EVOS Reborn. Sebagai gantinya, mereka menghadirkan LIQUID yang berada di Bigetron RA dan KinGzz yang merupakan pemain di roster pertama Bigetron PUBGM. Tidak hanya itu, Bigetron juga mendatangkan pelatih luar negeri yakni JangS, mantan pelatih Team Secret.
“Tim yang sudah komplit dan tidak perlu diragukan lagi. Masuknya Liquid mengubah gameplay mereka dari temporal saat masih ada Microboy menjadi lebih agresif. Ditambah lagi, mereka memiliki kemampuan granat yang mematikan dan menurut saya belum ada tim yang mendekati Bigetron RA. Berkali-kali Bigetron menunjukkan mentalitas ketika mereka tertinggal di awal turnamen namun menggila di akhir. Datangnya Kingzz dan JangS sebagai pelatih masih menegaskan Bigetron sebagai calon unggulan juara PMPL musim ini.
7. BONAFIDE Esports
Menjadi tim yang bertarung sejak musim pertama, BONAFIDE harus berjuang kembali dari babak kualifikasi setelah harus puas berada di peringkat 17 PMPL Season 2. Meski gagal lolos dari babak kualifikasi namun mereka kembali ke panggung PMPL usai mengakuisisi slot dari Dranix Esports. Ucup dan Botz menjadi pemain yang berada di roster lama Dranix. Mereka ditemani oleh Licin, Noox, dan Hans4you yang dipertahankan dari musim sebelumnya.
“Masuknya BONAFIDE di PMPL sama seperti dengan Skylightz yang mengambil slot ION atau Takae Esports yang mengambil slot dari The Pillars. Meski masih ada Ucup dan Botz yang berada di roster ini, tugas terbesar BONAFIDE justru ada di pemain-pemain baru PMPL yaitu Licin dan Noox.
8. BOOM Esports
Nyaris lolos ke PMPL SEA Season 2 setelah hanya berjarak 1 poin dari AURA Esports membuat BOOM melakukan pembenahan roster untuk PMPL Indonesia Season 3. Melepas SVAFVEL, Ramones, dan Bobbs, mereka mendatangkan Ponbit yang sebelumnya bermain di Louvre Kings dan Hijrah yang merupakan kapten dari ION Esports.
“Meski mendatangkan Hijrah yang dikenal pengalamannya dan Ponbit yang memiliki aim keras banget namun BOOM terlihat masih belum menemukan gaya permainannya. Terlihat di berbagai scrim ataupun turnamen, mereka memiliki performa yang tidak stabil. Meski begitu, kedatangan kedua pemain ini semakin memperkuat roster yang sebelumnya ada Voker dan Ikyar. Peluang kembali lolos ke 16 besar sangat terbuka lebar bagi BOOM namun untuk menembus 5 besar mereka harus berjuang ekstra.”
9. Dewa United Esports
Mengakuisisi slot dari Louvre Esports yang tampil mengejutkan saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2, Dewa United menghadirkan sosok penting di Louvre yakni OkkyOzora dan Henz. Selain itu, mereka juga mendatangkan Caicai yang melejit saat bersama AURA Esports, Cryzen dari Dranix Esports, dan menariknya mereka juga mendatangkan Unii yang kembali di kompetitif PUBGM setelah terakhir bermain di RRQ Kage.
“Tim yang menurutku cukup unik namun patut diwaspadai dengan roster yang dihadirkan. Mereka memiliki paket komplit dengan OkkyOzora yang menjadi otak dari Dewa United, Caicai dan Cryzen yang kuat di closed combat, dan Henz dengan kemampuannya sebagai support. Bisa dibilang mereka tim yang patut diperhitungkan. Tinggal bagaimana mereka bisa tampil konsisten di regular season PMPL Indonesia Season 3.
10. Eagle 365 Esports
Mengakuisisi slot dari Siren Esports, mereka masih mempertahankan hampir seluruh pemain Siren yakni Audry, Justpays, Antem, dan Ekozu yang di PMPL Indonesia Season 2. Selain itu Eagle 365 juga menghadirkan Belvau yang dikenal pengalamannya sebagai pemain Call of Duty Mobile dan PUBG PC.
“Eagle 365 menjadi salah satu tim yang bisa menembus top 5 dengan roster yang hampir sama dari Siren Esports. Ada Audry yang memiliki kemampuan yang mendekati dari Ryzen (pemain Bigetron RA) dan juga Antem, Justpays, dan Belvau yang menarik perhatian komunitas setelah bermain sangat luar biasa di di berbagai turnamen komunitas.”
Pertandingan Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 pekan lalu ada rentetan kemenangan ONIC Esports yang akhirnya putus. Minggu ini, kejutan lain datang. ONIC? Sepertinya masih belum bangkit dari kekalahannya minggu lalu, sehingga Alter Ego pun menyalip. Kejutan lain datang dari Genflix Aerowolf, yang sedang dalam performa puncaknya di pekan ini.
Matchday 1 – 18 September 2020
Hari pertandingan pertama week 6 MPL ID menyajikan pertandingan Genflix Aerowolf dengan ONIC, dan AURA Fire melawan Bigetron Alpha. Awalnya para penonton mungkin sudah sedikit menebak hasil antara Genflix Aerowolf melawan ONIC. Di atas kertas, harusnya ONIC yang menang bukan? Tapi Genflix Aerowolf ternyata berhasil menampik tebakan tersebut, dan menemukan permainan terbaiknya di pekan ini. Alhasil Genflix Aerowolf dapat menekuk sang landak, bahkan dengan skor sempurna 2-0.
Lanjut pada pertandingan berikutnya, AURA Fire ternyata masih belum bisa menemukan permainan terbaiknya hingga pekan ke-6 ini. Melawan Bigetron Alpha, VaanStrong dan kawan-kawan kalah telak di game 1 dengan durasi permainan 9 menit 42 detik dengan skor kill 0-17. Mereka sempat melakukan perlawanan di game kedua, namun berakhir kalah lagi dengan skor kill 5-15 dalam 13 menit 47 detik.
Matchday 2 – 19 September 2020
Seperti biasa, hari Sabtu adalah hari pertandingan yang padat. Ada EVOS vs Geek Fam ID, RRQ vs AURA Fire, dan ONIC vs Alter Ego. EVOS tampil cukup meyakinkan pada game pertama dan berhasil mengamankan skor 2-0 melawan Geek Fam ID. Begitu juga dengan RRQ Hoshi yang sedang stabil belakangan, berhasil menang 2-0 melawn AURA Fire.
Pertandingan ONIC vs Alter Ego menjadi menarik. Selain soal rivalitas AntiMage vs Udil pertandingan tersebut juga jadi momentum bagus bagi Alter Ego untuk dapat menggeser ONIC dari puncak klasemen sementara. Alter Ego yang sudah haus kemenangan segera mendominasi ONIC Esports sejak awal, game 1 rampung dalam 14 menit 30 detik, dengan skor kill 22-6. Rasa dahaga Alter Ego atas kemenangan masih belum terpenuhi di game kedua, sehingga LeoMurphy, Udil, dan kawan-kawan berhasil menang lagi dalam 14 menit 16 detik dengan skor kill 11-18.
Matchday 3 – 20 September 2020
Hari terakhir menyisakan pertandingan antara Bigetron Alpha melawan Geek Fam ID, dan EVOS Legends melawan Genflix Aerowolf. Pertandingan Bigetron Alpha mungkin jadi satu-satunya yang paling sengit pekan ini. Geek Fam sempat mencuri satu angka dalam pertandingan berdurasi 32 menit 21 detik, dengan skor kill 20-20. Namun Bigetron Alpha bangkit lagi setelahnya, rampungkan dua game dengan cukup cepat. DreamS dan kawan-kawan berhasil menangkan game 2 dalam 13 menit 39 detik, dan game 3 dalam 11 menit 52 detik.
EVOS melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah seru, terutama setelah ada tantangan dari Taxstump terhadap Kaesang Pangarep, yang merupakan bagian dari roster Genflix Aerowolf. Sayang tantangan tersebut seakan jadi tak berart, gara-gara Genflix Aerowolf ternyata tampil di luar ekspektasi pekan ini. Clay dan kawan-kawan berhasil melibas EVOS Legends 2-0. Pasca pertandingan, Clay pun melakukan tantangan balasan, mengharuskan EVOS Legends mengalahkan roster Genflix Aerowolf saat ini lebih dulu jika ingin menantang putra Presiden Republik Indonesia tersebut.
Setelah pertandingan week 3, berikut klasemen sementara MPL ID 2020 Season 6.
Catatan viewership Week 6 MPL ID 2020 Season 6
Rekor jumlah views pekan ini ada di tayangan stream YouTube dengan total 2,2 juta views pada pertandingan hari kedua. Salah satu alasannya mungkin karena pertandingan antara ONIC dengan Alter Ego, yang memang jadi menarik karena rivalitas AntiMage vs Udil. Namun demikian, jumlah penonton terbanyak masih dipegang pertandingan EVOS melawan Genflix Aerowolf dengan total 700 ribu lebih peak viewers. Sepertinya, tantangan Taxstump terhadap Kaesang berhasil menarik perhatian penonton esports MLBB. Dengan ini, berikut rangkuman catatan viewership MPL ID 2020 Season 6.
Jumlah Penonton Week 6 MPL ID Season 6 per Pertandingan
MPL ID 2020 Season 6 masih menyisakan dua pekan pertandingan lagi, yaitu week 7 dan week 8. Kira-kira, siapa saja tim yang akan melaju ke babak Playoff dari MPL ID 2020 Season 6 nantinya?
Minggu keempat gelaran MPL ID Season 6 kembali mengulang peristiwa yang tidak menyenangkan. Ketidak stabilan koneksi berimbas akan pertandingan yang cukup bisa dipertanyakan integritasnya. Terlepas demikian masih ada tren dan dinamika yang positif dari pertandingan yang digelar di minggu keempat.
Aura Fire membuka pertandingan di minggu keempat dengan kemenangan yang meyakinkan atas lawannya, Geek Fam. Sejak awal, keduanya bermain dengan tempo yang lambat dan baru membuka teamfight yang menghasilkan momen first blood di menit keenam. Match pertama dimenangkan oleh Aura Fire dengan menerapkan rotasi yang efektif dalam menjatuhkan turret demi turret milik Geek Fam.
Berlanjut di match kedua, Geek Fam kehilangan momentum dikarenakan beberapa kali melakukan gank setup yang dieksekusi secara tergesa-gesa. Walaupun sempat memimpin dan mendominasi Aura Esports di match kedua, kesalahan demi kesalahan menciptakan peluang bagi tim lawan. Di menit ke-18, kekalahan teamfight yang dialami Geek Fam harus dibayar mahal dengan kekalahan. Skor 2-0 tanpa balas menjadi raihan kemenangan pertama Aura Fire sepanjang musim berjalan.
Adapun kendala koneksi kembali terjadi di minggu keempat. Pertandingan antara Alter Ego Esports kontra EVOS Esports bahkan sempat mengalami penundaan yang lama. Di match ketiga, Alter Ego Esports bermain dengan pincang saat 2 pemainnya gagal untuk kembali terhubung ke pertandingan yang tengah berlangsung. Pertandingan berakhir dengan kemenangan EVOS Esports 2-1.
Sayangnya pihak operator liga tidak memberikan detail lebih jauh mengenai kasus yang kembali terulang. Setelah bertanding EVOS Esports dan Alter Ego Esports segera merespon kejadian tersebut dengan merilis video pernyataan sikap. Sudah sepantasnya liga profesional ditangani dengan lebih baik. Saat ini integritas dan kualitas MPL ID menjadi pertaruhan yang besar bagi siapapun yang terlibat di dalamnya.
Matchday kedua diwarnai dengan keseruan pertandingan Alter Ego Esports melawan Onic Esports. Aroma persaingan berhembus kencang karena keduanya saling berebut untuk bisa duduk di posisi teratas klasemen musim ini.
Pertempuran sengit di Land of Dawn berlangsung sejak menit-menit awal. Kedua tim bermain sangat agresif dan saling bertukar kill point meskipun pertandingan baru memasuki menit ketiga. Onic Esports melakukan rotasi yang menekan permainan Ling yang digunakan Celiboy. Pasalnya Ling bisa menjadi hero yang sangat berbahaya jika dibiarkan terus bebas sampai ke fase late game. Strategi Onic Esports terbukti sukses dan memenangkan match pertama.
Di match kedua, pertandingan berjalan kembali dengan tempo tinggi. Kedua tim terlihat sangat terburu-buru untuk bisa segera memasuki fase late game. Untuk sementara, kedua tim bermain cukup berimbang dan lebih berhati-hati dalam melakukan aksi skirmish. Namun teamfight di menit ke-15 menjadi momentum penentu kemenangan Alter Ego Esports. Aksi kiting yang dilakukan Ahmad disambut dengan baik oleh rekan setimnya. Alhasil seluruh pemain Onic Esports berhasil ditumbangkan dan kedudukan menjadi seimbang.
Alter Ego Esports berhasil mengambil alih jalannya pertandingan setelah memasuki menit keenam di match ketiga. Momen kekalahan teamfight tampaknya mempengaruhi konsentrasi dari Onic Esport. Duet Udil dan Celiboy berhasil merangsek seluruh lane yang dimiliki Onic Esports dalam waktu singkat. Perlawanan Onic Esports terhenti setelah gagal memenangkan teamfight yang dilakukan di area Lord pit di menit ke-11. Peluang itu segera dimanfaatkan untuk memastikan kemenangan Alter Ego Esports di match terakhir. Skor berakhir 2-1 untuk keunggulan Alter Ego Esports.
Di hari Minggu, RRQ Hoshi akhirnya berhasil menebus performa buruk yang dialami 2 minggu terakhir. Di sisi lain Onic Esports kembali mengoleksi satu lagi poin kemenangan penuh saat mengalahkan Bigetron Alpha.
Untuk sementara Onic Esports masih duduk di puncak klasemen dengan total 6 kali kemenangan. EVOS Esports naik dua peringkat setelah mengumpulkan 2 kemenangan di minggu keempat. Sedangkan Genflix Aerowolf tergelincir setelah mengalami 2 lose streak di minggu ini.
Pekan pertama Mobile Legends Professional League Indonesia Season 6 baru saja berlalu. Di pekan pertama semua tim yang bertanding tampak masih mencoba meramu strategi dan beradaptasi dengan gameplay yang dilakukan lawan-lawannya. Pertanndingan bertempo lambat masih kerap terjadi di antara tim yang saling berhadapan.
Laga el clasico skena Mobile Legends antara tim RRQ Hoshi dan tim EVOS Legends tersaji tanpa kemeriahan yang seharusnya begitu terasa pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Tim RRQ Hoshi tampil dengan meyakinkan dan tidak mengendurkan serangan sedikitpun saat berhadapan dengan rivalnya, EVOS Legends. Laga el clasico berakhir cepat dengan kemenangan tim RRQ Hoshi 2-0 atas tim EVOS Legends.
Beberapa hal lainnya juga dapat dicermati dari pekan yang masih terasa seperti pemanasan. Adapun absennya Udil “Udil” Surbakti di pertandingan pekan pertama menimbulkan banyak pertanyaaan dari kalangan penggemar game Mobile Legends. Setelah Udil meninggalkan tim Onic Esports dan kemudian bergabung ke tim Alter Ego Esports, aksinya begitu diantisipasi tim-tim lain maupun komunitas penggemar game Mobile Legends. Raihan tim Alter Ego Esports di pekan pertama terasa kurang maksimal dengan kekalahan dari tim Bigetron Alpha dan unggul tipis atas tim Geek Fam di hari minggu.
Di sisi lain tim Bigetron Alpha di luar dugaan bisa merebut kemenangan dari tim Alter Ego Esports saat bertemu di matchday kedua. Meskipun pertandingan berjalan alot dan harus bermain penuh 3 match, ternyata tim Bigetron Alpha bisa memenangkan pertandingan dan mencuri poin kemenangan dari tim Alter Ego Esports. Namun rasanya masih terlalu dini untuk bisa menilai perkembangan tim Bigetron Alpha setelah coach Amoux bergabung dan melatih 2 tim sekaligus.
Sejauh ini posisi klasemen sementara masih menunjukkan tim RRQ Hoshi menduduki tempat tertinggi dengan raihan clean sheet. Di tempat berikutnya ada tim Onic Esports dan tim Bigetron Alpha dengan masing-masing 1 kemenangan.
Sedangkan di pekan kedua tim Onic Esports akan menghadapi tim pemuncak klasemen yaitu RRQ hoshi. Hal ini akan menguji seberapa kuat roster tim Onic Esports menghadapi tim terkuat di Asia Tenggara sampai saat ini. Di kesempatan lain sebelum gelaran MPL ID Season 6 dimulai, tim Onic Esports sempat mendapatkan gelar juara di kompetisi internasional saat menundukkan tim Aura PH di di babak final turnamen Mytel International Championship 2020.
Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:
Alter Ego Esports Jalin Kerja Sama Streaming Ekslusif dengan Nimo TV
Tim Alter Ego Esports baru saja mengumumkan kerja sama dengan platform layanan streaming, Nimo TV. Nantinya, secara rutin berbagai divisi game Alter Ego Esports akan melakukan streaming dan konten esklusif di platform Nimo TV. Dengan meningkatnya konsumsi konten gaming dan esports di tengah masa pandemi, hal ini akan memberikan momentum bagi tim Alter Ego Esports untuk memperkuat branding dan awareness mereka di dalam komunitas esports di Indonesia.
Di kesempatan yang lain, terbukti juga bahwa tim Mobile Legends Alter Ego Esports adalah tim yang sangat potensial dari segi pemainya karena sukses memenangkan turnamen Nimo TV Mobile Legends Arena beberapa waktu yang lalu.
Louvre Jalin Kerja Sama dengan Orange Esports dan akan Berlaga di MPL MY/SG Season 6
Menjelang bergulirnya MPL di beberapa negara Asia Tenggara beberapa pekan mendatang, tanpa disangka-sangka organisasi Louvre Esports memperkenalkan tim divisi Mobile Legends mereka yang akan berlaga di MPL MY/SG Season 6. Sebelumnya, tercatat bahwa tim Mobile Legends Louvre Esports terpaksa membubarkan diri dikarenakan tidak lagi ikut dalam MPL ID yang beralih ke sistem franchise. Louvre Esports menjalin kerja sama dengan organisasi esports asal Kamboja, Orange Esports dan akan membawa nama Louvre Orange Esports di kancah kompetisi MPL MY/SG Season 6.
ONIC Esports Jalin Kerja Sama dengan Clothing Line KITC
Seperti yang dilansir dari laman media sosial ONIC Esports, dalam waktu dekat akan diluncurkan merchandise hasil kolaborasi antara ONIC Esports dan clothing line dari Bandung, KITC. Dari video yang diunggah pada laman Instagram ONIC Esports terlihat beberapa produk dengan nuansa yang mewakili warna dan aktivitas esports tim ONIC Esports.
Sejauh ini di Indonesia beberapa organisasi esports masih memproduksi merchandise berupa apparel secara eksklusif. Dengan munculnya kerja sama bisnis yang dilakukan ONIC Esports, bisa saja menandakan awal gelombang organisasi esports yang akan bekerja sama dengan clothing line dan merambah produk fashion lainnya.
Victim Rise Memimpin Klasemen Sementara Turnamen PUBG Indonesia Series 2020 Season 2
Di hari pertama bergulirnya turnamen PUBG Indonesia Series 2020 Season 2, tim Victim Rise berhasil menduduki posisi puncak di klasemen sementara. Lebih jauh lagi, tim Victim Rise adalah tim yang sudah berhasil mengumpulkan jam terbang yang cukup banyak karena konsisten berpartisipasi di ranah kompetitif PUBG di Indonesia. Sekalipun belum mendapat banyak sorotan, tim Indonesia masih menjadi langganan mengirimkan utusannya di perhelatan PUBG di tingkat internasional dan regional Asia Tenggara.
Hasil Kualifikasi Regional Indonesia Games Championship 2020
Sembari menunggu fase kualifikasi online yang berlangsung, gelaran turnamen Indonesia Games Championship 2020 mengumumkan beberapa tim yang lolos dari fase kualifikasi regional. Bagi kualifikasi regional, sudah dipertandingkan game AOV, Free Fire, dan COD Mobile. Hanya game League of Legends yang tidak membuka kualifikasi regional dan mengandalkan kualifikasi online mengingat skena kompetitifnya yang meredup beberapa waktu terakhir.
Berikut adalah nama-nama tim yang menjadi jawara regional dari masing-masing:
Free Fire:
-Tim Darkness V (Region Sumbagteng),
-Tim Soloco Bew (Region Central Jabotabek),
-Tim Unite Esports (Region Bali Nusa Tenggara),
-Tim Tme Perseus (Region Sulawesi).
COD Mobile:
-Tim Kayze (Region Sumbagut)
-Tim Rimo Team (Region Central Jabotabek)
-Tim Luxor 10z (Region Jawa Timur)
-Tim Infinity (Region Kalimantan)
Arena of Valor:
-Tim Arch Galaxy (Region Sumbagut)
-Tim Alliswell (Region Central Jabodetabek)
-Tim Hertz KBB (Region Jawa Tengah DIY)
-Tim Tiktod Epsrot (Region Sulawesi)
RRQ Endeavour Hijrah ke Valorant
Kabar mengejutkan datang dari RRQ Endeavour. Divisi Rex Regum Qeon yang sebelumnya bertanding di ranah esports Point Blank ini pindah ke Valorant. Dari roster yang diumumkan terakhir, ada 3 nama pemain besar dari skena esports FPS Indonesia — 2 dari Point Blank dan 1 dari CS: GO.
2 pemain yang sebelumnya berasal dari skena Point Blank adalah NextJacks dan Talent. Sedangkan Frostmisty adalah salah satu pemain jagoan FPS yang berangkat dari CS: GO. Aktifnya Frostmisty ke Valorant semakin menambah daftar panjang para pemain CS: GO yang hijrah ke Valorant. Sebelumnya, ada Atreyu yang bergabung dengan divisi Valorant teamNXL.
Menanggapi perkembangan game FPS terbaru besutan Riot Games, organisasi Alter Ego Esports membentuk divisi VALORANT mereka baru-baru ini. Seperti yang diketahui, secara global game VALORANT tengah menjadi sorotan dan menarik banyak player setelah peluncurannya.
Organisasi esports di dunia satu demi satu menyatakan sudah membentuk roster divisi VALORANT mereka. Kebanyakan dari player VALORANT yang baru adalah pro player yang sebelumnya sudah fasih bermain game bergenre FPS. Ketika seorang pro playerberpindah ke game VALORANT, secara mekanik maupun taktik tidak akan berbeda jauh denga permainan CS:GO dan FPS lainnya.
Ketika dihubungi tim Hybrid, Indra “DRA” Hadiyanto, Co-Founder & COO Alter EgoEsports memberikan tanggapannya terkait pembentukan divisi VALORANT terbaru mereka.
Kendati di Indonesia tren esports di platform PC mulai meredup dan perlahan tergantikan dengan mobile esports, Alter Ego Esports melihat adanya peluang dari perkembangan game VALORANT. Alter Ego percaya game VALORANT dapat berkembang sebesar CS:GO di Indonesia seperti waktu yang lalu.
Terkait dengan tantangan bagi aktivitasdivisi VALORANT mereka di masa pandemi Indra “DRA” Hadiyanto menyatakan, “untuk sementara divisi VALORANT Alter Ego Esports belum bisa beraktivitas di gaming house karena situasi pandemi COVID-19.” Meskipun demikian divisi VALORANT Alter Ego Esports masih bisa berkomunikasi dengan lancar sekalipun tidak berada bersama di satu tempat.
Berikut ini adalah nama-nama yang mengisi roster divisi VALORANT Alter Ego Esports:
Anlika “LurkZz” Wahyoedi (C)
Iqbal “Kyloo” Mauldhan
Rizuan “3nable” Hazi
Eric “NiZ” Vaza
Rey “vascalizz” Pardede
Nama-nama yang muncul di atas adalah beberapa pro player muda yang sudah pernah terjun di tier 1 skena kompetititf CS:GO Indonesia. Pada posisi kapten, ada LurkZz yang sudah malang melintang di tim besar tanah air, dan sudah berlabuh di Alter Ego Esports. Adapun NiZ tercatat pernah membela bendera EVOS Esports sedangkan Kyloo juga sudah mengoleksi jam terbang bersama BOOM Esports.
Lebih jauh lagi, ternyata anggota roster kelima divisi VALORANT Alter Ego Esports adalah Rizuan “3nable” Hazi pro player CS:GO asal Malaysia yang pernah membela tim Fire Dragon Esports. Hanya nickname vascalizz saja yang sepertinya belum pernah terpantau aktif di kancah esports FPS Indonesia.
Beberapa waktu yang lalu tercatat juga tim VALORANT Alter Ego Esports memenangkan tempat kedua di gelaran turnamen Esports Academy VALORANT Cup Series. Sekalipun belum berpartisipasi dalam gelaran VALORANT IGNITION SERIES di region Asia Tenggara, setelah diumumkan, tim Alter Ego Esports akan aktif berkompetisi di skena game VALORANT di Indonesia.