Tag Archives: amd threadripper 2

Lini Prosesor AMD Threadripper 2 Resmi Diumumkan

Seperti di tahun sebelumnya, event Computex pada bulan Juni kemarin kembali diramaikan oleh “Core Wars” antara Intel melawan AMD. Keduanya sama-sama mengumumkan prosesor dengan jumlah core yang kelewat banyak: Intel 28-core, AMD 32-core. Buat AMD, prosesor sinting itu rupanya sudah siap dilepas ke pasaran.

Baru-baru ini, AMD mengumumkan jajaran lengkap lini Threadripper 2. Duduk di posisi paling atas adalah bintang utamanya: AMD Ryzen Threadripper 2990WX yang mengemas total 32-core dan 64-thread, dengan base clock 3 GHz dan boost clock 4,2 GHz, serta banderol harga $1.799.

Melihat angka-angka tersebut, yang paling gila sebenarnya adalah harganya. Dibandingkan dengan penawaran tertinggi Intel sekarang, yaitu Core i9–7980XE yang mengemas 18-core dan dihargai $1.999, model teratas Threadripper 2 ini terkesan murah, sebab performa yang ditawarkan pun hampir dua kali lipat lebih cepat pada aplikasi-aplikasi yang memang bisa memaksimalkan kinerja prosesor multi-threading.

Bukan cuma boksnya, cooler bawaannya juga keren. Dinamai Wraith Ripper, ia merupakan hasil kolaborasi AMD dengan Cooler Master / AnandTech
Bukan cuma boksnya, cooler bawaannya juga keren. Dinamai Wraith Ripper, ia merupakan hasil kolaborasi AMD dengan Cooler Master / AnandTech

Kemudian di bawahnya ada Ryzen Threadripper 2970WX dengan 24-core dan 24-thread, base clock dan boost clock yang sama persis, dan banderol $1.299. Kedua prosesor yang siap dipasarkan di bulan Agustus ini ditujukan buat para kreator yang memang menuntut prosesor dengan jumlah core dan thread sebanyak mungkin dalam alur kerjanya.

Selanjutnya, dua model lainnya yang baru akan menyusul di bulan Oktober adalah sebagai berikut:

  • Ryzen Threadripper 2950X dengan 16-core dan 32-thread (setara Threadripper generasi pertama), base clock 3,5 GHz dan boost clock 4,4 GHz, serta banderol $899
  • Ryzen Threadripper 2920X dengan 12-core dan 24-thread, base clock 3,5 GHz dan boost clock 4,3 GHz, serta banderol $649

Sekarang kita tinggal menunggu serangan balasan Intel yang sebelumnya diklaim punya kecepatan lebih tinggi meski kalah perihal jumlah core. Meski demikian, tampaknya sulit bagi Intel untuk bersaing dari segi harga.

Sumber: PC World dan AMD.

Perang Jumlah Core Prosesor Antara Intel dan AMD Terus Berlanjut

Saya yakin semua pembaca tahu bahwa Intel dan AMD memiliki rivalitas abadi dalam mendominasi pasar prosesor komputer. Intel sempat berada di atas angin selama beberapa tahun sebelum AMD mengungkap lini prosesor Ryzen. Pasca Ryzen, kedudukan di antara keduanya jadi tidak setimpang sebelumnya.

Karena sudah merasa mampu untuk kembali menyaingi Intel, AMD pun mulai unjuk gigi lewat ajang banyak-banyakan jumlah core menjelang event Computex tahun lalu. Ketika itu mereka mengungkap Ryzen Threadripper dengan spesifikasi monster: 16-core dan 32-thread, dalam satu keping prosesor.

Intel otomatis langsung kebakaran jenggot, dan tanpa berlama-lama, mereka melancarkan serangan balik lewat prosesor Core i9-7980XE yang mengemas 18-core dan 36-thread. Dari situ perang jumlah core, atau mungkin istilah lebih kerennya, “Core Wars”, pun resmi dimulai.

AMD Threadripper 2

Perang tersebut terus berlanjut di Computex tahun ini. Kali ini ganti Intel yang memprovokasi dengan mengumumkan prosesor 28-core yang belum bernama, yang rencananya bakal diluncurkan ke pasaran pada kuartal keempat tahun ini juga.

Kalau tahun lalu Intel butuh waktu dua minggu untuk membalas, kali ini AMD hanya perlu hitungan jam untuk menyerang balik. Mereka langsung mengumumkan Threadripper 2 dengan total 32-core dan 64-thread (2x lipat generasi pertamanya), dan jadwal peluncurannya malah lebih cepat daripada Intel: perkiraan di kuartal ketiga tahun ini, dan ada juga yang merumorkan di bulan Agustus nanti.

Namun seperti yang kita tahu, jumlah core bukanlah cerita sepenuhnya. Intel, meskipun kalah perihal jumlah core, mengklaim prosesor barunya itu dapat berjalan di kecepatan 5 GHz pada seluruh intinya. AMD di sisi lain menyebut Threadripper 2 punya boost clock 3,4 GHz, meski ini masih belum dipastikan.

Lalu apa artinya ini bagi para konsumen? Saya pribadi tidak mau terlalu ambil pusing, sebab kedua prosesor sinting ini tidak ditujukan kepada mayoritas, bahkan gamer yang paling hardcore pun sejatinya tidak memerlukannya untuk bisa memenuhi kebutuhannya.

Core i7-8086K (kanan) bersebelahan dengan prosesor Intel 8086 orisinil (kiri) / Intel
Core i7-8086K (kanan) bersebelahan dengan prosesor Intel 8086 orisinil (kiri) / Intel

Yang lebih menarik buat saya justru adalah pengumuman lain dari Intel terkait prosesor bernama Core i7-8086K. Intel merancangnya dalam rangka merayakan ulang tahun ke-40 prosesor Intel 8086, yang memulai tren arsitektur prosesor x86 yang masih digunakan hingga saat ini.

Keistimewaan Core i7-8086K adalah kecepatannya. Meski sama-sama berarsitektur Coffee Lake dan memiliki 6-core dan 12-thread seperti Core i7-8700K, base clock-nya berada di angka 4 GHz, sedangkan boost clock-nya malah mencapai 5 GHz. Ini tanpa di-overclock, dan karena ada label “K” di namanya, berarti ia bisa dengan mudah ditambah lagi kecepatannya.

Kendalanya cuma satu: prosesor ini merupakan edisi terbatas, dan hanya akan diproduksi sebanyak 50.000 unit. Harganya mungkin berada di kisaran $425. Intel juga mengadakan giveaway prosesor ini sebanyak 8.086 unit, tapi sayang hanya untuk konsumen di negara tertentu saja, dan Indonesia tidak termasuk salah satunya.

Sumber: AnandTech 1, 2, 3.