Tag Archives: AMVI

AMVI Jalin Kemitraan dengan Kadin, Upayakan Perkembangan Ekosistem Startup

Seperti diketahui bersama, di Indonesia saat ini memiliki lebih dari satu asosiasi yang mewadahi modal ventura. Salah satunya adalah Asosiasi Modal Ventura Indonesia atau yang lebih dikenal dengan AMVI. Baru-baru ini AMVI dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan Komite Tetap Modal Ventura KADIN untuk mendukung pengembangan ekosistem entrepreneur  dan bisnis startup di Indonesia.

Ketua AMVI Andi Buchari yang juga Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura berharap dengan terjalinnya kerja sama ini busa menumbuhkan ekosistem startup dan juga akan berimbas pas pertumbuhan ekonomi yang semakin kondusif.

“Segenap anggota AMVI dan perusahaan modal ventura (PMV) siap mendukung dan bekerja sama dengan usaha-usaha rintisan di seluruh pelosok Nusantara, sejalan dengan visi Presiden untuk menumbuhkan ribuan technopreneur di Indonesia,” ujar Andi.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Komite Tetap Modal Ventura Kadin Indonesia Uriep B. Prasetyo. Uriep mengungkapkan bahwa Kadin akan terus mendorong kerja sama dalam bidang entrepenuer dan pengembangan startup di Indonesia, baik dalam peningkatan edukasi maupun solusi pembiayaan dengan pihak terkait terutama perusahaan modal ventura (PMV).

“Kadin Modal Ventura dan AMVI juga akan mempercepat program sertifikasi profesi agar perusahaan modal ventura di Indonesia memiliki SDM yang mampu dan menguasai model pembiayaan modal ventura,” ungkap Uriep.

Berikut poin-poin kerja sama yang disepakati keduanya :

  1. AMVI dan Kadin Modal Ventura bertekad menumbuh kembangkan dan membangun ekosistem entrepreneur dan startup dengan pemberian fasilitas pembiayaan dan bimbingan usaha kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas yang berdaya saing serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  2. AMVI dan Kadin Modal Ventura bertekad melakukan langkah-langkah aliansi strategis yang diperlukan untuk membangun dan mengembangkan ekosistem entrepreneur dan startup di Indonesia, meningkatkan aksesibilitas pembiayaan dan pembinaan sebaik-baiknya.
  3. AMVI dan Kadin Modal Ventura bertekad meningkatkan peran serta masyarakat dalam menumbuh kembangkan entrepreneur dan startup serta industri kreatif melalui program edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Menyikapi Pembentukan Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia

Akhir pekan lalu, 12 VC teknologi, sejumlah VC konvensional, dan sejumlah startup bergabung membentuk Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo). Presiden Direktur Astra Mitra Ventura Jefri R. Sirait terpilih menjadi Ketua, sedangkan Managing Partner Mountain Kejora Ventures Sebastian Togelang menjadi Sekretaris Jenderal.

Disebutkan Amvesindo dibentuk untuk menghimpun para pelaku industri modal ventura dan membantu pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menyusun kebijakan dan program pemerintah terutama yang berkaitan dengan industri modal ventura di Indonesia.

Bergabungnya sejumlah VC teknologi di dalam asosiasi ini bukan tanpa maksud. Mereka sedang bekerja sama dengan OJK untuk menggolkan peraturan yang memudahkan pendirian VC, dengan modal awal hanya 1 miliar Rupiah, untuk fokus berinvestasi di bidang teknologi.

Wakil Ketua Amvesindo Donald Wihardja, yang juga Partner Convergence Ventures, dalam rilisnya mengatakan, “OJK, dengan input dari kami, sedang menggodok POJK [Peraturan OJK] PMV [Perusahaan Modal Ventura] Micro yang fokus untuk Tech Start-up. Seperti Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan IKNB II Pak Dumoly Pardede ceritakan sebelumnya, PMV Tech Startup ini rencananya bisa didirikan dengan hanya 1 miliar [Rupiah] saja sehingga dapat mengundang lebih banyak manager VC dan investor-investor lokal dan internasional untuk mau menyalurkan dana mereka untuk mendukung Tech Start-up di Indonesia. Beliau mengharapkan 20% dari 1000 sampai 2000 triliun Rupiah dana hasil program amnesti dapat disalurkan ke Tech Startup menggunakan skema PMV Tech Startup ini.”

Tercatat Alpha JWC Ventures, Convergence Ventures, CyberAgent Ventures, East Ventures, Fenox Venture Capital, Ideosource, Kejora Ventures, MDI Ventures, Skystar Capital, SMDV, Sovereign’s Capital, dan Venturra menjadi VC teknologi yang bergabung dalam asosiasi ini.

Pertentangan dua kubu

Sebelumnya sudah ada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI) yang menaungi lembaga modal ventura Indonesia. Perbedaan konsep antara modal ventura konvensional dan VC teknologi membuat keduanya seperti tak bisa jalan bersama.

Ketua AMVI Andi Buchari, yang juga CEO Bahana Ventura, di suatu kesempatan wawancara menyebutkan modal ventura belum siap mendanai startup. Ia menyebutkan modal ventura (konvensional) lebih menyukai skema bagi hasil, tidak memiliki nafas panjang (untuk menunggu hasil investasi membuahkan), dan mayoritas sumber pendanaan berasal dari perbankan.

Tiga hal di atas jelas bertentangan dengan semangat VC teknologi yang berkiblat pada Silicon Valley. Dengan sumber pendanaan dari investor perorangan dan institusi, VC teknologi harus memiliki nafas panjang, karena startup tidak bisa langsung memberikan hasil (pendapatan). Oleh karena itu skema kepemilikan saham adalah hal yang paling logis dan umum diterapkan.

Amvesindo tidak melulu soal investor. Kehadiran startup, baik fintech maupun non-fintech, dalam keanggotaan Amvesindo disebutkan Jefri kepada DailySocial untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kebutuhan startup dan bagaimana investor modal ventura mampu membantu memenuhi kebutuhan ini. Sedikit banyak ada irisan antara Amvesindo dan FinTech Indonesia, terutama dalam hal keanggotaan dan kemitraan dengan regulator seperti OJK, tetapi FinTech Indonesia jelas hanya fokus di satu sektor sedangkan Amvesindo lebih luas.

Amvesindo, dengan dukungan OJK, kini cukup di atas angin karena OJK kini terus-menerus memberi sorotan untuk startup teknologi. Meskipun demikian, kami berharap pendirian Amvesindo tidak hanya lahir karena pertentangan pendapat dan ideologi, tetapi benar-benar karena semangat bersama-sama membangun ekosistem startup di Indonesia.