Tag Archives: analisis swot

Analisis SOAR dan Analisis SWOT, Apa saja Perbedaan dan Kegunaannya?

Perencanaan strategis merupakan langkah penting yang tidak boleh dilewatkan ketika suatu organisasi atau pemangku kepentingan hendak mencapai apa yang menjadi target atau tujuan.

Sebab, perencanaan tersebut akan membantu Anda mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Terdapat dua jenis analisis yang biasa dilakukan yaitu analisis SOAR dan analisis SWOT.

Apa itu Analisis SOAR?

Analisis SOAR merupakan suatu pendekatan untuk melakukan perencanaan strategis yang berfokus pada kekuatan yang dapat digunakan untuk menunjang tercapainya target dan peluang yang dapat dijadikan kekuatan dalam jangka waktu panjang.

SOAR merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), opportunities (peluang), aspirations (aspirasi), dan results (hasil).

Dalam analisis SOAR, unsur strengths (kekuatan) dan aspirations (Aspirasi) masuk dalam faktor internal, sedangkan unsur opportunities (peluang) dan results (hasil) masuk dalam faktor eksternal.

Dengan melakukan analisis SOAR, Anda dapat menganalisis dan mengetahui apa saja yang dapat ditingkatkan dan dioptimalkan dalam organisasi atau bisnis Anda sehingga langkah yang dilakukan lebih dinamis.

Apa itu Analisis SWOT?

SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Analisis SWOT dilakukan untuk mencari tahu unsur kekuatan suatu organisasi atau bisnis yang dapat dijadikan peluang jangka panjang dan kelemahan suatu organisasi yang dapat menjadi ancaman sehingga dapat dihilangkan, dihindari atau diatasi dengan baik sejak dini.

Dalam analisis SWOT, unsur strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) masuk dalam faktor internal, sedangkan unsur opportunities (peluang) dan threats (ancaman) masuk dalam faktor eksternal.

Dengan melakukan analisis SWOT, organisasi atau perusahaan dapat meminimalisir dan mengatasi kelemahan dan ancaman yang mungkin muncul sekaligus memaksimalkan peluang yang ada.

Perbedaan dan Kegunaan Analisis SOAR dan analisis SWOT

Analisis SOAR dan SWOT keduanya memiliki unsur strengths (kekuatan) dan opportunities (peluang), perbedaannya terletak pada dua unsur lainnya. Analisis SOAR menghilangkan unsur weaknesses (kelemahan) dan threats (peluang) dalam analisis SWOT dan menggantinya dengan unsur aspirations (aspirasi) dan results (hasil).

Dalam analisis SOAR, unsur aspirations (aspirasi) memuat ide, strategi, maupun inovasi yang berasal dari internal oganisasi atau perusahaan yang akan membantu perusahaan dalam upaya mencapai tujuan dan mengembangkan bisnisnya di masa mendatang.

Sedangkan unsur results (hasil) merupakan standar yang digunakan untuk mengukur pencapaian atau hasil secara kuantitatif sehingga perusahaan atau organisasi bisa mengetahui perkembangan bisnisnya sudah sampai di titik mana. Dalam analisis SWOT, unsur weaknesses (kelemahan) memuat hasil analisis dari kelemahan produk atau bisnis yang dijalankan yang mana kelemahan tersebut berpotensi menjadi threats (ancaman) bagi suatu bisnis di kemudian hari.

Dengan kata lain, analisis SOAR tidak berfokus pada hal-hal memperbaiki unsur internal berupa kelemahan dan ancaman. Berbeda dengan analisis SWOT yang berusaha menganalisis kelemahan dan ancaman agar bisa diatasi sebaik mungkin dan diubah menjadi kekuatan dalam jangka waktu panjang, analisis SOAR berfokus pada analisis kekuatan dan peluang yang akan membantu Anda memahami langkah yang harus dilakukan dan membentuk strategi untuk meningkatkan kekuatan yang dimiliki.

Sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan di masa mendatang. Dalam analisis SOAR perlu mengidentifikasi aspirasi dan hasil yang ingin dicapai, sehingga unsur tersebut dapat membantu Anda mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, target, dan perkembangan bisnis di masa mendatang.

Cara menguji kelayakan usaha

Cara Menguji Kelayakan Usaha, Pengusaha Harus Tahu!

Ketika mendirikan usaha, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar usaha Anda berkembang dengan sukses. Salah satu hal yang penting tetapi jarang diperhatikan adalah dengan menguji kelayakan usaha. Padahal, uji kelayakan usaha bertujuan untuk mengembangkan ide dan peluang usaha yang sudah ada serta menimilasir kerugian yang mungkin terjadi.

Lalu, bagaimana cara menguji kelayakan usaha? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menerapkan Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah metode analisis yang sering dipakai untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Analisis ini memiliki dasar logika yang tidak hanya mampu memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity), namun juga dapat meminimalisir kelemahan (weakness) dan ancaman (treath).

Dengan menggunakan analisis SWOT, Anda dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat merugikan dan menguntungkan bisnis Anda. Dengan begitu, maka Anda dapat lebih mudah untuk mengukur kelayakan bisnis Anda dan lebih siap dalam menghadapi masalah yang akan terjadi pada usaha Anda.

2. Pelajari Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan merupakan analisis awal untuk mengukur apakah sebuah usaha laya dijalankan atau tidak. Namun, karena uji kelayakan bisnis biasanya memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka analisis awal juga dapat dijadikan sebagai patokan apakah usaha Anda memerlukan uji kelayakan atau tidak.

3. Mempertimbangkan Pilihan

Karena melakukan uji kelayakan usaha membutuhkan waktu yang banyak serta biaya yang tidak sedikit, maka untuk menghemat kedua hal tersebut Anda perlu mempertimbangkan ide-ide yang paling menjanjikan. Maksudnya adalah ketika Anda memutuskan untuk menjual suatu produk, Anda juga harus memikirkan alternatif pilihan lain sebelum mulai menguji kelayakan usaha secara menyeluruh.

4. Mengembangkan Tuntutan Ide

Ketika memiliki sebuah ide yang ingin Anda terapkan pada usaha Anda, Anda juga harus mempelajari ide tersebut secara lebih mendalam. Hal ini karena, terkadang ide yang Anda miliki memang terlihat cemerlang, tetapi belum tentu cocok untuk diterima oleh konsumen Anda.

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan uji coba terhadap ide yang Anda miliki. Jika ide yang diterapkan sukses menarik perhatian konsumen, berarti kelayakan produk Anda sudah baik. Namun, jika ternyata hasilnya kurang memuaskan, berarti Anda harus mengevaluasi dan mengembangkan ide Anda kembali.

5. Melakukan Kompetisi

Jika Anda sudah yakin dengan usaha Anda, maka sudah saatnya Anda mulai mempertimbangkan untuk melakukan kompetisi. Dengan adanya kompetisi, Anda dapat mengetahui jenis persaingan apa yang sedang Anda hadapi. Kompetisi juga bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat Anda jadikan peluang dari kompetitor Anda.

6. Mempertimbangkan Kebutuhan

Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang Anda butuhkan dan mana saja yang harus Anda prioritaskan. Selain dapat menguji kelayakan usaha Anda, cara ini juga dapat membuat Anda meminimalisir biaya dan waktu yang dibutuhkan.

7. Berkonsultasi dengan Ahli

Dalam uji kelayakan usaha, ada beberapa hal yang tidak bisa Anda putuskan sendiri dan harus membutuhkan bantuan ahli. Menyewa seorang ahli untuk berkonsultasi memang membutuhkan biaya, maka dari itu Anda perlu mempertimbangkan lagi dengan melihat secara menyeluruh mengenai masalah yang sedang Anda hadapi.

Nah, itulah beberapa cara menguji kelayakan usaha yang bisa bermanfaat bagi usaha Anda. Setelah mengetahui ke-enam cara tersebut, apakah Anda sudah mulai menerapkan satu di antaranya?

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Analisis SWOT Produk

Contoh Analisis SWOT Produk dalam Usaha Manufaktur

Memulai langkah di dunia bisnis membutuhkan persiapan yang tepat dan strategi yang solid. Salah satu cara untuk menguji strategi tersebut adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini mencakup empat kuadran yang berisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT ini adalah yang paling umum dilakukan sebelum memulai menjalankan sebuah projek.

Metode analisis SWOT diciptakan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen dari Amerika Serikat bernama Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an saat bekerja di Stanford Research Institute (SRI) di California. Humphrey, yang awalnya adalah seorang ilmuwan teknik kimia dengan gelar dari University of Illinois, beralih ke bisnis dan manajemen sambil mengejar studi pascasarjana di bidang manajemen bisnis di University of Illinois of Harvard University.

Metode SWOT awalnya ditemukan ketika peneliti SRI mencoba untuk menentukan mengapa rencana bisnis tertentu mungkin secara konsisten gagal. Oleh karena itu, penemuan metode ini sejauh ini dianggap sebagai salah satu terobosan paling berguna bagi para pemula dan bisnis yang sedang berkembang.

Secara umum, analisis SWOT adalah metode analisis yang digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Keempat hal tersebut menjadi poin wajib dalam mengkaji potensi sebuah rencana  yang akan didirikan atau dirintis. Cara ini sering diterapkan di perusahaan, instansi atau organisasi, serta di beberapa proyek.

Analisis SWOT pun juga dapat digunakan dalam sebuah produk secara khusus. Hal ini dapat lebih membantu memprediksi tiap-tiap produk yang dihasilkan sebuah perusahaan dalam jangka panjang minat dan kebutuhannya di masa depan.

Analisis SWOT terhadap Produk

Berikut DailySocial.id paparkan contohnya lewat produk pakaian.

Strengths (Kekuatan)

Pada analisis elemen pertama ini, yang perlu dicari adalah kekuatan berasal dari internal perusahaan sehingga memunculkan dampak positif bagi target market.

  1. Menjual brand fashion smart casual modern secara grosir dan retail dengan harga yang baik dan kualitas yang mumpuni
  2. Mempuyai kualitas yang bisa bersaing dengan brand lain dengan harga yang terbilang terjangkau
  3. Toko DS memiliki konveksi sendiri sehingga bisa menekan biaya produksi sekaligus mempermudah dalam pengontrolan kualitas produk
  4. Toko DS juga menawarkan barang dagangannya di online shop sehingga mempermudah pemasaran.

Weakness (Kelemahan)

Setiap bisnis memiliki kelemahan. Hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis. Jadi, kamu harus mengetahui kelemahan produk ataupun teknik pemasarannya agar dapat segera dilakukan perbaikan.

  1. Rendahnya keterampilan SDM yang dimiliki
  2. SDM masih kurang profesional dan maksimal dalam manajemen produksi, pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan
  3. Toko DS terkenal sebagai toko yang menjual produk secara grosir sehingga sangat sulit ketika ingin menaikkan harga
  4. Konveksi yang ada masih memakai peralatan dan mesin yang masih semi tradisional.

Opportunities (Peluang)

Komponen ini merupakan peluang-peluang apa saja yang dapat di manfaatkan pelaku usaha bagi perusahaannya agar bisa berkembang di kemudian hari. Peluang sendiri berupa kelebihan yang datang dari eksternal namun berpengaruh besar terhadap perkembangan usaha perusahaan.

  1. Lokasi toko dan relasi yang erat dengan klien perkantoran di wilayah SCBD
  2. Kebutuhan busana smart casual bagi para karyawan perkantoran
  3. Lokasi toko strategis
  4. Trend penggunaan busana samart casual terus meningkat sehingga menjadikan peluang pada peningkatan produktivitas dan diversifikasi produk

Threats (Ancaman)

Analisis ancaman memahami apa yang mungkin dihadapi langkah pertumbuhan perusahaan. Kamu harus melihat apa ancamannya untuk menentukan apakah bisnis perusahaan dapat bertahan.

  1. Perekonomian nasional yang tidak stabil menyebabkan perubahan daya beli masyarakat
  2. Kebijakan harga bahan baku yang tiba-tiba naik akan berpengaruh terhadap biaya produsi dan juga harga jualnya
  3. Persaingan harga semakin ketat di pasaran
  4. Pesaing yang bekerja sama dengan artis terkenal untuk mempromosikan produknya ke masyarakat luas
  5. Terus bermunculan usaha-usaha yang baru sehingga menambah daftar pesaing.
Analisis SWOT Usaha Makanan

Membuat Analisis SWOT Usaha Makanan untuk Bisnis Kulinermu

Tidak dapat ditampik Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam budaya. Buntut dari itu, negara kita merupakan salah satu negara yang memiliki kaya akan beragam jenis kuliner dari berbagai wilayah di Nusantara.

Tiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri yang patut untuk dirasakan para turis lokal saat berkunjung. Sebab itu pula wisata kuliner di Indonesia patut untuk diperhatikan. Terlebih lagi beberapa menu masakkan sudah dikenal di mancanegara seperti rendang yang bahkan ada dalam salah satu masakkan terenak di dunia.

Salah satu bentuk apresiasi yang dapat dilakukan adalah memperhatikan perkembangan bisnis kuliner di Indonesia. Bisnis ini tentunya juga dapat bermanfaat baik bagi individu pelaku usaha, juga bagi negara ini sendiri.

Hal pertama yang bisa dilakukan dalam membangun bisnis dan mengembangkannya adalah dengan melakukan analisis SWOT. Analisis faktor internal dan eksternal perusahaan dalam mengambil peluang dan menghadapi hambatan.

Melakukan Analisis SWOT Usaha Makanan

Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang berguna untuk menilai kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah bisnis, baik rencana yang sudah ada maupun yang baru. Manfaatnya bagi perusahaan sendiri merupakan strategi penentu ke depan dalam hal keberlangsungan operasional.

Hal ini pula yang seharusnya dilakukan terhadap bisnis makanan. Hal ini berguna untuk memaksimalkan kekuatan bisnis kuliner menjadi lebih, meminimalkan kelemahan dari bisnis kuliner, mencegah ancaman yang ada dari bisnis kuliner dan memaksimalkan peluang yang datang dari bisnis makanan.

Berikut cara melakukan analisis SWOT dalam usaha kuliner!

Strength (Kekuatan)

Strength merupakan unsur internal yang menjadi keunggulan dari suatu bisnis. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Modal relatif kecil
  2. Harga bahan baku relatif murah
  3. Bahan baku mudah ditemukan
  4. Proses pembuatan mudah dan tergolong cepat
  5. Tidak perlu keahlian khusus
  6. Mudah dijalankan
  7. Manajemen bisnis sederhana

Weakness (Kelemahan)

Selanjutnya yakni weakness, yaitu kekurangan internal dari bisnis yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Terdapat kemungkinan produk rusak
  2. Makanan yang dijual bukan jenis makanan pokok
  3. Perlu ditunjang lokasi yang strategis
  4. Kurang memiliki keunikan atau nilai lebih

Opportunity (Peluang)

Unsur berikutnya adalah opportunity, yakni kesempatan bagi bisnis untuk semakin berkembang. Dalam bisnis makanan, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Digandrungi mayoritas masyarakat setempat
  2. Bahna baku alami langsung di dapat dari tangan pertama sehingga menekan modal
  3. Permintaan pasar selalu ada
  4. Gaya hidup konsumtif
  5. Permintaan pasar meningkat tiap akhir pekan

Threat (Hambatan)

Unsur terakhir adalah threat yang berisikan hal-hal yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Banyaknya kompetitor bisnis makanan
  2. Ekonomi tidak stabil
  3. Harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu
  4. Wilayah bisnis dipenuhi mahasiswa sehingga ada penurunan signifikan pada masa liburan

Demikian analisis SWOT bisnis makanan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membuka bisnis ini. Perlu diketahui, pembahasan di atas merujuk pada bisnis makanan secara umum. Tentunya setiap jenis makana memiliki analisis SWOT yang lebih terperinci, namun analisis di atas dapat memberikan gambaran besar mengenai keempat unsur SWOT untuk bisnis makanan.

Semoga bermanfaat!

Cara membuat analisis SWOT

Cara Membuat Analisis SWOT: Lengkap dan Tepat

Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang berguna untuk menilai kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah bisnis, baik rencana yang sudah ada maupun yang baru. Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an saat memimpin sebuah proyek penelitian di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.

Manfaat Analisis SWOT

Manfaatnya bagi perusahaan sendiri merupakan strategi penentu ke depan dalam hal keberlangsungan operasional. Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misinya untuk mencapai tujuan (visi) perusahaan.

Ini juga dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menentukan keadaan faktor di dalam dan di luar bisnis. Penilaian SWOT perusahaan ini membantu menentukan prioritas mana yang harus diutamakan oleh perusahaan, apakah berasal dari faktor di dalam atau di luar perusahaan.

Tanpa informasi ini, tidak mungkin pelaku usaha mengetahui sejauh mana potensi pasar, minat dan peluang pasar yang dapat dieksploitasi, serta tingginya tingkat persaingan pasar untuk produk atau bisnisnya. Untuk itu, sangat penting untuk menganalisis produk atau perusahaan (organisasi) sebelum mengirimkan produk dan juga menjalankan bisnis.

Siapa yang Berhak Membuat Analisis SWOT?

Analisis SWOT ini memang pada awalnya dirancang untuk menganalisis peluang dan hambatan sebuah bisnis. Namun pada perjalananya, analisis SWOT sudah bisa dilakukan dalam beragam hal.

Mulai dari organisasi baik itu di perguruan tinggi maupun di masyarakat, komunitas-komunitas kreatif, diri sendiri, bahkan untuk melihat keputusan ketika melakukan perjalanan liburan pun boleh dilakukan. Selagi seseorang memiliki tujuan yang ingn dicapainya, ia bisa mulai merancang untuk ditempuh dengan analisis SWOT.

Faktor-Faktor Analisis SWOT

Faktor Internal (Strength and Weakness)

  • Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan
  • Keuangan atau finansial
  • Sumber daya yang dimiliki

Faktor Eksternal (Opportunity and Threat)

  • Tren
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Ideologi
  • Sosial Politik
  • Perekonomian
  • Perkembangan Teknologi
  • Sumber-sumber Permodalan
  • Peraturan Pemerintah
  • Peristiwa-peristiwa yang terjadi

Metode Analisis SWOT

Pada bagian metode kamu diajarkan bagaimana melihat korelasi yang harus diperhatikan dalam membuat analisis SWOT.

  1. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada.
  2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan.
  3. Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
  4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Cara Membuat Analisis SWOT

Ada dua langkah utama untuk membuat analisis SWOT:

  1. Menguraikan apa saja yang yang ada di empat komponen utama analisis SWOT (strengthweaknessopportunities, dan threats)
  2. Setelah menguraikan empat faktor tersebut, maka selanjutnya adalah membuat strategi berdasarkan matriks SWOT

Menguraikan 4 Komponen SWOT

Strength (Kekuatan)

  • Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi?
  • Apa yang membuat perusahaan atau organisasi ini lebih baik dari perusahaan atau organisasi lainnya?
  • Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi ?
  • Apa yang menyebabkan perusahaan  mendapatkan penjualan?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelebihan?

Weakness (Kelemahan)

  • Apa yang harus ditingkatkan oleh perusahaan atau organisasi?
  • Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi?
  • Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan atau organisasi kita?

Opportunity (Peluang)

  • Kesempatan apa yang dapat diambil/dilakukan?
  • Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi?

Threat (Hambatan)

  • Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
  • Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau organisasi?
  • Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan perusahaan atau organisasi?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan atau organisasi?

Strategi dalam Melakukan Analisis SWOT

Setelah merinci 4 komponen SWOT sebelumnya, kamu dapat menghubungkan antara kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan untuk saling melengkapi demi tercapainya tujuan.

Dengan daftar yang ada, maka kita harus mampu membuat strategi sebagai berikut:

  • Bagaimana cara kekuatan (strengths) kita bisa mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada saat ini.
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang menghambat kita dalam mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada.
  • Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi berbagai hambatan atau ancaman (threats) yang ada.
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu membuat ancaman (threats) baru.

Itulah hal yang bisa dilakukan dalam melakukan analisis SWOT baik secara umum maupun khusus dalam sebuah bisnis usaha. Semoga penjelasan ini memudahkanmu melakukan analisa tersebut.

Contoh Analisis SWOT

Contoh Analisis SWOT Lengkap Cara dan Manfaatnya

Memulai langkah di dunia bisnis membutuhkan persiapan yang tepat dan strategi yang solid. Salah satu cara untuk menguji strategi tersebut adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini mencakup empat kuadran yang berisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT ini adalah yang paling umum dilakukan sebelum memulai menjalankan sebuah projek.

Metode analisis SWOT diciptakan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen dari Amerika Serikat bernama Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an saat bekerja di Stanford Research Institute (SRI) di California. Humphrey, yang awalnya adalah seorang ilmuwan teknik kimia dengan gelar dari University of Illinois, beralih ke bisnis dan manajemen sambil mengejar studi pascasarjana di bidang manajemen bisnis di University of Illinois of Harvard University.

Metode SWOT awalnya ditemukan ketika peneliti SRI mencoba untuk menentukan mengapa rencana bisnis tertentu mungkin secara konsisten gagal. Oleh karena itu, penemuan metode ini sejauh ini dianggap sebagai salah satu terobosan paling berguna bagi para pemula dan bisnis yang sedang berkembang.

Secara umum, analisis SWOT adalah metode analisis yang digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Keempat hal tersebut menjadi poin wajib dalam mengkaji potensi sebuah rencana  yang akan didirikan atau dirintis. Cara ini sering diterapkan di perusahaan, instansi atau organisasi, serta di beberapa proyek.

Analisis SWOT memberikan keuntungan bagi suatu perusahaan atau organisasi baik dalam tahap perencanaan maupun pengembangan. Di UKM misalnya, analisis ini bisa menentukan masa depan kelangsungan usaha. Hal utama yang akan dianalisis adalah faktor internal dan eksternal institusi.

Proses Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT lebih mudah dilakukan dalam menggunakan tabel matriks dari empat elemen SWOT. Hal ini dilakukan guna mempermudah diri dalam menemukan hubungan antara temuan evaluasi dari tiap elemen.

Matriks Analisis SWOT
Matriks Proses analisis SWOT ((Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012201964SIBab2001/page23.html)

Beberapa contoh analisis SWOT

Contoh analisis SWOT pada Bisnis Usaha

Melalui analisis di atasdapat disimpulkan sederhananya UKM ini harus bersegera menyesuaikan riset pasar dan memaksimalkan pelayanan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah terbentuk di forumnya. Pelayanan yang baik tentu berpengaruh besar bagi kenyamanan pelanggan agar mereka mau terus membeli produk yang dibutuhkan sesuai produk yang kita jual.

Contoh analisis SWOT pada kegiatan organisasi kampus

Melalui analisis di atas dapat disimpulkan, bahwa organisasi ini masih memiliki sumber daya manusia yang bisa dimaksimalkan untuk mengejar inovasi kegiatan di kala pandemi. Dukungan pejabat setempat seperti rektorat maupun dekanat di kampusnya bisa dijadikan peluang memaksimalkan kebutuhan program kerja.

Contoh Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Kesimpulan yang dapat diambil dalam analisis ini adalah orang yang bersangkutan mungkin mengambil peluang dengan kemampuannya yang condong dalam akademik. Di masa depan, barangkali ia bisa menjadi seorang pengajar, periset, dan sejenisnya yang butuh kemampuan memanajemen di dan waktu.

Jika lingkungan masih terbuka untuk mengemukakan pendapat, kekhawatiran yang diberikan dapat diminimalisir dan tidak mencengah individu bersangkutan untuk menjalankan impiannya.

Itulah beberapa contoh dari anlisis SWOT yang bisa diterapkan di banyak hal.  Kamu bisa mencobanya untuk hal-hal lain bahkan sekadar pergi berlibur. Jika kamu terbiasa melakukan analisis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, tentunya kamu akan lebih siap menghadapi berbagai rintangan bukan?

Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT Perusahaan untuk Startup hingga Corporate

Analisis SWOT merupakan sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang penting dilakukan oleh pelaku bisnis. SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).

Hal ini penting dilakukan karena sebagai kegiatan yang tidak bisa sembarangan. Sebab perlu perancangan yang matang karena pelaku usaha sudah seyogyanya berhati-hati untuk menghindari kesalahan fatal bahkan kerugian.

Pelaku usaha akan sangat terbantu dalam melihat peluang bisnis yang mereka miliki, hambatan yang akan mereka hadapi. Lewat hal ini jika terjadi masalah, diharapkan solusi yang dicaripun akan lebih mudah didapat.

Sudut pandang yang diangkat pada analisis SWOT sendiri lengkap, mencakup unsur-unsur dari sisi eksternal maupun internal. Tak hanya itu, analisis ini juga cukup sederhana, sehingga mudah diterapkan, bahkan oleh pelaku bisnis pemula.

Cara Menganalisis SWOT pada Perusahaan

Albert Humphrey adalah orang pertama yang mencetuskan teknik ini. Sebab butuh strategi yang baik untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dituju dalam konteks bisnis atau usaha.

Berikut DailySocial.id paparkan penjelasan keempat elemen SWOT berikut cara menganalisisnya!

Strength (Kekuatan)

Pada analisis elemen pertama ini, yang perlu dicari adalah kekuatan berasal dari internal perusahaan sehingga memunculkan dampak positif bagi target market.

Pelaku usaha dapat menganalisis apa saja kekuatan bisnis, keunggulan bisnis dan keunikan bisnisnya yang membedakan dari bisnis lain sekalipun sejenis. Pada hal ini perlu dikumpulkan segala positif yang akan menjadikan perusahaan unggul.

Contoh pengaplikasian analisis komponen Strength :

  • Menciptakan produk yang inovatif contohnya minuman teh yang marak namun punya kreasi unik dengan rasa yang cocok dengan lidah banyak orang
  • Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan cakap
  • Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan dengan baik oleh perusahaan ini
  • Memiliki penilaian kinerja antara karyawan dan perusahaan yang dijalankan dengan baik

Weakness (Kelemahan)

Setiap bisnis memiliki kelemahan. Hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis. Jadi, kamu harus mengetahui kelemahan perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan baku untuk perbaikan.

Untuk mengetahui kelemahan perusahaan, posisikan dirimu sebagai konsumen/klien, yang seringkali paling tahu kekurangan perusahaan. Juga, analisis apa yang dimiliki perusahaan lain tetapi tetapi tidak dimiliki perusahaanmu.

Selanjutnya, analisis apa yang menyebabkan kerugian atau kerugian bagi bisnis dan apa yang membuat bisnis lain lebih baik dari bisnismu.

Contoh pengaplikasi analisis komponen weakness :

  • Usaha yang dibutuhkan membutuhkan modal besar
  • Cash flow perusahaan terkadang tidak lancar.
  • Lokasi usaha yang kurang strategis, dan tidak ada akses kendaraan umum.
  • Masih belum dapat memproduksi barang sendiri.

Opportunity (Peluang)

Komponen ini merupakan peluang-peluang apa saja yang dapat di manfaatkan pelaku usaha bagi perusahaannya agar bisa berkembang di kemudian hari. Peluang sendiri berupa kelebihan yang datang dari eksternal namun berpengaruh besar terhadap perkembangan usaha perusahaan.

Dalam mengetahuinya, kamu bisa melihat pihak eksternal seperti mitra bisnis, konsumen, investor, dsb.

Contoh pengaplikasian pada analisis komponen opportunity :

  • Pemerintah tengah gencar mendorong perkembangan bisnis di sektor yang ditekuni.
  • Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang ditekuni.
  • Permintaan pasar yang kencang dan terus menerus ada.
  • Media sosial menjadi wadah pemasaran yang cepat, murah dan berdampak besar.
  • Vendor yang dapat memenuhi kebutuhan dengan baik

Threat (Hambatan)

Analisis ancaman memahami apa yang mungkin dihadapi langkah pertumbuhan perusahaan. Kamu harus melihat apa ancamannya untuk menentukan apakah bisnis perusahaan dapat bertahan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan sumber daya, apa yang dilakukan pesaingmu, berapa banyak orang di sana, kekhawatiran konsumen, dan apa kekuatan finansialmu.

Contoh pengaplikasian analisis komponen threat:

  • Bermunculan kompetitor yang memiliki harga jual lebih rendah.
  • Harga dari vendor sering berubah-ubah.
  • Kurangnya minat lembaga keuangan mendanai sektor yang ditekuni.
  • Perubahan tren pasar yang selalu berubah dengan sangat cepat.

Demikian penjelasan yang DailySocial.id dapat berikan mengenai analisis SWOT perusahaan, yang bisa kamu lakukan untuk bisnis usaha perusahaanmu. Lakukan analisis ini untuk membantu membangun dan mengembangkan perusahaanmu demi tercapainya tujuan yang besar.

Analisa SWOT Organisasi

Analisis SWOT Organisasi: Ormas, BEM, Cara dan Contohnya

Menganalisis SWOT sebuah lembaga baik itu perusahaan maupun organisasi merupakan langkah yang tepat demi terus berkembang dan tercapainya tujuan. Analisa yang melihat faktor eksternal-internal ini secara khusus bertujuan mengidentifikasi nilai sebuah institusi.

Analisis SWOT yang terdiri dari empat komponen utama yaitu strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (hambatan). Memiliki fungsi sebagai sebuah acuan strategis dalam menjalankan strategi demi pencapaian visi dan misi.

Hal ini yang perlu dilakukan juga terhadap organisasi baik itu di masyarakat maupun di kampus.

Biasanya di usia mahasiswa, berbagai organisasi hadir dan terus mengkaderisasi. Meskipun masih dalam tujuan yang sama, setiap organisasi yang silih berganti kepengurusan perlu melakukan evaluasi baik pada pengurus sebelumnya maupun yang sedang berjalan.

Demi meningkatkan level pencapaian, analisis SWOT ini bisa menjadai langkah awalnya. Mungkin analisa SWOT tak serta-merta menjadikan organisasimu sampai ke tujuan. Namun hal ini memudahkanmu membuat strategi dan mencari solusi saat kesulitan terjadi.

Cara Melakukan Analisis SWOT pada Organisasi

Strength (Kekuatan)

Unsur pertama dalam analisis SWOT adalah strength atau kekuatan. Kekuatan di sini memiliki arti keunggulan apa saja yang dimiliki suatu organisasi. Keunggulan itu bisa dilihat dari sisi internal organisasi, misalnya terdapat dalam SDM, strategi hingga gagasan tujuan organisasi.

Weakness (Kelemahan)

Unsur kedua ini, merupakan kebalikan dari unsur pertama. Weakness atau kelemahan yang dimaksud adalah kekurangan apa saja yang dimiliki suatu institusi. Kekurangan ini dapat dilihat dari sisi internal organisasi, yakni berupa apa saja kompenen atau hal yang dapat menghambat tujuan organisasi tersebut.

Opportunities (Kesempatan)

Unsur ketiga, yakni opportunities atau kesempatan. Kesempatan yang dimaksud adalah terkait komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi peluang dalam mengembangkan organisasi. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar pada organisasi.

Threats (Ancaman)

Terakhir, yakni threats atau ancaman. Ancaman yang dimaksud adalah komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi penghambat dalam mengembangkan organisasi. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar organisasi.

Contoh Pengaplikasian Analisas SWOT pada Organisasi

Pada permisalan kali ini kita akan menjadikan karang taruna sebagai contoh:

Strength (Kekuatan)

  • Kerjasama dapat tercipta dengan baik karena solidaritas antar anggota yang tinggi
  • Anggota berasal dari berbagai umur sehingga bisa saling mengisi kekurangan
  • Jumlah anggota yang bisa dicapai cukup besar
  • Anggota dengan keahlian di bidang otomotif cukup banyak sehingga dapat membantu kemajuan teknologi desa

Weakness (Kelemahan)

  • Sebagian besar anggota takut bersaing dalam bisnis karena merasa tingkat pendidikannya lebih rendah
  • Sebagian besar anggota putus sekolah, sebagian hanya tamat SMA
  • Tidak tahu cara memanfaat relasi yang dimiliki

Opportunity (Kesempatan)

  • Warga desa mau di ajak bekerja sama untuk kemajuan desa
  • Para pemuda bersemangat untuk aktif dalama bidang peternakan dan pertanian
  • Warga desa mau menerima pelatihan

Thread (Ancaman)

  • Kalah cepat untuk belajar dan beradaptasi tentang teknik pemasaran
  • Watak orang desa yang mudah menerima apa adanya, sehingga kurang memiliki rasa bersaing
  • Kurangnya dana yang dimiliki dan bantuan dan dari pemerintah daerah setempat
Analisis SWOT terhadap diri sendiri

Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Analisis SWOT sejatinya erat berkaitan dengan dunia bisnis sebagai bentuk dari perencanaan bagi para pelaku bisnis. Namun kini analisis SWOT dapat diterapkan sebagai perencanaan dalam segala hal termasuk mengelola diri sendiri.

SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).

Melalui analisis ini, kamu dapat melihat segala potensi dan kekurangan dalam dirimu. Hal ini penting dilakukan sebab kamu dapat melihat kualitas dirimu yang cocok untuk dikembangkan maupun diperbaiki. Ini juga dapat mengeksplorasi sisi negatif dan positif dalam dirimu.

Terlebih lagi saat memasuki usia dewasa dimana kamu mulai aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, organisasi, hingga karir di dunia kerja. Biasanya hal ini juga akan dipertanyakan ketika interview oleh HRD.Mereka membutuhkan jawaban pastimu untuk menimbang kemampuan dan kepribadian yang dapat kamu tunjukkan demi organisasi maupun perusahaan mereka.

Cara Melakukan Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Pada dasarnya SWOT terdiri dari elemen yang menjadi kepanjangannya, yakni strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).Kamu harus melihat, mengingat, dan merasakan keempat hal itu yang ada dalam dirimu. Untuk lebih jelasnya, berikut DailySocial paparkan detailnya satu persatu!

Strength (Kekuatan)

Strength menganalisis berupa kelebihan yang kita miliki dan hal-hal positif yang ada. Untuk mengetahui kelebihanmu, kamu bisa mengevaluasi kelebihan yang sudah kamu miliki.

Misalnya, dalam keterampilan berupa hardskill kamu dapat dengan mudah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan grafis, sehingga mendesain grafis dapat dikatakan sebagai keahlianmu. Kemudian kamu bisa mengembangkannya di bidang desain komunikasi visual.

Dalam hal soft skill, kamu merasa mampu untuk bernegosiasi atau mempengaruhi orang lain. Kamu bisa mengembangkannya menjadi pembuat konten marketing yang handal.

Kekuatan juga bisa berupa pengalaman, pengetahuan, minat, karakter baik yang kamu miliki. Jika kamu tidak yakin apa kekuatanmu, coba jawab pertanyaan berikut.

  • Bakat apa yang kamu miliki?
  • Apa yang membuat kamu berbeda dari orang lain?
  • Bakat atau keterampilan apa yang kamu kuasai?
  • Bagaimana orang melihat kekuatanmu?

Weakness (Kelemahan)

Selain melihat apa kelebihan kita, penting juga untuk mengetahui apa kelemahan kita. Untuk mengetahui kelemahanmu, kamu bisa bercermin untuk melihat apa kelemahan yang seringkali kamu lakukan dan menjadi kendala dalam beberapa aktivitas.

Misalnya, dalam hal keterampilan teknis, kamu merasa sangat lemah dalam berhitung. Ini bisa menjadi titik lemahmu. Ataupun kamu selalu merasa gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang, ini juga salah satu kelemahanmu.

Namun kelemahan itu sendiri kamu perinci dengan kondisi yang lebih detail. Misal, mengapa kamu harus gugup ketika bicara di depan banyak orang. Dengan demikian, kamu bisa mencari solusi untuk menekan kelemahanmu.

Kamu mungkin masih bingung cara menentukannya, maka mulailah dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini!

  • Apa kebiasaan burukmu saat melakukan sesuatu?
  • Mengapa kebiasaan tersebut bisa timbul?
  • Apa yang kamu takuti/hindari?
  • Bagaimana orang melihat kelemahanmu?

Opportunity (Peluang)

Pada Opportunity mencakup analisis terhadap apa yang mungkin menjadi peluang dari luar diri kita atau faktor eksternal yang dapat mendukung kita untuk berkembang. Peluang bisa menjadi kelebihan yang kita miliki untuk memperbaiki kelemahan kita.

Misalnya, kamu tahu bahwa kelemahanmu adalah tidak bisa berbicara di depan banyak orang, kamu mungkin memiliki uang lebih untuk mengambil kursus ataupun memiliki teman atau kerabat yang cakap di bidang ini untuk membantumu belajar.

Lingkungan di sekitarmu baik itu keluarga dan teman, entah materi atau pengetahuan yang mereka punya dan dapat mengembangkan kemampuan atau memperbaiki kekurangmu juga merupakan peluang, lho. Mungkin pada masa ini orang-orang sering menyebutnya sebagai privilege.

Untuk menemukan peluang dalam analisis SWOT diri sendiri, kamu dapat menjawab pertanyaan tentang ini.

  • Periksa peluang/kelebihan yang kamu miliki dan tanyakan pada dirimu, apakah kekuatan itu bisa menjadi peluang dalam karirmu?
  • Apa kelemahanmu, bgaaimana cara untuk memperbaikinya?
  • Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan keterampilanmu?
  • Apa yang dapat kamu berikan kepada orang lain dengan keahlianmu?
  • Apakah ada pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu?

Threat (Ancaman)

Seperti halnya opportunity, threat juga menyangkut faktor eksternal dari diri kita yang dapat menghambat diri berkembang. Ancaman banyak berkaitan dengan kelemahan yang kamu miliki. 

Misalnya saja kamu masih lemah dalam mengolah kata padahal kamu sangat ini membuat novel. Maka kamu harus segera belajar dan berlatih untuk memperbaiki kelemahanmu. Kamu dapat mengikuti workshop, rajin-rajin membaca, serta setidaknya mulai menulis cerita pendek.

Selain itu, lingkungan juga bisa saja menjadi ancaman untukmu, lho. Misal kamu ingin menjadi dokter, namun untuk melakukannya kamu hanya bisa kuliah di perguruan tinggi di luar daerah karena daerahmu belum memiliki fakultas kedokteran. Sayangnya orang tuamu merasa berat membiarkanmu pergi jauh. Hal itu harus benar-benar dikomunikasikan, ya.

Bila kamu masih sulit menemukan apa yang menjadi threat coba pecahkan dengan menjawab pertanyaan berikut ini.

  • Apa kelemahanmu yang bisa menghalangi perkembanganmu?
  • Adakah bahaya dari luar yang menghambat tujuanmu?
  • Seperti apakah persaingan dunia kerja sekarang?
  • Apa perubahan industri yang terjadi saat ini yang harus kamu ikuti?

Demikian analisis SWOT terhadap diri sendiri yang bisa DailySocial sampaikan. Setiap individu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dari apapun yang kamu miliki, ini tidak akan menghentikanmu untuk tumbuh dan berkembang. 

Semoga kamu segera menemukan potensi terbaik yang kamu miliki dan menemukan minat yang kamu suka. Semangat untuk terus bertumbuh!

swot analysis strengths weakness concept

Mengenal Analisis SWOT bagi Bisnis, Beserta Contohnya!

Analisis SWOT merupakan sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang penting dilakukan oleh pelaku bisnis. SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).

Dengan analisis SWOT, pelaku bisnis dapat membangun dan mengembangkan bisnis. Analisis ini membantu pelaku bisnis untuk memahami potensi bisnis, mulai dari melihat permasalahan, cara mengatasinya hingga peluang bisnis di masa mendatang.

Sudut pandang yang diangkat pada analisis SWOT sendiri lengkap, mencakup unsur-unsur dari sisi eksternal maupun internal. Tak hanya itu, analisis ini juga cukup sederhana, sehingga mudah diterapkan, bahkan oleh pelaku bisnis pemula.

Unsur Analisis SWOT

  • Strength (Kekuatan)

Unsur pertama dalam analisis SWOT adalah strength atau kekuatan. Kekuatan di sini memiliki arti keunggulan apa saja yang dimiliki suatu bisnis.

Keunggulan itu bisa dilihat dari sisi internal perusahaan, misalnya terdapat dalam produk, strategi hingga gagasan pada bisnis itu sendiri.

  • Weakness (Kelemahan)

Unsur kedua ini, merupakan kebalikan dari unsur pertama. Weakness atau kelemahan yang dimaksud adalah kekurangan apa saja yang dimiliki suatu bisnis.

Kekurangan ini dapat dilihat dari sisi internal perusahaan, yakni berupa apa saja kompenen atau hal yang dapat menghambat perjalanan bisnis tersebut.

  • Opportunities (Kesempatan)

Unsur ketiga, yakni opportunities atau kesempatan. Kesempatan yang dimaksud adalah terkait komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi peluang dalam mengembangkan bisnis. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar pada bisnis.

  • Threats (Ancaman)

Terakhir, yakni threats atau ancaman. Ancaman yang dimaksud adalah komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi penghambat dalam mengembangkan bisnis. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar pada bisnis.

Contoh Analisis SWOT pada Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa contoh sederhana analisis SWOT, untuk mengevaluasi kelebihan, kekurangan, peluang, dan hambatan dalam suatu bisnis. Antara lain, seperti:

  • Strength

  1. Reputasi yang baik di pasar.
  2. Konsep yang ditawarkan selalu kekinian atau update dengan tren terkini.
  3. Harga produk terjangkau oleh semua kalangan.
  4. Kualitas bahan pada produk baik dan unggul di pasar.
  5. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non-tunai dari seluruh platform pembayaran digital.
  • Weakness

  1. Keterbatasan modal untuk meningkatkan stok barang.
  2. Kemampuan staf yang belum maksimal di bidangnya.
  3. Cash flow perusahaan terkadang tidak lancar.
  4. Lokasi usaha yang kurang strategis, dan tidak ada akses kendaraan umum.
  5. Masih belum dapat memproduksi barang sendiri.
  • Opportunity

  1. Pemerintah tengah gencar mendorong perkembangan bisnis di sektor yang ditekuni.
  2. Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang ditekuni.
  3. Permintaan pasar yang kencang dan terus menerus ada.
  4. Media sosial menjadi wadah pemasaran yang cepat, murah dan berdampak besar.
  5. Bisnis dapat dijalankan dengan baik, cukup dengan modal yang relatif rendah.
  • Threat

  1. Bermunculan kompetitor yang memiliki harga jual lebih rendah.
  2. Harga dari supplier sering berubah-ubah.
  3. Kurangnya minat lembaga keuangan mendanai sektor yang ditekuni.
  4. Perubahan tren pasar yang selalu berubah dengan sangat cepat.
  5. Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi bisnis pada sektor yang ditekuni.