Tag Archives: Andika Sutoro Putra

NuMoney Launchpad telah beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Memiliki 70 ribu pengguna secara global

NuMoney Launchpad Bantu Penggalangan Dana Melalui Penjualan Mata Uang Virtual

Penggalangan dana merupakan cara yang paling ampuh dilakukan oleh startup, demi mendapatkan dana segar untuk menjalankan bisnis. Mulai dari mendapatkannya dari venture capital hingga angel investor, banyak para pendiri startup yang melakukan proses ini.

Jika bisnis model menjanjikan dan ide dari startup tersebut sudah tervalidasi, funding baru pun pada akhirnya bisa diraih. Namun demikian banyak para pendiri startup yang harus mengorbankan saham mereka, demi mendapatkan tambahan modal untuk usaha.

Salah satu cara bagi para pendiri startup bisa mendapatkan pendanaan adalah melalui cara alternatif, yaitu memanfaatkan mata uang virtual melalui teknologi blockchain. Cara ini diklaim NuMoney Launchpad bisa membantu startup memulai bisnis.

“Numoney Launchpad merupakan salah satu business model dari NuMoney itu sendiri. NuMoney didirikan dengan latar belakang karena adanya teknologi Blockchain dan cryptocurrency yang muncul dan mulai banyak diperhatikan bahkan diaplikasikan oleh dunia, sehingga NuMoney ingin menjadi salah satu platform yang dapat mengembangkan teknologi ini di Asia terutama di Indonesia,” kata CEO NuMoney Indonesia Andika Sutoro Putra.

Fokus NuMoney Launchpad di Indonesia

Didirikan pada tahun 2017, NuMoney adalah platform transaksi cryptocurrency yang telah beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. NuMoney memiliki 70 ribu pengguna yang tersebar secara global.

“Saat ini, Indonesia adalah pasar yang terbaik di seluruh dunia untuk proyek mata uang virtual. Sebagai contoh, ada beberapa proyek ICO (Initial Coin Offering) di Indonesia tahun 2018 yang berhasil, antara lain Lyfe berhasil menggalang dana 4 juta US Dollar, Playgame berhasil menggalang dana 5.9 juta US Dollar, dan proyek ICO kami sendiri, NuMoney Coin (NMX) yang menjadi solusi untuk menjembatani antara fiat (mata uang pemerintah) dengan cryptocurrencies (mata uang virtual) di NuMoney Exchange, yang telah berhasil menggalang dana lebih dari 4 juta dolar Singapura,” kata Andika.

Di Indonesia sendiri, beberapa Virtual Currency lokal yang tersedia adalah HARA, Lyfe, Playgame, NMX, dan Tokoin.

“Jadi selain membantu startup dan entrepreneur, NuMoney Launchpad juga ingin membentuk ekosistem blockchain dan cryptocurrency di Indonesia agar tidak ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya yang sudah mengaplikasikan teknologi ini,” kata Andika.

Melalui NuMoney Launchpad, bisnis dapat mencetak mata uang virtual (dengan e-wallet dan gateway pembayaran), mendapatkan akses ke 70 ribu lebih pelanggan NuMoney untuk e-store secara instan, hingga biaya untuk layanan secara gratis.

“Rencana NuMoney Launchpad untuk Indonesia adalah membantu para startup, UKM maupun korporasi di Indonesia untuk memperluas usahanya dengan kemudahan fundraising method yang disediakan oleh NuMoney Launchpad. Juga membantu pembentukan ekosistem blockchain dan cryptocurrency dapat berkembang di Indonesia,” tutup Andika.

NoMoney selenggarakan program inkubator untuk bantu startup Indonesia mendapatkan pendanaan melalui ICO.

NuMoney Selenggarakan Program Inkubator, Bantu Startup Raih Pendanaan Lewat ICO

NuMoney Indonesia, sebuah marketplace cryptocurrency, memperkenalkan NuMoney Initial Coin Offering (ICO) Incubator. Program tersebut didesain sebagai inkubator yang membantu startup untuk mencapai tahap lanjut melalui ICO. Bekerja sama dengan venture capital, startup yang lolos seleksi akan dipilih untuk tahap pendanaan di tahun 2019 dengan nilai hingga $1 juta.

Dalam program ini terdapat dua jalur pendanaan, yakni seed funding oleh NuMoney dan pendanaan yang dibantu NuMoney melalui ICO. Proses ICO memberikan penawaran perdana berupa token kepada investor, sama halnya dengan Initial Public Offering (IPO). Token sendiri adalah sebuah bentuk digital assets yang dikembangkan dan digunakan sebagai alat tukar.

Proses inkubasi NuMoney nantinya akan terdiri dari kegiatan edukasi atau startup class, proses mentoring, monitoring, evaluasi hingga proses pengenalan startup dan networking dengan para ahli dari berbagai industri. Selama masa inkubasi, founder startup yang terpilih diwajibkan mengikuti serangkaian pelatihan yang berlangsung selama lima pekan di Jakarta.

“Era teknologi informasi kian berkembang, terbukti dengan kemunculan teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi dapat berlangsung tanpa perantara. Kami kemudian mengambil inisiatif untuk memberikan dukungan kepada startup yang memiliki potensi berkembang untuk mendapatkan pendanaan dari calon investor,” ucap CEO NuMoney Indonesia Andika Sutoro Putra.

Melalui program ini, NuMoney secara khusus juga akan membantu penerapan teknologi blockchain dalam teknologi startup yang berpotensi. Lebih jauh lagi, pada program startup class, NuMoney Indonesia akan mengajarkan para peserta dasar-dasar tokenomics dan materi pemasaran ICO.

NuMoney cukup percaya diri mengajarkan startup didikannya untuk mencapai pendanaan dengan ICO. Pasalnya NuMoney perusahaan yang didirikan sejak 2017 lalu ini telah membuktikan keberhasilannya dalam ICO melalui penawaran token NuMoney Coin (NMX), nilainya mencapai $4 juta.

“Kami menargetkan pendanaan pada 2019 ke 30 startup di Indonesia dengan nilai mencapai $1 juta yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis mereka. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi wadah yang mampu mempercepat penerapan teknologi blockchain serta mendukung perkembangan startup di tanah air,” tambah Andika.

Program NuMoney untuk membantu startup ICO ini bukan yang pertama. Sebelumnya ada juga program Launchpad yang diinisiasi Tokenomy, dengan salah satu startup di dalamnya ialah PlayGame.