Sebagai pengguna smartphone Android, sudahkah Anda menikmati fitur-fitur yang ditawarkan versi terbarunya, Oreo 8.1? Kalau sudah, Anda termasuk dalam populasi yang amat langka. Pasalnya, berdasarkan data dari Google, per tanggal 5 Februari 2018 kemarin, baru ada 1,1% perangkat yang menjalankan Android Oreo (8.0 dan 8.1).
Data ini didapat dari perangkat yang mengakses Google Play Store dalam seminggu terakhir. Pertanyaannya, kalau bukan yang terbaru, lalu versi Android apa yang paling banyak digunakan konsumen? Jawabannya adalah Nougat (7.0 dan 7.1), dengan total 28,5%.
Ini merupakan pertama kalinya Nougat menduduki posisi teratas sejak Google merilisnya sekitar satu setengah tahun yang lalu. Sampai detik ini pabrikan smartphone memang tergolong lambat dalam merilis update Android versi terbaru, tapi setidaknya data ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen tidak terlalu ketinggalan jauh.
Di bawah Nougat, Marshmallow dan Lollipop rupanya masih memiliki porsi yang cukup besar, masing-masing dengan 28,1% dan 24,6%. Yang cukup mencengangkan, ternyata masih ada 0,3% konsumen yang menggunakan smartphone dengan OS Android Gingerbread, yang versi terakhirnya (2.3.7) dirilis lebih dari enam tahun yang lalu.
Sebagai perspektif, tingkat adopsi iOS 11 sudah mencapai angka 65% per 18 Januari kemarin berdasarkan data dari Apple, sedangkan iOS 10 28% dan sisa 7% untuk versi-versi yang lebih lawas lagi. Kendati demikian, ini tak bisa dijadikan perbandingan langsung mengingat semua perangkat yang menjalankan sistem operasi iOS dibuat oleh Apple sendiri, sedangkan mayoritas perangkat Android bukan berasal dari Google.
Meskipun terkesan telat, namun Samsung perlahan namun pasti terus menggulirkan jatah update Android Nougat ke smartphone keluarannya. Tentu, untuk model yang memenuhi syarat. Samsung Galaxy J5 salah satunya. Seperti dilaporkan oleh SamMobile, bahwa Samsung Galaxy J5 keluaran tahun 2016 tersebut dipastikan kebagian jatah Android 7.1.1 Nougat dan sejumlah tambahan.
Meski jadi kabar gembira bagi pengguna Galaxy J5 (2016) tapi sayang jatah update ini belum dikirimkan untuk seluruh pengguna global, tetapi baru terbatas di Polandia. Tetapi tak tertutup kemungkinan pengguna di Eropa dan wilayah lain akan kebagian giliran walau belum bisa dipastikan kapan.
Secara teknis, Galaxy J5 (2016) masih cukup memadai untuk memperoleh update Android paling baru, Oreo. Tetapi skenario itu sepertinya harus terbentur pada fokus Samsung dan juga hal lainnya, sehingga untuk saat ini hilangkan dulu pemikiran itu dari kepala Anda. Kebagian Android Nougat saja sudah cukup bagus jika melihat situasinya sekarang ini.
Dengan hadirnya Android Nougat, maka dapat dipastikan Samsung Galaxy J5 (2016) mendapatkan pula sejumlah fitur andalannya. Beberapa fitur barunya bisa dipelajari di tautan ini. Tapi selain itu, Samsung juga membawa tatap muka Experience 8.5 yang mencakup peningkatan integrasi Samsung Cloud, aplikasi Device Manager dan juga tombol zoom dan shutter di kameranya.
Untuk sementara, menjelang giliran Anda tiba, tak ada salahnya sesekali dicek melalui Settings – About Device – Download Update Manually untuk memeriksa ketesediaan update Android Nougate.
Asus sudah mulai menggulirkan update untuk smartphone berbateri jumbonya, ZenFone 3 Max. Memboyong build 14.0200.1704.119, pembaruan ini menghadirkan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat ke perangkat dengan baterai 4100mAh tersebut.
Ketersediaan update Android 7.1.1 Nougat untuk Asus ZenFone 3 Max itu diumumkan secara langsung oleh Asus di forum resminya. Anehnya, di sana Asus juga menyebutkan soal ZenFone 3 Deluxe (ZS550KL) kendati pembaruan tersebut sejatinya khusus ditujukan untuk ZenFone 3 Max (ZC553KL) sebagaimana tertera di judul postingan. Besar kemungkinan itu disebabkan oleh kesalahan pengetikan semata.
Akan tetapi sampai saat ini kita sepertinya harus menemukan sendiri perubahan apa yang disuguhkan oleh pembaruan OS ini. Pasalnya pihak Asus sendiri tidak membeberkan rincian perubahan yang biasanya terpampang di dokumen change logs. Informasi yang terbilang minim ini sepertinya dipengaruhi oleh persiapan yang belum matang atau fase pembaruan yang masih dalam tahapan awal. Besar kemungkinan Asus bakal segera melakukan pembaruan atas pengumuman yang mereka buat di laman tersebut.
Digulirkan secara perlahan, Asus mengklaim pembaruan ini akan menyapa pengguna Asus ZenFone 3 Max mulai minggu ini. Pengguna perangkat terdukung juga dapat secara aktif menjemput bola dengan cara memeriksa secara manual di perangkat masing-masing. Pembaruan dapat dicek berkala di menu Settings > About > System Update.
Internet seringkali diibaratkan sebagai jendela dunia yang memberi akses ke segudang informasi. Namun dewasa ini kita semua tahu kalau tidak semua informasi itu layak dikonsumsi oleh anak-anak yang belum cukup umur. Ketimbang melarang, supervisi sejatinya merupakan pendekatan yang lebih ideal.
Yang saya maksud dengan supervisi adalah memonitor aktivitas yang dilakukan anak Anda bersama gadget-nya masing-masing yang terhubung dengan internet, serta membatasi informasi apa saja yang dapat mereka akses. Untuk itu, Google telah menyiapkan alat bantu dalam wujud aplikasi bernama Family Link.
Melalui Family Link, Anda dapat membuatkan akun Google untuk anak Anda dan menetapkan peraturan-peraturan spesifik terkait apa saja yang bisa anak Anda lakukan bersama ponsel atau tablet-nya. Yang paling utama adalah memilah-milah aplikasi apa saja yang dapat anak Anda gunakan.
Jadi ketika anak Anda hendak mengunduh aplikasi dari Google Play Store di perangkatnya, Anda akan menerima notifikasi, dan dari situ Anda bisa memilih untuk mengizinkan atau tidak. Jika tidak – karena aplikasi tersebut mengandung konten yang bersifat NSFW misalnya – ya anak Anda jadi tidak bisa mengaksesnya sama sekali.
Selain membatasi akses aplikasi, Anda juga dapat melihat seberapa lama anak Anda menghabiskan waktunya pada tiap-tiap aplikasi. Berdasarkan informasi ini, Anda pun bisa menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat.
Family Link juga memungkinkan Anda untuk mengunci perangkat anak dari kejauhan. Fungsi ini akan sangat berguna ketika sudah waktunya untuk makan malam, mengerjakan PR atau tidur.
Family Link ditujukan buat orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 13 tahun yang menggunakan perangkat Android 7.0 Nougat (atau beberapa model yang menjalankan Android 6.1 Marshmallow). Aplikasi ini untuk sementara baru tersedia untuk sejumlah pengguna terpilih di Amerika Serikat.
2017 bisa menjadi tahun kembangkitan Nokia kembali di pasar ponsel. Seperti yang sudah dirumorkan, HMD Global yang mewakili Nokia pada akhirnya resmi mengungkap tiga smartphone Android baru beserta versi modern dari Nokia 3310 yang legendaris di ajang MWC 2017.
Ketiga smartphone yang dimaksud adalah Nokia 6, Nokia 5 dan Nokia 3. Ketiganya ditujukan untuk kelas menengah ke bawah, dengan Nokia 6 sebagai yang paling premium dari semuanya. Di sisi lain, Nokia 3310 versi reborn adalah jawaban atas permintaan konsumen yang rupanya masih cukup tinggi di tahun 2017 ini.
Nokia 6
Secara teknis Nokia 6 memang bukan barang baru, akan tetapi yang HMD rilis kali ini adalah versi globalnya. Baik secara desain maupun spesifikasi, Nokia 6 ini sama persis seperti yang sudah lebih dulu dipasarkan di Tiongkok.
Spesifikasi itu mencakup layar IPS 5,5 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, chipset Qualcomm Snapdragon 430, RAM 3 GB dan media penyimpanan internal sebesar 32 GB yang bisa diperluas lagi dengan microSD. Kamera belakangnya mengandalkan sensor 16 megapixel, sedangkan di depan ada kamera 8 megapixel dengan lensa wide-angle, plus ada juga sebuah fingerprint sensor di depan.
Nokia 6 mengemas baterai berkapasitas 3.000 mAh. Namun yang paling istimewa bagi saya adalah software-nya, dimana HMD telah menyematkan Android 7.1.1 Nougat yang merupakan versi paling gres. Lebih menarik lagi, OS ini datang tanpa skin tambahan, alias persis seperti yang didapat dengan Google Pixel, termasuk halnya integrasi Google Assistant.
Model ini akan dilepas mulai kuartal kedua tahun ini juga seharga €229, dengan empat pilihan warna matte. Di saat yang sama, HMD juga akan menawarkan Nokia 6 Arte Black Limited Edition seharga €299. Tak cuma mengemas warna hitam glossy, varian spesial ini punya spesifikasi yang sedikit lebih unggul berkat RAM 4 GB dan storage internal 64 GB.
Nokia 5
Nokia 5 bisa dianggap sebagai adik kandung beda satu tahun dari Nokia 6. Spesifikasinya secara garis besar sangat mirip, demikian pula dengan desainnya, dimana Nokia 5 ini juga terbuat dari aluminium utuh yang mampu menumbuhkan kesan premium.
Yang berbeda adalah ukuran layar yang lebih kecil; masih IPS, tapi hanya 5,2 inci, dengan resolusi 1280 x 720 pixel. Chipset yang digunakan sama, namun RAM-nya hanya 2 GB, dan storage internalnya cuma 17 GB. Perbedaan lebih lanjut ada pada kamera belakangnya yang menggunakan sensor 13 megapixel.
Selebihnya, Nokia 5 sangat mirip dengan Nokia 6, hingga ke kapasitas baterai dan sensor sidik jarinya. Sistem operasinya pun juga demikian; lagi-lagi Android 7.1.1 Nougat versi ‘murni’ yang termasuk langka di pasaran.
Jadwal rilis Nokia 5 sama dengan Nokia 6 versi global. HMD juga akan menawarkannya dalam empat pilihan warna, dengan banderol yang lebih terjangkau di angka €189.
Nokia 3
Nokia 3 adalah satu-satunya yang ditujukan untuk segmen low-end. Desainnya pun mengingatkan saya pada lini Lumia kelas bawah; Anda masih mendapatkan bingkai aluminium unibody di sini, namun panel belakangnya merupakan bahan polycarbonate.
Model ini mengusung layar 5 inci beresolusi 1280 x 720 pixel. Chipset yang digunakan adalah MTK 6737, dengan prosesor quad-core 1,3 GHz dan RAM 2 GB, serta penyimpanan sebesar 16 GB dan slot microSD. Kameranya sama-sama memakai sensor 8 megapixel, baik di depan maupun belakang.
Ukuran yang lebih kecil jelas berujung pada baterai yang lebih kecil juga, yakni 2.650 mAh. Kabar baiknya, Nokia 3 juga menjalankan sistem operasi Android Nougat, meski masih versi 7.0. Model paling terjangkau ini akan dilepas seharga €139 di waktu yang sama seperti kedua kakaknya.
Nokia 3310 ‘Reborn’
Kesannya aneh, tapi reinkarnasi feature phone ini bisa dibilang lebih dinanti-nanti dibanding trio smartphone di atas. HMD berhasil mempertahankan desain legendaris Nokia 3310 selagi meleburnya dengan elemen-elemen desain modern.
Dibandingkan versi lawasnya, 3310 baru ini punya bodi lebih tipis. Namun yang mungkin lebih menarik perhatian adalah layar yang tak lagi monokrom, melainkan yang berukuran 2,4 inci dengan resolusi QVGA (320 x 240 pixel) dan sedikit melengkung.
Sistem operasinya merupakan Nokia Series 30+, dan perangkat pun bisa digunakan untuk mengakses internet dengan koneksi 2G kalau Anda orangnya cukup sabar. Tersedia penyimpanan internal sebesar 16 MB, akan tetapi pengguna dapat menancapkan microSD hingga yang berkapasitas 32 GB.
Untuk apa microSD? Untuk menyimpan foto, karena 3310 baru ini telah dilengkapi sebuah kamera 2 megapixel dan LED flash. Lalu bagaimana dengan baterainya? Seperti yang kita tahu, Nokia 3310 dahulu terkenal sangat awet dan bisa bertahan selama berhari-hari tanpa perlu di-charge sekalipun.
Well, versi barunya mungkin tidak sekuat itu, namun pastinya masih jauh lebih awet dibanding smartphone. HMD menjanjikan waktu bicara selama 22 jam dan standby selama 31 hari untuk baterai 1.200 mAh milik Nokia 3310 versi modern ini.
Berapa harganya? €49 saja, dengan jadwal rilis yang sama dan empat pilihan warna (dua glossy dan dua matte). Ya, saya kira sudah waktunya kita bermain Snake lagi di tahun 2017 ini.
Google Pixel dan LG V20 menjadi dua smartphone pertama yang membawa sistem operasi Android 7.0 Nougat sejak dilahirkan. Tapi, kedua ponsel pintar tersebut hanya menarik bagi sebagian pengguna, tidak bagi konsumen kelas menengah ke bawah yang merasa keduanya masih terlalu mahal.
Untungnya General Mobile hadir sebagai opsi lain yang lebih terjangkau. Menawarkan alternatif smartphone Android Nougat yang lebih murah, General Mobile secara resmi mengumumkan kehadiran GM 5, smartphone program Android One pertama yang ditenagai OS Android 7.0 Nougat.
GM 5 hadir dengan komponen yang digunakan kebanyakan ponsel kelas entry level, seperti prosesor quad core dari Qualcomm, tapi belum diketahui secara pasti model yang digunakan. Kemudian RAM 2GB dan memori internal seluas 16GB.
Menawarkan layar 5 inci beresolusi HD, GM 5 juga mempunyai sepasang kamera cukup baik. Di belakang, smartphone menggunakan kamera 13MP sedangkan di depan menawarkan resolusi 5MP untuk menangani kebutuhan selfie dan panggilan video.
Dalam debutnya, GM 5 dibalut warna Golden, Space Gray dan Black. Tenaga utama dipasok oleh baterai sebesar 2.500mAh yang juga terbilang standar.
General Mobile memang belum membeberkan berapa harga jual GM 5, namun ponsel pintar murah ini dipastikan bakal menyambangi 20 negara di Eropa antara lain Azerbaijan, Albania, Afghanistan, Belga, Bosnia, Kroasia, Cyprus, Georgia, Ghana, Yunani, Iraq, Kenya, Luxembourg, Moldova, Belanda, Pakistan, Serbia, Tunisia, Turki dan Uzbekistan.
Google akhirnya secara resmi mendistribusikan sistem operasi Android terbarunya, 7.0 Nougat ke perangkat Nexus, Pixel C dan Android One melalui OTA. Adapun perangkat yang dipastikan mendapatkan jatah lebih dulu, antara lain Nexus 6, Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus 9, Nexus Player, Pixel C, dan ponsel keluaran General Mobile 4G (Android One).
Peluncuran ini mengakhiri rasa penasaran sejumlah pengguna Android. Sejak versi preview pertamanya dirilis pada bulan Maret lalu, Android N memang menjalani fase penggemblengan yang cukup panjang. Total, ada lima versi developer yang diluncurkan setiap satu bulan. Terakhir, preview kelima dilepas pada buli Juli di mana Android N telah matang dan siap menjalani debut.
Dalam tulisannya, Google memperkirakan ada 250 fitur baru yang diboyong oleh Android 7.0 Nougat. Berikut adalah ulasan beberapa fitur terpenting yang kami kelompokkan dalam lima kategori.
Personal: Android Nougat menghadirkan 72 emoji baru, Quick Setting, dan dukungan multi locale dengan kemampuan menganalisa penyesuaian bahasa pengguna.
Produktivitas: OS dapat menjalankan dua aplikasi secara berdampingan, fitur Direct Replyuntuk menjawab pesan dari jendela notifikasi, Quick Switch untuk berpindah dari beberapa aplikasi dengan dua kali tap.
Efisien: Pengembang melakukan peningkatan fitur Doze yang ditujukan untuk menghemat lebih banyak daya saat digunakan.
Grafis: Android Nougat juga memanjakan penggemar game dengan menghadirkan dukungan Vulkan, grafis generasi baru yang ditenagai multi core serta dukungan Daydream untuk dukungan virtual reality.
Keamanan: Beberapa hal penting yang ditujukan untuk melindungi pengguna, antara lain fitur instalasi update di latar belakang, enkripsi berkas yang lebih pintar, dan Direct Boot yang melindungi aplikasi bahkan saat perangkat dalam kondisi terkunci.
Selain perangkat Nexus, Google juga telah memastikan LG V20 bakal menjadi smartphone pertama di luar jajaran Nexus yang menggondol Android 7.0 Nougat sejak lahir. Ke depan sejumlah pabrikan juga dipastikan bakal ikut mempersiapkan diri untuk melakukan hal serupa. Jika bukan perangkat baru, setidaknya untuk jajaran flagship masing-masing.
Spekulasi dan praduga soal nama yang bakal diusung oleh Google untuk sistem operasi versi terbarunya berakhir. Google telah mengonfirmasi bahwa Nougat bakal menjadi nama dari versi terbaru Android dan di waktu berbeda memastikan penggunaan nomor versi 7.0 untuk Android Nougat.
Versi terbaru Android meluncur pertama kali dalam versi preview dengan nama hanya berupa inisial, yakni Android N. Sejak saat itu selain membicarakan apa saja fitur-fiturnya, banyak orang mulai menduga-duga apa kepanjangan dari inisial N tersebut. Google sendiri kala itu memastikan bakal melibatkan publik untuk membantunya menemukan nama yang tepat. Dan yap, sejulah namapun mengemuka, di antaranya Neyyappam dan Nutella.
Nama terakhir sempat dipercaya bakal menjadi pilihan Google, kendati pada akhirnya Google lebih memilih Nougat.
Dengan terpilihnya nama ini, maka Nougat resmi bergabung bersama makanan manis lainnya dalam keluarga Android. Sebelumnya Android telah menggunakan beberapa nama makanan manis, di antaranya Cupcake, Donut, Eclaire, Frozen Yoghurt (Froyo), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, Kit Kat, Lollipop, dan Marshmallow.
Beberapa saat setelah mengonfirmasi nama Android terbarunya, seperti tradisinya, mereka juga langsung memajang patung Android Nougat di markas besar Google, (Googleplex) di Mountain View, California.
https://youtu.be/8xn9iq3lG_w
Google sendiri tidak memberikan penjelasan mengapa lebih memilih Nougat ketimbang Nutella. Apapun alasannya, nama Nougat menurut saya pribadi tak buruk-buruk amat. Paling tidak, lebih baik ketimbang Neyyappam yang cenderung lebih sulit dieja dan dipahami maknanya.