Tag Archives: Android One

Nokia 2.4 dan Nokia 3.4 Diumumkan Bersama TWS Baru dan Sebuah Speaker Bluetooth

Sejak diambil alih lisensinya oleh HMD Global pada tahun 2016 lalu, Nokia telah menjadi brand yang sangat produktif di ranah smartphone Android, khususnya di kelas menengah ke bawah. Pandemi COVID-19 pun tidak menghalangi laju mereka. Baru-baru ini, mereka menyingkap dua smartphone anyar sekaligus: Nokia 2.4 dan Nokia 3.4.

Kita awali dari yang paling murah dulu, yakni Nokia 2.4 yang dijual dengan harga mulai 119 euro (± 2 jutaan rupiah). Ponsel ini mengemas layar 6,5 inci beresolusi HD+, dengan performa yang ditunjang oleh chipset MediaTek Helio P22, RAM 2 GB atau 3 GB, dan pilihan kapasitas penyimpanan internal 32 atau 64 GB.

Nokia 2.4

Nokia 2.4 mengemas sepasang kamera belakang, plus sebuah kamera selfie 5 megapixel. Namun yang lebih menarik adalah, Nokia turut menyematkan kapabilitas AI sehingga perangkat bisa mengaktifkan fitur-fitur seperti Night Mode atau Portrait Editor. Juga menarik adalah fakta bahwa ponsel ini sudah dibekali NFC.

Baterainya diklaim bisa tahan sampai dua hari pemakaian. Sepintas klaim ini terkesan terlalu ambisius, tapi cukup rasional jika melihat korelasi antara spesifikasi yang ditawarkan dengan modul baterai berkapasitas 4.500 mAh. Berhubung ini Nokia, pembaruan sistem operasi hingga dua tahun ke depan turut menjadi nilai jual utamanya, yang berarti ponsel ini siap di-update sampai Android 12.

Nokia 3.4

Beralih ke Nokia 3.4, semuanya sudah di-upgrade setidaknya satu level lebih tinggi. Cukup wajar mengingat banderol harganya memang sedikit lebih mahal di angka 159 euro (± 2,7 jutaan rupiah). Secara estetika, ia juga lebih memikat berkat lubang pada layar yang dihuni oleh kamera 8 megapixel.

Ukuran layarnya sendiri sedikit lebih kecil di angka 6,39 inci, tapi resolusinya sama-sama HD+. Urusan performa, Nokia 3.4 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 460, lengkap beserta RAM 3 GB atau 4 GB. Storage internalnya sendiri tersedia dalam dua ukuran, 32 GB atau 64 GB, dan seperti Nokia 2.4, ia juga mengemas slot microSD untuk keperluan ekspansi.

Di sektor kamera, Nokia 3.4 datang membawa tiga kamera belakang: kamera utama 13 megapixel, kamera ultra-wide 5 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Baterainya punya kapasitas 4.000 mAh, dan perangkat juga hadir membawa NFC sebagai fitur standar. Satu kelebihan lain Nokia 3.4 dibanding Nokia 2.4 adalah, konektornya sudah USB-C.

Bersamaan dengan peluncuran dua smartphone baru ini, Nokia juga mengumumkan bahwa mereka akhirnya sudah mulai memasarkan Nokia 8.3, ponsel 5G yang mereka perkenalkan pertama kali pada bulan Maret lalu. Poin menarik dari presentasinya adalah, Nokia mengklaim ponsel ini mampu mencatatkan kecepatan koneksi internet yang lebih kencang ketimbang ponsel 5G lain meski sama-sama ditenagai chipset Snapdragon 765G.

TWS baru dan speaker Bluetooth berukuran mini

Nokia Power Earbuds Lite

Dalam kesempatan yang sama, Nokia turut memperkenalkan dua aksesori anyar yang cukup menarik. Yang pertama adalah Nokia Power Earbuds Lite, TWS anyar yang berukuran lebih ringkas dan lebih terjangkau daripada Nokia Power Earbuds.

Meski berukuran lebih kecil, TWS seharga 60 euro (± 1 jutaan rupiah) ini tetap punya daya tahan baterai yang cukup awet: sampai 5 jam dalam sekali pengisian, sedangkan charging case-nya siap menyuplai hingga 30 jam daya ekstra (total 35 jam). Kontrol sentuh pada sisi luar earpiece turut didukung, dan fisiknya secara keseluruhan tahan air dengan sertifikasi IPX7.

Nokia Portable Wireless Speaker

Untuk produk keduanya, Nokia Portable Wireless Speaker merupakan speaker Bluetooth 5.0 dengan wujud menyerupai Google Home Mini. Ukurannya benar-benar sangat ringkas, dengan diameter 86 mm dan tebal 50 mm, serta bobot hanya 160 gram. Harganya pun termasuk murah di angka 35 euro (± 600 ribuan rupiah).

Di dalamnya tersimpan driver berdiameter 43 mm, mikrofon, serta baterai yang bisa beroperasi hingga 4 jam penggunaan. Jika diperlukan, pengguna bisa menghubungkan dua unit yang sama untuk mendapatkan output stereo. Satu hal yang absen di sini adalah integrasi asisten virtual.

Sumber: HMD Global.

Nokia Luncurkan Tiga Smartphone Baru dan Reinkarnasi Ponsel Klasik

Nokia hari ini resmi memperkenalkan smartphone 5G pertamanya, Nokia 8.3 5G. Dalam kesempatan yang sama, Nokia juga menyingkap tiga ponsel lain, yakni Nokia 5.3, Nokia 1.3, dan reinkarnasi modern Nokia 5310.

Nokia 8.3 bukanlah sebuah flagship, melainkan duduk di kategori menengah ke atas. Desainnya kelihatan modern berkat rancangan layar model hole-punch, tapi entah kenapa ia masih menyisakan sedikit bezel di atas. Layarnya sendiri tergolong masif, dengan bentang diagonal 6,81 inci dan resolusi 1080p.

Nokia 8.3 5G

Dukungan jaringan 5G diwujudkan oleh penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 765G, yang hadir bersama pilihan RAM 6 GB atau 8 GB, serta storage internal 64 atau 128 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup besar di angka 4.500 mAh, sedangkan sensor sidik jarinya telah ditanamkan ke tombol power-nya.

Nokia 8.3 mengandalkan empat kamera belakang: kamera utama 64 megapixel, ultra-wide 12 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera depannya punya resolusi 24 megapixel, dan Nokia tentu saja tidak lupa menggunakan komponen optik dari Zeiss untuk smartphone barunya ini.

Satu hal yang cukup menarik adalah penekanan Nokia terkait video. Bukan sebatas menawarkan perekaman dalam resolusi 4K, Nokia 8.3 disebut juga jago mengambil video di kondisi pencahayaan yang minimal berkat ukuran pixel individual yang besar (2,8 μm) pada sensor kameranya. Jika diperlukan, Nokia 8.3 juga bisa merekam video dalam format ‘mentah’ (log).

Selain itu, Nokia turut membanggakan sejumlah efek sinematik bawaan yang ditawarkan, semisal efek anamorphic. Di samping video, audio juga menjadi prioritas lain Nokia 8.3; perangkat diklaim mampu merekam suara dari segala sudut secara akurat dengan memanfaatkan teknologi yang sebelumnya dipakai di kamera 360 derajat Nokia Ozo.

Sistem operasi yang dijalankan sudah Android 10, dan Nokia menjanjikan update rutin sampai dua tahun ke depan mengingat perangkat ini tergabung dalam program Android One. Nokia 8.3 5G kabarnya akan dipasarkan secara global pada musim panas mendatang seharga 599 euro (6GB/64GB) dan 649 euro (8GB/128GB).

Nokia 5.3 dan Nokia 1.3

Nokia 5.3 / Nokia
Nokia 5.3 / HMD Global

Di segmen yang lebih terjangkau, ada Nokia 5.3 yang mengusung layar yang tidak kalah besar: 6,55 inci, dengan resolusi 720p. Resolusinya mungkin terdengar mengecewakan, akan tetapi ini berpengaruh langsung terhadap keunggulan Nokia 5.3 perihal baterai, yang diklaim tahan sampai 2 hari pemakaian.

Baterainya sendiri punya kapasitas 4.000 mAh, sedangkan chipset yang digunakan adalah Snapdragon 665, lengkap beserta pilihan RAM 3 GB, 4 GB, atau 6 GB, dan storage internal 64 GB. Nokia 8.3 rupanya juga mengemas empat kamera belakang, meski tentu saja beda kualitas: kamera utama 13 megapixel f/1.8, ultra-wide 5 megapixel, macro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Kamera selfie-nya sendiri beresolusi 8 megapixel.

Nokia 1.3 / Nokia
Nokia 1.3 / HMD Global

Di bawahnya lagi dan sudah masuk kategori budget phone, ada Nokia 1.3 yang merupakan smartphone Android Go. Meski begitu, kalau melihat spesifikasinya, posisinya masih sedikit di atas Nokia C2 yang juga baru dirilis. Yang paling utama, Nokia 1.3 ditenagai chipset Qualcomm QM215 dan RAM 1 GB.

Perangkat mengemas layar 5,7 inci beresolusi 720p, dan seperti yang bisa kita lihat, ada notch yang dihuni oleh kamera 5 megapixel. Kamera belakangnya sendiri cuma satu dengan resolusi 8 megapixel. Seperti Nokia C2, Nokia 1.3 turut mengemas baterai yang removable dengan kapasitas 3.000 mAh.

Kedua perangkat ini akan tersedia secara global mulai April mendatang. Nokia 5.3 dibanderol 189 euro untuk varian 4GB/64GB, sedangkan Nokia 1.3 dihargai 95 euro.

Nokia 5310

Nokia 5310

Dahulu bernama Nokia 5310 XpressMusic, reinkarnasi modernnya ini tetap mempertahankan tiga tombol musik berwarna merah, meski kini posisinya tak lagi persis di sebelah layar, melainkan di bagian samping perangkat. Maklum, sisi layarnya kini melengkung mengikuti bentuk bodi secara keseluruhan.

Masih bertema musik, Nokia 5310 mengunggulkan sepasang speaker yang menghadap ke depan. Layarnya sedikit lebih besar ketimbang versi klasiknya di angka 2,4 inci (resolusi 320 x 240), dan perangkat tetap dilengkapi satu kamera di belakangnya. Pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai bulan Maret ini juga seharga 39 euro.

*Sumber: HMD Global.

Nokia 2.3 Ramaikan Pasar Smartphone Budget dengan Kapabilitas AI dan Daya Baterai 2 Hari

HMD Global baru saja merilis smartphone baru untuk segmen budget, Nokia 2.3. Secara fisik, ponsel ini tampak cukup elegan berkat desainnya yang minimalis. HMD pun tak lupa dengan aspek ergonomi, dan itu diwujudkan lewat panel belakang yang bertekstur. Yang cukup unik, ia mengemas satu tombol khusus untuk memanggil Google Assistant.

Seperti yang bisa kita lihat, bezel yang mengapit layarnya masih cukup lebar meski ia telah mengadopsi notch. Layarnya sendiri merupakan panel 6,2 inci dengan resolusi 720p. Tidak ada sensor sidik jari di balik layarnya, begitu juga di panel belakangnya. Sebagai gantinya, kamera depan 5 megapixel f/2.4 miliknya justru mendukung fitur face unlock.

Di belakang, Nokia 2.3 mengemas sepasang kamera: 13 megapixel f/2.2, didampingi depth sensor 2 megapixel demi mewujudkan fitur portrait mode. HMD turut membanggakan keterlibatan AI dalam memaksimalkan kinerja kameranya, baik dalam hal menjepret secara terus-menerus untuk mengabadikan aksi cepat maupun memotret di kondisi minim cahaya (night mode).

Nokia 2.3

Urusan spesifikasi, Nokia 2.3 mengandalkan chipset MediaTek Helio A22, lengkap dengan RAM 2 GB dan storage internal 32 GB (plus slot microSD). Kapasitas baterainya cukup masif di angka 4.000 mAh, dan HMD pun mengklaim batera ini bisa tahan sampai 2 hari pemakaian. Sayang sekali tidak ada dukungan fast charging di sini.

Seperti halnya lineup Nokia lain, Nokia 2.3 termasuk dalam program Android One, dan ini berarti ia dijamin bakal terus menerima update versi Android terbaru sampai dua tahun ke depan. Secara default, Nokia 2.3 juga sudah menjalankan Android 10, lengkap dengan fitur Dark Mode dan lain sebagainya.

Di dataran Eropa, Nokia 2.3 bakal dipasarkan mulai pertengahan Desember ini seharga 109 euro. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: Cyan Green, Sand, dan Charcoal.

Sumber: GSM Arena dan HMD Global.

Motorola One Action Adalah Smartphone Berjiwa Action Cam

Motorola punya smartphone baru yang cukup menarik. Lebih menarik lagi karena ia termasuk kategori budget. Dijuluki Motorola One Action, namanya merujuk pada kapabilitasnya yang mampu menggantikan peran sebuah action cam.

Kesamaannya dengan action cam bukanlah dari segi kualitas, melainkan fungsionalitas: One Action mengandalkan konfigurasi tiga kamera di belakang, dan satu di antaranya secara khusus didedikasikan untuk merekam video, berbekal kombinasi sensor 16 megapixel dan lensa f/2.2 dengan field of view seluas 117 derajat.

Motorola One Action

Yang istimewa, Motorola memutar posisi fisik sensor ini sebanyak 90 derajat, sehingga pengguna dapat merekam video landscape meski perangkat sedang digenggam dalam orientasi portrait. Berhubung kamera ini dikhususkan untuk merekam video, pengguna harus menggunakan dua kamera lainnya untuk menjepret foto.

Kedua kamera tersebut mencakup kamera 12 megapixel berlensa f/1.8, serta kamera 5 megapixel yang berperan sebagai depth sensor (untuk mewujudkan efek portrait dan bokeh). Beralih ke depan, ada kamera selfie 12 megapixel yang melubangi ujung kiri atas layarnya, sama seperti Motorola One Vision yang dirilis empat bulan silam.

Motorola One Action

Juga sama seperti One Vision adalah chipset yang digunakan: Samsung Exynos 9609, dibantu oleh RAM 4 GB, storage internal 128 GB (plus slot microSD), serta baterai berkapasitas 3.500 mAh. Layarnya sendiri merupakan panel IPS 6,3 inci beresolusi 2520 x 1080 pixel, dan keseluruhan fisiknya tahan air dengan sertifikasi IPX2.

Berhubung ini termasuk dalam program Android One, sistem operasi yang dijalankannya sudah pasti versi terbaru dari Android 9 Pie, tanpa modifikasi apapun. Motorola saat ini sudah memasarkan One Action di Brasil, Meksiko, dan beberapa negara di Eropa seharga 249 euro, atau sekitar Rp 3,9 juta.

Sumber: Android Authority dan The Verge.

Smartphone Android One Nokia 2.2 Diluncurkan: Night Mode di Harga Terjangkau

Nokia saat ini sedang membanjiri pasar Indonesia dengan perangkat yang tersertifikasi dengan proyek Android One dari Google. Hal ini menandakan bahwa Nokia ingin melayani seluruh sasaran pasar mulai dari pengguna pemula sampai pengguna premium. Untuk pengguna baru, Nokia memperkenalkan Nokia 2.2. Acara peluncurannya dilaksanakan pada Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place pada tanggal 27 Juni 2019.

Nokia 2.2 - Launch

Juho Sarvikas selaku Chief Product Officer HMD Global mengklaim bahwa Nokia 2.2 merupakan smartphone termurah dan terbaru mereka. Selain itu, Nokia 2.2 juga membawa layar dengan desain waterdrop notch sehingga memiliki desain yang cukup kekinian. Pada smartphone ini, Nokia tidak memberikan sensor sidik jari dan sepenuhnya memercayakan keamanan biometrik pada face unlock.

Yang baru dari smartphone  yang memiliki harga terjangkau ini adalah tombol Google Assistant. Biasanya, pengguna Android harus menekan tombol Home selama satu detik untuk mengaktifkannya. Hal tersebut, menurut Nokia, akan membuat semua perintah lebih cepat dilakukan dibandingkan dengan mencari secara manual.

Nokia 2.2

Untuk spesifikasi Nokia 2.2 adalah sebagai berikut

SoC Mediatek Helio A22
CPU 4x Cortex A53 2 GHz
GPU PowerVR GE8320
RAM 3 GB DDR4
Internal 32 GB
Layar 5,71″ 19:9 1440×720
Dimensi 145.96 x 70.56 x 9.3 mm
Bobot 153 gram
OS Android Pie 9.0

Juho juga menjanjikan bahwa Nokia 2.2 akan mendapatkan pembaharuan untuk Android Q dan kemungkinan R. Hal ini ditandai dengan semua lini Nokia yang mendapatkan sistem operasi terbaru. Tentu saja, Android One memang dijanjikan akan mendapatkan update sistem operasi Android selama dua tahun.

Nokia 2.2 - Belakang

Nokia 2.2 dibanderol dengan harga Rp. 1.799.000 dan akan dijual pertama kali dalam bentuk pre-order. Nokia pun memberikan penawaran khusus bagi mereka yang melakukan pre-order dan hanya membayar Rp. 300.000 saja dengan ketentuan tertentu. Pre-order secara online dimulai 28 Juni sampai 3 Juli 2019 melalui Blibli.com, Dinomarket.com, Shopee, Erafone.com, dan Sentralponsel.com

Harga Antar Nokia Terlalu Tipis?

Beberapa produk sebelumnya, Nokia masih menggunakan nama “Plus” untuk melakukan perbedaan antar produk dengan lini yang sama. Pada kesempatan wawancara terpisah dengan Juho Sarvikas, beliau mengatakan bahwa Nokia akan menggunakan titik dalam penamaannya, seperti pada Nokia 2.2. Hal ini sudah pasti akan lebih memudahkan Nokia dan para penggunanya.

Nokia 2.2 - Juho Sarvikas

Nokia juga akan mempertahankan setiap lini produknya yang memiliki rentang harga yang terlalu dekat. Hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan seberapa banyak Nokia akan meluncurkan lini tersebut. Misalkan saja untuk Nokia yang dimasukkan dalam kategori mainstream kemungkinan akan memiliki masa luncur 12 bulan sekali. Untuk lini Nokia 2 mungkin akan di bawah masa tersebut.

Hal tersebut juga berhubungan dengan teknologi yang akan disematkan ke dalam kelas bawah Nokia. Misalkan saja pada Nokia 2.1 masih menggunakan Android Go, yang berarti memiliki RAM 1 GB dengan penyimpanan internal 8 GB. Nokia 2.2 merupakan upgrade dari yang sebelumnya dengan menggunakan Pure Android yang berarti pula melakukan peningkatan dari sisi spesifikasinya serta masuk dalam inisiasi Android One.

Seperti untuk Nokia 4 yang baru saja diluncurkan, pembaharuannya akan muncul sekitar satu sampai dua tahun yang akan mendatang. Akan tetapi, Nokia tetap akan membuat perangkat mereka untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya. Jika dirasa kurang, maka Nokia masih menyediakan Nokia 5 dan 6 yang lebih baik dari Nokia 4.

Motorola One Vision Ramaikan Persaingan Kelas Menengah dengan Layar Hole Punch dan Kamera 48 Megapixel

Motorola One dan One Power yang dirilis tahun lalu banyak dikritik mengusung desain yang kelewat mirip seperti iPhone X. Untuk tahun ini, yang mereka jadikan sumber rujukan sepertinya adalah Samsung Galaxy S10, dan kemiripannya bisa kita lihat sendiri pada smartphone bernama Motorola One Vision berikut ini.

Label “One” pada namanya berarti perangkat ini termasuk dalam program Android One yang mengedepankan keunggulan sistem operasi Android ‘murni’, didampingi oleh spesifikasi kelas menengah ke bawah. Kendati demikian, status non-flagship rupanya tidak Motorola jadikan alasan untuk tidak menyematkan sejumlah fitur yang menarik.

Motorola One Vision

Seperti yang bisa kita lihat, daya tarik utama One Vision adalah layarnya. Motorola menjuluki dengan istilah CinemaVision, mengacu pada aspect ratio 21:9 (lebih panjang tapi lebih ramping dari biasanya) yang ideal untuk menikmati tayangan-tayangan sinematik.

Layarnya sendiri merupakan panel LCD 6,3 inci dengan resolusi 2520 x 1080 pixel. Menggantikan notch di layar adalah kamera depan 25 megapixel yang melubangi ujung kiri atas layarnya, sekali lagi mirip seperti yang Samsung terapkan pada lini Galaxy S10.

Beralih ke belakang, kamera utamanya malah lebih sakti lagi. Motorola memercayakan sensor 48 megapixel bikinan Samsung (kemungkinan besar yang diumumkan Samsung baru-baru ini). Apakah konsumen membutuhkan resolusi sebesar ini? Tentu tidak, itulah mengapa Motorola turut menyertakan fitur bernama Quad Pixel.

Sederhananya, fitur ini memungkinkan empat pixel individual untuk disatukan menjadi pixel tunggal berukuran besar (1,6 µm) yang lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga noise pada hasil jepretan bisa diminimalkan. Hasil akhirnya memang cuma beresolusi 12 megapixel, tapi kualitasnya diyakini lebih bagus.

Motorola One Vision

Di samping Quad Pixel, Motorola juga tidak lupa menyertakan sejumlah fitur fotografi berbasis AI. Tentunya semua ini memerlukan otak yang cukup mumpuni, dan di sini Motorola kembali memercayakan kreasi Samsung, spesifiknya chipset Exynos 9609 beserta RAM berkapasitas 4 GB.

Lebih lanjut, One Vision mengandalkan storage internal sebesar 128 GB, akan tetapi konsumen dibebaskan memperluasnya via microSD hingga 512 GB lebih lagi. Urusan baterai, One Vision mengemas kapasitas 3.500 mAh, dan baterai ini pun telah mendukung fast charging.

Motorola One Vision saat ini sudah dipasarkan di Brasil sebelum menyusul ke sejumlah negara lain di kawasan Amerika Latin. Dalam beberapa bulan ke depan, Motorola juga berjanji bakal membawa ponsel seharga 299 euro ini ke sejumlah negara di Asia, meski tidak ada yang tahu apakah Indonesia juga termasuk sebagai salah satunya.

Sumber: Engadget dan Motorola.

Smartphone Xiaomi Mi A2 dan Mi A2 Lite Hadir di Indonesia Bersama dengan Mi TV

Xiaomi akhirnya memiliki sang penerus dari smartphone Android One mereka yang pertama, Mi A1. Sebelumnya, Xiaomi sudah meluncurkan Mi A2 dan Mi A2 Lite di Spanyol. Dan kali ini, Xiaomi mengumumkan bahwa mereka memboyong dua smartphone Android tersebut ke Indonesia.

Xiaomi MiA2 Launch

Acara peluncuran yang diadakan pada restoran Atico by Javanegara di Menara BTPN pada tanggal 19 September 2018 lalu memaparkan bahwa Xiaomi sudah siap menjual kedua smartphone tersebut. “Indonesia merupakan bagian besar dari kesuksesan Mi A1, dan kami yakin kesuksesan yang sama terjadi untuk Mi A2 dan Mi A2 Lite di Indonesia,” ungkap Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region, Xiaomi Indonesia Country Manager.

“Kedua perangkat tersebut menawarkan komposisi luar biasa yang melampaui ekspektasi dengan tetap mempertahankan harga sebenarnya. Generasi penerus Android One dari Xiaomi merupakan jawaban dari kebutuhan akan smartphone fotografi yang powerful.”

Xiaomi MiA2

Xiaomi Mi A2 dibekali dengan dua kamera belakang yang, dijelaskan pihak Xiaomi, belum pernah digunakan di perangkat mana pun. Mi A2 menggunakan kamera utama 12 MP dengan Sony IMX 486 dan kamera kedua dengan resolusi 20 MP bersensor Sony IMX 376. Keduanya menggunakan aperture f/1.75.

Xiaomi Mi A2 Lite memiliki desain layar yang memiliki notch. Dan ini adalah pertama kalinya Xiaomi datang membawa Snapdragon 625 ke kelas entry level. Dan tentunya membuat Mi A2 Lite mirip dengan spesifikasi Mi A1.

Xiaomi MiA2 Lite

Mi A2 hadir dalam varian 4GB+64GB dengan harga Rp3,699,000. Mi A2 Lite akan tersedia dalam varian 3GB+32GB yang ditawarkan pada harga Rp2,499,000 dan varian 4GB+64GB seharga Rp2,999,000 di Indonesia.

Mi Tv 43 Inci

Beberapa hari sebelumnya, Xiaomi menjual Mi TV 32 inci dengan harga yang menawan. Kali ini, Xiaomi kembali menjual Mi TV dengan dimensi layar 43 inci.

Mi TV 43 inci juga merupakan sebuah TV pintar yang menggunakan sistem operasi Android. Untuk resolusi, Xiaomi membawa resolusi 1920 x 1080 pada Mi TV 43 inci.

Xiaomi MiTv 43

Xiaomi menjual Mi TV 43 inci dengan harga Rp. 3.999.000 dan bakal dijual secara online di Lazada.

Mengapa Notch hanya di Mi A2 Lite? Dan tidak ada NFC!

Dalam sesi tanya jawab, kami sempat menanyakan mengapa model notch hanya ada pada Mi A2 Lite. Mi A2 tidak menggunakan layar dengan poni tersebut.

Steven Shi mengatakan bahwa layar dengan notch merupakan pilihan masing-masing orang. Jika ingin memiliki layar notch Xiaomi sudah memiliki Mi A2 Lite. Dan jika menginginkan performa, Xiaomi pun juga mempunyai Mi A2. Jadi konsumen memang harus memilih antara dua pilihan tersebut.

Lalu saat ditanyakan mengenai NFC, Xiaomi mengatakan bahwa mereka telah melakukan survei. Hasilnya adalah mereka belum menemukan tingkat kebutuhan penggunaan NFC yang tinggi. Walaupun begitu, mereka masih akan mempelajari lebih lanjut. Saat NFC dibutuhkan, mereka akan menghadirkannya pada seri berikutnya.

Xiaomi MiTV 43 Remote

Kami pun sempat menanyakan mengapa Xiaomi tidak membeberkan sensor kamera untuk Mi A2 Lite. Padahal, Xiaomi selama ini selalu memamerkan sensor kamera mereka.

Steven mengatakan bahwa mereka selalu memamerkan sensor kamera pada saat perangkat yang mereka jual bukan pada pangsa pasar entry level. Selain itu, sensor yang digunakan memang tidak sebaik yang ada pada perangkat di atasnya. Tentunya, untuk kebutuhan pemasaran, mereka tidak akan memberitahukan sensor yang mungkin tidak diketahui pula oleh publik.

Nokia 6.1 Plus Resmi Diluncurkan di Indonesia

Nokia saat ini dikenal dengan salah satu pemain lama di pasar telepon seluler. Dengan HMD sebagai pemegang lisensi terkini, smartphone Nokia pun saat ini mulai hadir dengan sistem operasi Android. Yang terakhir diluncurkan di Indonesia adalah Nokia 6.1 Plus.

Nokia 6.Plus - Launch

Peluncuran yang diadakan di pelataran parkir Sarinah Thamrin pada tanggal 6 September 2018 lalu memberikan kejelasan bahwa Nokia 6.1 Plus masuk ke dalam program AndroidOne. Oleh karena itu, Nokia yakin bahwa mereka bakal mendapatkan sistem operasi Android Pie dalam waktu dekat.

Nokia 6.1Plus

Nokia 6.1 Plus memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Qualcomm Snapdragon 636
CPU 8x Kryo 260 1.8 GHz
GPU Adreno 509
RAM / Internal Storage 4 GB / 64 GB
Layar 5.8″ 2280 x 1080 IPS Gorilla Glass 3 rasio layar 19:9
Baterai 3060 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 16 MP , Belakang: 16 MP + 5 MP

Nokia 6.Plus - Shape

Pada perangkat yang satu ini, Nokia juga menyematkan feature bothie, di mana kedua kamera akan menyala pada saat dibutuhkan. Hal ini akan menangkap gambar dari kamera depan dan belakang secara bersamaan.

Nokia 6.1 Plus dijual dengan harga Rp. 3.399.000 dan saat ini sudah tersedia dengan skema pre order pada beberapa e-commerce terkemuka di Indonesia. Nokia pun juga bekerja sama dengan Smartfren, sehingga mereka yang membeli pada gerai Smartfren akan mendapatkan bonus tertentu.

Pengaruh Kurs

Dengan pelemahan Rupiah yang terjadi saat ini, tentu saja harga produk impor akan meningkat seiring dengan waktu. Harga Nokia 6.1 Plus sendiri Rp. 3.399.000 pada saat Rupiah sudah mencapai Rp. 15.000.  Apakah hal tersebut akan berubah?

Nokia 6.Plus - QnA

Miranda Warokka selaku Head of Marketing Nokia Indonesia pada sesi wawancara terpisah mengatakan bahwa sampai saat ini mereka belum memiliki dampak apa pun terhadap kenaikan kurs dolar tersebut.

Miranda juga mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan harga jual mereka pada tingkat yang sudah mereka umumkan hari ini sampai barang ada di tangan para konsumen. Nokia pun belum menentukan apakah ada kenaikan atau penurunan harga hingga saat ini. Jadi untuk sementara ini harga akan cukup stabil.

Telat Masuk ke Indonesia

Saat ditanyakan mengapa baru saat ini Nokia mengadopsi notch pada perangkatnya, Miranda mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada HMD Global. HMD di Indonesia hanya bisa keep up dengan apa yang diinginkan Global.

Nokia 6.1 Plus sendiri terlambat masuk ke Indonesia. Miranda mengakui bahwa mereka kesulitan dalam memenuhi TKDN karena ada beberapa hal yang prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. Sebetulnya, Nokia sudah siap, namun memang ada proses yang mereka harus jalani, sehingga menjadi terlambat.

Nokia sendiri memilih jalur TKDN dengan gabungan software dan hardware. Mereka memasukkan aplikasi dalam negeri agar menambah persentasi TKDN selain merakit pada pabrik di Batam. Oleh karena Nokia itu melisensi kepada HMD, prosesnya menjadi lebih panjang.

Android One

Label Android One pada bagian belakang dari Nokia 6.1 Plus pun cukup membuat pertanyaan. Program Android One pertama diluncurkan untuk smartphone dengan harga yang murah. Walaupun pada akhirnya Google mengubah peraturannya.
Nokia 6.Plus - Belakang
Android One saat ini sudah menjadi sebuah proyek Google untuk smartphone mainstream. Hal tersebut berbanding lurus dengan pengalaman bernavigasi pada sistem operasi yang mereka keluarkan. Hal tersebut memerlukan tenaga dari SoC yang lebih baik.

Dengan menggunakan SoC Snapdragon 636, tentu saja membuat Nokia 6.1 Plus memiliki UX (User eXperience) yang lebih baik. Hal tersebut dapat meminimalisir lag yang terjadi serta meningkatkan kinerja, terutama dalam bermain game.

Untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, sistem operasi yang akan digunakan adalah Go Version. Sistem operasi tersebut digunakan pada smartphone Nokia 1 yang hingga saat ini menurut Miranda masih memegang peringkat atas dalam penjualan HMD di Indonesia.

lg-memperkenalkan-g7-one-dan-g7-fit-dengan-program-android-one

LG Memperkenalkan G7 One dan G7 Fit dengan Program Android One

Masih ingat seri Nexus dari Google? Perangkat ini mengusung spesifikasi cukup tinggi dengan harga relatif terjangkau dan menjalankan Android stock atau murni dengan update OS ke versi terbaru Android lebih cepat.

Google memang telah memutuskan mematikan seri Nexus dan menggantinya dengan smartphone high-end seri Pixel. Meski begitu, Anda masih bisa merasakan pengalaman menggunakan Android stock lewat program Android One.

Smartphone Android One terbaru datang dari LG, mereka telah mengumumkan versi terjangkau dari flagship LG G7 ThinQ yaitu G7 One dengan program Android One dan juga G7 Fit dengan Android normal. Keduanya akan dipamerkan pada ajang IFA di Berlin yang diselenggarakan pada 31 August – 5 September 2018.

Desain dan Layar

LG-G7-One-01
LG G7 One
LG-G7-Fit-01
LG G7 Fit

Tampak depan, baik G7 One dan G7 Fit memang mewarisi desain G7 ThinQ dengan notch di ujung layar. Body-nya juga dilengkapi sertifikasi IP68 dan MIL-STD-810G.

Dengan layar IPS ukuran 6,1 inci, resolusi 1440×3120 piksel, dalam rasio 19.5:9. Layarnya juga sudah mendukung teknologi Dolby Vision/HDR10, memiliki baterai berkapasitas 3.000 mAh, dan teknologi audio Quad DAC serta speaker DTS: X Surround Sound.

Kemampuan Kamera

LG-G7-One-02
LG G7 One

Untuk pengambilan gambar, G7 One sedikit lebih unggul dibanding G7 Fit. Dengan kamera utama bersensor berukuran 1/3.1 inci, lensa 31mm dengan resolusi 16-megapixel, ukuran pixel 1.0µm. dan aperture f/1.6. Dibantu, teknologi PDAF dan laser AF.

LG-G7-Fit-02
LG G7 Fit

Sementara, G7 Fit memiliki kamera utama 16-megapixel dengan lensa 28mm, aperture f/2.2, serta teknologi PDAF dan laser AF. Untuk kamera depan, keduanya mengandalkan kamera 8-megapixel dengan lensa 26mm, dan aperture f/1.9.

Hardware dan Software

LG-G7-Fit
LG G7 Fit

LG G7 One menjalankan program Android One dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo versi stock yang minim bloatware. Kalau diamati, penggunaan Android stock memang semakin diminati konsumen ya dibanding dengan UI yang diberikan oleh produsen smartphone itu sendiri.

Karena menjalankan program Android One, G7 One juga dipastikan akan mendapatkan update ke Android 9.0 Pie lebih cepat ya dibanding saudaranya.

Untuk dapur pacunya, G7 One ditenagai chipset Snapdragon 835. Sementara, G7 Fit menggunakan chipset versi lebih lama yakni Snapdragon 821. Keduanya, dibekali RAM 4GB dan memori internal 32GB yang bisa ditambah hingga 512GB via microSD.

LG G7 One nantinya akan tersedia dalam pilihan warna moroccan blue dan aurora black. Sedangkan, LG G7 Fit tersedia dalam warna aurora black dan platinum grey. Harga dan ketersediaannya akan diumumkan LG di ajang IFA 2018.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Umumkan MiA2 dan MiA2 Lite Secara Global di Spanyol

Xiaomi sepertinya berambisi dalam meraih peringkat paling tinggi dalam pertarungan penjualan smartphone. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peluncuran yang terjadi pada tahun 2018 ini. Pada tanggal 24 Juli 2018 bertempat di WiZink Center Madrid, Spanyol, perusahaan asal Tiongkok ini menelurkan dua smartphone program Android One terbarunya.

MiA2 Launch

MiA2

Xiaomi memperkenalkan Mi A2, smartphone yang masuk program Android One kedua mereka yang menggunakan pure Android Oreo. Xiaomi Mi A2 dibekali dengan dua kamera belakang yang belum pernah digunakan di perangkat mana pun. Mi A2 menggunakan kamera utama 12 MP dengan Sony IMX 486 dan kamera kedua dengan resolusi 20 MP bersensor Sony IMX 376. Keduanya menggunakan aperture f/1.75.

Kamera depan pada smartphone ini juga menggunakan resolusi 20 MP dengan sensor Sony IMX 376. Untuk mendapatkan hasil yang baik pada bagian depan dan belakangnya, Xiaomi mengimplementasikan AI Portrait.

Lalu apa bedanya antara Mi A1 dan Mi A2? Berikut adalah gambar komparasinya

MIA1 vs MiA2

Spesifikasi yang dibawa oleh Mi A2 memang sangat mirip dengan Mi 6X. Selain itu, bentuknya pun juga tidak berbeda antara keduanya. Sama seperti Mi A1 yang merupakan versi Android One dari Mi 5X, perbedaan Mi 6X dan Mi A2 hanyalah pada pemakaian antarmukanya.

Xiaomi Mi A2 pun memiliki tiga varian RAM dan storage internal. Smartphone yang satu ini mungkin merupakan perangkat program Android One pertama di dunia yang menggunakan spesifikasi 6 GB + 128 GB.

MiA2 Price

Jika dikonversikan ke rupiah, harga Xiaomi Mi A2 dengan kombinasi 4 GB + 32 GB adalah Rp. 4.2 jutaan. Untuk versi 4 GB + 64 GB akan menjadi Rp. 4,7 jutaan dan versi tertingginya adalah Rp 5,9 jutaan.

Mi A2 Lite

MiA2 Lite

Smartphone Xiaomi Mi A2 Lite datang dengan desain notch pada sisi atasnya. Xiaomi mengatakan bahwa mereka saat ini membawa SoC Snapdragon 625 ke kelas entry level pada smartphone Mi. Dan Mi A2 Lite hadir dengan harga yang lebih murah dari Mi A2.

Smartphone yang satu ini pun juga memiliki spesifikasi yang mirip dengan Redmi 6 Pro. Redmi 6 Pro sendiri memiliki spesifikasi yang kurang lebih sama dengan Mi A1. Bedanya, di Mi A2 Lite dilengkapi dengan baterai besar, yaitu 4000 mAh.

Pada Mi A2 Lite, Xiaomi menambah sebuah lapisan yang dinamakan Dual Pyrolytic Sheets yang akan menurunkan suhu sebanyak dua derajat celcius. Menurut Xiaomi, angka dua derajat memang tidak terlalu signifikan, namun akan sangat membantu saat smartphone sedang melakukan proses.

Dengan perbedaan yang minim, sepertinya Xiaomi Mi A1 yang saat ini sudah turun harganya terlihat lebih menarik. Mi A2 Lite sendiri yang paling murah, jika dikonversi ke rupiah akan memiliki harga Rp. 3 jutaan. Untuk versi 4 GB + 6 GB jika dikonversi akan memiliki harga sekitar Rp. 3,8 jutaan.

Smartphone ini akan hadir di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pengumuman ketersediaan MiA2 dan MiA2 Lite yang diperlihatkan pada saat acara. Semoga saja, peluncuran smartphone yang satu ini akan cepat diadakan di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan kehadiran Mi8? Sampai saat ini pun Xiaomi belum mau memberikan informasi kepada para media. Mari kita tunggu saja peluncurannya di Indonesia.

Sumber: Mi.