Tag Archives: android things

LG XBOOM AI ThinQ WK9 Ramaikan Persaingan Smart Display Google Assistant

Lenovo dan JBL resmi memulai tren smart display Google Assistant pada bulan Agustus lalu, kemudian disusul oleh Google sendiri belum lama ini. Sekarang giliran LG yang unjuk gigi lewat perangkat bernama lengkap LG XBOOM AI ThinQ WK9.

Namanya mungkin terdengar paling kompleks sekaligus konyol, akan tetapi yang menonjol dari perangkat ini sebenarnya adalah fokusnya pada sektor audio. LG mengaku bahwa mereka telah bekerja sama dengan Meridian Audio dalam pengembangan produk ini, dan reputasi Meridian sebagai pemasok sistem audio untuk mobil-mobil mewah besutan Land Rover maupun Jaguar jelas tak boleh diremehkan.

Secara teknis, WK9 memang mirip seperti JBL Link View yang mengadopsi konfigurasi stereo. Bedanya, LG mengklaim WK9 punya output daya yang terbesar di angka 20 W. Jadi selain dapat menghasilkan suara yang jernih, volumenya semestinya juga cukup keras untuk mengisi satu ruangan yang agak besar. Sebagai referensi ekstra, bobot perangkat ini memang cukup berat di angka 1,51 kg.

LG XBOOM AI ThinQ WK9

Sepasang speaker itu mengapit layar sentuh 8 inci beresolusi HD. Apa yang konsumen lihat pada layarnya merupakan tampilan dari sistem operasi yang sama seperti yang terdapat pada Google Home Hub, yakni Android Things. Di atas layar tersebut, ada kamera 5 megapixel untuk video calling.

Seperti halnya smart display lain, WK9 juga dapat digunakan untuk mengontrol beragam perangkat smart home, termasuk halnya jajaran produk LG ThinQ lainnya. Di Amerika Serikat, LG XBOOM AI ThinQ WK9 saat ini sudah dipasarkan seharga $300 – paling mahal di antara kompetitornya yang masih satu platform.

Sumber: LG.

Google Luncurkan Smart Display Speaker dan Chromecast Generasi Ketiga

Google banyak memperkenalkan hardware baru dalam sebuah event yang digelar di kota New York semalam. Bintang utamanya tentu saja adalah Pixel 3 dan Pixel 3 XL, diikuti oleh tablet Chrome OS Pixel Slate.

Namun Pixel bukan satu-satunya lini produk yang kedatangan anggota keluarga baru. Google turut mengungkap Google Home Hub untuk bersaing dengan perangkat seperti Amazon Echo Show dan Facebook Portal di segmen smart display speaker, serta Chromecast generasi ketiga.

Google Home Hub

Google Home Hub

Google Home, seperti yang kita tahu, adalah lini smart speaker yang dibekali integrasi Google Assistant. Hub pada dasarnya menawarkan pengalaman yang lebih interaktif berkat layar sentuh 7 inci yang memenuhi bagian depannya. Entah mengapa Google menolak menyebutkan resolusi panel LCD yang digunakan, tapi semestinya paling tidak sudah beresolusi HD.

Tepat di atas layar tersebut tertanam sepasang mikrofon far-field untuk menangkap perintah suara pengguna dari kejauhan. Di antara mikrofon tersebut, ada sensor yang memungkinkan Hub untuk menyesuaikan tingkat kecerahan dan temperatur warna layarnya secara otomatis, menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan di sekitar.

Google Home Hub

Output audionya ditunjang oleh sebuah full-range driver yang tersimpan di bagian dudukan layar. Bagian ini pun telah dibungkus bahan fabric khas lini Google Home, dengan empat pilihan warna yang tersedia: abu-abu, hitam, pink dan mint. Google tak lupa menyematkan Bluetooth 5.0 pada Hub.

Terkait fungsionalitas, apa yang ditawarkan Hub semestinya sama persis seperti Lenovo Smart Display dan JBL Link View, yang juga merupakan smart display speaker bertenaga Google Assistant, dengan sistem operasi Android Things.

Satu hal yang perlu dicatat, Hub tidak dilengkapi kamera, yang berarti ia tak dapat digunakan untuk video calling. Sebaliknya, video calling merupakan fitur yang dijadikan penawaran utama oleh Facebook Portal.

Google Home Hub akan segera dipasarkan mulai 22 Oktober mendatang di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Harganya dipatok $149, sudah termasuk gratis berlangganan YouTube Premium selama enam bulan.

Chromecast (3rd Gen)

Chromecast (3rd Gen)

Untuk Chromecast, perubahan yang dibawa generasi ketiganya ini sebenarnya tidak terlalu banyak. Desainnya direvisi menjadi lebih simpel, dan kini mengusung logo Google ketimbang Chrome. Pilihan warnanya kini cuma ada putih dan hitam.

Dimensinya tetap ringkas, dengan diameter 51,8 mm dan tebal 13,8 mm, serta bobot hanya 40 gram. Kabel HDMI-nya lagi-lagi menyatu dengan perangkat, dan ia masih memerlukan suplai daya dari adaptor via micro USB.

Google mengklaim performanya lebih cepat 15%, tapi yang lebih penting adalah, Chromecast baru ini telah mendukung resolusi 1080p 60 fps, bukan lagi 720p seperti generasi sebelumnya – kalau 4K yang Anda cari, Chromecast Ultra masih bisa dijadikan pilihan.

Chromecast (3rd Gen)

Saat sedang tidak digunakan, perangkat bisa menampilkan koleksi foto yang tersimpan di Google Photos pada TV. Ke depannya, Google juga akan menambahkan dukungan multi-room audio pada Chromecast generasi baru ini sehingga ia dapat difungsikan layaknya Chromecast Audio.

Selebihnya, Chromecast (3rd Gen) masih sama seperti sebelumnya. Harganya pun tidak berubah: $35. Saat ini Google telah memasarkannya di sejumlah negara, dan akan menyusul ke lebih banyak lagi tahun depan.

Sumber: Google 1, 2.