Tag Archives: andy f noya

Konferensi Nasional Young On Top 2022 Hadir Kembali Secara Offline

Konferensi Nasional Young On Top 2022 Hadir Kembali Secara Offline

Tahun 2022 ini akan menjadi tahun pertama Young On Top National Conference (YOTNC) diselenggarakan secara offline di Jakarta setelah 2 tahun sebelumnya diselenggarakan secara online akibat pandemi Covid-19. 

Mengambil tema besar “Saatnya Kita Maju” konferensi yang bertujuan memberikan inspirasi dan mendorong anak muda Indonesia untuk aktif dalam kegiatan yang positif ini nantinya akan menghadirkan berbagai pembicara dari latar belakang yang berbeda, mulai dari menteri, C-level, pengusaha, pelaku profesional sukses hingga public figure

Beberapa speakers yang pernah hadir di YOTNC sebelumnya adalah Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Menteri Sandiaga Uno, Bapak Menteri Wishnutama, Najwa Shihab, William Tanuwijaya (Co-Founder & CEO Tokopedia), Andy F Noya, Axton Salim (Direktur Indofood), Peter Lydian (Country Director Facebook Indonesia), Chelsea Islan, Tasya Kamila, Fathia Izzati dan puluhan pembicara inspiratif lainnya.

“Karena pandemi sudah mereda maka YOTNC 2022 akan diselenggarakan secara offline agar ribuan peserta bisa bertemu langsung dan mengambil inspirasi dari para pembicara yang hadir,” jelas Community Organization Young On Top selaku penyelenggara dalam siaran pers yang DailySocial.id terima.

Kendati demikian, YOTNC 2022 yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 23 Juli 2022 mendatang ini masih bisa dipantau langsung secara online melalui kanal Youtube Live akun resmi Young On Top.

Acara rutin tahunan sejak 2011

Young On Top National Conference (YOTNC) adalah konferensi tahunan guna menginspirasi dan mendorong anak muda Indonesia untuk maju di segala bidang. Inisiasi yang digarap sejak tahun 2011 ini memang selalu berupaya mendatangkan speakers inspiratif dari berbagai sektor untuk membagikan pengalaman atau insight akan perjalanan karir dan atau bisnis mereka.

Billy_Boen_Bersama_Wisnu_Utama_pada_Young_On_Top_National_Conference_2019
Keseruan Young On Top National Conference (YOTNC) offline pada 2019 lalu/Dok: YOT

Untuk diketahui, Young On Top (YOT) sendiri lahir pada April 2009 silam sejak diterbitkannya buku berjudul sama “Young On Top” yang ditulis oleh Founder dan CEO YOT, Billy Boen. Dari kesuksesan karya tersebut, kini Young On Top telah menjelma menjadi sebuah perusahaan dan community-organization anak muda di 24 kota di tanah air dengan jumlah anggota lebih dari 600.000 orang. Presenter kondang Andy F.Noya pun diketahui masuk dalam jajaran struktur organisasi Young On Top sebagai Presiden Komisaris.

Tertarik mendengarkan langsung inspirasi karir, bisnis, leadership dan self development dari berbagai tokoh secara langsung sekaligus bangun networking dengan ribuan anak muda dari seluruh Indonesia di YOTNC 2022 Jakarta? 

Segera dapatkan tiketmu pada situs resmi YOT di sini https://www.youngontop.com/yotnc/ dan ikuti instagram YOT untuk mendapatkan informasi terupdate.

BenihBaik

Melalui Skema “Crowdfunding”, BenihBaik Ingin Pertemukan UKM dengan Investor

Bertujuan untuk menghadirkan layanan yang bisa bermanfaat untuk banyak orang, Andy F. Noya bersama dengan rekannya Anggit Hernowo dan Firdaus Juli mendirikan Benihbaik sebagai platform crowdfunding. Selama ini Andy dikenal sebagai wartawan senior dan memiliki pengalaman membangun Kick Andy Foundation.

Serupa dengan platform lainnya yang digunakan untuk kegiatan penggalangan dana, BenihBaik diharapkan bisa mempertemukan orang yang membutuhkan bantuan dengan orang-orang yang ingin berbuat baik untuk membantu sesama.

“Di situlah BenihBaik.com berperan menjembatani orang-orang baik tersebut untuk menemukan siapa yang layak mereka tolong,” kata Andy.

Secara khusus BenihBaik memiliki dua pilar utama kegiatan. Pertama, pilar yang berkaitan dengan kegiatan sosial. Siapa saja bisa memanfaatkan wadah ini untuk mencari bantuan atas masalah yang mereka hadapi. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, budaya, bencana alam, dan bantuan sosial lainnya. Kedua, pilar yang berkaitan dengan kegiatan usaha, terutama yang berkaitan dengan kewirausahaan sosial (sociopreneurship).

“Pengusaha-pengusaha kecil bisa memanfaatkan BenihBaik untuk menjual produk-produk mereka, sekaligus sarana bagi investor untuk investasi di perusahaan-perusahaan setara UKM yang kami pilih dan tampilkan di BenihBaik. Dengan demikian para pengusaha skala UKM yang mempunyai dampak sosial juga berpeluang mendapatkan investasi melalui platform ini,” lanjut Andy.

Tidak disebutkan lebih lanjut seperti apa kinerja proses tersebut nantinya. Namun demikian BenihBaik berharap, platform ini juga bisa digunakan pihak terkait untuk dimanfaatkan oleh investor yang ingin menanamkan modal dari pihak UKM terkurasi yang bergabung dengan BenihBaik.

Menjalankan bisnis secara bootstrap

Bagi pengguna yang ingin melancarkan kampanye atau mengumpulkan donasi yang merupakan dua fokus dari BenihBaik, bisa mengakses melalui situs. Bagi mereka yang akan berdonasi, cukup dengan memilih kasus yang akan disumbang, menentukan jumlah donasi dan melakukan pembayaran dengan berbagai macam metode pembayaran.

Pilihan dompet digital yang bisa digunakan seperti Dana, Ovo, Gopay, Doku hingga LinkAja. Pembayaran melalui bank transfer juga dihadirkan.

BenihBaik juga memberikan kesempatan kepada donatur untuk menyumbang melalui platform yang bekerja sama dengan BenihBaik seperti Telkomsel Poin, Tokopedia donasi yang dikenal dengan Toped 500, serta Grab Reward yang bisa dilakukan dari 8 negara tempat Grab beroperasi.

Saat ini BenihBaik masih menjalankan bisnis secara bootstrapping dan belum memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana. Masih fokus kepada kampanye dan donasi yang disediakan dalam platform, mereka menargetkan untuk dapat membantu menggalang dana untuk 150 kasus terkurasi per bulan yang nantinya jumlahnya akan terus ditingkatkan, melalui dukungan teknologi automasi.

“Semakin banyak yang bergabung, semakin banyak investasi yang masuk, maka BenihBaik akan semakin besar. Dengan begitu akan semakin besar juga dampak yang bisa kami berikan untuk membantu masyarakat,” kata Andy.

Saat ini sudah banyak platform crowdfunding yang hadir di Indonesia, di antaranya adalah Kitabisa, Gandengtangan, Indiegogo dan Kolase.