Tag Archives: Andy Rubin

R6 share

Ubisoft Perkenalkan R6 SHARE, Program Bagi Hasil untuk Tim-Tim Rainbow Six Siege

Ubisoft meluncurkan Revenue Share Pilot Program pada 2018, yang diikuti oleh 10 tim Rainbow Six Siege profesional. Belum lama ini, mereka mengubah nama program tersebut menjadi R6 SHARE. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengungkap beberapa perubahan yang mereka lakukan. Kali ini, akan ada 42 organisasi esports yang ikut serta dalam R6 SHARE. Program bagi hasil tersebut akan berlangsung selama 4 tahun, mendorong organisasi-organisasi esports untuk membuat rencana dalam jangka panjang.

Semua organisasi esports yang ikut dalam R6 SHARE akan dikelompokkan ke dalam 3 tier berdasarkan ukuran dan kemampuan organisasi tersebut. Semakin besar kontribusi sebuah tim pada scene esports Rainbow Six Siege, semakin tinggi pula tier mereka. Sementara itu, total pemasukan yang akan dibagi dalam program R6 SHARE tergantung pada total penjualan item dalam game. Penjualan item pertama untuk R6 SHARE akan diadakan pada bulan ini.

R6 SHARE
Ubisoft perkenalkan sistem pembagian keuntungan untuk komunitas Rainbow Six, R6 SHARE.

Sebelum November Six Major, Ubisoft akan meluncurkan Operator Bundle. Sebanyak 30% dari total penjualan Operator Bundle ini akan dimasukkan dalam pool prize dari turnamen Major tersebut. Sementara itu, 30% dari total penjualan item khusus sebuah liga akan dibagi menjadi 4 bagian. Satu bagian diberikan pada masing-masing tier, dan satu bagian lagi diberikan pada tim-tim yang memberikan performa terbaik. Dan 30% dari penjualan item bertema tim esports tertentu akan langsung masuk ke kantong organisasi esports tersebut.

Saat ini, masih belum diketahui siapa saja yang akan ikut serta dalam program R6 SHARE. Satu hal yang pasti, Spacestation Gaming, yang memenangkan Six Invitational 2020, akan ikut serta dalam program bagi hasil ini.

Kepada The Esports Observer, Co-Owner dan General Manager, Shawn Pellerin berkata, “Ubisoft telah membangun program yang sangat menguntungkan, yang akan menjamin bahwa organisasi-organisasi esports akan mendapatkan untung dari setelah berinvestasi di scene esports Rainbow Six. Sistem tier yang mereka gunakan akan menguntungkan tim-tim yang menanamkan investasi lebih besar demi mengembangkan tim dan scene esports Rainbow Six.”

Dalam wawancara dengan DBLTAP Esports, President Cloud9, Dan Fiden mengatakan bahwa saat ini, mereka mulai mendapatkan keuntungan lebih besar dari Rainbow Six daripada Counter-Strike: Global Offensive. Padahal, CS:GO memiliki ekosistem yang lebih besar. Mengingat esports membantu Ubisoft untuk meningkatkan jumlah pemain dari Rainbow Six Siege, tidak heran jika mereka berusaha keras untuk mengembangkan ekosistem esports dari game mereka tersebut. Pada Februari 2020, mereka baru saja merombak struktur kompetisi Rainbow Six Siege. Sementara pada Mei 2020, mereka mengumumkan liga Rainbow Six Siege baru.

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider

Essential, Perusahaan Smartphone Milik Andy Rubin, Resmi Ditutup

Essential, perusahaan yang didirikan “Bapak Android” Andy Rubin usai undur diri dari Google, resmi ditutup. Lewat blog-nya, Essential mengumumkan kabar menyedihkan ini dengan alasan bahwa mereka tidak akan bisa merealisasikan produk keduanya.

Produk keduanya ini adalah Project Gem, sebuah smartphone unik dengan bentuk yang memanjang layaknya remote TV. Dalam blog post yang sama, Essential juga mengunggah sejumlah video yang memamerkan fitur-fitur Project Gem. Namun semua itu tak lagi relevan dengan ditutupnya perusahaan yang bermarkas di kota Palo Alto tersebut.

Project Gem / Essential
Project Gem / Essential

Sejak didirikan pada bulan November 2015, Essential hanya sempat memasarkan satu produk saja, yakni Essential Phone (PH-1) pada tahun 2017. Kiprah ponsel itu jauh dari kata berhasil, dan selamanya ia akan dikenang sebagai produk gagal yang memulai tren notch pada smartphone, bahkan sebelum iPhone X diresmikan.

Selain smartphone, Essential sebenarnya juga sempat mengumumkan Essential Home, sebuah smart display speaker ala Google Home, tapi yang menjalankan sistem operasi rancangan Essential sendiri bernama Ambient OS. Namun seperti yang kita tahu, produk tersebut tidak pernah terwujud.

Essential Home / Essential
Essential Home / Essential

Tahun 2018, Essential malah diberitakan bakal menjual seluruh asetnya, sebelum akhirnya memecat sepertiga dari total karyawannya. Perusahaan yang tadinya mempunyai valuasi sebesar $1,2 miliar bahkan sebelum merilis produknya justru semakin terpuruk seiring berjalannya waktu.

Dampak dari ditutupnya Essential, smartphone pertama dan satu-satunya itu tadi tidak akan lagi menerima software update. Sebagai gantinya, Essential merilis source code-nya ke GitHub supaya bisa diulik sendiri oleh komunitas penggunanya. Newton Mail, layanan yang Essential akuisisi dari startup CloudMagic, juga bakal berhenti beroperasi mulai 1 Mei 2020.

Sumber: Ars Technica.

Essential Akuisisi CloudMagic, Pengembang Aplikasi Email Newton

Gelar “Bapak Android” rupanya tidak cukup untuk menunjang kesuksesan Andy Rubin dalam menjalankan bisnis hardware-nya sendiri di bawah bendera Essential. Mei lalu, beredar rumor bahwa seluruh aset Essential bakal dijual, dan di bulan Oktober, Essential memecat nyaris sepertiga dari total karyawannya.

PHK massal itu mungkin adalah kompromi yang harus dilakukan sekaligus alternatif yang lebih ideal ketimbang menjual perusahaan ke pihak lain. Essential bilang bahwa langkah berat itu harus diambil demi mempertajam fokus mereka dalam pengembangan produk baru.

Produk barunya apa belum ada yang tahu. Desas-desus mengenai smartphone baru maupun smart home hub belum ada yang dikonfirmasi sama sekali oleh Essential. Namun ini bukan berarti mereka sudah menyerah; baru-baru ini, Essential malah mengakuisisi CloudMagic, startup di balik aplikasi email Newton.

Kepada TechCrunch, juru bicara Essential mengatakan bahwa mereka terus memantau perusahaan-perusahaan yang berpotensi membantu mempercepat pengembangan portofolio produk mereka. Produknya seperti apa sekali lagi kita masih belum tahu, tapi yang pasti produk itu eksis, kalau tidak buat apa mereka mengambil risiko mengakuisisi startup yang belum lama ini memutuskan untuk pivot.

Ya, CloudMagic sendiri memang sudah berhenti mengembangkan Newton sejak Agustus lalu demi berfokus pada proyek baru. Bisa jadi kala itu mereka sudah dalam proses negosiasi dengan Essential, dan proyek baru yang dimaksud adalah produk di bawah payung Essential.

Semua ini tentu baru sebatas spekulasi, namun setidaknya bisa menjadi jaminan bahwa Essential belum mau menyerah begitu saja setelah gagal dengan produk perdananya.

Sumber: TechCrunch.

Perusahaan Dilaporkan Bakal Dijual, Generasi Baru Essential Phone Batal Terwujud

Tahun lalu Essential mendapatkan begitu banyak perhatian dari penggemar gadget dan teknologi di seluruh dunia. Selain fakta bahwa perusahaan ini didirikan oleh pencetus Android Andy Rubin, Essential juga mengklaim smartphone buatannya – Essential Phone – bakal menjadi salah satu pesaing iPhone. Tapi sayang, saat menjalani debut, penjualannya justru melempem yang tampaknya disebabkan oleh kegagalan perusahaan menjawab ekspektasi pasar yang terlanjur tinggi.

Tahun ini, Essential dilaporkan sedang menggodok satu perangkat baru yang akan meneruskan kiprah Essential Phone. Namun belakangan kabar tak sedap justru mengemuka, di mana dikatakan bahwa smartphone tersebut tidak akan terealisasi menyusul keputusan mengejutkan petingginya yang berniat menjual perusahaan ke pihak lain.

Essential dilaporkan oleh Bloomberg telah menyewa Credit Suisse Group AG untuk mendampingi dan memberikan rekomendasi soal potensi penjualan. Apabila benar dilego, sumber Bloomberg mengatakan setiap transaksi akan melibatkan semua aset Essential, termasuk paten, pekerja, dan perangkat yang belum dirilis termasuk smartphone Essential Phone generasi baru yang sejatinya sudah ada dalam rencana perusahaan.

Meski tidak dalam situasi ideal, namun perusahaan mengonfirmasi masih memiliki rencana untuk produk masa depannya. Selain itu, para tenaga ahli yang tergabung dikatakan sudah mulai mengerjakan produk rumah pintar sebagai gantinya.

Dalam sebuah pernyataan Esential mengatakan, “Kami selalu memiliki beberapa produk dalam satu proyek pengembangan perangkat, dan kami merangkul beberapa di antaranya yang kami pikir akan menjadi produk yang hebat. Kami mengerahkan semua upaya menuju masa depan, produk yang mengubah peta persaingan yang meliputi perangkat ponsel dan rumah.”

Produk pertama dan satu-satunya Essential yang ada di pasaran saat ini adalah Essential Phone (PH-1), sebuah perangkat Android yang membawa layar LCD 5,7 inci dengan bezel tipis dan pengaturan kamera ganda di belakang. Smartphone itu sebenarnya merupakan smartphone pertama yang meluncur dengan notch, mendahului Apple iPhone X. Harga awalnya $699, tapi dikarenakan rendahnya daya beli, ia sempat beberapa mengalami potongan harga. Bulan lalu, Amazon bahkan menjual perangkat seharga $399,99. Sejauh ini, Essential dipercaya sudah menjual 150.000 unit ke seluruh dunia.

Sumber berita Theverge dan Bloomberg.

Essential Phone Akhirnya Mulai Dipasarkan

Samsung Galaxy S8, Google Pixel 2, iPhone 8, tiga ponsel ini mungkin adalah yang paling diantisipasi konsumen di tahun 2017, namun siapa yang menyangka tahun ini dunia juga kedatangan smartphone high-end baru dari nama tak dikenal. Ponsel yang saya maksud adalah Essential Phone, yang mungkin tidak lagi terkesan asing setelah mengetahui latar belakang penciptanya.

Yup, ini adalah smartphone dari startup yang didirikan oleh Andy Rubin, yang tidak lain dari sosok pencipta sistem operasi Android itu sendiri. Meski baru seumur jagung, Essential rupanya sudah menyandang status unicorn – memiliki nilai di atas 1 miliar dolar – dengan dukungan investor kelas berat macam Amazon dan Tencent.

Essential Phone

Diumumkan di akhir bulan Mei, Essential Phone sanggup mencuri perhatian publik bukan semata karena latar belakang penciptanya saja, tapi juga berkat desain yang sangat cantik dan spesifikasi kelas atas. Namun yang paling mengundang decak kagum adalah layarnya yang nyaris tanpa bezel. Gaya desain semacam ini mewujudkan ukuran layar yang lebih besar dari Pixel XL maupun iPhone 7 Plus (5,7 inci), tapi dengan dimensi bodi yang lebih ringkas.

Penampilan yang super-atraktif ini semakin diperkuat oleh penggunaan material keramik pada panel belakangnya, yang menjadi rumah untuk sistem kamera gandanya. Spesifikasinya pun setara dengan ponsel-ponsel Android tercepat saat ini, dan Essential turut menawarkan aspek semi-modular ala seri Moto Z, dengan aksesori perdana berupa kamera 360 derajat.

Hal lain yang membuat Essential Phone semakin menarik adalah janji pengembangnya untuk terus merilis software update paling tidak selama dua tahun ke depan. Sebagai pencetus Android, Andy Rubin pastinya sadar betul akan betapa pentingnya dukungan software bagi suatu smartphone. Sebagai konsumen, kita tentunya juga tidak mau ponsel unggulan yang kita beli dilupakan begitu saja oleh pabrikan hanya karena ada model yang lebih baru.

Essential Phone

$699 tentunya bukan harga yang murah untuk sebuah smartphone, dan dari awal memang sudah saya katakan kalau Essential siap menghadang para pemain lama yang berkutat di segmen flagship. Sayangnya debut Essential ini sempat dinodai oleh molornya jadwal peluncuran, dari yang sebelumnya pada akhir Juni menjadi pertengahan Agustus kemarin, dan untuk sementara Essential juga baru akan memasarkannya di Amerika Serikat saja.

Terlepas dari itu, Essential Phone akhirnya sudah mulai dipasarkan dan sudah tiba di tangan sejumlah reviewer serta YouTuber. Kesan yang diberikan secara keseluruhan cukup positif, dengan beberapa nada negatif pada kualitas kamera dan absennya jack headphone. Selengkapnya bisa Anda simak sendiri pada video-video di bawah ini.

Smartphone Andy Rubin, Essential Phone Molor dari Jadwal

Bermodalkan nama besar Andy Rubin, Essential phone langsung menjadi pusat perhatian publik dunia kala memplokamirkan diri sebagai penantang brand-brand kenamaan dunia. Mengemas spesifikasi gahar, seperti Snapdragon 835, RAM 4GB dan konfigurasi kamera yang tinggi, Essential phone mengemban ekspektasi tinggi. Sayangnya, tim di balik Essential sepertinya gagal memenuhi apa yang mereka janjikan.

Ketika memperkenalkan smartphone perdanananya, Andy Rubin sesumbar akan langsung mengirimkan perangkat paling lambat 30 hari setelah diumumkan. Tapi sebulan berlalu, tak satupun unit perangkat yang sampai ke tangan retailer apalagi konsumen. Padahal Sprint sudah membuka pre-order untuk kawasan Amerika Serikat tak lama setelah hadir di atas panggung. Tetapi apa mau dikata, Essential Phone tampaknya belum benar-benar siap.

AndroidPolice dalam salah satu tulisannya juga mengklaim telah mencoba menanyakan perihal keterlambatan ini, tetapi belum memperoleh jawaban dari Essential Products. Hal yang sama juga dialami oleh CNET dan Business Insider. Bungkamnya Essential Products menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya seperti yang pernah dialami sejumlah pabrikan, kemungkinan besar mereka mengalami masalah dalam proses perakitan, atau mari berprasangka baik, mungkin saja mereka sedang melakukan peningkatan fitur sehingga Essential Phone akan memulai debut dengan sempurna.

essential-phone4-768x768

Smartphone Essential Phone menawarkan desain layar apik edge-to-edge keren yang diperkuat oleh lapisan Gorilla Glass 5 di bagian terluar. Teknologi piranti lunaknya juga mutakhir, ada fitur virtual asisten yang akan membantu mempermudah tugas-tugas harian pemiliknya. Smartphone juga mengemas konfigurasi kamera yang hanya ada di smarthone kelas atas, seperti sensor ganda 13MP di belakang dan kamera 8MP di depan. Tapi di samping itu, Essential Phone juga mengusung konsep modular dengan fungsi kamera panomara 360 derajat.

Sumber berita AndroidPolice.

Meeting Owl Adalah Conference Cam 360 Derajat dengan Kecanggihan Machine Learning

Tren kerja remote (tidak ngantor) setiap tahunnya terus bertumbuh. Alhasil, pasar gadget untuk kebutuhan video conferencing maupun conference calling dinilai semakin potensial, dan ini akhirnya juga membuka lahan inovasi baru buat kalangan startup.

Salah satu startup yang sedang mengincar peruntungan di segmen ini adalah Owl Labs, binaan inkubator sekaligus venture capital (VC) milik Andy Rubin, Playground – yang baru-baru ini mencuri perhatian publik lewat Essential Phone. Produk perdana mereka adalah Meeting Owl, sebuah kamera video conferencing yang dibekali kecanggihan machine learning.

Meeting Owl

Hardware-nya terbilang cukup menarik, dengan wujud mirip termos dan sepasang LED yang menyerupai mata seekor burung hantu. Tepat di paling atas adalah sebuah lensa fish-eye hasil rancangan Owl Labs sendiri yang memiliki sudut pandang seluas 360 derajat, sanggup menjangkau semua sudut di dalam ruangan tanpa mengandalkan teknik image stitching seperti kamera 360 derajat pada umumnya.

Menemani kamera berkualitas HD tersebut adalah delapan buah mikrofon beam-forming. Perangkat turut dibekali speaker terintegrasi, chipset Snapdragon 410 dan sistem operasi berbasis Android, sedangkan pengoperasiannya hanya mengandalkan sambungan USB ke monitor atau komputer.

Meeting Owl

Yang istimewa dari Owl adalah kemampuannya menyesuaikan fokus ke arah individu yang sedang berbicara secara otomatis di samping menyajikan tampilan panoramik dari semua orang yang berada di dalam ruangan. Kalau ternyata ada lebih dari satu orang yang berbicara dan posisinya tidak bersebelahan, Owl akan otomatis menyuguhkan tampilan split view.

Anda dapat menilai sendiri manfaat yang ditawarkan Owl selama video conference berlangsung dibanding webcam milik laptop standar lewat video di bawah ini.

Istimewanya lagi, Owl kompatibel dengan software video conferencing apapun, entah itu Skype, Google Hangouts, Zoom ataupun Slack. Seandainya pengguna ingin mengatur fokus pandangan kamera secara manual, mereka bisa melakukannya lewat aplikasi pendamping Owl di smartphone.

Meeting Owl saat ini sudah dipasarkan seharga $799. Ke depannya Owl berencana untuk menghadirkan fungsionalitas-fungsionalitas baru melalui software update, seperti misalnya untuk menjadikan Owl sebagai sensor yang dapat memberi tahu karyawan apakah ruang rapat sedang lowong atau tidak.

Sumber: The Verge.

Smartphone Pertama Andy Rubin, Essential Phone Tiba dengan Desain Cantik

Andy Rubin, cofounder sistem operasi Android akhirnya resmi menyingkap smartphone pertamanya, Essenstial Phone setelah sempat meramaikan sejumlah headline media online. Ponsel pintar ini memperoleh perhatian dunia saat muncul dalam teaser dan disebut bakal menjadi penantang baru bagi Samsung dan Apple. Selain tentu nama besar Andy Rubin juga ikut mendorong popularitasnya.

Setelah akhirnya resmi diperkenalkan, Essential Phone di atas kertas memang punya potensi untuk menjegal dua nama besar tersebut.

Dalam hal tampilan, Essential Phone tiba dengan desain inovatif yang membuatnya berpotensi menjadi lawan seimbang bagi smartphone flagship yang ada. Ponsel disuguhkan dengan desain edge-to-edge dan bezel super tipis di bagian tepi. Secara kesuruhan ponsel terlihat minimalis karena tidak ada tombol fisik di bagian depan, tetapi tanpa mengurangi kesan mewah baik jika dilihat dari depan ataupun belakang. Layarnya memiliki ukuran 5,7 inci dengan rasio body ke layar yang tinggi, 19:10. Satu-satunya bagian non-layar yang terpampang hanya ruang khusus yang disisakan untuk kamera selfie di bagian atas layar.

essential-phone4-768x768

Tak hanya tampil elok, layar Essential Phone juga menggunakan material yang tak biasa, yaitu kombinasi titanium dan keramik yang diklaim lebih kuat dibandingkan material yang ditawarkan oleh Samsung dan Apple. Sebagai pengganti tombol fisik, pabrikan menyisakan ruang di bagian bawah untuk tombol virtual berdiam.

Tak mau hanya tampil cantik di luar, Essential Phone juga menawarkan dapur pacu kelas atas dengan membawa chipset Snapdragon 835 yang merupakan chipset paling canggih dari Qualcomm saat ini. Chipset kemudian ditopang oleh RAM 4GB dan ruang simpan seluas 128GB. Spesifikasi kamera Essential Phone juga tak main-main. Pabrikan menyematkan dua buah sensor 13MP yang masing-masing berfungsi sebagai kamera Dual RGB dan Mono fusion system. Sedangkan di depan dihuni sensor 8MP yang disebut mampu merekam video beresolusi 4K.

ponsel essential

Tapi Anda tidak akan menjumpai audio jack 3,5mm di Essential Phone. Sebagai gantinya, Andy Rubin menawarkan port USB tipe C yang memiliki fungsi lebih kaya. Tapi tenang, pabrikan bakal menyediakan kabel adapter ke audio jack 3,5mm jika Anda masih menggunakan headphone dengan kabel.

Yang cukup menarik tapi juga dipertanyakan, adalah adanya dukungan sistem modular untuk aksesoris sebagai nilai tambah. Smartphone tanpa microSD ini mempunyai konektor magnetik berupa dua titik yang ditempatkan di belakang ponsel, di mana pengguna dapat menyematkan modul tambahan. Modul pertama yang tersedia adalah kamera 360 derajat yang dapat dibeli dengan tambahan biaya sebesar $50.

phone_hand@2x

Essential Phone sendiri ditawarkan hanya $699 dengan beberapa pilihan warna, antara lain Pure White, Black Moon, Stellar Grey dan Ocean Depth. Sayang belum ada kabar resmi kapan smartphone Android 7.1.1 Nougat ini akan menyapa konsumen.

Sumber berita Essential.

Mejeng di GFXBench, Spesifikasi Smartphone Andy Rubin Bakal Seperti Ini?

Beberapa minggu yang lalu kita sudah melihat sepintas seperti apa ponsel pintar buatan penemu Android, Andy Rubin. Salah satu yang terlihat paling menonjol adalah desainnya yang tanpa bezel sehingga menguatkan spekulasi bahwa ponsel ini akan bertarung di kelas atas, menyaingi iPhone dan juga Google Pixel. Perkembangan terbaru, smartphone terlihat ada di situs benchmark GFXBench dengan nama Essential FIH-PM1, sehingga terungkaplah beberapa informasi sejumlah komponen mulai dari yang terdepan, yaitu layar hingga jeroan dan bahkan kemampuan kameranya.

Essential FIH-PM1

Berdasarkan listing tersebut, smartphone bakal menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 1312 x 2560 piksel. Ratio ini terbilang tak biasa yang mengindikasikan sang pengembang ingin mengikuti langkah Samsung Galaxy S8 dan juga LG G6. Kemudian di dapur pacu, smartphone bakal menggunakan chipset Snapdragon 835 dengan kecepatan clock 2,2GHz bersama grafis Adreno 540. Konfigurasi ini menjadi salah satu konfigurasi paling gahar yang setara dengan konfigurasi di Samsung Galaxy S8.

Sementara di sektor penyimpanan, smartphone sayangnya hanya menggunakan RAM sebesar 4GB dengan penyimpanan seluas 16GB. Konfigurasi ini sudah barang tentu akan membuat banyak konsumen mengerenyitkan dahi jika mempertimbangkan gaharnya otak utama perangkat. Pun demikian, jika konfigurasi ini tetap dihadirkan, kemungkinan besar Andy dan timnya juga bakal menawarkan kapasitas yang lebih luas.

Lanjut, GFXBench juga membeberkan konfigurasi kamera di Essential FIH-PM1. Di belakang, perangkat mengadopsi kamera 13MP dengan kemampuan merekam video 4K. Tidak disebutkan apakah kamera ini akan bekerja sendirian atau ditemani sensor kedua seperti kebanyakan flagship keluaran terbaru. Kemudian di depan, tersemat kamera selfie 8MP yang juga dengan kemampuan merekam video 4K.

Berdasarkan penamaan perangkat (FIH), kemungkinan besar Foxconn akan berada di balik perakitan smartphone ini. Tapi belum ada informasi kapan Andy dan tim akan secara resmi memperkenalkan perangkat barunya ini ke publik.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Twitter/Arubin.

Andy Rubin Mulai Perlihatkan Smartphone Perdananya

Andy Rubin dikenal sebagai penemu Android sebelum diakuisi oleh Google. Setelah menghabiskan beberapa tahun di bawah bendera Google, Andy memutuskan untuk menginisasi perusahaan baru yang dinamai Essential Products Inc. Essential kemudian disebut-sebut sedang mengembangkan sebuah ponsel modular yang rencananya akan diresmikan tahun ini. Jelang bergulirnya pergantian bulan, Andy mulai memamerkan wujud smartphone perdananya.

Foto ini merupakan foto asli yang di-posting oleh Andy melalui akun Twitter-nya. Dalam foto tersebut, tampak seorang pria menggenggam sebuah ponsel tanpa bezel. Hanya sebagian kecil bagian perangkat yang bisa dilihat, namun kemungkinan besar desain yang sama juga dapat dijumpai di bagian dasar layar.

Desain ini sesuai dengan tren yang mulai banyak dipraktikkan oleh sejumlah pabrikan perangkat. Xiaomi membuat persaingan kian sengit melalui model Mi Mix dan bahkan diyakini sedang mempersiapkan suksesornya yang masih fokus ke desain.

Smartphone yang akan jadi debut bagi Andy di industri mobile ini juga tampak mempunyai area notifikasi dan penunjuk waktu yang sangat identik dengan ponsel pintar berbasis Android lainnya. Sebuah tombol fisik juga tampak di sisi kanan perangkat. Tetapi untuk saat ini kita belum mengetahui apa fungsinya.

Fitur penting lain yang diyakini akan jadi senjata utamanya adalah dukungan modular. Essential menyebutkan kemampuan perangkat untuk mendapatkan tambahan perangkat seiring waktu. Salah satu modulnya merupakan sebuah kamera yang dapat menangkap objek dalam format 360 derajat beresolusi tinggi.

Sumber berita Engadget.