Tag Archives: animoji

iOS 11.3 Siap Dirilis pada Akhir Maret, Janjikan Pengalaman AR yang Lebih Sempurna

Apple sedang bersiap merilis iOS 11.3, yang dijadwalkan bakal tersedia pada musim semi mendatang (kurang lebih sekitar akhir bulan Maret). Selagi menunggu, konsumen dipersilakan melihat fitur-fitur baru apa saja yang dibawa iOS versi anyar tersebut.

Yang menurut saya paling menarik adalah penyempurnaan atas ARKit. Versi barunya, ARKit 1.5, dapat mendeteksi dan menempatkan objek virtual di atas permukaan vertikal seperti tembok atau pintu. Sebelumnya, pengalaman augmented reality di iOS hanya terbatas pada permukaan horizontal seperti meja dan lantai saja.

Pengaruh yang dibawa ARKit 1.5 pastinya cukup signifikan. Contoh sederhana: sebuah bioskop bisa memasang poster film yang dilengkapi penanda khusus, yang bakal menjadi ‘hidup’ ketika dilihat dari balik layar perangkat iOS. Di samping itu, ARKit 1.5 kini juga bisa memanfaatkan fitur autofocus milik kamera perangkat, serta mengemas resolusi 50 persen lebih tajam.

Tampilan fitur Business Chat di iOS 11.3 / Apple
Tampilan fitur Business Chat di iOS 11.3 / Apple

iOS 11.3 juga akan memperkenalkan fitur bernama Business Chat. Fitur yang masih berstatus Beta ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan perwakilan perusahaan atau penyedia layanan langsung via iMessage. Namun yang lebih penting, Business Chat tidak akan membagikan informasi kontak pengguna kepada perwakilan perusahaan yang menjadi lawan bicara.

Masih seputar iMessage, Animoji yang menjadi salah satu fitur eksklusif iPhone X turut mendapat pembaruan. Sepele sih memang, hanya empat karakter Animoji baru, yakni singa, naga, beruang dan tengkorak, tapi setidaknya bisa memberikan nuansa baru pada tren Animoji Karaoke yang sempat membeludak di YouTube.

Salah satu dari empat karakter Animoji baru di iOS 11.3 / Apple
Salah satu dari empat karakter Animoji baru di iOS 11.3 / Apple

Fitur baru lainnya mencakup Health Records di aplikasi Health, yang pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses segala data seputar kesehatan, termasuk yang berasal dari beragam institusi medis.

Beralih ke Apple Music, pelanggan nantinya juga dapat menikmati video klip di samping lagu. Selain itu, konten video nantinya juga akan mendapatkan rumah tersendiri di aplikasi Apple News.

Terakhir, iOS 11.3 bakal menyajikan informasi seputar ‘kesehatan’ baterai perangkat yang lebih komprehensif, dan bahkan memberikan saran ketika sudah waktunya baterai untuk diganti. Pembaruan ini sejatinya merujuk pada kontroversi yang ramai dibicarakan sebelum pergantian tahun kemarin.

Sumber: Apple.

Tak Mau Kalah dari Apple, Huawei Pamerkan Teknologi Face ID Versinya Sendiri

Sudah bukan rahasia apabila iPhone kerap menjadi benchmark di kategori smartphone. iPhone memang tidak selalu menjadi yang pertama dalam menghadirkan suatu fitur baru, akan tetapi pengaruh besar Apple-lah yang berhasil menetapkan fitur tersebut sebagai standar baru di industri smartphone.

Contoh yang paling gampang adalah Touch ID. Apple bukan yang pertama menerapkan teknologi pemindai sidik jari pada smartphone, tapi debut Touch ID di iPhone 5S pada akhirnya memicu pabrikan-pabrikan lain untuk mengejar ketertinggalan dan menawarkan versinya sendiri yang tidak kalah mumpuni, hingga akhirnya sekarang hampir semua smartphone memiliki sensor sidik jarinya sendiri.

Lalu saat Apple memperkenalkan iPhone X yang mengusung teknologi Face ID, banyak yang berpendapat bahwa kita tinggal menunggu waktu untuk mendapati teknologi serupa pada smartphone lain. Benar saja, sebab baru-baru ini Huawei sempat memamerkan Face ID versinya sendiri bersamaan dengan peluncuran Honor V10.

Huawei Face ID

Namun Huawei tidak mau sekadar mencontek. Mereka mengklaim teknologinya bahkan lebih baik ketimbang Face ID besutan Apple. Komponen-komponen yang digunakan cukup mirip, mencakup sejumlah kamera, termasuk kamera inframerah dan proyektor, untuk menciptakan pemetaan tiga dimensi dari wajah penggunanya.

Kendati demikian, sistem rancangan Huawei ini diyakini dapat menangkap 300.000 titik yang diproyeksikan ke wajah, atau 10x lebih banyak ketimbang Face ID milik iPhone X. Secara teori, sistem ini mampu menghasilkan model wajah 3D yang lebih presisi, dan Huawei pun tidak lupa memamerkan fitur yang juga sangat mirip seperti Animoji.

Huawei Animoji

Tidak seperti fitur Face Unlock pada OnePlus 5T yang hanya bisa dipakai untuk membuka kunci layar, Huawei bilang bahwa teknologi rancangannya cukup aman untuk digunakan sebagai metode autentikasi pembayaran. Kecepatannya pun juga diyakini tidak kalah dibanding sensor sidik jari di angka 400 milidetik.

Sayang sejauh ini belum ada informasi kapan teknologi ini bakal meluncur ke smartphone besutan Huawei. Bisa jadi Huawei menunggu sampai tahun depan, tepatnya saat mereka mengunggap model flagship baru. Sekarang kita tinggal menanti pabrikan mana lagi yang bakal menyusul jejak Huawei.

Sumber: Engadget.