Tag Archives: Anindya Bakrie

Outrage Over Announcement That Path Accepted Investment from Bakrie Group

I’ve only been up for about an hour this Saturday morning and a huge news dropped courtesy of Kara Swisher on Re/Code. Something that I suspected back in November came to reality. Indonesia’s Bakrie Group, run by conglomerate Anindya Bakrie, led a USD 25 million investment in Path. Path CEO Dave Morin had made two trips to Indonesia in the past three months (most recently last week) and it quickly bore fruit.

Continue reading Outrage Over Announcement That Path Accepted Investment from Bakrie Group

Path Dapatkan Pendanaan Seri C $25 Juta, Konsorsium Dipimpin oleh Bakrie Global Group

Layanan media sosial Path, seperti diberitakan oleh Re/code, memperoleh pendanaan Seri C $25 juta (lebih dari Rp 304 miliar), di mana putaran kali ini dipimpin oleh Bakrie Global Group. Investor yang sudah ada juga turut berpartisipasi, termasuk di dalamnya Greylock Partners, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital. Dengan investasi kali ini, Path telah memperoleh pendanaan secara total sebanyak $65 juta dengan valuasi perusahaan senilai $250 juta.

Continue reading Path Dapatkan Pendanaan Seri C $25 Juta, Konsorsium Dipimpin oleh Bakrie Global Group

About the Synergy Between Bakrie Telecom and Sampoerna Telekomunikasi

Several days ago, Bakrie Telecom (BTEL) and Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) announced a collaboration in which STI would acquire 10% of BTEL shares (worth $90 million) and in return, BTEL receives 35% of STI shares which is currently owned by Sampoerna Strategic and Polaris with an option to be the largest shareholder of STI in the next 3 years. Business entity will be synergized under BTEL.

Michael Sampoerna as President Director of Sampoerna Strategic, owner of STI, cited by Kompas, stating that the reason for collaborating with BTEL is to increase its competitiveness in order to expand in the data communications infrastructure, which will become a trend in the future. In other words, rather than making a costly investment in this area (and Sampoerna is not sure that they would gain profit), it is better to go with other entity that is “more secure”.

Continue reading About the Synergy Between Bakrie Telecom and Sampoerna Telekomunikasi

Tentang Sinergi Bakrie Telecom dan Sampoerna Telekomunikasi

Kemarin, pihak Bakrie Telecom (BTEL) dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) mengumumkan kerjasama, di mana STI memperoleh 10% saham BTEL (senilai $90 juta) dan in return BTEL mendapatkan 35% saham STI yang saat ini dimiliki oleh Sampoerna Strategic dan Polaris dengan opsi menjadi pemegang saham mayoritas STI dalam 3 tahun ke depan. Badan usaha akan disinergikan di bawah entitas BTEL.

Michael Sampoerna selaku Presiden Direktur Sampoerna Strategic, pemilik STI, seperti dikutip oleh Kompas, menyebutkan alasan peleburan entitas STI ke dalam BTEL adalah meningkatkan daya saing yang dimilikinya untuk melakukan ekspansi di infrastruktur komunikasi data, yang bakal menjadi tren di masa mendatang. Dengan kata lain, ketimbang melakukan investasi mahal di area ini (dan Sampoerna belum yakin bakal untung), lebih baik ikut dengan perahu/entitas lain yang “lebih aman”.

Continue reading Tentang Sinergi Bakrie Telecom dan Sampoerna Telekomunikasi

Mengenal Lebih Jauh Nusantara Incubation Fund

Hari Senin lalu kita menyaksikan peluncuran Nusantara Incubation Fund (Pendanaan Inkubasi Nusantara), sebuah firma pendanaan swasta yang didirikan oleh tokoh media terkemuka dan teknologist Anindya Bakrie dari Bakrie & Brothers. perusahaan ini diharapkan dapat melahirkan banyak perusahaan teknologi strategis yang dijalankan orang Indonesia. Seperti yang dikatakannya saat acara peluncuran. Dia melihat NIF akan membesarkan penerus Kaskus dan Koprol.

Untuk mengetahui seluk beluk perusahaan ini, kami berbicara dengan Hasan Yahya, seorang anggota komite investasi yang sangat tertarik untuk melihat jenis perusahaan baru yang dibangun dengan tujuan dan determinasi untuk menyelesaikan masalah menggunakan teknologi, atau bahkan membangun teknologi itu sendiri jika perlu.

Continue reading Mengenal Lebih Jauh Nusantara Incubation Fund

Getting to Know Nusantara Incubation Fund

On Monday we saw the launch of Nusantara Incubation Fund, a private investment firm set up by media magnate and technologist Anindya Bakrie of Bakrie & Brothers. He wants the company to be the birthplace of many significant technology companies run by Indonesians. As he said at the launch, he sees NIF fostering the next Kaskus and Koprol.

To delve a bit more into the company, we spoke to Hasan Yahya, one of the members of the investment committee who’s keen to see a new breed of companies built with purpose and determination to solve problems using technology, or even building the technology if necessary. Continue reading Getting to Know Nusantara Incubation Fund

Nusantara Incubation Fund diluncurkan untuk startups Indonesia

Startup asal Indonesia yang mencari peluang investasi sekarang punya pilihan lain untuk pitch berbagai ide yang mereka punya. Bakrie Telecom kemarin meluncurkan Nusantara Incubation Fund untuk berinvestasi pada perusahaan baru yang mengoperasikan layanan web dan mobile, pengembangan aplikasi serta yang bergerak di bidang media generasi berikutnya.

Selaras dengan Visi Bakrie Telecom Media dan Teknologi 2015 yang diumumkan pada bulan Maret lalu, inkubator baru ini mengalokasikan lebih dari US$11 juta untuk mendukung beberapa startup selama tiga tahun.

Continue reading Nusantara Incubation Fund diluncurkan untuk startups Indonesia

Nusantara Incubation Fund launched for Indonesian startups

nusantara logoIndonesian startups looking for possible investment opportunities now have another option to which they can pitch their ideas. Bakrie Telecom yesterday launched Nusantara Incubation Fund to invest in new companies who operate web and mobile services and apps as well as next generation media.

The new incubator is allocating more than US$11 million to support several startups for three years and is part of Bakrie’s Telecom Media and Technology Vision 2015 which was announced back in March of this year.

The investment committee at Nusantara Incubation is made up of four highly experienced professionals who are recognized as leaders and experts in their fields. They are Shinta Dhanuwardoyo, Frederik J. Meijer, better known as Erik Meijer, Jastiro Arbi, and Hasan Yahya. Their respective profiles are available at Nusantara’s website. Continue reading Nusantara Incubation Fund launched for Indonesian startups

Bakrie Telecom Prepares 100 Billion for Local Application Developer Incubation

In order to increase the passion of local developers making useful applications, Bakrie Telecom (BTEL) makes a breakthrough. No half-hearted, a 100 billion Rupiah (or U.S. $ 11.5 million at the exchange rate today) was waged in the form of incubation so that the developers (or by the BTEL term, technopreneurs) want to develop interesting and useful applications for the community that will be marketed through BTEL network.

This incentive is one of some BTEL visions as outlined in the Bakrie Telecom, Media, and Technology (BakrieTMT2015) campaign which was held in Blitzmegaplex, Grand Indonesia. BTEL is ready to issue the total investment of 5 trillion rupiah (around U.S. $ 575 million). This synergy is quite similar to the T.I.M.E concept developed by Telkom Indonesia, the largest telecommunications group’s company in the country.

Continue reading Bakrie Telecom Prepares 100 Billion for Local Application Developer Incubation

Bakrie Telecom Siapkan 100 Miliar untuk Inkubasi Pengembang Aplikasi Lokal

Dalam rangka meningkatkan gairah pengembang lokal membuat aplikasi-aplikasi bermanfaat, Bakrie Telecom (BTEL) membuat gebrakan. Tidak tanggung-tanggung, 100 Miliar Rupiah (atau US$ 11.5 juta dengan kurs hari ini) digelontorkan dalam bentuk inkubasi supaya pengembang (atau dengan istilah BTEL technopreneur) mau mengembangkan aplikasi-aplikasi menarik dan bermanfaat bagi orang banyak yang nantinya akan dipasarkan melalui jaringan BTEL.

Insentif ini merupakan satu di antara sejumlah visi BTEL yang dituangkan dalam kampanye Bakrie Telecom, Media, dan Technology (BakrieTMT2015) yang digelar di blitzmegaplex, Grand Indonesia. Secara total investasi yang siap dikeluarkan oleh BTEL adalah 5 Triliun Rupiah (atau sekitar US$ 575 juta). Sinergi ini cukup serupa dengan konsep T.I.M.E yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia, grup perusahaan telekomunikasi terbesar di negeri ini.

Continue reading Bakrie Telecom Siapkan 100 Miliar untuk Inkubasi Pengembang Aplikasi Lokal