Tag Archives: Apex Legends Preseason Invitational

TSM Juara Apex Legends Preseason Invitational

Team SoloMid menjadi juara dari Apex Legends Preseason Invitational. Dengan ini, mereka berhasil memenangkan dua turnamen Apex Legends berturut-turut. Sebelum Preseason Invitational, TSM telah berhasil memenangkan EXP Invitational pada Agustus lalu. Meskipun TSM berhasil memenangkan dua turnamen Apex Legends berturut-turut, itu bukan berarti mereka sangat mendominasi. Dalam Preseason Invitational, selisih poin antara TSM dengan juara kedua dan ketiga tidak lebih dari 10 poin.

Sama seperti PUBG dan Fortnite, Apex Legends adalah game battle royale. Dalam Preseason Invitational, tim yang berlaga akan mendapatkan poin berdasarkan performa, jumlah kill, dan posisi mereka pada akhir pertandingan. Tim yang mendapatkan nilai 50 poin akan masuk dalam pertandingan akhir. TSM mendapatkan 50 poin setelah pertandingan ke-5 dari total 11 pertandingan. Selain TSM, sejumlah tim esports ternama yang memperebutkan trofi Preseason Invitational antara lain Na’Vi, G2 Esports, dan Counter Logic Gaming. Tim 789 dari Rusia juga berhasil meraih 50 poin. Tim tersebut diangggap sebagai kuda hitam karena berhasil memenangkan winner bracket pada hari sebelum babak final. Pertandingan berlangsung dengan ketat. TSM baru dipastikan sebagai juara pada pertandingan terakhir. Sebagai juara satu, TSM mendapatkan US$105 ribu, sementara di posisi kedua, Na’Vi membawa pulang US$75 ribu. Sementara tim 789 berhasil meraih peringkat enam dan memenangkan US$30 ribu.

Preseason Invitational diadakan di Krakow, Polandia. EA mengumumkan keberadaan turnamen tersebut pada Juli lalu. Dalam turnamen kali ini, ada 80 tim yang berlaga untuk memperebutkan total hadiah US$500 ribu. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Tim TSM terdiri dari Jordan “Reps” Wolfe, Mac “Albralelie” Kenzie Beckwith, dan Phillip “ImperialHal” Dosen. Menariknya, meskipun TSM menjadi tim juara, tapi tidak ada satu pun anggotanya yang mendapatkan gelar “Apex Predator”, yang didapatkan oleh pemain yang paling sering membunuh pemain lainnya. Gelar itu dipegang oleh tiga orang yang memiliki jumlah kill yang sama, yaitu Nikita “clawz” Marchinsky dan Kirill “9impulse” Kostiv dari Na’Vi dan An “Selly” Jeong-hwan dari Wyvern. Tiga pemain yang mendapatkan gelar Apex Predator masing-masing mendapatkan US$2.666.

Preseason Invitational menjadi turnamen internasional pertama untuk game Apex Legends. Menurut juru bicara Respawn Entertainment, kompetisi tersebut menjadi turnamen terakhir sebelum musim pertandingan untuk tahun 2020 resmi dimulai. Sayangnya, tidak disebutkan kapan tepatnya musim pertandingan Apex Legends akan dimulai.

Sumber: win.gg, Dexerto, Dot Esports

Apex Legends Preseason Invitational

Tawarkan Hadiah Hingga Rp7 Miliar, EA Gelar Apex Legends Preseason Invitational

Hype yang mengelilingi Apex Legends boleh jadi sudah mereda, tapi kita tidak boleh lupa betapa fenomenalnya game karya Respawn Entertainment tersebut ketika baru dirilis. Tak butuh waktu lama untuk mencapai 50 juta pengguna di seluruh dunia, banyak pihak mengantisipasi Apex Legends akan segera menjadi cabang esports raksasa. Akan tetapi Respawn dan EA tidak mau terburu-buru, karena mereka lebih mementingkan kualitas ekosistem Apex Legends daripada pertumbuhan setinggi-tingginya.

Saat ini Respawn dan EA tengah menjalankan program esports yang disebut sebagai Apex Legends Preseason. Sesuai namanya, program ini merupakan “pemanasan” sebelum mereka meluncurkan sirkuit kompetisi secara penuh. Apex Legends Preseason sejauh ini terdiri dari tiga event. Dua event sebelumnya adalah EXP Pro-Am Apex Legends Exhibition dan EXP Invitational – Apex Legends at X Games Minneapolis. Keduanya diselenggarakan bekerja sama dengan ESPN.

Apex Legends - Art
Sumber: Respawn Entertainment

Event ketiga kali ini adalah event pertama yang seutuhnya ditangani oleh Respawn dan EA. Berjudul Apex Legends Preseason Invitational, kompetisi ini menawarkan hadiah sebesar US$500.000 (sekitar Rp7 miliar) dan akan digelar di Krakow, Polandia. Waktu pelaksanaannya jatuh pada tanggal 13 – 15 September mendatang.

Sebagai turnamen invitational, EA membatasi siapa saja yang dapat menjadi peserta. Pemain dari seluruh dunia boleh mengajukan diri untuk berpartisipasi dengan cara mengirim email ke ApexLegendsPreseason@ea.com, sambil mencantumkan ID Origin mereka. EA menyediakan slot partisipan sebanyak 80 tim. Peraturan selengkapnya dapat Anda baca dalam situs resmi Apex Legends.

Apex Legends - Preseason Calendar
Apex Legends Preseason Calendar | Sumber: EA

“Ketika kami mendirikan EA Competitive Gaming Division, kami memiliki visi untuk menjadikan semua pemain kami bintang, seiring kami membangun pertunjukan hiburan yang menarik jutaan pemain dan penonton,” kata Senior Vice President dan GM Competitive Gaming Division EA, Todd Sitrin, dilansir dari The Esports Observer.

“Hari ini kami resmi mengembangkan EA Competitive Gaming dengan penambahan Apex Legends, peraih salah satu peluncuran game terbesar dalam sejarah yang terus diperkuat oleh komunitas global yang penuh gairah. Apex Legends Preseason Invitational adalah langkah kunci berikutnya dalam perjalanan esports kami,” lanjutnya.

Selain peluncuran turnamen-turnamen Preseason, EA juga telah merancang panduan baku bagi para organizer di komunitas. EA menghargai semangat para penggemar Apex Legends, dan memperbolehkan siapa saja mendirikan turnamen tanpa izin resmi oleh EA, asalkan memenuhi beberapa syarat. Contohnya, turnamen tersebut boleh mengandung monetisasi, namun hanya sebatas menutup biaya event, bukan untuk mencari keuntungan komersial.

Apex Legends - Art 2
Sumber: EA

Organizer juga tidak boleh menggunakan artwork, logo (termasuk logo game), trademark, serta nama Electronic Arts dan Respawn Entertainment untuk mempromosikan turnamen. Apalagi menunjukkan seolah-olah turnamen tersebut berafiliasi dengan EA. Ditambah lagi, turnamen itu juga tidak boleh melibatkan partner yang berkaitan dengan produk minuman alkohol, rokok, judi, politik, dan sebagainya. Masih banyak lagi aturan lain yang tertuang dalam Community Tournament Guidelines ini.

Meski terkesan bergerak lambat, EA dan Respawn tampaknya memang serius ingin menggarap Apex Legends menjadi ekosistem esports yang solid. Aturan-aturan yang ketat seperti ini pun dibuat dengan tujuan untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan yang dapat mencoreng nama baik EA atau memunculkan masalah di ranah hukum. Kita lihat saja dalam 1 – 2 tahun ke depan, akan seperti apa perkembangan esports Apex Legends di bawah naungan EA.

Sumber: Electronic Arts, The Esports Observer