Tag Archives: aplikasi belajar bahasa

Duolingo Luncurkan Podcast untuk Pengguna yang Sudah Cukup Menguasai Bahasa Asing

Duolingo terus melengkapi platform pembelajaran bahasanya. Setelah meluncurkan mata pelajaran bahasa Jepang dan Tionghoa, Duolingo kini mencoba melebarkan sayapnya ke medium lain, yakni podcast yang membawakan konten audio sepenuhnya.

Duolingo bilang bahwa podcast ini sebenarnya ditujukan untuk pengguna yang sudah cukup menguasai suatu bahasa yang dipelajarinya. Mereka mendeskripsikannya sebagai “pelajaran hidup melalui bahasa”, jadi bukan seperti konten audio standar pada Duolingo.

Setidaknya untuk sekarang, podcast Duolingo dibawakan dalam bahasa Spanyol, dengan sesekali disisipi narasi dalam bahasa Inggris. Podcast ini pada dasarnya ditujukan supaya mereka yang sudah menyelesaikan sebagian atau seluruh mata pelajaran bahasa Spanyol di Duolingo tidak bosan dan bisa terus mengasah kemampuannya.

Duolingo sendiri tampaknya tidak mau setengah-setengah dalam memulai debutnya di ranah podcasting ini. Mereka menunjuk Martina Castro, cofounder podcast Radio Ambulante yang dipublikasikan oleh NPR, sebagai naratornya. Episode pertamanya bercerita tentang seorang jurnalis Meksiko yang bertemu idola masa kecilnya.

Selain bisa diakses langsung dari Duolingo sendiri, podcast ini juga tersedia di banyak platform sekaligus, macam iTunes, SoundCloud, Spotify, Google Play Music, Pocket Cast, dan masih banyak lagi.

Sejauh ini belum ada informasi apakah Duolingo juga bakal menawarkan podcast dalam bahasa-bahasa lain. Namun saya kira hal itu sangat mungkin diwujudkan, meski pastinya membutuhkan waktu untuk meracik konten yang menarik. Selagi menunggu, mungkin kita bisa lebih dulu memantapkan penguasaan bahasa asing masing-masing.

Sumber: VentureBeat.

Setelah Jepang, Duolingo Luncurkan Konten Pembelajaran Bahasa Tionghoa

Bulan Mei lalu, Duolingo meluncurkan konten pembelajaran bahasa Jepang. Tim pengembangnya bilang bahwa selain Jepang, Tionghoa juga menjadi salah satu bahasa yang paling dinanti-nanti oleh komunitas penggunanya selama lima tahun Duolingo berkiprah. Maka dari itu, tim Duolingo ingin memastikan bahwa konsumennya tidak dibuat kecewa.

Mereka pun secara resmi meluncurkan konten pembelajaran bahasa Tionghoa, lagi-lagi bisa dinikmati secara cuma-cuma seperti konten yang lain dalam Duolingo. Sama seperti konten bahasa Jepang-nya, Duolingo telah meracik metode pembelajaran yang efektif demi memudahkan penggunanya menguasai bahasa Tionghoa, yang merupakan bahasa resmi di Tiongkok dan Taiwan, maupun negara lain seperti Singapura dan Myanmar.

Utamanya, Duolingo ingin pengguna lebih dulu menguasai konsep pemakaian nada dalam bahasa Tionghoa, sebab satu kata yang sama dalam bahasa Tionghoa bisa memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dengan nada yang berbeda pula. Setelahnya, barulah pengguna bisa mempelajari aspek yang lain, seperti misalnya penulisan.

Untuk sekarang, Duolingo baru mendukung penulisan dalam bentuk Simplified (sekaligus Pinyin-nya), namun ke depannya mereka juga akan menghadirkan bentuk Traditional yang digunakan di kawasan seperti Hong Kong, Macau maupun Taiwan. Total ada hampir seribu karakter yang bisa dipelajari di konten bahasa Tionghoa milik Duolingo.

Duolingo Chinese course

Duolingo sendiri memilih Putonghua alias Mandarin standar sebagai fokus pembelajaran bahasa Tionghoa ini, dan bukan variasi dialek lain. Kendati demikian, dengan lebih dari 1.000 kosa kata yang diajarkan, Duolingo bilang bahwa mempelajari konten mereka cukup untuk bisa lulus dalam tiga level ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK), alias TOEFL-nya bahasa Tionghoa.

Satu hal yang sudah menjadi ciri khas Duolingo adalah pembelajaran secara tematik, dan ini juga diterapkan pada konten bahasa Tionghoa-nya. Jadi ketimbang belajar berdasarkan konsep gramatika, Duolingo menyuguhkannya berdasarkan tema seperti “Food and Travel”, “Greetings”, “Occupation” dan masih banyak lagi. Duolingo bahkan juga memberikan topik bonus macam internet slang.

Kalau Anda berniat belajar Mandarin, salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan Duolingo selama beberapa menit setiap hari ketimbang harus mengikuti kursus berbayar selama puluhan atau bahkan ratusan jam.

Sumber: Duolingo.

Pengguna Duolingo Sekarang Bisa Belajar Bahasa Jepang

Aplikasi belajar bahasa populer Duolingo baru saja meluncurkan update yang sudah dinanti-nanti oleh banyak penggunanya. Dalam versi terbaru aplikasi iOS-nya – Android akan segera menyusul – pengguna sekarang bisa belajar bahasa Jepang.

Tim Duolingo tidak mau setengah-setengah dalam menghadirkan dukungan bahasa Jepang. Mereka memilih untuk tidak menggunakan Romaji, yakni cara penulisan bahasa Jepang dalam abjad Latin (contohnya kawaii atau hashi), yang mungkin lebih mudah untuk dipelajari tapi kurang begitu bermanfaat begitu kita menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit.

Sebagai gantinya, Duolingo memilih untuk mengikutsertakan 100 aksara Kanji dan seluruh karakter dalam Hiragana serta Katakana. Menariknya, semua ini disajikan secara tematik, dan pengguna tidak diwajibkan untuk menguasai Hiragana atau Katakana terlebih dulu sebelum mulai mendalami Kanji.

Konten disajikan secara tematik, bahkan ada bonus konten terkait Olimpiade 2020, anime sekaligus manga / Duolingo
Konten disajikan secara tematik, bahkan ada bonus konten terkait Olimpiade 2020, anime sekaligus manga / Duolingo

Duolingo tampaknya juga ingin pengguna bisa mempraktekkan hasil pembelajarannya sesegera mungkin. Untuk itu, koleksi kontennya berfokus pada situasi-situasi di dunia nyata seperti misalnya untuk memesan makanan atau bernavigasi di dalam kota, plus frasa-frasa yang dinilai esensial seandainya Anda berencana untuk berkunjung ke Jepang dan menyaksikan Olimpiade 2020 nanti.

Penggemar anime dan manga, terutama mereka yang punya mimpi untuk singgah ke Akihabara, pastinya akan tersenyum lebar mengingat Duolingo telah menyiapkan sejumlah konten bonus yang berkaitan dengan budaya Jepang terpopuler ini.

Sumber: TechCrunch dan Duolingo.

Duolingo Luncurkan Tinycards, Aplikasi Fun untuk Belajar Beragam Topik dengan Flash Card

Jika Anda pernah mencoba belajar bahasa asing dengan bantuan aplikasi smartphone, besar kemungkinan Anda mengenal nama Duolingo. Mekanisme game dan teknik pembelajaran yang fun berhasil membuat aplikasi tersebut diunduh oleh lebih dari 150 juta pengguna Android maupun iOS di seluruh dunia.

Namun kini Duolingo rupanya ingin melebarkan sayapnya menuju ranah pendidikan yang lebih luas, bukan cuma bahasa saja. Mereka meluncurkan aplikasi baru bernama Tinycards yang mengandalkan teknik pembelajaran berbasis flash card, tapi tentunya dengan sentuhan khusus ala Duolingo.

Seperti yang saya katakan, Tinycards mencakup seabrek topik, mulai dari geografi, sejarah, budaya, astronomi sampai bahasa yang merupakan spesialisasi Duolingo. Selagi pengguna menyimak dan menjawab satu demi satu flash card, sebuah garis di bagian atas akan terisi untuk mengindikasikan progress.

Pengguna bebas memilih topik apa saja yang ingin mereka pelajari. Menariknya, Tinycards juga dirancang sebagai sebuah platform dimana pihak lain yang tertarik juga bisa mendistribusikan konten pembelajarannya. Salah satu contohnya perpaduan konten pembelajaran bahasa Tiongkok dari Duolingo sendiri dan secara eksklusif dari Chineasy.

Semua konten di dalam Tinycards bisa diakses tanpa biaya tambahan sepeserpun / Duolingo
Semua konten di dalam Tinycards bisa diakses tanpa biaya tambahan sepeserpun / Duolingo

Metode pembelajaran berbasis flash card sendiri sudah terbukti ampuh dalam melatih ingatan meski kadang bisa terasa sedikit membosankan. Di sinilah mekanisme game Tinycards berperan, pengguna akan disuguhi dengan animasi yang menyenangkan dan mereka dapat membuka levellevel baru ketika indikator progress tadi terisi penuh.

Duolingo tidak lupa menerapkan algoritma khusus yang memungkinkan Tinycards untuk beradaptasi dengan kapabilitas belajar masing-masing pengguna yang berbeda-beda. Semuanya bertujuan supaya proses pembelajaran bisa berlangsung seefisien mungkin.

Tinycards saat ini sudah tersedia secara cuma-cuma untuk perangkat iOS, dan seperti Duolingo, semua konten di dalamnya dapat diakses tanpa biaya tambahan sepeserpun. Mengingat Duolingo juga tersedia di Android, kemungkinan Tinycards juga akan menyusul ke Google Play ke depannya.

Sumber: TheNextWeb dan Duolingo.